Sistem Informasi Rental Mobil pada Perusahaan Rafael Berbasis Client Server

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RIPHI TASDIKI AS’ARI 10104496

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wrwb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga terbentuklah suatu Tugas Akhir yang berjudul “ Sistem Informasi Rental Mobil Pada Perusahaan RAFAEL Berbasis Client Server ”, untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Akhir Sarjana di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

Tugas Akhir ini dapat penulis selesaikan berkat kerja sama dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Kedua orang tua mama Elis Rosmayati dan papa Yono yang telah memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.

2. Ibu Mira Kania Sabriah, S.Si.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Ibu Dian Dharmayanti, S.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi ini .

4. Bapak Ir. Taryana Suryana selaku dosen wali IF-9 angkatan 2004. 5. Bapak Andri Heryandi, S.Si, M.T selaku penguji 1 tugas akhir penulis. 6. Bapak Irawan Afrianto, S.T, M.T selaku penguji 3 tugas akhir penulis. 7. Dosen – dosen Teknik Informatika UNIKOM atas bimbingan dan ilmunya.


(3)

ii

10.Ririn, Alvin, Revita dan Novi yang udah ngasih dukungan kritikan, dan bantuan kepada penulis.

11.Teman-teman di Teknik Informatika UNIKOM angkatan 2004 terutama kelas IF – 9.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan berkat yang melimpah dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwasanya dalam penulis Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyusunannya mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan penulis sangat mengharapkan segala saran dan kritikan yang sekiranya dapat membantu penulis agar dalam penulisan selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Bandung, Februari 2009


(4)

iii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4


(5)

iv

2.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 8

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 8

2.1.3 Uraian Tugas ... 9

2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Konsep Dasar Penjualan ... 11

2.2.1.1 Pengertian Penyewaan ... 11

2.2.1.2 Faktor-Faktor Mempengaruhi Penyewaan ... 12

2.2.2 Konsep Dasar Sistem ... 13

2.2.2.1 Pengertian Sistem ... 13

2.2.2.2 Data ... 17

2.2.2.3 Informasi ... 17

2.2.3 Konsep Pengembangan Sistem ... 21

2.2.4 Konsep Basis Data ... 22

2.2.4.1 Data Base Management Sytem ... 26

2.2.4.2 Abstraksi Data ... 27

2.2.5 Sistem Client Server ... 28

2.2.6 Tool Perancangn Perangkat Lunak ... 29

2.2.6.1 Context Diagram ... 29

2.2.6.1 Data Flow Diagram (DFD) ... 30


(6)

v

2.2.7.1 Delphi 7.0 ... 31

2.2.7.2 SQL Server ... 35

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Permasalahan ... 38

3.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 38

3.1.3 Prosedur Penyewa... 38

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 44

3.1.4.1 Analisis User ... 44

3.1.4.1 Analisis Hardware ... 47

3.1.4.3 Analisis Software ... 48

3.1.4.4 Analsis Basis Data ... 49

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 49

3.1.5.1 Diagram Konteks ... 49

3.1.6 Sfesifikasi Proses ... 58

3.2. Perancangan Sistem ... 71

3.2.1 Perancangan Data ... 71

3.2.2 Perancangan Pengkodean ... 72

3.2.3 Skema Relasi ... 74

3.2.2 Perancangan Pengkodean ... 72

3.3Struktur File ... 75


(7)

vi

3.6 Jaringan Semantik ... 93

3.7 Perancangan Prosedural ... 72

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 98

4.1 Implementasi ... 98

4.1.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 99 4.1.2 Perangkat Keras Pendukung ... 99

4.1.3 Implementasi Database dan Antar Muka ... 99

4.1.3.1 Implementasi Database ... 100

4.1.3.2 Implementasi Antar Muka ... 107

4.2 Pengujian Alpha ... 113

4.2.1 Metode Pengujian ... 113

4.2.2 Rencana Pengujian ... 114

4.2.3 Analisis Hasil Pengujian Alpha ... 128

4.3 Pengujian Betha ... 147

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 134

5.1 Kesimpulam ... 134

5.2 Saran ... 134


(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Proses Waterfall...6

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 9

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem ... 16

Gambar 2.3 Siklus Informasi ... 19

Gambar 2.4 One to One Relationship ... 24

Gambar 2.5 One to Many Relationship... 24

Gambar 2.6 Many to One Relationship ... 24

Gambar 3.1 Flow Map Penyewaan ... 39

Gambar 3.2 Flow Map Pengembalian ... 41 Gambar 3.3 Flow Map Pembuatan Laporan ... 43

Gambar 3.5 ER- Diagram ... 50

Gambar 3.6 DFD Level 0 Pengolahan Data Rental Mobil ... 51

Gambar 3.7 DFD Level 1 Pengolahan Data Master ... 52

Gambar 3.8 DFD Level 1 Pengelolaan Data penyewaan ... 53

Gambar 3.9 DFD Level 1 Pengelolaan Data Pengembalian ... 53

Gambar 3.10 DFD Level 1 Pengolahan Data laporan... 54

Gambar 3.11 DFD Pengolahan Data Petugas ... .55

Gambar 3.12DFD Level 2 Pengelolaan Data Sopir ... 55

Gambar 3.13 DFD Level 2 Pengelolaan Data Kendaraan ... 56

Gambar 3.14DFD Level 2 Pengelolaan Data Penyewa ... 56


(9)

viii

Gambar 3.19 PerancanganStruktur Menu ... 78

Gambar 3.20Perancangan Form Login ... 80

Gambar 3.21 Perancangan Menu Utama Setelah Login untuk admin ... 80

Gambar 3.22 Perancangan menu utama setelah login untuk bag. Penyewaan Gambar 3.23Perancangan Data Petugas ... 80

Gambar 3.24 Perancangan Tambah Data Petugas ... 81 Gambar 3.25 Perancangan Perancangan Tampilan Ubah Data Petugas ... 81

Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Data Kendaraan ... 81

Gambar 3.27 Perancangan Tambah Data Kendaraan ... 81

Gambar 3.28 Perancangan Ubah Data Kendaraan ... 82 Gambar 3.29 Perancangan Tampilan Form Penyewa ... 83

Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Tambah Data Penyewa ... 83

Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Ubah Data Penyewa ... 84

Gambar 3.32Perancangan Tampilan From Data Sopir ... 84

Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Tambah Data Sopir ... 85

Gambar 3.34 Perancangan Tampilan Ubah Data Sopir ... 85

Gambar 3.36 Perancangan Tampilan Form Data Merek ... 86

Gambar 3.37Perancangan Tampilan Tambah Data Merek ... 86

Gambar 3.38 Perancangan Tampilan Ubah Data Merek ... 87


(10)

ix

Gambar 3.40 Perancangan Tambah Data Jenis ... 87

Gambar 3.41 Perancangan FormPenyewa ... 88

Gambar 3.42 Perancangan Tampilan From Data Kendaraan ... 88

Gambar 3.43 Perancangan Tampilan From Laporan Sopir ... 89

Gambar 3.44 Perancangan Tampilan From Data Petugas ... 89

Gambar 3.45 Perancangan Tampilan From Data Merek ... 89

Gambar 3.46 Perancangan Tampilan From Data Jenis ... 89

Gambar 3.47 Perancangan Tampilan From Penyewaan ... 90

Gambar 3.48 Pesan-Pesan ... 90


(11)

x

Tabel 3.1 Tabel Spesipikasi Proses ... 45

Tabel 3.2 Kamus Data ... 45

Tabel 3.5 Struktur file Petugas ... 78

Tabel 3.6 Struktur file Penyewa ... 78

Tabel 3.7 Struktur file supir ... 78

Tabel 3.8 Struktur file Kendaraan Penyewaan ... 78

Tabel 3.9 Struktur file Detail Penyewaan ... 79

Tabel 3.10 Struktur file Pengembalian... 79

Tabel 3.1 Tabel Spesipikasi Proses ... 45

Tabel 3.2 Kamus Data ... 45

Tabel 3.5 Struktur file Petugas ... 78

Tabel 3.6 Struktur file Penyewa ... 78

Tabel 3.7 Struktur file supir ... 78

Tabel 3.8 Struktur file Kendaraan Penyewaan ... 78

Tabel 3.9 Struktur file Detail Penyewaan ... 79

Tabel 3.10 Struktur file Pengembalian... 79

Tabel 3.11 Struktur file detail Pengembalian ... 79

Tabel 3.12 Struktur Jenis... 79

Tabel 3.13 Stuktur Merek………..89


(12)

