Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Puteri dalam Menghadapi Perubahan Fisik Saat Pubertas di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI
DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN FISIK SAAT PUBERTAS
DI PONDOK PESANTREN AL-BAQIYATUSSHOLIHAT
Skripsi
Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH:
SITI NINA INAYAH ROHMANIAH
1110104000036
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1435 H/2014 M
RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Nina Inayah Rohmaniah Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 03 Januari 1992 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Status : Belum Menikah
Alamat : Kp. Telajung Rt.002 Rw.005 Ds. Telajung Kec. Cikarang Barat
Telepon : 085697411526 Email Riwayat Pendidikan 1. 1998-2004 : SDN Telajung 04 2. 2004-2007 : MTs Al - Baqiyatussholihat 3. 2007-2010 : SMA Islam YASPIA 4. 2010-2014 : S-1 Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaLEMBAR PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan teruntuk orang-orang yang amat tercinta yang selalu
memberikan limpahan kasih sayang, cinta serta do’a yang tiada henti-hentinya…
Aap (Dudus Misbahudin) sosok ayah serta pemimpin keluarga yg luar biasa
semangat nya agar dapat menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi,sosok
ayah yg pantang menyerah, yang selalu menjadi teladan dalam kehidupan ini, yg
mengajarkan arti menghargai serta mensyukuri apapun yang kita dapatkan,
terimakasih aap seluruh jasamu takan pernah ternilai walapun dengan gunung
berlian sekalipun…..
Umi (Emis Rohayati) yg selalu mengajarkan makna luar biasa tentang kesabaran
serta menjadi sosok ibu yg penuh dengan kasih sayang serta menjadi panutan bagi
anak-anaknya …Bapak Drs. H. Ahmad Sholeh yg luar biasa jasanya, seperti matahari yg setiap hri
menyinari bumi tanpa lelah dan tanpa meminta balas jasa. Beliau sosok yg amat
sangat berjasa yg telah menunjukan jalan menuju kesuksesan yg sebelumnya tidak
pernah terbayangkan dalam pikiran…Teh ai, teh imas, bunda eneng, Aasep, bang adul, bi inong, teh eti, amung dan
bonbon. Kalian adalah keluarga terbaik sepanjang masa yang tak Akan pernah
tergantikan oleh siapapun, yg selalu berbagi suka duka senyum tawa bahagia
bersama- sama…Sahabat terbaik pelengkap segala kebahagiaan, fitri, desy, nela, mbak fidah, adel,
alif, intan, alvi, elqy, puput, veve, cici begitu bersyukurnya ketika allah telah
mempertemukan dan menjadikan kita sahabat. Sahabat yg selalu berbagi suka
duka bersama, indahnya persahabatan ini bagaikan pelangi yg memancarkan
seluruh warnanya agar terlihat indah…. Terimakasih tuhan telah memperkenalkan kami dalam kehidupan ini …SCHOOL OF NURSING FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA July 2014 Siti Nina Inayah Rohmaniah, NIM: 1110104000036
Descritive of Knowledge and Attitudes in Female Adolescents When Physical
Changes at Puberty in Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat xii + 56 pages + 6 tables + 2 chart + 6 attachment
ABSTRACT
Introduction: Less knowledge about adolescents physical changing t hey
experience during puberty will sometimes an attitude of anxiety, fear, shame, feelinganother, and confused. This study aims to describe knowledge and attitude of the
female adolescents when the physical changes at puberty in Pondok Pesantren Al
Baqiyatussholihat. Methods:This study used a descriptive quantitative approach.
