Anak Perbatasan Bolehkah Sekolah Tinggi

  

Anak Perbatasan, Bolehkah Sekolah Tinggi?

  Oleh: Nikodemus Niko Mahasiswa Sosiologi Untan

  Berbicara tentang pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari problematika yang beragam. Jika kita lihat sekilas Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. yang terbentang luas di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia dianugerahkan dengan pemandangan yang sangat beragam, dari riceland’s subur di Jawa dan Bali, hutan hijau di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, padang rumput savana dari pulau-pulau Nusa Tenggara, puncak tertutup salju Papua Barat dan masih banyak lagi wilayah indonesia yang indah. Hingga ke hasil budaya yang terkenal berasal dari indonesia seperti Batik, Keris, Wayang dan Angklung sebagai “World Heritage” atau Warisan Budaya Dunia.

  Bangsa Indonesia merupakan Bangsa yang kaya sumberdaya alam dan kaya akan budaya. Namun, permasalahan terbesar dan utama pada masyarakat di Indonesia adalah kemiskinan. Indonesia mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana termuat dalam alinea keempat Undang-Undang Dasar 1945. Program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan. Pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun pada kenyataan nya belum ada perubahan yang lebih baik yang terjadi.

  Orang kaya makin kaya, dan si miskin terus berkutat dalam kemiskinannya. Di beberapa wilayah perbatasan khusus didaerah yang terisolir dari jalur transportasi ibukota Kabupaten dan kecamatan seperti di wilayah pedalaman perbatasan Entikong, rakyat miskin masih sangat banyak. Daerah perbatasan yang masih tertinggal, tingkat kehidupan dan pendidikan pada umumnya masih rendah, hal inilah yang menyebabkan rakyatnya miskin. Kondisi ini terjadi di wilayah perbatasan pedalaman Entikong, hal ini dilihat dari tingginya jumlah keluarga miskin serta kesenjangan sosial ekonomi dengan masyarakat di wilayah perbatasan negara Malaysia. Lalu, apakah apakah bangku pendidikan tinggi masih ada untuk mereka? Boro-boro pendidikan tinggi, pendidikan menengah bahkan pendidikan dasar saja mereka banyak yang tidak tamat. Adilkah ini untuk mereka? Sementara di negara sebelah sistem pendidikannya sangat bagus.

  Dalam teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tertulis jelas bahwa negara berperan “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Apakah pendidikan di Indonesia sudah merata? Permasalahan utama masyarakat di pedalaman perbatasan Entikong adalah infrastruktur. Kesejahteraan masyarakat di perbatasan tergantung daripada infrastruktur di daerah tersebut. Lalu, bagaimana pemerintah dapat memenuhi kebutuhan pendidikan yang akan membantu masyarakat dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia, sementara tidak ada aksesibilitas