xi

Tabel 4.2 Nama Tabel beserta file implementasinya ... 100

Tabel 4.3 Implementasi antar muka Sistem Informasi Rental Mobil ... 108

Tabel 4.4 Rencana Pengujian ... 114

Tabel 4.5 Verifikasi Username ... 116

Tabel 4.6 Verifikasi Password ... 117

Tabel 4.7 Pengujian Tambah Data Petugas... 118

Tabel 4.8 Pengujian Ubah Data Petugas ... 119

Tabel 4.9 Pengujian Hapus Data Petugas ... 120

Tabel 4.10 Pengujian Cari Data Petugas ... 122

Tabel 4.11 Pengujian Tambah Data kendaraan... 122

Tabel 4.12 Pengujian Ubah Data Kendaraan ... 123

Tabel 4.13 Pengujian Hapus Data Kendaraan... 124 Tabel 4.14 Pengujian Cari Data Kendaraan ... 125

Tabel 4.15 Pengujian Tambah Data Penyewa... 126

Tabel 4.16 Pengujian Ubah Data Penyewa ... 127

Tabel 4.17 Pengujian Hapus Data Penyewa ... 127

Tabel 4.18 Pengujian Cari Data Penyewa ... 129

Tabel 4.19 Pengujian Tambah Data Supir ... 130

Tabel 4.20 Pengujian Ubah Data Supir ... 130

Tabel 4.21 Pengujian Hapus Data Supir ... 133 Tabel 4.22 Pengujian Cari Data Supir... 134 Tabel 4.23 Pengujian Tambah Data Merek... 135 Tabel 4.24 Pengujian Cari Data merek ... 136


(13)

(14)

xi

DAFTAR SIMBOL


(15)

(16)

xv 3. Entity Relationship Diagram (ERD)

4. Kamus Data

No Simbol Keterangan

1. = Terdiri dari; mendefinisikan; diuraikan menjadi; artinya.

2. + Dan.

3. ( ) Opsional (boleh ada boleh tidak). 4. { } Iterasi / pengulangan.

5. [ ] Seleksi dari beberapa alternatif. 6. * ... * Komentar.

7. @ Identifikasikan sebagai atribut kunci.

8. -

Hingga; biasanya merupakan elemen pendefinisian yang sequential seperti numerik atau alphabet, misalnya: A-Z atau 0-9.


(17)

xvi

Lampiran B Listing Program ... 163 Lampiran C Hasil Kuisioner ... 202


(18)

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI RENTAL MOBIL PADA PERUSAHAAN RAFAEL

BEBASIS CLIENT SERVER

Oleh

Riphi Tasdiki As’ari 10104496

Sistem informasi berbasis komputerisasi merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan - perusahaan dalam mengelola segala aktifitas perusahaan. Bahkan penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk menunjukkan kualitas suatu bidang dan menjadi modal terpenting dalam memenangkan persaingan. Sistem Informasi rental mobil pada PERUSAHAAN. RAFAEL Tanggerang dibangun karena masih menggunakan cara manual untuk melakukan pengolahan penyewaan dan pengembalian, penambahan data penyewaan, pencarian data penyewaan maupun pengolahan data penyewaan dan pengembalian, sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan kerja, baik dalam segi kecepatan, pelayanan, tingkat kejenuhan maupun dari segi informasi yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memudahkan user dalam mengelola seluruh aktifitas perusahaan.

Sistem Informasi Rental Mobil Pada PERUSAHAAN. RAFAEL adalah suatu sistem yang mengelola data penyewaan dan pengembalian kendaraan. Sistem ini menggambarkan rangkaian kegiatan dari mulai transaksi penyewaan dan pengembalian kendaraan berdasarkan penyewaan dan pengembalian dari penyewa dan membuat suatu laporan data penyewaan dan pengembalian.

Setelah melalui tahapan analisis dan implementasi, kemudian dilakukan tahapan selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan membuat kuisioner. Dari hasil pengujian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan barang yang dibangun dapat membantu dalam memepercepat kinerja perusahaan.


(19)

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEM OF CAR’S RENT IN COMPANY RAFAEL

BASED CLIENT SERVER

by

Rifi Tasdiki As’ARI 10104496

System information based on computerized, it’s one of important key factor for company to process all of activity in company. Even using technology computerized in companies will be the main rule to show the quality and for based to win the challenge. In COMPANY RAFAEL Tanggerang now still use manual process to processing rent, restitution, searching, adding item data, searching item data, or processing data costumer, so it would implicated in working process, as in speed , service, boring level or from information result. For that reason its need system to easily the user job to process all activity in company.

Information system of rental car in company RAFAEL is a system that processing rent data. This system configured activity from transactions with tenant, processing rent from tenant and make report data rent, and restitution.

After past the analisist and implementation term, and come a new term that was system testing, that consist of alpha testing which is use black box esting method that focus in software functional condition and betha testing for system testing and make quisioner. From the result, the conclusion is the Information System Inventory and Selling that build can help user in company activity.


(20)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI

RENTAL MOBIL PADA PERUSAHAAN RAFAEL BERBASIS CLIENT SERVER

RIPHI TASDIKI AS’ARI 10104496

Pembimbing

Dian Dharmayanti, S.T. NIP. 41277006005

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T, M.T NIP. 41277006008


(21)

SISTEM INFORMASI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA CV. SEDERHANA

RIPHI TASDIKI 10104496

Penguji I

Andri Heryandi, S.T.

Penguji II

Dian Dharmayanti, S.T.

NIP. 41277006007 NIP. 41277006005

Penguji III

Irawawan Afrianto,S.T. NIP. 41277006008


(22)

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan maupun perkembangan teknologi informasi. Salah satu contoh sarana yang digunakan untuk pembangunan teknologi informasi adalah penggunaan komputer, sebab dengan adanya komputer sebagai media sarana kerja akan dapat membantu dalam meningkatkan produktifitas kerja dan kualitas kinerjanya, baik dalam sumber daya hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware (manusia).

PT. RAFAEL adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang rental kendaraan khususnya mobil. Dalam persaingan dunia bisnis pelayanan terhadap pelanggan sangat diutamakan, seperti ketepatan waktu, banyaknya akses kemudahan yang didapat oleh pelanggan serta kemudahan-kemudahan lain yang bisa meningkatkan produksi pendapatan dari pelanggan, serta bisa menjadikan sebuah perusahaan jauh lebih baik lagi. PT. RAFAEL dalam melakukan pencatatan dan pengecekan data transaksi peminjaman, pengembalian, data pelanggan, kendaraan, dan supir. Besar kemungkinan terjadi kesalahan dikarenakan masih tersimpan dalam sebuah buku besar, selain itu kehilangan data dalam buku besar dan kwitansi rentan terjadi, jadwal sewa mobil masih dilakukan


(24)

2

manual sehingga ada kalanya terjadi bentrok, sulitnya mengetahui kendaraan dan supir yang masih berada di lokasi atau garasi.

Dari hasil wawancara yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa PT. RAFAEL membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data rental mobil. Diharapkan dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya sistem informasi dalam penyampaian informasi, sehingga dapat diuraikan secara garis besar yang disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI RENTAL MOBIL PADA PERUSAHAAN RAFAEL BERBASIS CLIENT SERVER ”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan bagaimana membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Rental Mobil Pada Perusahaan Rafael Berbasis Client Server.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi pengolahan data rental mobil pada perusahaan berbasis client server.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data rental mobil di PT. RAFAEL.


(25)

2. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan rental kendaraan sehingga informasi yang diperoleh lebih akurat.

