Derajat Halus Serbuk dan Pengayak

1 PENUTU P - Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding , sediaan padat lainnya. - Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet. - Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk. - Pemberian dosis yang sangat tepat sesuai dengan permintaan dokter Kelemahan - Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket di lidah bisa diatasi dengan corrigens saporis - Pada penyimpanan menjadi lembab Syarat – Syarat Serbuk : bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen. 1 Pulveres serbuk bagi Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu-persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata-rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata-rata tidak lebih dari 15 tiap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10 tiap 18 bungkus. 2 Serbuk oral tidak terbagi Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain. 3 Serbuk tabur Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

2. Derajat Halus Serbuk dan Pengayak

Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. 1 PENUTU P Tabel : Klasifikasi serbuk berdasarkan derajat halus menurut FI. IV Klasifikasi Serbuk Simplisia Nabati Hewani Bahan Kimia Nomor Serbuk 1 Batas Derajat Halus 2 Nomor Serbuk 1 Batas Derajat Halus 2 No. Pengayak No. Pengayak Sangat kasar 8 20 60 Kasar 20 40 60 20 60 40 Setengah kasar 40 40 80 40 60 60 Halus 60 40 100 80 60 120 Sangat halus 80 100 80 120 100 120 Keterangan. 1 Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu. 2 Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan. Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajad halus serbuk untuk sebagian besar keperluan farmasi walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 m, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna. Efisiensi dan kecepatan pemisahan partikel oleh pengayak beragam, berbanding terbalik dengan jumlah partikel termuat. Pengayak untuk pengujian secara farmakope adalah anyaman kawat, bukan tenunan. Kecuali untuk ukuran nomor 230, 270, 325 dan 400 anyaman terbuat dari kuningan, perunggu, baja tahan karat atau kawat lain yang sesuai dan tidak dilapisi atau disepuh. 1 PENUTU P Dalam penetapan derajad halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi. Tabel dibawah ini memberikan ukuran rata-rata lubang pengayak baku anyaman kawat FI. IV. Penandaan pengayak Penandaan pengayak Nomor Nominal Ukuran Lubang Pengayak Nomor Nominal Ukuran Lubang Pengayak 2 9,5 mm 45 355 m 3,5 5,6 mm 50 300 m 4 4,75 mm 60 250 m 8 2,36 mm 70 212 m 10 2,00 mm 80 180 m 14 1,40 mm 100 150 m 16 1,18 mm 120 125 m 18 1,00 mm 200 75 m 20 850 m 230 63 m 25 710 m 270 53 m 30 600 m 325 45 m 35 500 m 400 38 m 40 425 m

B. Jenis Serbuk