Uji F Koefisien Determinasi R² Uji Autokorelasi Durbin-Watson DW

36 b 1, b 2 , b 3 .... = koefisien regresi kelas komposit X 1, X 2, X 3..... = Variabel bebas indikator kerawanan pangan Sebelum data variabel pengaruh dianalisis dengan persamaan regresi linier berganda dilakukan ujian korelasi bivariat yang bertujuan untuk mengukur tingkat hubungan atau kekuatan asosiasi linier antara dua variabel. Bila ada variabel yang tidak menunjukkan korelasi dengan variabel lainnya, maka dapat diabaikan dan tidak dianalisis lebih lanjut. Variabel yang menunjukkan adanya korelasi dilanjutkan dengan analisis regresi berganda yang bertujuan untuk mengukur tingkat hubungan antar variabel dan menunjukkan arah hubungan antara variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh pada derajad signifikan 95 0,05 Aprilia,2009.

2. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesa yang dipakai sebagai berikut: Ho: b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha: b1 ¹ b2 ¹ b3 ¹ 0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Cara menentukan kriteria dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel sebagai berikut: Jika F hitung dengan F tabel maka Ho ditolak dan Ha 37 diterima artinya semua variabel independen secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen begitu pula sebaliknya.

3. Koefisien Determinasi R²

Uji ketepatan perkiraan R² dilakukan untuk mendeteksi ketepatan paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien determinasi R² merupakan besaran nilai non-negatif. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan 1 1³ R²³0. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketepatan pekiraan model.

4. Uji Autokorelasi Durbin-Watson DW

Uji autokorelasi DW bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier bersifat independent atau tidak terjadi autocorrelation. Nilai uji statistic Durbin Watson berkisar antara 0-4, jika nilai DW lebih kecil dari satu atau lebih besar dari tiga maka residuals atau eror dari model regresi berganda tidak autocorrelation. Model persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi autocorrelation. 38 Keterangan: : input output : proses : arah aliran Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian Sumber : Penulis, 2013 Join Peta RBI digital Kabupaten Gunungkidul Digitasi Peta administrasi Kabupaten Gunungkidul Peta Parameter Kerawanan Pangan Transient Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 : a. Peta Persentase Daerah Yang Mengalami Puso Peta Parameter Kerawanan Pangan Kronis Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013: a. Rasio Konsumsi Normatif Per Kapita terhadap Produksi Bersih Pangan b.Peta Persentase Penduduk Dibawah Garis Kemiskinan c. Peta Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah e. Peta Persentase Penduduk Yang Tidak Dapat Mengakses Air Bersih Overlay Peta Potensi Kerawanan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 Analisis Kerawanan Pangan di Gunungkidul Perhitungan Komposit Konsumsi normative per kapita terhadap rasio ketersediaan bersih padi, jagung, ubi kayu, dan ubi jalar Melakukan perhitungan aspek gizi dan kesehatan dengan rumus

1. Aspek Kerentanan Terhadap Kerawanan Pangan Transient