Bahasa Indonesia untuk SMPMTs Kelas IX
154
masyarakat. Drama merupakan potret kehidupan, suka duka, pahit manis, dan hitam putih kehidupan manusia. Dalam Materi kali ini kalian belajar
membahas pementasan drama.
Dalam membahas pementasan drama ini, kalian akan menyoroti dari segi unsur-unsur lakon drama. Lakon drama merupakan istilah yang
digunakan untuk judul drama. Kenapa disebut lakon? Karena naskah drama memerlukan pementasan untuk mengetahui keindahan yang ada dalam
naskah drama. Unsur-unsur yang ada dalam lakon drama terdiri atas tema, amanat, plot, karakter perwatakan, dialog, latar, bahasa, dan interpretasi.
1. Tema
Tema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang menarik.
2. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca naskahpenonton drama. Pesan itu tentu saja tidak disampaikan
secara langsung, tetapi lewat tokoh drama.
3. PlotAlur
Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik, sebab roh drama adalah konflik. Drama memang selalu menggambarkan konflik atau
pertentangan. Pertentangan yang terjadi adalah antara pemain dan pemain, pemain dan lingkungan, pemain dan kemauannya, atau antara pemain dan
nasibnya.
4. Karakter
Karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Karakter ini diciptakan penulis lakon untuk diwujudkan
oleh pemain aktor yang memerankan tokoh itu. Seorang tokoh bisa saja berwatak sabar, ramah, dan suka menolong. Sebaliknya, bisa saja berwatak
pemberani, suka marah, dan keji.
5. Dialog
Jalan cerita lakon drama diwujudkan melalui dialog dan gerak yang dilakukan para pemain. Dialog-dialog yang dilakukan harus mendukung
karakter tokoh yang diperankan dan dapat menunjukkan alur lakon drama.
6. Latar
Latar adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu adegan. Karena semua adegan dilaksanakan di panggung, maka panggung harus
bisa menggambarkan latar yang dikehendaki.
7. Bahasa
Naskah drama diwujudkan dari bahan dasar bahasa. Bahasa sebagai bahan dasar diolah untuk menghasilkan lakon drama yang diwujudkan
dalam dialog.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Minat Remaja terhadap Olahraga dan Pariwisata
155
8. Interpretasi