Data collection was done by total sampling with 90 respondents. Analyze: Data
analysis using univariate technique. Result: The results showed that 43 (47.8%) girls
have good knowledge and 47 (52.2%) girls have poor knowledge. While the girls
were having a positive attitude as much as 42 people (46.7%) and adolescents have a
negative attitude 48 (53.3%) girls. This research can provide input to Pondok
Pesantren to create a health promotion program especially about adolescent’s health
reproduction.Keywords: Knowledge, Attitudes, Adolescent, Physical Changes, Puberty Reference: 55 (year 1999-2012)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Juli 2014 Siti Nina Inayah Rohmaniah, NIM : 1110104000036 Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Puteri dalam Menghadapi Perubahan Fisik Saat Pubertas di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat xii + 56 halaman + 6 tabel + 2 bagan + 6 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Rendahnya pengetahuan remaja tentang perubahan fisik yang
mereka alami saat pubertas kadang-kadang akan menimbulkan sikap cemas, takut,
malu, merasa lain, dan bingung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengetahuan dan sikap remaja puteri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas
di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat. Metode: Penelitian ini menggunakan
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, cara pengambilan sampel menggunakan
total sampling dengan jumlah sampel sebesar 90 sampel. Analisis: Teknik analisis
data menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa 43
orang (47,8%) remaja puteri berpengetahuan baik dan 47 orang (52,2%) remaja puteri
berpengetahuan buruk. Sedangkan remaja puteri yang mempunyai sikap positif
sebanyak 42 orang (46,7%) dan remaja puteri yang mempunyai sikap negatif
sebanyak 48 orang (53,3%). Saran: Penelitian ini dapat memberikan masukan
kepada Pondok Pesantren agar dapat membuat program pendidikan kesehatan
khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Remaja, Perubahan fisik, Pubertas Daftar Bacaan : 55 ( tahun 1999-2012)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat dan Inayah-
Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Gambaran Pengetahuan
dan Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Perubahan Fisik Saat Pubertas di Pondok
Pesantren Al-Baqiyatussholihat”. Shalawat dan salam senantiasa kita junjungkan kehadirat Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, peneliti telah banyak mendapatkan
bantuan berupa bimbingan dan dukungan dari semua pihak. Untuk itu, peneliti ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Prof. DR (hc). Dr. M.k Tadjudin, Sp. And, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Bapak Ns. Waras Budi Utomo, S. Kep. MKM, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
3. Ibu Yenita Agus, M. Kep., Sp. Mat.,Ph. D, selaku Dosen Pembimbing pertama
yang senantiasa menyempatkan waktu untuk membimbing peneliti selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Maulina Handayani, S. Kp, M. Sc, selaku Dosen Pembimbing kedua yang
senantiasa menyempatkan waktu untuk membimbing peneliti selama penyusunan skripsi ini.
5. Pihak Kementerian Agama RI serta Pengelola (PBSB) yang telah memberikan
kepercayaan kepada peneliti untuk mendapatkan beasiswa, sehingga peneliti bisa menempuh studi disini.
6. Saudara-saudaraku dalam naungan rumah CSS MoRA, baik CSS MoRa Nasional
maupun CSS MoRa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memberikan semangat, inspirasi dan ilmu yang tak henti-hentinya.
7. Segenap Staf bidang Akademik dan Administrasi FKIK dan Program Studi Ilmu
Keperawatan
8. Teristimewa ucapan terima kasih untuk orang tua tercinta, Aap (Dudus
Misbahuddin) dan Umi (Emis Rohayati) terima kasih atas segala pengorbanan dan dukungan yang tak henti-hentinya kau berikan untukku, yang selalu menyayangiku, mengasihiku, terima kasih atas doa yang selalu engkau panjatkan untukku.9. Teristimewa untuk Guru-guru di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat (Drs. K.
H. Ahmad Sholeh, Ustdzh. Hj. Maemunah) yang sangat berjasa sepanjang masa telah mengajarkan banyak hal kepada peneliti.
10. Kakak-kakak dan adik tersayang (Siti Aisyah, Siti Imas Masruroh, Asep Isa
Anshori, Abdullah, Nurfathussa’adah, Khodijah Nurbaeti, Siti Dinar Masyitoh, M. Rusdi Mahmud, Ceng aam.) yang selalu memberikan semangat dan motivasi11. Sahabat Teristimewa pelengkap segala keindahan “My Rainbow” (Desy, Fidah, Fitri, Naila) yang selalu menemani peneliti dalam suka maupun duka, berbagi canda tawa serta menjadi penyemangat peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat terbaik (Adel, Alif, Alvi, Puput, Elqy, Cici, Veve, Intan) yang sering
memberikan do’a dan semangat kepada peneliti.
