Metode Pengumpulan Data. Instrument Penelitian.

sampel muncul sebagi upaya bagi peneliti karena keterbatasan-keterbatasan sehingga mengambil subjek yang diteleti dengan harapan tidak mengurangi objektifitas kebenaran dari hasil penelitiannya. Penelitian sampel boleh dilaksanakan apabila keadaan subjek dalam populasi benar-benar homogen. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah: guru-guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SD Negeri se-Kecamatan Jailawang Kabupaten Banyumas dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil semua jumlah SD Negeri yang berada di Kecamatan Jailawang Kabupaten Banyumas. Karena adanya beberapa guru yang mengajar lebih dari 1 SD Negeri sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 guru.

3.3 Variabel Penelitian.

Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Variabel dapat juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih Margono, 2005: 133. Dari penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel adalah: objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani SD Negeri se-Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas tahun ajaran 20112012.

3.4 Metode Pengumpulan Data.

Dalam penelitian, data merupakan faktor yang penting. Karena dengan adanya analisis data dapat ditarik kesimpulan. Untuk memperoleh dan mengumpulkan data menggunakan satu cara atau alat yang tepat agar kesimpulan yang diambil tidak menyesatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik angket atau kuesioner. Angket yang digunakan adalah angket langsung tipe pilihan. Artinya angket disampaikan langsung kepada orang yang diminta informasi tentang dirinya sendiri dengan cara memilih salah satu jawaban yang tersedia. Beberapa asumsi dasar kaitannya dengan teknik subjek adalah orang yang tahu tentang sesuatu, subjek mempunyai kejujuran dalam menjawab, subjek mampu membaca dan menafsirkan pertanyaan yang sama seperti yang dimaksud peneliti. Subjek adalah seorang guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Angket juga mempunyai keuntungan dan kelemahan sebagai alat pengumpulan data dalam satu penelitian. Keuntungan angket adalah tidak memerlukan hadirnya peneliti, dapat dibagikan serentak kepada responden, dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, menurut waktu senggang mereka, dapat dibuat anonim sehingga responden tidak malu-malu menjawab dan dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. Sedangkan kelemahan angket adalah responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga banyak pertanyaan yang terlewati tidak terjawab. Sering sukar dicari validitasnya, walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban tidak betul atau tidak jujur, sering kali jawaban tidak kembali, terutama jawaban yang dikirim lewat pos dan waktu kembalinya yang tidak bersama-sama, bahkan ada yang terlalu lama sehingga terlambat Suharsimi Arikunto, 1996: 140.

3.5 Instrument Penelitian.

Instrumen penelitian ini adalah item-item atau pertanyaan-pertanyaan tentang evaluasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Item atau pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah aspek- aspek yang menjadi bahan dalam penyusunan angket. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek praktek atau ketrampilan, sikap-sikap positif, perilaku hidup sehat kehadiran dan partisipasi. Karena sasaran dan tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran penjas di SD Negeri maka angket berisi pertanyaan yang digolongkan sebagai berikut: a. Biodata Biodata terdiri dari : nama, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama mengajar dan SD Negeri tempat mengajar. b. Pertanyaan dalam penyusunan angket 1 Aspek tujuan 2 Aspek ketrampilan atau praktek 3 Aspek sikap-sikap positif 4 Aspek kehadiran 5 Aspek perilaku hidup sehat 6 Aspek nilai akhir Jumlah item atau pertanyaan mencakup keseluruhan masalah sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian. Maka jumlah item yang tersusun dalam angket sebagai berikut: a. Biodata Jumlah item 5 pertanyaan b. Pertanyaan angket pada aspek-aspek evaluai hasil akhir 1 Item evaluasi 14 pertanyaan 2 Item ketrampilan atau praktek 8 pertanyaan 3 Item sikap-sikap positif 12 pertanyaan 4 Item kehadiran 2 pertanyaan 5 Item perilaku hidup sehat 8 pertanyaan 6 Item nilai akhir 5 pertanyaan Setiap butir pertanyaan disediakan 5 pilihan yang diisi sesuai dengan keadaan responden. Adapun skor untuk masing-masing jawaban yaitu: a. Jawaban selalu diberi skor 5 b. Jawaban sering diberi skor 4 c. Jawaban kadang-kadang diberi skor 3 d. Jawaban tidak pernah diberi skor 2 e. Jawaban keterangan selain jawaban selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah diberi skor 1 3.5.1 Uji Validitas Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas instrument maka dilakukan kegiatan uji coba dengan sasaran sebagai sampel penelitian. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tinggi rendahnya kevalidan atau kesahihan suatu instrument Suharsimi Arikunto, 2006: 168. Penentuan validitas instrument menggunakan rumus product moment sebagai berikut: Keterangan: : Koefisien korelasi tiap item : Respondensi : Jumlah skor butir : Jumlah skor total : Jumlah kuadrat butir : Jumlah perkalian skor item Arikunto, 2006: 168 Berdasarkan hasil uji coba angket kepada 15 responden diperoleh hasil bahwa 49 butir angket diujicobakan semuanya valid karena memiliki harga = 0,514 untuk = 5 dengan n= 15. Dengan demikian seluruh butir angket tersebut dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. 3.5.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian validitas dan reliabilitas angket yaitu: a. Angket disiapkan sebagi alat pengukur data yang akan ditunjukan validitas dan reliabilitasnya pada responden. b. Diadakan skoring pada jawaban yang telah diisi oleh responden. c. Membuat tabulasi jawaban responden. d. Dari tabulasi data jawaban responden maka diketahui jawaban bahwa soal yang sulit itu yang dikatakan gugur. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan rumus alpha sebagai berikut: = Keterangan: = Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah butir = Varian total Suharsimi Arikunto, 2006: 195-193 Berdasarkan hasil uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,931 pada taraf kesalahan 5 dengan n = 15 diperoleh harga = 0,514. Karena koefisien reliabilitas lebih besar dari nilai , dapat dinyatakan bahwa data tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.6 Metode Analisis.

Dokumen yang terkait

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PELAKSANAAN PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

1 3 78

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

SIKAP GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TRUCUK KLATEN TERHADAP PELAKSANAAN UKS TAHUN 2015/2016.

0 0 87

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 104

FAKTOR YANG MENDUKUNG PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL.

1 1 120

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

KESIAPAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PURBALINGGA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 125

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SD NEGERI SE KECAMATAN SEMANU.

0 1 89

TINGKAT KREATIVITAS GURU UNTUK MENGATASI KETERBATASAN SARANA PRASARANA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO.

0 7 102

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEJANGKUNG

0 0 12