3. Mempermudah jadwal sewa mobil sehingga tidak terjadi bentrok.

4. Mempermudah mengetahui data kendaraan, supir yang masih berada di lokasi atau garasi.

1.4Batasan Masalah

Agar identifikasi masalah yang dibahas ini lebih jelas dan mudah dipahami, maka dibuatlah pembatasan masalah hanya pada dalam beberapa hal antara lain:

1. Sistem yang dibangun dapat mengelola data pelanggan, kendaraan, supir, penyewaan, dan pengembalian mobil.

2. Proses yang dilakukan pada sistem yang dibangun : a. Pengolahan sewa mobil

b. Pembuatan laporan

c. Pencetakan kwitansi sewa dan kembali

3. Informasi yang dihasilkan dalam bentuk tercetak dan grafik meliputi : a. Informasi pelanggan, supir, dan kendaraan

b. Laporan transaksi peminjaman dan pengembalian yang tercetak berbentuk kwitansi sewa dan kembali.

4. Sistem informasi yang dibangun merupakan sistem informasi berbasis

client-server, yaitu pada bagian manager operational, dan bagian


(26)

4

5. Pada sistem yang dibangun tidak membahas penggantian kendaraan untuk kriteria kehilangan maupun kerusakan.

6. Tools yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 sebagai aplikasi dalam membangun interface dan SQL Server 2000 sebagai DBMS.

7. Dalam memodelkan data akan digunakan ERD dan model proses akan menggunakan model terstruktur yaitu Diagram Context dan Data Flow

Diagram (DFD).

1.5Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dibuat terdiri dari beberapa langkah yaitu : 1. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya:

a) Observasi

Adalah pengumpulan data yang bersifat langsung dari perusahaan dengan cara obyektif yaitu pengamatan secara langsung mengenai kegiatan operasional sistem pencatatan transaksi kendaraan.

b) Wawancara

Adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan melakukan wawancara secara langsung dengan pemilik perusahaan. c) Kepustakaan

Adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan membaca buku-buku literature baik wajib maupun yang dianjurkan


(27)

termasuk bahan-bahan pelajaran yang pernah didapati dari perkuliahan.

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Adapun metode yang digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak dengan metode waterfall. Paradigma dari metode waterfall adalah sebagai berikut:

a. Analisis

Tahapan untuk menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

b. Perancangan

Tahap penerjemah dari data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

c. Implementasi

Tahap mengimplementasikan perangkat lunak yang akan dibuat perancang membuat coding sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.

d. Pengujian

Setelah perangkat lunak yang dibuat selesai maka perangkat lunak akan diuji kelayakannya apakah sesuai dengan permintaan yang diinginkan oleh pihak yang bersangkutan.

e. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(28)

6

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk menjelaskan gambaran secara umum mengenai isi dari pembahasaan ini, berikut akan dikemukakan mengenai sistematika penulisan tugas akhir ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang teori yang berhubungan dengan pembahasan laporan tugas akhir dan sekilas tentang perusahaan.


(29)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas gambaran sistem, deskripsi hasil analisis, Context

diagram, Data Flow Diagram dan menjelaskan tentang sistem informasi yang

akan dirancang. Perancangan itu meliputi perancangan basisdata, perancangan antar muka, perancangan menu.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas tentang implementasi dari sebuah program yang telah dibuat sebagai gambaran bagaimana cara mengoperasikannya dan pengujian sistem yang telah dibangun..

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan dari bab – bab sebelumnya, serta saran yang merupakan tindak lanjut dari kesimpulan.


(30)

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Berisi tentang hal yang berhubungan dengan perusahaan. 2.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

PT. RAFAEL didirikan oleh bapak H. Rusdi Rafael. Usahanya pertama kali dimulai tahun 2003. Sejak tahun 2003 beliau merintis usahanya dengan merentalkan mobil hanya dalam lingkup keluarga dan kerabat. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 2005 mulai dikenal oleh masyarakat umum. Pada tahun 2005 usahanya mulai berkembang sehingga beliau membuka sebuah rental dengan nama PT. RAFAEL. Mulai tahun 2006 sampai sekarang PT. RAFAEL sudah sangat berkembang dan telah memiliki 1 cabang di Tanggerang

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Secara umum struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang memperlihatkan tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antar fungsi dan wewenang atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dalam suatu badan usaha baik instansi pemerintahan maupun swasra struktur organisasi sangat penting karena baiknya suatu manajemen ditunjang dari struktur organisasi yang baik pula.


(31)

 

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT. RAFAEL dapat dilihat pada gambar 2.1:

STRUKTUR ORGANISASI CV. RAFAEL

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.3 Uraian Tugas

Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi tugas perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukan di dalam organisasi.

Untuk lebih jelasnya mengenai tugas dan wewenang PT. RAFAEL dapat dilihat sebagai berikut:

1. Pemimpin Perusahaan

Pemimpin perusahaan merupakan tampuk pimpinan dalam susunan direksi pada PT. RAFAEL. Pemimpin perusahaan meragakap sebagai Manager operasinal yang mempunyai tugas untuk mengawasi semua kegiatan perusahaan secara umum


(32)

10   

 

dan jalannya perusahaan. Baik buruknya perusahaan tergantung pada cara kerja Pemimpin perusahaan dalam menjalankan lajunya perusahaan.

2. Front Desk

Front Desk bertugas untuk memberikan informasi kepada calon pelanggan yang akan menyewa mobil pada PT. RAFAEL. Informasi tersebut mencakup data mobil, harga,dan persyaratan sewa mobil lainnya. Selain itu Front desk juga bertugas sebagai bagian keuangan.

3. Bagian Pemesanan

Bagian pemesanan memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Bagian pemesanan memiliki tugas untuk melayani pemesanan oleh pihak

pelanggan

b. Memastikan data pelanggan

c. Memastikan data mobil.

4. Mekanik

Mekanik memiliki tugas atas kondisi mobil.

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori ini akan menerangkan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan aplikasi rental mobil PT. RAFAEL baik mengenai sistem informasi, database dan aplikasi pembangun aplikasi.


(33)

 

2.2.1 Konsep Dasar Penyewaan

Dalam konsep dasar penyewaan akan dijelaskan mengenai penyewaan dan fakror-faktor yang mempengaruhi penyewaan.

2.2.1.1 Pengertian Penyewaan

Sewa menyewa adalah suatu perjanjian atau kesepakatan di mana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari benda atau barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan. Hukum dari sewa menyewa adalah mubah atau diperbolehkan. Contoh sewa menyewa dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti kontrak mengontrak gedung kantor, sewa lahan tanah untuk pertanian, menyewa / carter kendaraan, sewa menyewa vcd dan dvd original, dan lain-lain.

Dalam sewa menyewa harus ada barang yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan dan kesepakatan antara pemilik barang dan yang menyewa barang. Penyewa dalam mengembalikan barang atau aset yang disewa harus mengembalikan barang secara utuh seperti pertama kali dipinjam tanpa berkurang maupun bertambah, kecuali ada kesepatan lain yang disepakati saat sebelum barang berpindah tangan.


(34)

12   

 

B. Hal-hal yang Membuat Sewa Menyewa Batal

1. Barang yang di sewakn rusak

2. Periode / masa perjanjian / kontrak sewa menyewa telah habis 3. Barang yang disewakan cacat setelah berada di tangan penyewa.

C. Manfaat Sewa Menyewa

1. Membantu orang lain yang tidak sanggup membeli barang 2. Yang menyewakan memdapatkan menfaat dari sang penyewa

2.2.1.2 Faktor-Faktor Mempengaruhi Penyewaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyewaan antara lain :

1. Kondisi dan kemampuan penyewaan

Faktor yang pelu diperhatikan :

a. Jenis kendaraan yang disewakan

b. Harga sewa

c. Syarat penyewaan, seperti kartu keluraga, kartu tanda penduduk.

2. Perusahaan yang besar akan memerlukan modal yang besar untuk


(35)

 

3. Kondisi organisasi perusahaan

Faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memanajemen perusahaan baik itu struktur organisasi maupun pendelegasiaan tugas dan wewenang.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Dalam konsep dasar sistem akan dijelaskan mengenai teori sistem yang digunakan dalam proses pembangunan sistem informasi.