13. Seluruh teman-teman di Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2010 yang
telah menjadi penyemangat kuliahku terima kasih atas partisipasi kalian.14. Dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran skripsi ini hingga selesai.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan skrispsi ini.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb Ciputat, Juli 2014 Penulis
DAFTAR ISI
COVER LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT ……………………………………………………….…................ iABSTRAK …………………………………………………………….….......... ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….……... iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………............... vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………............... ix
DAFTAR BAGAN ……………………………………………………………… x
DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………................................. 1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 6 C. Pertanyaan Penelitian …………………………………………............... 7 D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 7
1. Tujuan Umum ……………………………………………….............. 7 2.
Tujuan Khusus ………………………………………………............. 7
E. Manfaat Penelitian ……………………………………………………... 8
1. Institusi Pondok Pesantren …………………………………............... 8 2.
Pelayanan Kesehatan…………………………………………………. 8 3. Ilmu Keperawatan ………………………………………………….... 8 4. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ………….………………... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………. 9 A.
Pengetahuan ……………………………………………………………. 9 1.
Pengertian …………………………………………………................ 9
2. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan…………………….. 10 1) Faktor Internal.……………………..……………………………. 10
2) Faktor Eksternal…………………………………………………. 11 B. Remaja
A. Kerangka Konsep …………………………………………………......... 28
Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………………….. 34 G.
Alat Pengumpulan Data ………………………………………………… 33 F.
D. Pengumpulan Data ……………………………………………………… 32 E.
Populasi ……………………………………………………………… 31 2. Sampel ……………………………………………………………….. 31
C. Populasi dan Sampel …………………………………………………… 31 1.
Lokasi…………………………………………………………….. 30 2. Waktu…………………………………………………….............. 30
Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………….. 30 1.
Desain Penelitian ……………………………………………………….. 30 B.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………... 30 A.
B. Definisi Operasional ……………………………………………………. 29
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……….. 28
………………………………………………………………….. 11 1. Pengertian …………………………………………………………… 11 2. Pembagian masa remaja ……………………………………………... 12
F. Penelitian Terkait ……………………………………………………... 26
Kerangka Teori …………………………………………………........... 25
7. Sikap Terhadap Seksualitas…………………………………………. 23 E.
6. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Sikap…………………………… 22
5. Cara Pengukuran Sikap …………………………………………….. 22
4. Cir-ciri Sika p………………………………………………………... 21
Pengertian…………………………………………………………… 19 2. Komponen Sikap……………………………………………………. 19 3. Sifat Sikap…………………………………………………............... 20
Sikap ……………………………………………………………………. 19 1.
Perubahan Primer…………………………………................. 15 2) Perubahan Sekunder (Perubahan Fisik)………….................. 15 D.
Pengertian……………………………………………………………. 12 2. Tahapan masa pubertas……….…………………….………………... 13 3. Perubahan pada masa pubertas………………………………………. 14 1)
C. Pubertas ………………………………………………………………… 12 1.
Pengolahan Data ……………………………………………………….. 36 H. Analisa Data …………………………………………………………….. 37
I. Etika Penelitian
………………………………………………………… 37
BAB V HASIL PENELITIAN …………………………….…………………... 40 A.
B. Saran ……………………………………………………………………… 58
A. Kesimpulan ………………………………………………………………. 57
………………………………………. 56
Keterbatasan Penelitian ………………………………………………. 55
2. Gambaran distribusi pertanyaan pengetahuan remaja puteri tentang Perubahan fisik saat pubertas………………………………………... 51 C.
1. Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri tentang Perubahan Fisik
saat Pubertas …………………………………………………………. 49B. Analisis Univariat ……………………………………………………… 49
A. Karakteristik Responden …….………………………………………. 49
BAB VI PEMBAHASAN ………………..…………………………………….. 49
4. Gambaran Sikap Remaja Puteri dalam Menghadapi Perubahan Fisik
saat Pubertas ………………………………………………………….. 45
3. Gambaran distribusi pertanyaan pengetahuan remaja puteri tentang
Perubahan fisik saat pubertas………………………………………… 43
2. Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri tentang Perubahan Fisik
saat Pubertas …………………………………………………………... 421. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ………………………….. 42
Analisis Univariat ……………………………………………………….. 42
Gambaran Lokasi Penelitian …………………………...……………… 40 B.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ………………………………………………….. 28Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia41 …………………………......
