Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

c. Teknik Pengambilan Sampel Dengan dasar pendapat tersebut di atas, maka penulis mengambil subyek yang homogen untuk dijadikan sampel, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sample. Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah Petenis Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang yang berjumlah 16 anak.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu Arikunto, 2006:3. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Matched Subject” atau pola M-S, dengan pengertian yaitu eksperimen menggunakan dua kelompok sampel yang sudah disamakan subjek demi subjek sebelum perlakuan dilaksanakan. Yang disamakan adalah salah satu variabel pengaruh terhadap hasil eksperimen yaitu variabel di luar atau faktor atau lebih yang dieksperimenkan. Untuk menyeimbangkan kedua grup tersebut dengan cara subjek matching ordinal pairing yaitu subjek yang hasilnya sama atau hampir sama pada tes awal kemudian dipasangkan dengan rumus A-B-B-A, maka terbentuk dua kelompok yang mempunyai tingkat kemampuan seimbang. Hal ini dapat dilihat dari mean kedua kelompok tersebut yang sama atau hampir sama. Kedua kelompok yang memiliki tingkat kemampuan yang seimbang diundi, hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama pada kedua kelompok. Tabel 3. Rancangan Matched Subject Metode latihan Tes awal Perlakuan Tes akhir Metode Latihan Dua Tahap A 01 XA 02 Metode Latihan Tiga Tahap B 01 XB 02

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi, 2006:160. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan utuk mengumpulkan data adalah tes pengukuran yang berupa: tes awal Pre-test, program latihan, dan test akhir Post test. 3.5.1 Alat-alat dan Fasilitas Penelitian: 3.5.1.1 Tempat penelitian dilaksanakan di Lapangan Klub Diklat Tenis Pandanaran yang berada di GOR Tri Lomba Juang Semarang. 3.5.1.2 Bola tenis, bola untuk pre test dan post test berjumlah 30 bola yang berasal dari peneliti. Sedangkan bola untuk program latihan berjumlah 300 bola yang disediakan dari Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang. 3.5.1.3 Raket tenis, raket yang digunakan untuk penelitian adalah milik masing- masing para anak didik Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang. 3.5.1.4 Meteran, sebagai alat ukur dalam penelitian 3.5.1.5 Alat tulis seperti bollpoint untuk mencatat hasil penelitian. 3.5.1.6 Kamera digunakan untuk dokumentasi penelitian. 3.5.1.7 Rafia tali, digunakan untuk membatasi bola yang melambung, diikat di atas net dengan ukuran tertentu. 3.5.1.8 Lakban, digunakan untuk menempelkan kertas skor di lapangan. 3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian

3.5.2.1 Tes Awal Pre test

Tujuan dari pelaksanan tes awal adalah untuk mengukur kemampuan sampel dalam melakukan pukulan forehand drive sebelum diberikan perlakuan atau latihan kepada sampel. Kemudian hasil tes tersebut dirangking dipasangkan dengan rumus A-B-B-A sehingga akan mendapatkan 8 anak kelompok metode latihan jarak dua tahap A dan 8 anak kelompok metode latihan tiga tahap B. 3.5.2.2 Tes Akhir Post test Tes kemampuan forehand drive adalah suatu tes untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam melakukan forehand drive. Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seorang pemain dalam melakukan forehand drive. Pada pelaksanaan instrumen ini, semua testee melakukan forehand drive sebanyak 13 kali yaitu 3 kali untuk uji coba dan 10 kali untuk tes forehand drive. Pencatatan hasil berdasarkan petak skor seperti gambar di bawah ini : Gambar 9 Tes Kemampuan Drive Sumber : James S. Bosco dan William F.Gustafson 1983:217 Keterangan : 1, 2, 3, 4, 5 : Sasaran lapangan tes kemampuan pukulan forehand drive A : Pemukul testee B : Pengumpan 3.5.3 Program Latihan Program yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu progam latihan forehand drive dengan metode latihan jarak dua tahap dan tiga tahap. Frekuensi latihan satu minggu 3 kali dengan jumlah pertemuan 16 kali tatap muka, test dilakukan dua kali yaitu tes awal pre-test sebelum melakukan latihan dan tes akhir post-test setelah enam minggu latihan.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

Perbedaan Hasil Latihan Servis antara Metode Latihan Jarak Bertahap dan Jarak Tetap Terhadap Kemampuan Penempatan Servis pada Petenis Pemula Putra Klub Diklat Tenis Pandanaran Semarang Tahun 2011

0 6 85

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 2

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 66

Perbedaan Metode Latihan Forehand Drive Antara Metode Tiga Tahap dan Metode global Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009.

0 1 63

Perbedaan Metode Latihan Forehand Drive Antara Metode Tiga Tahap dan Metode global Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009.

0 0 63

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010.

0 1 6

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE TENIS DENGAN METODE FIXED TARGET DAN MOVING TARGET TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE (Penelitian Ekperimen Pada Petenis Klub Phapros Semarang) Tahun 2015

0 0 39

(ABSTRAK) PERBEDAAN LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE HIGH VARIABILITY DRILLS DAN LOW VARIABILITY DRILLS TERHADAP KEMAMPUAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB TENIS PHAPROS SEMARANG TAHUN 2010

0 0 2