UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

2.5 Landasan Hukum

2.5.1 UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Berdasarkan UU No. 40 tahun 2004, setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur. Hal ini mengharuskan pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sehingga dapat menjalankan perannya dalam melindungi bangsa tanpa membeda- bedakan antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, Sistem Jaminan Sosial Nasional diselenggarakan berdasarkan asas kemanusiaan, asas manfaat, dan asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas kemanusiaan berkaitan dengan penghargaan terhadap martabat manusia. Asas manfaat merupakan asas yang bersifat operasional menggambarkan pengelolaan yang efisien dan efektif. Asas keadilan merupakan asas yang bersifat ideal. Ketiga asas tersebut dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan program dan hak peserta. Secara umum UU No.40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional dirancang untuk : 1. Memenuhi amanat UUD 1945, khususnya pasal 34 ayat 2 “Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan” 2. Meningkatkan jumlah peserta program jaminan sosial di Indonesia. Hal ini disebabkan, oleh karena sejauh ini, peserta program jaminan sosial di Indonesia masih sangat rendah. 3. Meningkatkan cakupan manfaat benefit yang dapat dinikmati oleh peserta program jaminan sosial. Hal ini disebabkan, oleh karena manfaat program jaminan sosial belum dapat sepenuhnya dinikmati oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Bagi Pegawai Sipil belum meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja, sementara bagi kelompok pekerja formal swasta, belum memiliki program jaminan kesehatan dan jaminan pensiun. 4. Meningkatkan kualitas manfaat yang dapat dinikmati oleh peserta program jaminan sosial, agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak. 5. Terselenggaranya keadilan sosial dalam penyelenggaraan program jaminan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. 15 34

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Teori

Gambar 2. Kerangka teori

3.2. Kerangka Konsep

Gambar 3. Kerangka konsep Pasien Askes Pasien Jamkesmas Kepuasan Pasien Hubungan pasien dengan petugas Rumah Sakit Biaya Kompetensi teknis petugas Kenyamanan Pasien Jamkesmas dengan petugas Rumah Sakit Kepuasan Pasien Pasien Askes dengan petugas Rumah Sakit