Ilman Alifa Syahda, 2014 Hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cordioresparatory pada cabang
olahraga sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2013:8.
Menurut Ibrahim dan Sudjana 2004:64, ”Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Penelitian deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan suatu peristiwa pada saat sekarang dalam suatu situasi. Data yang diperoleh dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan dianalisis untuk
memperoleh kesimpulan. Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas agar tujuan penelitian tercapai sesuai yang diharapkan.Penelitian ini bersifat dekriptif
korelatif untuk melihat hubungan variabel dengan variabel lain.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjabaran dari judul penelitian berdasarkan batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian. Maka dari
itu, agar tidak terjadi suatu kesalah pahaman dalam penafsiran judul penelitian: “Hubungan Kapasitas Vital Paru-Paru dengan Daya Tahan
Cardiorespiratory
pada Cabang Olahraga Sepak Bola”. Maka peneliti merasa perlu untuk menjelaskan berbagai istilah yang ada dalam penelitian, seperti yang dijelaskan di
bawah ini: 1.
Kapasital vital paru-paru menurut Evelyn C. Pearce 2009:267 mengatakan bahwa,
“volume udara yang dapat dicapai masuk dan keluar paru-paru pada penarikan napas paling kuat disebut kapasitas vital paru-
paru ”. Pada penelitian ini kapasitas vital paru-paru yang dimaksud adalah
kemampuan meniup udara sekuat mungkin dengan menggunakan alat Spirometer
Ball
. 2.
Daya tahan
cardiorespiratory
menurut Menurut Suharto 1997:5 menyatakan bahwa, “daya tahan kardiorespirasi adalah kemampuan
Ilman Alifa Syahda, 2014 Hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cordioresparatory pada cabang
olahraga sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
seseorang dalam mempergunakan sistem jantung,pernafasan dan peredaran darahnya, secara efektif dan efisien dalam menjalankan kerja terus
menerus, yang melibatkan kontraksi otot-otot besar dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup larna
”. Dalam penelitian ini daya tahan
cardiorespiratory
yang dimaksud adalah kemampuan seseorang melawan rasa lelah saat melakukan aktivitas olahrahga dalam waktu lama, dengan
menggunakan Bleep Tes.
Menurut Sugiyono 2013:38 menyatakan bahwa, “variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya ”.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Variabel Bebas X Variabel bebas X merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab. Sugiyono 2013:39, “variabel bebas adalah merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat”. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas
pertama X adalah kapasitas vital paru-paru. 2.
Variabel Terikat Y Variabel terikat Y, Sugiyono 2013:39
, “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah daya tahan
cardiorespiratory
. Daya tahan
cardirespiratory
menjadi variabel terikat, karena jika kapasitas vital paru-paru baik maka daya tahan
cardiorespiratory
juga baik.
Ilman Alifa Syahda, 2014 Hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cordioresparatory pada cabang
olahraga sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian