Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan penelitian : Hipotesis Penelitian Materi Penelitian

Ketinggian Tempat dan Protein Ransum yang Berbeda.”

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran darah hemoglobin, eritrosit, dan hematocrit, hormon triiodotironin T3dan triglyserida itik Pitalah yang dipelihara pada habitat asli. 2. Bagaimana gambaran darah hemoglobin, eritrosit, dan hematocrit, hormon triiodotironin T3dan triglyserida itik Pitalah yang dipelihara pada Dataran tinggi dan Dataran rendah. 3. Bagaimana performans itik Pitalah yang dipelihara pada ketinggian tempat dan level protein yang berbeda.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian Tahap I : 1. Untuk mengetahui gambaran darah hemoglobin, eritrosit, dan hematocrit itik Pitalah yang dipelihara pada habitat asli. 2. Untuk mengetahui kandungan hormone triiodotironin T3 dan trigliserida itik Pitalah yang dipelihara pada habitat asli. Penelitian Tahap II 1. Untuk mengetahui interaksi ketinggian tempat dengan beberapa level protein terhadap gambaran darah, hormone T3 dan triglyserida itik Pitalah 2. Untuk mengetahui interaksi ketinggian tempat dengan beberapa level protein terhadap performans produksi itik Pitalah

D. Kegunaan penelitian :

1. untuk memberikan informasi tentang gambaran darah, hormone T3 serta triglyserida itik pitalah yang dipelihara pada habitat asli darah, hormone T3 serta triglyserida itik pitalah yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah dengan berbagai tingkat protein. 3. memberikan informasi tentang performans produksi itik pitalah yang dipelihara di dataran tinggi dan dataran rendah dengan berbagai tingkat protein.

E. Hipotesis Penelitian

1. Terdapat interaksi ketinggian tempat dengan beberapa tingkat protein terhadap gambaran darah, hormone T3 serta triglyserida itik Pitalah. 2. Terdapat interaksi ketinggian tempat dengan beberapa tingkat protein terhadap performans produksi itik Pitalah. MATERI DAN METODA PENELITIAN Penelitian Tahap I

A. Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel darah yang berasal dari 30 ekor itik Pitalah betina yang sedang berproduksi. Sampel itik diambil secara acak dari 135 ekor itik betina yang dipelihara secara semi intensif di Kenagarian Batipuh Baruh. Darah dimasukkan ke dalam EDTA tube sebagai wadah penyimpanan darah sebelum diteliti di laboratorium, Spuit yang digunakan untuk mengambil darah itik berukuran 3 ml.

B. Metode Penelitian