Bermoral Kelas VII Kristen BG Isi. Database Dadang JSN

Buku Guru Kelas VII SMP 90

5. Murah Hati dari Segi Waktu, Perhatian, dan Uang

Alkitab mengajarkan pada kita untuk tidak bersikap kikir. Sebaliknya, kita diminta untuk memberi kepada sesama yang kekurangan dan membutuhkan bantuan. Setiap orang memiliki sesuatu yang dapat disumbangkan bagi orang lain, entah uang, waktu, perhatian dan kasih sayang. Kita dapat menjadi teman bicara bagi seseorang yang sedang sakit di mana kita dapat menghibur mereka. Kita dapat memberikan pertolongan tanpa pamrih. Bagi mereka yang kaya, dapat menggunakan kekayaannya untuk melayani sesama, bagi mereka yang punya talenta atau kelebihan lainnya dapat melayani sesama dengan kelebihannya itu.

6. Kata dan Perbuatan Sama

Yesus tidak menyukai orang munafik. Orang Farisi dan ahli Taurat sering mendapat sindiran dari Yesus. Kaum Farisi dan ahli Taurat selalu merasa diri paling benar karena mereka menjalankan aturan agama secara konsisten dari segi hukum agama. Tetapi mereka tidak mempraktikkan ajaran tersebut dalam kehidupan. Untuk itu Yesus mengatakan: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik Sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan; yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan” Matius 23:23.

7. Jangan Merasa Diri Paling Benar

Tidak ada orang yang sempurna, kita semua adalah orang berdosa dalam satu atau lain cara Roma 3:23. Menjalani kehidupan moral berarti mengambil tanggung jawab untuk mengendalikan perilaku kita sendiri. Jika kita katakan atau bahkan berpikir kita lebih baik dari orang yang kita anggap sebagai “orang-orang berdosa,” kita bersalah karena telah membenarkan diri sendiri. Seseorang tidak berhak untuk memandang rendah, mengkritik, menghakimi, menyalahkan, atau mencoba untuk mengendalikan orang lain. Penghakiman adalah hak Tuhan Matius 7:1-5. Yesus juga memberi contoh orang Farisi yang masuk dan berdoa bahwa dia bersyukur karena dia tidak seperti pemungut cukai yang berdosa, itu contoh untuk manusia yang merasa diri paling benar dan tak berdosa padahal semua manusia berdosa.

8. Jangan Menyimpan Dendam

Orang Kristen tidak boleh menyimpan dendam atau kemarahan, bahkan Yesus katakan: sebelum berdoa, berdamailah dulu dengan saudaramu. Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu, supaya kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang jahat dan orang yang benar Matius 5:43-45. Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 91 C. Penjelasan Bahan Alkitab Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.

1. Injil Matius 5:3-10

Kata “berbahagia” ini menunjuk kepada kesejahteraan semua orang yang karena hubungan mereka dengan Kristus dan Firman-Nya, menerima Kerajaan Allah, yang meliputi kasih, perhatian, keselamatan, dan kehadiran Allah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau kita ingin menerima berkat-berkat Kerajaan Allah; kita harus dituntun oleh cara dan nilai Allah yang dinyatakan dalam Alkitab dan bukan oleh cara dan nilai dunia ini. Syarat yang pertama adalah “miskin di hadapan Allah”. Kita harus sadar bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani kita sendiri; kita membutuhkan hidup, kuasa, dan kasih karunia yang datang dari Roh Kudus untuk mewarisi Kerajaan Allah. “Berdukacita” artinya merasa sedih atas kelemahan kita sendiri karena tidak mampu memenuhi standar kebenaran Allah dan kuasa kerajaan-Nya Matius 5:6; 6:33. Mereka yang berdukacita terhibur ketika menerima “kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus” Roma 14:17 dari Allah Bapa. “Yang lemah lembut” adalah mereka yang rendah hati dan patuh kepada Allah. Mereka berlindung pada-Nya dan kehidupan mereka diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.

9. Mengampuni Orang Lain

Salah satu nilai kristiani yang amat penting yang diajarkan oleh Yesus adalah mengampuni orang lain. Yesus mengatakan: Jika kamu mengampuni mereka yang bersalah kepada kamu, Bapamu di sorga akan mengampuni kamu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapa mu di Sorga tidak akan mengampuni kesalahanmu Matius 6:14-15. Allah di dalam Yesus Kristus telah mengampuni serta menebus dosa-dosa kita, karena itu kita wajib saling mengampuni dengan cara yang sama. Yaitu, memiliki kerelaan dan ketulusan hati untuk mengampuni sesama kita. Referensi Alkitab: Matius 5:7; 18:21-35; Markus 11:25; Lukas 17:3-4; Kolose 3:12-14 dan Efesus 4:32. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidup? Nilai-nilai kristiani tidak secara otomatis menjadi pembiasaan hidup jika tidak dilatih dan dibiasakan. Semua nilai itu bersumber dari Alkitab. Untuk itu tiap orang yang bertekun membaca Alkitab dan berdoa akan terbantu untuk memahami dengan baik nilai-nilai itu serta menerapkannya dalam hidup. Di samping itu, kita membutuhkan tokoh yang baik yang dapat dijadikan teladan kehidupan.