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Puteri Tentang Perubahan Fisik saat Pubertas.............................................................. 42Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Pengetahuan Perubahan Fisik saat Pubertas.............................................................. 42Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Sikap Remaja Puteri dalam Menghadapi Perubahan Fisik saat Pubertas………………………………………… 44Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Sikap dalam Menghadapi Perubahan Fisik saat Pubertas…………… 45DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1: Kerangka Teori……………………………………………… 25
Bagan 3.1: Kerangka Konsep…………………………………………… 28
DAFTAR SINGKATAN BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional WHO : World Health Organization BPS : Badan Pusat Statistik DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia PKBI : Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PONPES : Pondok Pesantren SKRRI : Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia
SDKI - R : Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia - Remaja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa transisi dalam kehidupan dimana pada
fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa (BKKBN, 2004). Batas usia remaja menurut (WHO, 2008) adalah 12-24 tahun, sedangkan batas usia remaja menurut Monks (2006) adalah 12-21 tahun. Pendapat lain menurut Widyastuti, dkk. (2009) yaitu antara usia 10-19 tahun. Di dunia Jumlah remaja berusia 10 - 19 tahun sekitar 18% dari jumlah penduduk atau sekitar 1,2 miliar remaja (WHO, 2009). Pada tahun 2009 jumlah remaja usia 10 - 19 tahun terdapat sekitar 64 juta atau 28,64% dari jumlah penduduk Indonesia menurut (BKKBN, 2009). Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat tahun 2008 kelompok umur 10 - 19 tahun adalah sekitar 8.145.616 jiwa yang terdiri dari 51,8% remaja laki - laki dan 48,2% remaja perempuan.
Pada masa remaja, manusia mengalami perkembangan yang pesat baik fisik, psikis maupun sosialnya (Depkes RI, 2007). Perubahan yang paling mencolok adalah perubahan fisik yang terjadi secara alamiah dan terkadang remaja tidak tahu terhadap perubahan tersebut yang menyebabkan mereka cemas dan malu (Istiqomah, 2010). Cara untuk mengurangi kecemasan pada remaja saat menghadapi masa pubertas diperlukan peran orang tua maupun guru di sekolah untuk memberikan informasi yang benar tentang kondisi
perubahan pada masa - masa remaja. Salah satu nya yaitu diperlukan
pemberian informasi tentang pengertian perubahan fisik masa puber (Dariyo,
2004).Perubahan fisik yang terjadi pada remaja putri terjadi karena mulai
diproduksinya hormon - hormon seksual yang mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan sistem reproduksi yang terkadang ditandai dengan
pembesaran payudara (Soetjiningsih, 2007). Perubahan yang paling terlihat
jelas pada remaja putri di antaranya payudara, panggul dan paha, tumbuh
rambut dibagian ketiak dan sekitar alat kelamin, bertambahnya berat badan
dan tinggi badan, pertumbuhan tulang dan otot serta kematangan organ
seksual sehingga mengalami menstruasi (Sarwono, 2005).Hasil survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) (2007)
menunjukkan bahwa pengetahuan remaja putri usia 12-19 tahun tentang tanda
pubertas mengenai pertumbuhan rambut pada sekitar kemaluan dan ketiak
sebanyak 17,3%, sebanyak 53,5% remaja putri mengetahui bahwa
pertumbuhan dada, 5,2% remaja putri mengetahui bahwa meningkatnya
gairah seksual merupakan tanda pubertas pada wanita, sebanyak 75,4%
remaja putri mengetahui bahwa haid merupakan tanda pubertas pada
wanita, dan sebanyak 13,5% remaja putri tidak tahu apapun tentang tanda
pubertas pada wanita.Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja masih
sangat rendah (BKKBN, 2012). Menurut survey Perkumpulan Keluarga
pengetahuan kesehatan reproduksi menunjukkan 43,22% pengetahuannya
rendah, 37,28% pengetahuan cukup, sedangkan 19,50% pengetahuannya
baik. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Remaja (SDKI-R)
menyebutkan 13,3% remaja putri tidak tahu sama sekali mengenai perubahan
fisiknya saat puber. Bahkan hampir separuh (47,9%) remaja putri tidak
mengetahui waktu puber (BKKBN, 2012).Dewasa ini pengaruh perkembangan teknologi, informasi, dan
globalisasi memberi pengaruh besar dalam pembentukan pengetahuan seorang
anak (Sulhi, 2002). Remaja yang tidak mempunyai pengetahuan cukup atau
informasi yang jelas tentang perubahan fisik yang mereka alami kadang-
kadang akan menimbulkan rasa cemas, takut, malu, merasa lain, dan bingung.
