METODE PENELITIAN aUraian Umum

Dengan : T V = “time factor” bilangan tak berdimensi t i = waktu terjadinya konsolidasi detik Cv =“koefisienkonsolidasi” cm 2 detik H = tebal tanah cm

3. c. Indeks pemampatan tanah

Besarnya nilai Cc adalah kemiringan dari bagian lurus grafik e – log p’ hasil pengujian konsolidasi di laboratorium yang dapat ditulis dalam persamaan : = ∆ ∆ = ..........2 Dengan : p’ 1 : tekanan efektif pada tanah compressible awal pengujian kgcm 2 p’ 2 : tekanan efektif pada tanah compressible akhir pengujian kgcm 2 e1 : besarnya angka pori pada tegangan p’ 1 e2 : besarnya angka pori pada tegangan p’ 2

3. d.

Penurunan Konsolidasi Apabila tanah kohesif lempung menerima beban tambahan maka akan terjadi konsolidasi. Kecepatan konsolidasi akan dipengaruhi oleh besarnya permeabilitas dan tebal tanah tersebut. Besarnya penurunan settlement setelah konsolidasi selesai dapat dirumuskan sebagai berikut : Sc= H .....................................3 Dengan : Sc : penurunan konsolidasi cm H : tebal lapisan cm e : besarnya angka pori awal pengujian e 1 : besarnya angka pori akhir pengujian

4. METODE PENELITIAN

4. aUraian Umum

Demi memperoleh hasil penenelitian yang baik maka penelitian ini menggunakan berbagai macam pemeriksaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Pemeriksaan yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi, pemeriksaan tanah yang belum distabilisasi menggunakan kolom pasir dan yang sudah distabilisasi menggunakan kolom pasir dengan pengujian nilai koefisien konsolidasi tanah Cv, indeks pemampatan Cc dan penurunan konsolidasi Sc. 4. b. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukandi Laboratorium Mekanika Tanah, Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel tanah diambil di Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen, berdasarkan pengujian sebelumnnya dari UMS diketahui bahwa tanah di daerah ini merupakan tanah lempung lunak ekspansif. 4. c. Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan adalah tanah lempung ekspansif yang diambil di daerah Desa Jono Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen sebanyak 2 m 3 dan pasir dari daerah Kaliworo Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten sebagai bahan stabilisasi. 4. d. Alat yang Digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1 Tempat pengujian berupa kotak yang terbuat dari lempengan baja dengan panjang 100 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm. Dibagian bawah kotak pengujian diberi lubang yang dapat dibuka dan ditutup untuk memudahkan saat akan mengatur keluarnya air. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Gambar IV.1. 100cm 4 cm 1 5 cm Tampak Atas KOLOM PASIR 40 cm 15 cm 100cm 4 cm Tampak 3 Dimensi KOLOM PASIR 2 Alat-alat bantu pengujian di laboratoriumantara lain : a Satu unit alat konsolidasi. b Trimmer, alat potong berbentuk silinder untuk memotong contoh tanah dengan ukuran sesuai dengan benda uji. c Spatula, pisau yang digunakan untuk menyiapkan benda uji. d Beban-beban untuk pembebanan. e Stop watch. f Oven dengan temperature terpelihara suhunya ± 105º C. g Neracatimbangan dengan ketelitian 0,1 . h Cawan.

4. e.Tahapan Pengujian

Dokumen yang terkait

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR DENGAN VARIASI JARAK PENGAMBILAN SAMPEL

0 3 7

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DENGAN Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Campuran Pasir Kapur Dengan Variasi Diameter.

0 4 13

TINJAUAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN KOLOM CAMPURAN PASIR KAPUR DENGAN Tinjauan Kuat Geser Tanah Lempung Lunak Yang Distabilisasi Dengan Kolom Campuran Pasir Kapur Dengan Variasi Diameter.

0 4 14

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR DENGAN VARIASI Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Dari Ds. Jono Kec. Tanon Kab. Sragen Menggunakan Kolom Kapur Dengan Variasi Jarak Pengambilan Sampel.

0 1 15

PENDAHULUAN Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Dari Ds. Jono Kec. Tanon Kab. Sragen Menggunakan Kolom Kapur Dengan Variasi Jarak Pengambilan Sampel.

0 1 4

STABILISASI TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN MENGGUNAKAN KOLOM KAPUR DENGAN VARIASI Stabilisasi Tanah Lempung Lunak Dari Ds. Jono Kec. Tanon Kab. Sragen Menggunakan Kolom Kapur Dengan Variasi Jarak Pengambilan Sampel.

0 2 9

TINJAUAN JARAK PENGAMBILAN SAMPEL PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DARI Ds. JONO Kec. TANON Kab. SRAGEN Tinjauan Jarak Pengambilan Sampel Pada Tanah Lempung Lunak Dari Ds. Jono Kec. Tanon Kab. Sragen Yang Distabilisasi Dengan Kolom Pasir.

0 2 15

PENDAHULUAN Tinjauan Jarak Pengambilan Sampel Pada Tanah Lempung Lunak Dari Ds. Jono Kec. Tanon Kab. Sragen Yang Distabilisasi Dengan Kolom Pasir.

0 2 4

PERILAKU TANAH LEMPUNG TANON YANG DISTABILISASI DENGAN TANAH GADONG DAN KAPUR (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen).

0 0 5

PENGARUH PENAMBAHAN TANAH GADONG PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG TANON DENGAN SEMEN (Studi Kasus Kerusakan Jalan Desa Jono, Tanon, Sragen).

0 2 6