Analisis Data Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap sampel tanah lempung yang telah distabilisasi menggunakan larutan ISS 2500, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanah I termasuk dalam golongan A-6 dan tanah II tersebut termasuk dalam golongan A-7-6 sedangkan tanah III termasuk dalam golongan A-7- 5 yang berarti termasuk dalam golongan tanah berlempung. Ketiga jenis tanah ini termasuk tanah lempung yang biasa sampai dengan jelek sebagai bahan tanah dasar Das,1995. 2. Semakin banyak volume larutan yang dicampurkan pada tanah I, tanah 2 dan tanah 3 maka akan meningkatkan nilai kohesi tanah c, tegangan maksimum Qu. 3. Pencampuran ISS dengan lempung mengakibatkan nilai batas cair LL berada pada 42 - 47. 4. Persamaan cu = qu2 atau y = 2c tidak berlaku pada hubungan antara kohesi c pada pengujian geser dan qu pada pengujian kuat tekan. 5. Hubungan antara nilai qu dan c adalah qu = ac + b, dimana nilai a berada pada 0,33497 – 0,25570 dan b berada pada 0,21285 – 0,13217. Dengan : qu = Kuat tekan maksimum dari pengujian tekan bebas c = Kohesi dari uji geser langsung

B. Saran

Untuk penelitian selanjutnya mengenai penggunaan larutan ISS 2500 sebagai stabilisasi disaran hal - hal dibawah ini untuk dipertimbangkan : 1. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya campuran 2500 perlu diteliti lebih lanjut untuk tanah dari daerah lain atau jenis tanah lainnya dengan menggunakan komposisi campuran ISS 2500 yang berbeda dan jumlah pencampuran yang lebih banyak, sehingga akan diketahui perilaku tanah yang terjadi dan perubahan sifat fisikmekanik akibat pengaruh penambahan ISS 2500 ke dalam campuran tanah lempung. 2. Disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh larutan ISS 2500 pada hubungan batas cair dan plastisitas indeks terhadap nilai kohesi pada uji geser langsung dan uji tekan bebas yang menggunakan sampel yang lebih banyak agar didapatkan hubungan yang lebih akurat. 3. Disarankan lebih teliti pada pengujian geser langsung dan uji tekan bebas di laboratorium karena pembentukan sampel sangat mempengaruhi nilai kohesi dan nilai tegangan maksimum 4. Dalam pembacaan dial disarankan lebih teliti pada uji tekan bebas karena berhubungan dengan waktu. DAFTAR PUSTAKA Arora. 2004. Soil Mechanics And Foundation Engineering. Standard Publisher. Delhi. Bowles, Joseph E. 1991. Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah Mekanika Tanah. Erlangga. Jakarta. Bowles, Joseph E. 1997. Foundation Analysis and Design Fifth Edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. Singapore. Craig, R.F. 1991. Mekanika Tanah. PT. Erlangga. Jakarta. Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid I . PT. Erlangga. Jakarta. Das, B. M. 2007. Advanced Soil Mechanics Third Edition . Taylor and Francis. London and Newyork. Das, B. M. 2008. Fundamentals of Geotechnical Engineering Third Edition . Online Book. United State. Hardiyatmo, H.C. 1996. Mekanika Tanah 1. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah 2. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Anonymous. 2013. Cornice Adhesive. Boral Australian Gypsum Limited. Port Melbourne.Http:www.boral.com.auplasterboardmsdspdfsCornice_Adhe sive.pdf Kaniraj, Shenbag R. 2008. Design Aids In Soil Mechanics And Foundation Engineering. Tata Mc Graw-Hill. Delhi. Smith, G.N. and Smith, Ian G.N. 1998. Elements of Soil Mechanics Seventh Edition. Blacwell Science. United Kingdom. Terzaghi, Karl 1996. Soil Mechanics in Engineering Practice Third Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Dokumen yang terkait

Studi Karakteristik Kuat Geser Tanah Lempung Dari Uji Unconfined Compressive Strength Dan Uji Triaksial Tak Terkonsolidasi Tak Terdrainase

32 210 167

KORELASI KUAT TEKAN BEBAS DENGAN KUAT GESER LANGSUNG PADA TANAH LEMPUNG YANG DICAMPUR DENGAN ZEOLIT

1 9 85

PENGARUH VARIASI WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI UJI TEKAN BEBAS PADA TANAH LEMPUNG DAN LANAU YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN SEMEN PADA KONDISI TANPA RENDAMAN (UNSOAKED)

2 41 69

PENGARUH VARIASI WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI UJI KUAT TEKAN BEBAS PADA TANAH LEMPUNG DAN LANAU YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN KAPUR PADA KONDISI RENDAMAN

1 9 75

PENGARUH FRAKSI LEMPUNG PADA PASIR TERHADAP NILAI KOHESI TANAH DAN INDEKS PLASTISITAS

1 8 59

PENGARUH VARIASI WAKTU PEMERAMAN TERHADAP NILAI UJI KUAT TEKAN BEBAS PADA TANAH LEMPUNG DAN LANAU YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN KAPUR PADA KONDISI TANPA RENDAMAN (UNSOAKED)

0 2 53

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TERHADAP TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Tinjauan Kuat Tekan Bebas Dan Permeabilitas Terhadap Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur Dan Abu Ampas Tebu.

0 2 18

TINJAUAN KUAT TEKAN BEBAS DAN PERMEABILITAS TERHADAP TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Tinjauan Kuat Tekan Bebas Dan Permeabilitas Terhadap Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur Dan Abu Ampas Tebu.

0 2 13

PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS (PI) PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS (PI).

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KUAT GESER TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS (PI).

0 1 4