Terlihat ketika remaja ini mengalami perubahan yang paling dasar yaitu
perubahan fisik. Konsekuensi dari perkembangan fisik ini akan lebih
kompleks pada remaja putri. Salah satunya perubahan berat dan bentuk tubuh
yang terkadang mengganggu geraknya bila ingin terlihat menarik di depan
lawan jenisnya (Gunarsa, 2006). Pengetahuan juga merupakan salah satu
komponen dalam pembentukkan sikap seseorang, dengan pengetahuan yang
tidak memadai akan membuat remaja cenderung mengambil sikap yang salah .
Dampaknya jika remaja mempunyai pengetahuan tentang pubertas yang tidak
memadai maka akan membuat remaja cenderung bersikap negatif tentang
seksualitas ( Ali dan Asrori, 2009).Hasil penelitian Fitri, dkk (2012) menyebutkan bahwa remaja putri
(tubuh). Menurut Irawan (2010) sikap yang ditunjukan oleh remaja putri yaitu
mereka merasa malu dengan perubahan yang terjadi seperti perubahan
payudara, haid pertama, bertambahnya berat badan, adanya jerawat yang
membuat mereka kurang percaya diri. Papalia dan Old (2001) mengatakan
perubahan yang terjadi saat remaja terletak pada perubahan sikap, perilaku,
dan pertumbuhan fisiknya dimana pada saat remaja mudah sekali dipengaruhi
faktor dari luar dirinya seperti keluarga, lingkungan, pergaulan, teman sebaya
dan teman sekolah. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dimana terjadi
perbedaan pertumbuhan fisik antara laki-laki dan perempuan, yaitu terletak
pada organ reproduksinya, dimana akan diproduksi hormon yang berbeda.
Penampilan yang berbeda serta bentuk tubuh pun akan berbeda akibat
berkembangnya seks sekunder (Depkes RI, 2007).Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya hubungan antara
pengetahuan dengan sikap dalam menghadapi menstruasi pada siswa kelas
VII SMPN 3 Kecamatan Sawo (Kumalasari, 2012). Penelitian lain
mengatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan
sikap dengan gambaran diri remaja putra (Istiqomah, 2010).Pondok pesantren (PONPES) adalah suatu lembaga pendidikan agama
islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama
dimana santri- –santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian
atau madrasah yang sepenuhnya berada dibawah pimpinan seorang kyai
(Zamakhsyari, 2003). Pembelajaran kitab kuning yang diajarkan di pondok
kuning yang membahas kesehatan reproduksi diantaranya adalah kitab
Risalatul Mahid (Maslahah, 2012). Kitab Risalatul Mahid menjelaskan
mengenai kesehatan reproduksi akan tetapi yang kesehatan reproduksi yang
dibahas dalam kitab Risalatul Mahid lebih kepada penjelasan mengenai haid,
nifas, dan wiladah. Sedangkan mengenai pembahasan kesehatan reproduksi
secara meluas kurang begitu dibahas mendalam di pondok pesantren
(Maslahah, 2012).Hasil studi pendahuluan di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat,
peneliti melakukan wawancara kepada 5 remaja putri dengan menanyakan 5
pertanyaan terkait pengetahuan tentang perubahan fisik saat pubertas.
Didapatkan hasil, remaja putri yang menjawab benar mengenai pengertian
pubertas hanya 1 orang, 4 lainnya menjawab salah. Remaja putri yang
menjawab benar mengenai usia pubertas hanya 2 yang benar, 3 lainnya salah.
5 remaja putri menjawab benar bahwa menstruasi dan perkembangan
payudara merupakan tanda pubertas. Remaja putri yang menjawab benar
bahwa pertambahan lemak di perut, bokong dan paha termasuk perubahan
saat pubertas hanya 1 orang, 4 lainnya salah. Sedangkan untuk pertanyaan
terkait sikap dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas didapatkan
hasil, 5 remaja putri mengatakan cemas ketika menstruasi pertama kali, malu
dengan perkembangan payudaranya dan mulai sering memperhatikan
penampilannya, 3 remaja putri mengatakan tidak percaya diri dengan bentuk
tubuhnya dan ketika mulai berjerawat. Didapatkan dari hasil studi rendah dan sikap mereka terhadap perubahan fisik saat pubertas cenderung negatif. Dari penjelasan tersebut peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan dan sikap remaja puteri menghadapi perubahan fisik saat pubertas di pondok pesantren Al- Baqiyatussholihat”.
