Pengaruh Penambahan Daging Lumat Ikan Nilem (Ostlzeochilrcs Hasselti) Pada Pembuatan Simping Sebagai Makanan Camilan
Bsletin Teknoloei Hasil Perikana~i
Vol Vn Nmnu IT
h 2W4
PENGARUH PENAMBAI-IAN DAGING LUMAT
IKAN NILEM (Ostlzeochilrcs hasselto pada PEMBUATAN SIMPING
SEBAGAI MAKANAN CAMILAN
Sugeng Hen Suseno"), Pipih Suptijah*), Darma Sri Wahyuni**)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengamh penambahan daging lumatan ikan nilem
(Osteochihrs hasselti) terhadap mutu produk simping. Hasil pengamatan organoleptik untuk penampakan,
aroma, lass, tekstur secara umum cendemng meningkat Berdasarkan parameter uji organoleptik perlakuan
penambahan daging lumat 15% memberikan nilai organoleptik tertinggi. Pa& h a i l uji proksimat diperoleh
kenaikan kadar ahu, air, dan kadar protein simping ikan.
Kata h n c i :&an Nilem (Ostheochihrs hasselti) dan Simping
PENDAHULUAN
Kekurangan energi protein (KEP) rnerupakan masalah gizi utama di Indonesia saat ini
yang dapat menghambat laju pembangunan Nasional dengan tingkat pennasalahn yang
sangat penting karena berpengaruh pada ketahanan Nasional dan pertumbuhan generasi
'
mendatang. Salali satu cara memperbaiki pola konsumsi pangan khususnya protein adalah
dengan diversifikasi produk dengan memanfaatkan ikan yang memiliki kandungan protein
tinggi
dengan
komposisi
asam
amino
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
manusia
(Karyadi el ul., 1993).
Simping merupakan salah satu bentuk produk makanan tradisional daerah Purwakarta
(Jawa Barat) dengan bahan baku utana tepung tapioka dan terigu yang digolongkan sebagai
makanan carnilan. Untuk meningkatkan variasi rasa dan gizi pada produk simping
ditambahkan daging lumatan ikan nilem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan daging lumat ikan yang
optimal dalam pembuatan simping dan kandungan lcimia simping yang telah diperlcaya oleh
daging lumatan lkan nilem.
'' ' Staf Pensajar Ci Dcpn~tcrncr~TtiP
**' Alumnus cpnbienler~
--
FPIK -- 11%
Vol Vn Nmnu IT
h 2W4
PENGARUH PENAMBAI-IAN DAGING LUMAT
IKAN NILEM (Ostlzeochilrcs hasselto pada PEMBUATAN SIMPING
SEBAGAI MAKANAN CAMILAN
Sugeng Hen Suseno"), Pipih Suptijah*), Darma Sri Wahyuni**)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengamh penambahan daging lumatan ikan nilem
(Osteochihrs hasselti) terhadap mutu produk simping. Hasil pengamatan organoleptik untuk penampakan,
aroma, lass, tekstur secara umum cendemng meningkat Berdasarkan parameter uji organoleptik perlakuan
penambahan daging lumat 15% memberikan nilai organoleptik tertinggi. Pa& h a i l uji proksimat diperoleh
kenaikan kadar ahu, air, dan kadar protein simping ikan.
Kata h n c i :&an Nilem (Ostheochihrs hasselti) dan Simping
PENDAHULUAN
Kekurangan energi protein (KEP) rnerupakan masalah gizi utama di Indonesia saat ini
yang dapat menghambat laju pembangunan Nasional dengan tingkat pennasalahn yang
sangat penting karena berpengaruh pada ketahanan Nasional dan pertumbuhan generasi
'
mendatang. Salali satu cara memperbaiki pola konsumsi pangan khususnya protein adalah
dengan diversifikasi produk dengan memanfaatkan ikan yang memiliki kandungan protein
tinggi
dengan
komposisi
asam
amino
yang
sesuai
dengan
kebutuhan
manusia
(Karyadi el ul., 1993).
Simping merupakan salah satu bentuk produk makanan tradisional daerah Purwakarta
(Jawa Barat) dengan bahan baku utana tepung tapioka dan terigu yang digolongkan sebagai
makanan carnilan. Untuk meningkatkan variasi rasa dan gizi pada produk simping
ditambahkan daging lumatan ikan nilem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan daging lumat ikan yang
optimal dalam pembuatan simping dan kandungan lcimia simping yang telah diperlcaya oleh
daging lumatan lkan nilem.
'' ' Staf Pensajar Ci Dcpn~tcrncr~TtiP
**' Alumnus cpnbienler~
--
FPIK -- 11%