2.2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian Sistem sangat luas dan beranekaragam, sehingga timbul berbagai definisi dan istilah tentang sistem.

Menurut Jugianto.HM,1995:

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut Davis:

“Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen (sub sistem) yang secara bersama-sama membentuk satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam mencapai tujuan”.

Terdapat dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekanan pada prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan dan yang


(36)

14   

 

menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi, berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu Sistem memiliki karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.


(37)

 

4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah

program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan


(38)

16   

 

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  Gambar 2.2 Karakteristik sistem


(39)

 

2.2.2.2 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses)

atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari

sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. 2.2.2.3 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan Informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

“ Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan


(40)

18   

 

bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan Informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain Informasi adalah hasil dari pengolahan data.

1. Nilai Informasi

Nilai dari Informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2. Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai

input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga

membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).


(41)

 

Gambar 2.3 Siklus Informasi

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung operasi bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

4. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan Informasi. Pengertian lain dari sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan Informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan Informasi.


(42)

20   

 

5. Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

1. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan

dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki

kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

3. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau

perangkat lunak.

4. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi Informasi yang

menggambarkan operasi sistem. 6. Tujuan Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi 2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian


(43)

 

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi Informasi guna kebutuhan proses pengambilan

kebutuhan

b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

7. Manfaat Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Menghemat tenaga kerja

2. Peningkatan efisiensi

3. Mempercepat proses

4. Perbaikan dokumentasi

5. Pencapaian standar

6. Perbaikan keputusan

2.2.3 Konsep Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem Informasi yang akan dirancang

secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user


(44)

22   

 

untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.

Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi secara logika dapat

dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow

Diagram (DFD).

2.2.4 Konsep Basis Data

Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.

Terdapat dua buah teknik pemodelan basis data, yaitu dengan membuat Entity

Relationship Diagram atau dengan menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel

yang telah diketahui.

1. Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)

Model E-R yang berisi komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram E-R

Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukan objek-objek apa saja yang dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan


(45)

 

yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Pada sebuah sistem yang ruang lingkupnya lebar dan kompleks, penggambaran atribut-atribut dalam sebuah diagram E-R sering kali mengganggu objek yang ingin dicapai. Maka dapat dipisahkan pendeklarasian atribut-atribut dari diagram E-R dan dinyatakan dalam kamus data. Atribut yang

berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan yang bukan key dengan

menggarisbawahi atribut tersebut. Model data diagram E-R dibentuk dari empat komponen dasar, yaitu :

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sesuatu yang ada dan dapat berupa orang,tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberi atau mengandung Informasi

2. Relasi (Relationship)

Jenis hubungan untuk entitas yang ada di dalam diagram adalah sebagai berikut :

a. One to One Relationship (Satu ke Satu)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu pula sebaliknya.


(46)

24   

 

b. One to Many Relationship (Satu ke Banyak)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada entitas A.

Gambar 2.5 One to Many Relationship

c. Many to One Relationship (Banyak ke Satu)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada entitas himpunan B.

Gambar 2.6 Many to One Relationship

d. Many to Many Relationship (Banyak ke Banyak)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian pula sebaliknya.


(47)

 

Gambar 2.7 Many to Many Relationship

3. Atribut

Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.

4. Key (Kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai

dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama),

foreign key (kunci tamu).

a. Primary Key (Kunci Utama)

Primary key atau disebut juga kunci utama merupakan suatu kunci unik yang mengidentifikasi masing-masing baris di suatu tabel. Isi dari atribut yang menjadi kunci utama harus unik, dalam artian bahwa data yang satu dengan yang lain tidak boleh sama. Hal ini dimaksudkan agar tidak


(48)

26   

 

b. Foreign Key (Kunci Tamu)

Foreign key adalah Primary Key yang ada pada tabel lain yang akan dihubungkan dengan tabel yang lainnya, dikarenakan datanya saling berhubungan.

c. Super Key (Kunci Super)

Super key dari sebuah himpunan entitas adalah sekumpulan satu atau lebih atribut yang memiliki nilai unik terhadap setiap entitasnya.

2.2.4.1.1 Database Management System (DBMS)

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang

disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Data-data ini harus mengandung semua Informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem.

Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :

1. Pembuatan data-data baru (create database) 2. Penambahan data (insert)

3. Mengubah data (edit) 4. Menghapus data (delete)


(49)

 

Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan

sistem pengoperasian sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan data yang tidak dapat dipakai.

Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan software sebelumnya

mengenai software pada generasi komputer yang pertama.

Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Untuk itu, sistem tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik.

2.2.4.2 Abstraksi Data

Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehinga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi pengguna sehari-hari.

Ada 3 level dala abstraksi data, yaitu : 1. Level Fisik

Level abstraksi data yang paling rendah, yang menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya. Level ini sangat kompleks karena struktur data dijelaskan secara rinci.


(50)

28   

 

2. Level Konseptual

Level ini menggambarkan data apa yang disimpan dalam database dan

menjelaskan bagaimana hubungan antar datanya secara keseluruhan. Level ini biasa dipakai oleh seorang Database Administrator (DBA).

3. Level Pandangan

Ini merupakan level tertinggi , hanya menggambarkan sebagian saja dari keseluruhan database sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2.2.5 Sistem Client Server

Sistem-Client Server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memeuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yngmelakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya.

Sistem Client-server merupakan suatu sistem client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada computer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server

sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi clien(front end) dan

server(back end) ini maka kumpulan dari modul-modul program tidak dieksekusi

dalam memory yang sama namun terbagi di dalam komputer client-server. Cara kerja Sistem client-server


(51)

 

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin mengakses informasi bagian aplikasi, client mengeluarkan permintan yang mengirimkan melalui jaringan kepada server. Sever kemudian menjalankn permintaan dan mengirimkan informasi kembali kepada client.

2.2.6 Tools Perancangan Perangkat Lunak

Membahas tentang tools pemodelan yang digunakan dalam perancangan

perangkat lunak terdiri atas Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan

kamus data.

2.2.6.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan gambaran umum dari suatu sistem yang

terdapatdi dalam suatu organisasi yang memperlihatkan batasan sistem, adanya interaksi antara external entity dengan suatu sistem dan informasi yang secara umum mengalir antar entity dan sistem.


(52)

30   

 

2.2.6.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram(DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem

yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan

DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih megerti sistem

yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses Data Flow Diagram (DFD)

merupakan sekumpulan program dapat juga merupkan transformasi data secara manual.

2.2.6.3 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi”.

Dengan kamus data sistem analis dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dari sistem dengan lengkap. Tujuannya untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur dan pemakai dari masing-masing elemen hasil dari kamus data ini nantinya akan digunakan untuk perancangan ER-Diagram.

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.


(53)

 

3. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan sebagai penyimpanan data dan

aliran data.

4. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpanan.

Formulir kamus data terbagi atas:

a. Entry Kamus Data (Data Flow Dictionary entry) yang menjelaskan tiap arus data dalam DFD.

b. Entry Kamus Penyimpanan Data yang menjelaskan tiap penyimpanan data

unik dalam DFD.

c. Entry Kamus Struktur Data, formulir yang diisi untuk setiap struktur yang terdaftar dalam formulir penyimpanan data dan arus data.

d. Entry Kamus Elemen Data, yang digunakan untuk tiap elemen data yang

termasuk dalam semua struktur, yaitu struktur yang ada dalam arus data maupun dalam penyimpanan data.

2.2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Berisi tentang teori singkat mengenai software pembangun sistem yang dipergunakan.

2.2.7.1 Delphi 7.0

Borland Delphi 7.0 merupakan salah satu program pengembangan aplikasi yang merupakan hasil produksi Borland Coorporation. Delphi 7.0 dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi sederhana, aplikasi berbasis database (stand alone


(54)

32   

 

atau client server). Borland Delphi 7.0 memiliki berbagai tools sehingga

mempermudah pengguna untuk membangun sebuah apilkasi.