B. Rumusan Masalah Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Remaja (SDKI- R) 2007, survei menyebutkan 13,3% remaja putri tidak tahu sama sekali mengenai perubahan fisiknya saat pubertas. Bahkan hampir separuh (47,9%) remaja perempuan tidak mengetahui waktu pubertas. Remaja yang tidak mempunyai pengetahuan cukup atau informasi yang jelas tentang perubahan fisik yang mereka alami kadang-kadang akan menimbulkan rasa cemas, takut, malu, merasa lain, dan bingung. Pembahasan kesehatan reproduksi di pondok pesantren hanya menjelaskan mengenai haid, nifas dan wiladah. Sedangkan kesehatan reproduksi secara meluas kurang begitu dibahas mendalam di pondok pesantren. Berdasarkan uraian, peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja puteri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat.
C. Pertanyaan Penelitian Dari rumusan masalah diatas didapatkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengetahuan remaja putri tentang perubahan fisik saat
2. Bagaimana sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas di Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas di pondok pesantren Al-Baqiyatussholihat.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri tentang perubahan fisik saat pubertas.
b. Mengidentifikasi sikap remaja putri di pondok pesantren Al- Baqiyatussholihat dalam menghadapi perubahan fisik saat pubertas.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Institusi Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi para pengurus pondok pesantren untuk memasukan materi kesehatan reproduksi remaja khususnya tentang masa pubertas dalam kurikulum pondok pesantren.
2. Bagi Ilmu Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kurikulum dalam pendidikan keperawatan dan metode edukasi yang efektif khususnya kepada perawat komunitas dalam memberikan informasi kepada remaja
3. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Sebagai referensi perpustakaan program studi ilmu keperawatan UIN Jakarta dan memberikan informasi mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri saat pubertas.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan
1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2003) pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau kepandaian yang dimiliki seseorang melalui pendidikan atau pengalaman, Sedangkan menurut pendapat Notoatmodjo (2007) pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan yang terjadi biasanya melalui panca indera manusia yaitu indera pengelihatan, penciuman, pendengaran, rasa dan raba. Adapun menurut Martin dan Oxyman dalam Kusrini (2006) pengetahuan adalah kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan objek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu objek. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.
Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2007).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui seseorang melalui pendidikan atau pengalaman terhadap suatu objek melalui panca indera manusia yaitu pendengaran, penciuman, rasa
2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Wawan dan Dewi (2010) faktor - faktor yang mempengaruhi pengetahuan terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a) Faktor internal 1) Pendidikan Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi dalam bersikap. pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.
2) Usia Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan menurut Hurlock (2004) semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam dalam berfikir dan bekerja. 3) Pengalaman Sesuatu yang pernah dialmi seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal. 4) Kepribadian Merupakan organisasi dari pengetahuan dan sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilakunya. b) Faktor eksternal 1) Lingkungan Lingkungan merupakan suatu kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. 2) Informasi Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. 3) Budaya Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan meliputi sikap dan kepercayaan. 4) Sosial ekonomi Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup akan dapat menambah tingkat pengetahuan.
B. Remaja
1. Pengertian
Remaja berasal dari Bahasa latin “adolescence” yang berarti tumbuh ke arah kematangan, baik kematangan fisik, sosial maupun psikologis (Soetjiningsih, 2007) . Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa masa transisi yang ditandai oleh
adanya perubahan fisik, emosi, dan psikis (Widyastuti, dkk. 2009).
Batas usia remaja menurut menurut Monks (2006) adalah 12-21 tengah 15 - 18 tahun, remaja akhir 18
- – 21 tahun.Pada masa remaja tersebut terjadilah suatu perubahan organ-organ fisik (organobiologik) secara cepat, dan perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental emosional) (Widyastuti dkk, 2009).
2. Pembagian masa remaja
Menurut Monks (2006) masa remaja terbagi menjadi 3 bagian yaitu: 1) Masa remaja awal, 12 - 15 tahun 2) Masa remaja tengah, 15 - 18 tahun
3) Masa remaja akhir, 18
- – 21 tahun