badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin yang
ada tidak
dapat bekerja
dengan baik,
kadar insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk
metabolisme glukosa tidak adakurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75 dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat
kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun. DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional
bahasa Inggris : gestational
diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5 diabetes, type 3
diabetes, LADA atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan
interleukin-6 dan
protein reaktif C pada lintasan
patogenesisnya .
[29]
GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50 dari wanita penderita GDM bertahan hidup
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1.2.1 Apa pengertian Diabetes MilitusDM?
1.2.2 Apa saja type Diabetes Militus? 1.2.3 Apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus?
1.2.4 Apa saja faktor penyebab Diabetes Militus? 1.2.5 Bagaimana cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus?
1.2.6 Bagaimana hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh?
1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari
penelitian ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus 1.3.2 Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus
1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus 1.2.4 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?
1.3.5 Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus 1.3.6 Untuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Diabetes Militus
Diabetes mellitus, DM bahasa Yunani
: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran air bahasa Latin
: mellitus, rasa manis yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit
kencing gula adalah kelainan metabolis
yang disebabkan oleh banyak faktor, dengan simtoma
berupa hiperglisemia
kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat
, lemak
dan protein
, sebagai akibat dari:
defisiensi
sekresi hormon
insulin , aktivitas insulin, atau keduanya
defisiensi
transporter glukosa .
atau keduanya.
Berbagai penyakit
, sindrom
dan simtoma
dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain: Alzheimer
, ataxia-telangiectasia
, sindrom Down
, penyakit Huntington
, kelainan mitokondria
, distrofi miotonis
, penyakit Parkinson
, sindrom Prader-Willi
, sindrom Werner
, sindrom Wolfram
, leukoaraiosis
, demensia
, hipotiroidisme
, hipertiroidisme
, hipogonadisme
, dan lain-lain. DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin
hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa secara adekuat. Akibat yang umum adalah
terjadinya hiperglikemia.
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin yang
tidak adekuat
Brunner Suddart.
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa
adalah 70-110 mgdL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mgdL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.
2.2 Type – type Diabetes Militus