1. Komponen Delphi

Component palette terdiri dari beberapa komponen yang dapat dipilih yang

digunakan untuk menangani beberapa tugas pemrograman. Komponen-komponen yang terletak pada bagian component palette sudah ditata dalam beberapa tab yang masing-masing menunjukan maksud dan fungsi. Masing-masing tab ditampilkan dalam konfigurasi default yang semua juga tergantung pada versi delphi yang digunakan.

Tabel 2.1 Tabel Komponen Delphi

Nama Tab Isi

Standart Kontrol-kontrol standar program windows dan menu

Additional Kontrol-kontrol tambahan

Win32 Kontrol-kontrol umum windows 9x/NT 4.0

System Komponen dan kontrol-kontrol dari sistem komputer termasuk

timer, multimedia dan DDE

Data Access Komponen-komponen non-visual yang digunakan untuk

mengakses tabel-tabel database, query, dan report

Data Controls Komponen-komponen visual, dan kontrol-kontrol data-aware

dbExpress Komponen-komponen non-visual yang digunakan aplikasi untuk

berhubungan dengan database dengan menggunakan dbExpress

DataSnap Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk

membuat aplikasi database bertingkat (multi-tiered)

BDE Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk

menghubungkan Informasi database dengan menggunakan Borland

Database Engine (BDE)

ADO Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk

menghubungkan Informasi database dengan menggunakan ActiveX

Data Object (ADO)

InterBase Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk

menghubungkan secara langsung database interbase tanpa menggunakan BDE ataupun ADO


(55)

 

InternetExpress Komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi

InternetExspress yang simultan dengan Web Server dan klien dari suatu aplikasi database bertingkat

2. Fitur Pada Delphi 7

Fitur baru dan perbaikan yang ada pada Borland Delphi 7 ini adalah :

a. IDE ( Interface Development Environtment )

Lingkungan pengembangan aplikasi (IDE) Borland Delphi 7 telah mengalami perubahan dari versi sebelumnya. Diantaranya, terdapat Compiler Message, perubahan pada Component Pallete, Code Insight dan Debugger

b. Web

Borland Delphi 7 menyediakan Intraweb buatan AtoZed Software, yang

dapat digunakan untuk membuat aplikasi web server dengan sarana

standar. Borland Delphi 7 juga mendukung pada Apache 2. Borland juga menghilangkan Win-CGI sebagai target aplikasi Web server dan web service. Fasilitas untuk Web server juga mengalami perbaikan - perbaikan

c. COM

Sekarang ini dengan Delphi 7.0, dapat membuat CoClass wrapper bagi pengembangan – pengembangan .NET dengan cara menggunakan kotak dialog Import Type Library. Dengan adanya resulting wrapper, maka fitur interoperabilitas dari Microsoft’s .NET Framework dapat digunakan.


(56)

34   

 

d. Database

Pada Delphi 7.0 driver dbExpress telah diupdate bagi Informix SE, Oracle 9i, DB2 7.2, InterBase 6.5, dan MySQL 3.23.49. Driver baru bagi MSSQL 2000 juga tersedia. Disamping itu, beberapa hal baru dan perubahan juga

dilakukan pada komponen database. Borland juga telah membuang SQL

Links. Borland merekomendasikan pemakaian dbExpress bagi database SQL Server yang diakses di Delphi.

e. Component Library

Jika ditelusuri komponen librari Delphi 7.0, maka akan ditemukan komponen baru, unit baru, komponen yang berubah, komponen yang hilang dan komponen yang mendukung bagi tema Windows XP.

f. Runtime Library

Beberapa perubahan di Runtime Library antara lain ialah perubahan pada unit Classes, Math, StdConv,StrUtils, SysUtils, VarCmplx, dan Variants.

g. Compiler

Kompiler Delphi dcc32 sekarang ini support terhadap tiga warning kompiler tambahan, yaitu Unsafe_Type, Unsafe_Code, dan Unsafe_Cast. Warnings tersebut defaultnya adalah disabled, tetapi dapat di-enabled. Fitur ini sangat membantu kita ketika akan mem-port kode ke lingkungan eksekusi terkendali di platform Microsoft’s .NET.


(57)

 

h. Model Maker

Sarana baru yang disebut ModelMaker dapat membantu memudahkan proses desain, konstruksi, dan pengelolaan class dan interface. Model

Maker juga memiliki sarana untuk pembuatan diagram UML-style, yang

dapat dipakai untuk membuat dan memodifikasi source code project.

2.2.7.2 SQL Server

SQL Server merupakan suatu sistem basis data dimana berfungsi sebagai media penyimpanan dari data yang akan diolah kemudian menampilkannya ketika data tersebut diakses oleh program. Keunggulan SQL Server 2000 telah mendukung pengaksesan data ini dapat dilakukan langsung melalui HTTP atau melalui ADO. Juga terdapat Fitur untuk memanipulasi tlataba.se dengan teknologi XML atau dari suatu dokumen XML, support syntax sql 2000 (tidak semua), mendukung transaction, mendukung sp, mendukung cursor, mendukung trigger, stored procedure kemudahan untuk backup dan restore data. Kekurangan SQL server 2000 punya banyak bug, bisa eksploit dari luar. Contoh file databasenya bisa dengan mudah di-attach ataupun di-remove dari system SQLserver.

Perintah-perintah query dalam SQL Server : 1. Create digunakan untuk membuat tabel baru.

2. Select digunakan untuk menampilkan data sesuai kriteria yang ditentukan. 3. Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambahkan baris pada tabel.


(58)

36   

 

4. Update digunakan untuk mengupdate atau merubah isi data dalam tabel. 5. Delete digunakan untuk menghapus baris/record data dalam tabel.

6. Drop digunakan untuk menghapus tabel.


(59)

37

Sebelum memasuki tahap perancangan program, tahap analisis dilakukan agar nantinya dalam merancang program tidak terjadi kesalahan. Dikarenakan hal tersebut analisis adalah tahap penting sebelum memasuki tahap selanjutnya, apabila pada tahap ini terjadi kesalahan maka tahap selanjutnya sudah dipastikan akan terjadi kesalahan.

Analisis sistem bertujuan untuk mempelajari prosedur yang sedang berjalan sekarang dan kebutuhan atau keinginan dari orang yang akan menggunakan aplikasi ini.

Tujuan dari perancangan system ini secara garis besar adalah untuk menghasilkan bentuk perancangan yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian masalah secara tepat dan benar .

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.


(60)

38

Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk

flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat

keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.

3.1.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan diuraikan dalam prosedur-prosedur pengoahan data pada rental mobil yang ada di PT. RAFAEL. Analisis permasalahan dari prosedur yang ada, yaitu:

1. Masih kurang akurat dalam pengolahan data rental

2. Masih kurang akurat dalam penjadwalan sewa mobil sehingga tejadi bentrok 3. Masih kurang akurat dalam proses pembuatan laporan rental kendaraan

4. Masih kurang akurat mengetahui status kendaraan, sopir yang masih berada

dilokasi atau garasi

3.1.2Analisis Sistem Berjalan

Tujuan analisis prosedur adalah untuk mengetahui suatu proses yang ada dalam sistem dan siapa pelakunya dan mengecek peran dari pihak yang terkait, serta untuk mengetahui apakah informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh suatu pihak sudah sesuai dengan kebutuhan.

Adapun dalam prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: proses penyewaan, pengembalian, dan pelaporan kendaraan.


(61)

1. Prosedur Penyewaan

Adapun untuk pengolahan alur penyewaan, yaitu:

1. Calon penyewa pertama kali akan dihadapkan langsung dengan bagian informasi. Dibagian informasi calon penyewa akan diberi tahu harga sewa kendaraan dari tiap - tiap jenis kendaraan yang akan disewakan. Bila calon penyewa merasa cocok, maka proses penyewaan dapat dilakukan ke bagian penyewaan.

