Hipotesis Penelitian Desain Penelitian

37 kesegaran jasmani dilakukan dengan melaksanakan pengukuran. Pengukuran kesegaran jasmani dilakukan dengan tes kesegaran jasmani. Untuk melakukan tes perlu dilakukan adanya alat atau instrument. Tes Kesegaran Jamani Indonesia TKJI merupakan salah satu bentuk alat ukur untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani seseorang.

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono 2008: 96 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian di mana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang ada. Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kesegaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolavoli indoor dengan bolavoli pantai di SMA N 1 Tanjungsari ” 38 BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Menurut Suharsimi Arikunto dalam sebuah buku yang ditulis oleh Anas Sudijono 2008: 274 mengemukakan bahwa penelitian komparatif adalah penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang orang, tentang prosedur kerja, tentang ide, kritik terhadap orang, kelompok, terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Analisis data penelitian ini dengan metode survei. Teknis yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan tes dan pengukuran. B. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah tingkat kesegaran jasmani siswa SMA N 1 Tanjungsari yang mengikuti ekstrakurikuler cabang bolavoli indoor dan siswa yang mengikuti cabang bolavoli pantai. Secara operasional, variabel tingkat kesegaran jasmani dalam penelitian ini merupakan kemampuan siswa SMA N 1 Tanjungsari yang mengikuti ekstrakurikuler cabang bolavoli indoor dan bolavoli pantai untuk beraktivitas sehari-hari secara efektif dan efisien dalam waktu yang lama dan terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih dapat menikmati waktu luang dengan baik yang diukur melalui tes Kesegaran Jasmani Indonesia tahun 2010 untuk anak usia Sekolah Menengah Atas. 39

C. Subjek Penelitian