2.3 Tinjauan Umum Well-Logging
Pengukuran listrik electrical logging bertujuan untuk mengetahui parameter- parameter fisik dari batuan. Secara umum log elektrik terbagi menjadi Log Radiokatif
yang terdiri dari Log Sinar Gamma, Log Neutron, dan Log Densitas, Log sonik, dan Log lain. Namun yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Log Sinar Gamma GR merupakan log yang diukur dengan mendeteksi
adanya sinar gamma yang dipancarkan oleh batuan yang mengandung unsur radiokatif K, Th, U seperti serpih dan lempung, oleh karena itu log GR ini
sering digunakan untuk membedakan antara lapisan shale yang memiliki nilai positif dan non shale yang memiliki nilai negatif.
b. Log Densitas memiliki prinsip kerja dengan cara memancarkan sinar gamma
energi menengah kedalam suatu formasi sehingga akan bertumbukan dengan electron-elektron yang ada. Tumbukan tersebut akan menyebabkan hilangnya
energi sinar gamma yang kemudian dipantulkan dan diterima oleh detektor yang akan diteruskan untuk direkam ke permukaan. Hal ini mencerminkan
fungsi dari harga rata-rata kerapatan batuan. c.
Log Sonik adalah log yang bekerja berdasarkan kecepatan rambat gelombang suara. Gelombang suara yang dipancarkan ke dalam suatu formasi kemudian
akan dipantulkan kembali ke penerima. Waktu yang dibutuhkan gelombang hingga sampai ke penerima dinamakan interval transit time. Besarnya selisih
waktu yang tersebut tergantung pada jenis batuan sehingga log ini digunakan untuk mengetahui porositas suatu batuan. Pada batuan yang poros maka
kerapatannya semakin kecil sehingga kurva log sonik akan mempunyai nilai yang besar seperti pada batu pasir, sedangkan pada batuan yang memiliki
kerapatan tinggi maka kurva log sonik akan berharga kecil seperti pada batuan shale.
Asquith dan Gibson, 2008.
2.4 Struktur Geologi
Struktur geologi adalah segala unsur dari bentuk arsitektur kulit bumi yang di akibatkan oleh gejala-gejala gaya endogen bumi. Terdapat tiga macam struktur
geologi yaitu : a.
Kekar atau Fracture
Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang sisinya tidak mengalami pergerakan atau penggeseran Fossen, 2010.
Gambar 2.18 a Intragranular fracture in cataclastically deformed porous sandstone, b Intragranular fractures in metamorphic rock
Sumber : Fossen, 2010
b.
Lipatan atau Fold Lipatan
adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula
membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu sinklin dan antiklin. Lipatan Sinklin adalah bentuk
lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas Van der Pluijm dan Marshak, 2004.
Gambar 2.19 Sinklin dan Antiklin pada Penampang Seismik Sumber : Van der Pluijm dan Marshak, 2004
c.
Patahan atau Fault
Patahan atau fault adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas Fossen, 2010.
Gambar 2.20 a Normal Fault, b Strike-Slip Fault, dan c Reverse Fault Sumber : Fossen, 2010
Anticline Syncline
2.5 Atribut Seismik