2. Bagian penyewaan bertugas untuk melakukan pelayanan sewa mobil yang akan digunakan. Sebelum proses penyewaan dilakukkan bagian ini akan memeriksa persyaratan - persyaratan yang dibutuhkan seperti foto copy kartu keluarga , foto copy kartu tanda penduduk (KTP) dan surat ijin mengemudi (SIM). Bila tidak menggunakan sopir dari perusahaan penyewa. Kemudian biaya uang muka minimal yang disetorkan oleh calon penyewa sebesar setengah dari harga total penyewaan mobil. Nantinya penyewa akan mendapatkan kwitansi bukti penyewaan mobil.

3. Setelah proses penyewaan selesai bagi penyewa yang akan mengambil mobil sewaan langsung akan diantar ke bagian penyimpanan. Disana nanti penyewa akan diberikan kunci mobil dan STNK.

Adapun gambar flowmap Penyewaan dapat dilihat pada gambar 3.1


(62)

40


(63)

2. Prosedur Pengembalian

Adapun untuk pengolahan alur pelaporan penyewaan kendaraan, yaitu:

1. Penyewa setelah menyelesaikan masa sewanya diharapkan mengembalikan

mobil secepatnya keperusahaan.

2. Pada proses pengembalian bagian penyewaan akan memeriksa kelengkapan

mobil yang sudah disewakan, mulai dari keadaan fisik hingga non fisiknya, apabila proses penegembalian telah selesai maka di cek waktu pengembaliannya.

3. Apabila waktunya lebih maka akan dikenakan denda untuk kelebihan waktu

sewa. Sama seperti saat menyewa, saat pengembalianpun penyewa akan mendapatkan kwitansi pengembalian.

Adapun gambar flowmap proses pengembalian dapat dilihat pada gambar 3.2 Flowmap pengembalian


(64)

42

gambar 3.2 Flowmap Pengembalian

   


(65)

3. Prosedur Pelaporan

1. Kwitansi sewa dan kwitansi pengembalian yang sebelumnya telah diarsipkan

oleh bagian front desk akan dicatat dalam jurnal buku besar.

2. Hasil rekapitulasi kwitansi yang telah dicatat dalam buku besar nantinya

akan diberikan kepada manager operational, untuk dicek apakah data

kwitansi yang ada dibuku besar dengan kwitansi yang ada sesuai. Apabila tidak sesuai maka datanya akan dikembalikan kebagian front desk.

3. Apabila datanya telah sesuai maka data yang ada dalam buku besar akan

disahkan oleh manager operasional.

4. Jurnal buku besar yang asli dipegang oleh menejer operasional sedangkan

rekapannya dipegang oleh bagian front desk.

Adapun Gambar flowmap Pelaporan dapat dilihat pada gambar 3.3 Flowmap


(66)

44

  gambar 3.3Flowmap Laporan


(67)

3.1.3 Analisis Dokumen yang Digunakan

Tujuan analisis dokumen ini adalah untuk mengetahui macam-macam dokumen apa saja yang terkait dan digunakan dalam sistem. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi sebagai masukan pada saat perancangan perangkat lunak yang diusulkan.

Program aplikasi pengolahan data rental mobil pada perusahaan PT. Rafael dilakukan analisis terhadap dua data yaitu analisis data masukan dan data keluaran dengan penjelasan sebagai berikut :

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

3.1.4.1 Analisis User

User yang menggunakan aplikasi ini nantinya hanya dua bagian, yang berasal dari Bagian front desk, bagian penyewaan, manager operational analisis user tersebut adalah:

1. Bagian Manager operational

Nama : Dadan wandani

Jabatan : Manager operational

Umur : 37 tahun

Pendidikan : Diploma 3. Ekonomi


(68)

46

2. Bagian penyewaan

Nama : Nia yuniawati

Jabatan : Bag. Penyewaan

Umur : 28 tahun

Pendidikan : Diploma 3.akuntansi

System Operasi yang pernah / sering digunakan :Win98,Win2000, WinXp, WinVista

Software yang pernah/sering digunakan :Ms. Word, Excel. Delphi

6

Pengalaman menggunakan komputer :5 tahun

System Operasi yang pernah / sering digunakan :Win98,Win2000, WinXp, WinVista

Software yang pernah/sering digunakan : Ms. Word, Excel,

adobe photo shop


(69)

Kebutuhan user :

a. Bagian Meneger Operasional

Pendidikan : D3

Umur : Maksimal 38 Tahun

Keahlian : Bisa menggunakan computer dengan Sistem

Operasi Berbasis Windows, menguasai

Microsoft office,menguasai jaringan komputer

berbasis client server, menguasai pemograman Delphi dan sql, menguasai program yang akan diusulkan.

b. Bagian penyewaan

Pendidikan : D3

Umur : Maksimal 30 Tahun

Keahlian : Bisa menggunakan komputer dengan Sistem

Operasi Berbasis Windows, menguasai Microsoft office, menguasai program yang akan diusulkan.


(70)

48

Berdasarkan analisis user ini nantinya user akan dibagi dua yaitu user bagian

penyewaan, dan user bagian manajer opersional. Untuk user bagian penyewaan

dimana hak aksesnya adalah bagian penyewaan, dan user untuk bagian laporan

adalah menejer operasional dimana hak aksesnya sebagai admin.

3.1.4.2 Analisis Hardware

Analisis yang telah dilakukan dalam kebutuhan hardware untuk

pengembangan dan kebutuhan minimum yang disarankan agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, adalah:

1. Hardware yang ada sekarang adalah:

a. Processor 2,66 Mhz.

b. Hardisk 80 Gb.

c. Ram 512 Mb.

d. VGA 32 Mb.

e. Printer

2. Kebutuhan minimum yang disarankan untuk program ini:

a. Processor 933Mhz.

b. Hardisk 40 Gb.

c. Ram 512 Mb.

d. CD – RW.


(71)

f. Printer

Jadi setelah dilakukan analisis terhadap hardware, saat ini mencukupi untuk menjalankan aplikasi ini nantinya. Tetapi akan lebih baik apabila ditambahkan CD – RW sebagai sarana back up data yang nantinya akan dipindahkan dalam bentuk CD.

3.1.4.3Analisis Software

Analisis yang telah dilakukan dalam kebutuhan Software untuk pengembangan

dan menjalankan yang disarankan agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, adalah:

1. Software yang ada saat ini adalah:

a. Windows XP SP I

b. Microsoft Office

2. Software yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Client Server ini

adalah:

a. Windows XP SP I

b. DBMS menggunakan sql server 2000

c. Borland Delphi versi 7.0

Jadi setelah dilakukan analisis terhadap software, saat ini masih dirasa kurang untuk menjalankan aplikasi ini nantinya. Software yang harus ditambahkan adalah Microsoft Access yang nantinya akan digunakan sebagai DBMS serta Borland Delphi versi 7.


(72)

50

3.1.4.4Analisis Basis Data

Struktur logika dari suatu data base dapat diekpresikan kedalam sebuah grafik dengan menggunakan ERD. Diagram relasi entitas ini dibutuhkan untuk memodelkan file basis data penyewaan rental mobil. Adapun ERD digambarkan sebagai berikut:


(73)

3.1.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.1.5.1Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan antar Entitas

Eksternal dengan sistem yang akan dibangun. Dimana data yang dimasukankan oleh

bagian komponen eksternal akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh komponen eksternal tersebut sesuai dengan data yang dimasukan.

Diagram konteks dari aplikasi pengolahan data rental mobil yang akan dibangun dapat dilihat dibawah ini.


(74)

52

3.1.5.2 DFD

Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk menggambarkan arus data yang

terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data

pada Data Flow Diagram (DFD) ini berupa masukan untuk sistem oleh entitas

eksternal atau keluaran dari sistem. Adapun gambar Data Flow Diagram (DFD) ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(75)

3.1.5.2.1 DFD Level 0


(76)

54

3.1.5.2.2DFD Level 1


(77)

3.1.5.2.3 DFD Level 1

Gambar 3.8DFD Level 1Pengolahan Data penyewaan 3.1.5.2.4 DFD Level 1


(78)

56

3.1.5.2.5 DFD Level 1


(79)

3.1.5.2.6 DFD Level 2

Gambar 3.11 DFD Level 2 Pengolahan Data Petugas

3.1.5.2.7 DFD Level 2


(80)

58

3.1.5.2.8 DFD Level 2

Gambar 3.13 DFD Level 2 Pengolahan Data kendaraan

3.1.5.2.9 DFD Level 2


(81)

3.1.5.2.10 DFD Level 2

Gambar 3.15 DFD Level 2 Pengolahan Data jenis

3.1.5.2.11 DFD Level 2


(82)

60

3.1.5.2.12 DFD Level 2

Gambar 3.17 DFD Level 2 Pengolahan Detail penyewaan

3.1.5.3. Analisis Pengkodean

Pengkodean di perusahaan Rafael belum terstruktur karena disana belum komputerisasi dan juga prosesnya masih dilakukan secara manual. Hal ini yang menyebabkan kinerja sistem yang ada di perusahaan Rafael menjadi lambat.

3.1.6 Spesifikasi Proses

Dari penggambaran DFD sebelumnya, dapat diketahui banyaknya aliran data baik arah serta tujuannya. Untuk lebih mengetahui kegunaannya dan hasil keluaranya dapat dilihat pada tabel spesifikasi proses di bawah ini.

Table 3.1 spesifikasi proses

No Proses Keterangan

1 No.Proses 2.1.1


(83)

Source(Sumber) Manager Operasional

Input Data petugas yang dicari

Info data petugas yang dicari

Output Info data user yang dicari

Data petugas yang dicari

Destination Manager Operasional

Logika Proses Begin

{Manager Operasional melihat data petugas If data petugas ada then tampil data petugas yang dicari else info data user yang telah dicari}

End

2

No.Proses 2.1.2

Nama Proses Tambah data petugas

Source(Sumber) Manager Operasional

Input Tambah Data petugas

Info data user yang ditambah

Output Info data user yang ditambah

Tambah Data petugas

Destination Manager Operasional

Logika Proses Begin

{Insert data peugas sesuai dengan data petugas yang baru simpan data petugas yang baru ke database}

End

3

No.Proses 2.1.3

Nama Proses Hapus Data petugas

Source(Sumber) Manager Operasional

Input Hapus data petugas

Info Data petugas

Output Data petugas

Destination Manager Operasional

Logika Proses Begin

{ Manager Operasional melihat informasi petugas

Delete data petugassesuai dengan data petugas yang akan dihapus yang ada di database}

End 4

No.Proses 2.1.4

Nama Proses Ubah Data petugas


(84)

62

Input Ubah data petugas

Data petugas

Output Info data petugas yang diubah

Destination Manager Operasional

Logika Proses Begin

{ Manager Operasional melihat informasi petugas

Edit data petugas sesuai dengan data petugas yang akan diubah simpan data petugas yang telah diubah kedalam database}

End

5

No.Proses 2.2.1

Nama Proses Cari data sopir

Source(Sumber) Manager operational

Input Cari data sopir

Info data sopir yang dicari

Output Info data sopir yang dicari

Cari data sopir

Destination Manager Operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat data sopir If data sopir ada then tampil data sopir yang dicari else info data sopir yang telah dicari} End

6

No.Proses 2.2.2

Nama Proses Tambah data

Source(Sumber) Manager Operational

Input Tambah data sopir

Info data sopir yang telah ditambah

Output Info data sopir yang telah ditambah

Tambah Data sopir

Destination Manager Operational

Logika Proses Begin

{Insert tambah data sopir sesuai dengan tamabah data sopir yang baru simpan tamabah data sopir yang baru ke database}

7

No.Proses 2.2.3

Nama Proses Ubah data

Source(Sumber) Manager operational

Input Ubah data sopir

Info data sopir yang diubah


(85)

Info data sopir yang diubah

Destination Manager Operational

Logika Proses Begin

{manager operatioanl melihat informasi sopir Edit data sopir sesuai dengan data sopir yang akan diubah simpan data sopir yang telah diubah kedalam database}

End

8

No.Proses 2.2.4

Nama Proses Hapus data sopir

Source(Sumber) Manager operational

Input Hapus data sopir

Info Data sopir yang dihapus

Output Info Data sopir yang dihapus

Hapus data sopir

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat informasisopir Delete data barangsopir sesuai dengan data sopir yang akan dihapus yang ada di database}

End

9

No.Proses 2.3.1

Nama Proses Cari data kendaraan

Source(Sumber) Manager operational

Input Cari data kendaraan

Info data kendaraan yang dicari

Output Info data kendaraan yang dicari

Cari data kendaraan

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager opertional melihat data kendaraan If data kendaraan ada then tampil data kendaraan yang dicari else info data kendaraan yang telah dicari} End

10

No.Proses 2.3.2

Nama Proses Tamabah data kendaraan

Source(Sumber) Manager operational

Input Tambah data kendaraan

Info data kendaraan yang ditambah


(86)

64

Tambah data kendaraan

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{Insert data kendaraan sesuai dengan data kendaraanyang baru simpan data kendaraan yang baru ke database}

11

No.Proses 2.3.3

Nama Proses Ubah data kendaraan

Source(Sumber) Manager operational

Input Ubah data kendaraan

Info data kendaraan yang diubah

Output Info data kendaraan yang diubah

Ubah data kendaraan

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{ manager operational melihat informasi kendaraan

Edit data kendaraan sesuai dengan data kendaraan yang akan diubah simpan data kendaraan yang telah diubah kedalam database}

End

12

No.Proses 2.3.4

Nama Proses Hapus data kendaraan

Source(Sumber) Manager operational

Input Hapus data kendaraan

Info data kendaraan yang dihapus

Output Info data kendaraan yang dihapus

Hapus data kendaraan

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat informasi kendaraan

Delete data kendaraan sesuai dengan data kendaraanyang akan dihapus yang ada di database}

13

No.Proses 2.4.1

Nama Proses Cari data data penyewa

Source(Sumber) Bagian penyewa

Input Cari data penyewa

Info data kpenyewa yang dicari


(87)

Cari data penyewa

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{Keuangan dan manager operational melihat data penyewa

If data penyewa ada then tampil data

penyewa yang dicari else info data penyewa yang telah dicari}

End

14

No.Proses 2.4.2

Nama Proses Bagian penyewa

Source(Sumber) Manager operational

Input Tambah data penyewa

Info data penyewa yang ditambah

Output Info penyewa yang telah ditambah

Tambah data penyewa

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{Insert data penyewa sesuai dengan data

penyeawayang baru simpan data penyewa

yang baru ke database}

15

No.Proses 2.4.3

Nama Proses Ubah data penyewa

Source(Sumber) Bagian penyewa

Input Ubah data penyewa

Info data penyewa yang diubah

Output Info data penyewa yang diubah

Ubah data penyewa

Destination Manager operational

Logika Proses begin

{ manager opertional melihat informasi penyewa

Edit data penyewa sesuai dengan data penyewa yang akan diubah simpan data penyewa yang telah diubah kedalam database}

End

16

No.Proses 2.4.4

Nama Proses Hapus data penyewa

Source(Sumber) Bagian penyewa

Input Hapus data penyewa


(88)

66

Output Info data penyewa yang dihapus

Hapus data penyewa

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat informasi penyewa

Delete data penyewa sesuai dengan data penyewa yang akan dihapus yang ada di database}

17 No.Proses 2.5.1

Nama Proses Cari data data jenis

Source(Sumber) Manager operational

Input Cari data jenis

Info data jenis yang dicari

Output Info data jenis yang dicari

Cari data jenis

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{ manager operational melihat data jenis If data jenis ada then tampil data jenis yang dicari else info data jenis yang telah dicari} End

18

No.Proses 2.5.2

Nama Proses Tambah data jenis

Source(Sumber) Manager operational

Input Data jenis yang akan ditambah

Info data jenis yang ditambah

Output Info data jenis yang telah ditambah

Tambah data jenis

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{Insert data jenis sesuai dengan data jenis yang baru simpan data jenis yang baru ke database}

19

No.Proses 2.5.3

Nama Proses Ubah data jenis

Source(Sumber) Manager operational

Input Ubah data jenis

Info data jenis yang diubah

Output Info data jenis yang diubah

Ubah data jenis


(89)

Logika Proses begin

{ manager opertional melihat informasi jenis Edit data jenis sesuai dengan data jenis yang akan diubah simpan data jenis yang telah diubah kedalam database}

End

20

No.Proses 2.5.4

Nama Proses Hapus data jenis

Source(Sumber) Manager operational

Input Hapus data jenis

Info data yang jenis yang dihapus

Output Info data jenis yang dihapus

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat informasi jenis Delete data jenis sesuai dengan data jenis yang akan dihapus yang ada di database}

21 No.Proses 2.6.1

Nama Proses Cari data data merek

Source(Sumber) Manager operational

Input Cari data merek

Info data merek yang dicari

Output Info data merek yang dicari

Cari data jenis

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational operational melihat data merek

If data merek ada then tampil data merek yang dicari else info data merek yang telah dicari}

End

22

No.Proses 2.6.2

Nama Proses Tambah data merek

Source(Sumber) Manager operational

Input Data merek yang akan ditambah

Info data merek yang ditambah

Output Info data merek yang telah ditambah

Tambah data merek

Destination Manager operational

Logika Proses Begin


(90)

68

yang baru simpan data merek yang baru ke database}

23

No.Proses 2.6.3

Nama Proses Ubah data merek

Source(Sumber) Manager operational

Input Ubah data merek

Info data merek yang diubah

Output Info data merek yang diubah

Ubah data merek

Destination Manager operational

Logika Proses begin

{ manager opertional melihat informasi merek

Edit data merek sesuai dengan data merek yang akan diubah simpan data merek yang telah diubah kedalam database}

End

24

No.Proses 2.6.4

Nama Proses Hapus data merek

Source(Sumber) Manager operational

Input Hapus data merek

Info data yang merek yang dihapus

Output Info data merek yang dihapus

Destination Manager operational

Logika Proses Begin

{manager operational melihat informasi merek

Delete data merek sesuai dengan data merek yang akan dihapus yang ada di database}

25

No.proses 3.3.1

Nama Proses Cari data penyewaan

Source(Sumber) Bagian penyewaan

Input Cari data penyewaan

Info data penyewaan yang dicari

Output Info data penyewaan yang dicari

Cari data penyewaan

Destination Bagian penyewaan

Logika Proses Begin

{bagian penyewaan melihat data penyewaan If data penyewaan ada then tampil data merekpenyewaan yang dicari else info data penyewaan yang telah dicari}


(91)

End

26

No.proses 3.3.2

Nama Proses Tambah data penyewaan

Source(Sumber) Bagian penyewaan

Input Tambah data penyewaan

Info data penyewaan yang ditambah

Output Info data penyewaan yang ditambah

Destination Bagian penyewaan

Logika Proses Begin

{Insert data penyewaan sesuai dengan data penyewaan yang baru simpan data

penyewaan yang baru ke database}

3.1.7 Kamus Data

Kamus Data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari sustu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

Tabel 3.2 Kamus Data

Nama Petugas

Where used / how used

2.1- petugas Petugas -2.1 2.1.1-petugas 2.1.2 - petugas 2.1.3 – petugas 2.1.4 – petugas

Deskripsi Berisi data petugas

Struktur Data NIK+Nama+Alamat+Jabatan+Password+Username

NIK Nama Alamat Jabatan Password Username

[a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z]

Nama Sopir

Where used / how used

2.2- Sopir

2.2 – Bagian Penyewaan Sopir - 2.2


(92)

70

Supir – 3.1 4.1 – Sopir 4.2 – Sopir Supir – 4.2 Supir – 4.3 2.2.1 – sopir 2.2.3- sopir 2.2.4 - sopir 2.2.2 - sopir Sopir – 2.2.1 Sopir – 2.2.2 Sopir – 2.2.3 Sopir – 2.2.4 Sopir - 3.1.2 Sopir – 3.1

Deskripsi Berisi data supir

Struktur Data Kode Supir+Nama+Alamat+No.Telpon

Kode Supir Nama Alamat No.Telpon

[0...9 | a...z | A...Z] [a...z | A...Z] [0...9 | a...z | A...Z] [0...9]

Nama Kendaraan

Where used / how used

Kendaraan – 2.3 2.3 – kendaraan Kendaraan – 3.1 Kendaraan – 3.2 4.1 - kendaraan Kendaraan 4.1 Kendaraan 4.2 Kendaraan 4.3 2.3.1 – kendaraan 2.3.2 – kendaraan 2.3.3 – kendaraan 2.3.4 – kendaraan Kendaraan – 2.3.1 Kendaraan - 2.3.2 Kendaraan – 2.3.3 Kendaraan – 2.3.4 Kendaraan – 3.1.3

Deskripsi Berisi data kendaraan

Struktur Data Kode_kendaraan+No_rangka+No_Mesin+Nama_Kendaraan


(1)

No Keterangan 1 Setuju

2 Ragu-ragu 3 Tidak setuju

Berdasarkan data hasil kuesioner, dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus: Y = P/Q *100%

Keterangan:

P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah responden

Y = Nilai Prosentase

Berikut adalah hasil yang didapat dari kuesioner.

1. Sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi pengolahan data rental mobil?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Setuju 8 80%

2 Ragu-ragu 2 20%

3 Tidak setuju - -

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8 orang atau 80 % setuju bahwa sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi pengolahan data rental


(2)

   

145

mobil Dan 2 orang atau 20% ragu-ragu bahwa sistem yang dibuat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi pengolahan data rental mobil

2. Sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi data kendaraan?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Setuju 10 100%

2 Ragu-ragu 0 0%

3 Tidak setuju - -

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10 orang atau 100 % setuju bahwa sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi data kendaraan.

3. Sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Setuju 7 70%

2 Ragu-ragu 3 30%

3 Tidak setuju - -

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 7 orang atau 70 % setuju bahwa sistem sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan. Dan 3 orang responden menyatakan ragu-ragu bahwa sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan.


(3)

4. Sistem yang dibuat dapat mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi kendaraan dan sopir?

No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Setuju 7 70%

2 Ragu-ragu 3 30%

3 Tidak setuju - -

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 7 orang atau 70 % setuju bahwa sistem yang dibuat dapat mempercepat mendapatkan informasi kendaraan dan sopir. Dan 3 orang responden menyatakan ragu-ragu bahwa sistem yang dibuat dapat mempercepat mendapatkan informasi kendaraan dan sopir.

5. Sistem yang dibuat dapat mempercepat kinerja perusahaan. No Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Setuju 8 80%

2 Ragu-ragu 2 20%

3 Tidak setuju - -

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8 orang atau 80 % setuju bahwa sistem informasi pengolahan data rental mobil yang dibuat dapat mempercepat kinerja perusahaan. Dan 2 orang responden menyatakan ragu-ragu bahwa sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang dibuat dapat mempercepat kinerja perusahaan.


(4)

   


(5)

150

5.1 Kesimpulan

Setelah melewati pembangunan Sistem Rental Mobil Pada Perusahaan RAFAEL serta melakukan pengujian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Mempermudah dan mempercepat dalam mendapatkan informasi tentang penyewaan dan pengembalian kendaraan.

2. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan laporan.

3. Mendukung kinerja Perusahaan RAFAEL dengan memberikan fasilitas aplikasi yang legkap.

5.2 Saran

Sistem Informasi Rental Mobil Pada Perusahaan RAFAEL ini masih dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut :


(6)

135

DAFTAR PUSTAKA

[ 1 ] Abdul Kadir, (2004), Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi, Andi, Yogyakarta.

[ 2 ] Bunafit Nugroho, (2005), Database Relational dengan MySQL, Andi, Yogyakarta.

[ 3 ] Fathansyah,(2004), Basis Data, Informatika, Bandung.

[ 4 ] Handoko, T.Hani, (1984), Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta.

[ 5 ] Jugiyanto Hartono,(1999), Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

[ 6 ] Madcom, (2002), Pemrograman Borland Delphi 7, Andi, Yogyakarta [ 7 ] Roger, Presman S, (2002), Rekaya Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi.