Fungsi Undak Biner Hard Limit

18

2.6.1 Fungsi Undak Biner Hard Limit

Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi undak step function untuk mengkonversikan input dari suatu variable yang bernilai kontinu ke suatu output biner 0 atau 1. Fungsi undak biner hard limit dirumuskan sebagai berikut : ≤ = , 1 , x jika x jika y 17 Gambar 2.8 Fungsi Aktivasi: Undak Biner Hard Limit 2.6.2 Fungsi Bipolar Symetric Hard Limit Fungsi Bipolar sebenarnya hampir sama dengan fungsi undak biner, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, 0 atau -1. Fungsi Symetric Hard Limit dirumuskan sebagai : − = = , 1 , , 1 x jika x jika x jika y 18 Gambar 2.9 Fungsi Aktivasi: Bipolar Symmetric Hard Limit 2.6.3 Fungsi Bipolar Threshold Functio Fungsi bipolar sebenarnya hampir sama dengan fungsi undak biner dengan threshold, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, atau -1. Fungsi bipolar dengan nilai ambang θ dirumuskan sebagai: y 1 x y x 1 -1 19 − ≥ = θ θ x jika x jika y , 1 , 1 19 Gambar 2.10 Fungsi Aktivasi: Bipolar Threshold Function 2.7 Pengenalan Pola Pengenalan pola mengelompokan data numerik dan simbolik termasuk citra secara otomatis oleh mesin dalam hal ini komputer. Tujuan pengelompokan adalah untuk mengenali suatu objek di dalam citra. Manusia bisa mengenali objek yang dilihatnya karena otak manusia telah belajar mengklasifikasi objek-objek di alam sehingga mampu membedakan suatu objek lainnya. Kamampuan sistem visual manusia inilah yang dicoba ditiru oleh mesin. Komputer menerima masukan berupa citra objek yang akan di identifikasi, memproses citra tersebut, dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek di dalam citra. Citra deskripsi objek Gambar 2.11 Proses Pengenalan Pola Contoh pengenalan pola misalnya citra pada gambar 2.12 adalah tulisan tangan yang digunakan sebagai data masukan untuk mengenali karakter ‘A’. dengan menggunakan suatu algoritma pengenalan pola, diharapkan komputer dapat menenali bahwa karakter tersebut adalah ‘A’. Gambar 2.12 Citra Karakter ‘A’ Yang Digunakan Sebagai Masukan Untuk Pengenalan Huruf. Pengenalan Pola y x 1 - 1 θ 20 Salah satu contoh aplikasi pengenalan pola yang cukup kompleks adalah pengenalan karakter alfanumerik [‘A’…’Z’] dan [‘0’…’9] . Diasumsikan ingin dibuat sebuah desain program komputer yang bertugas mengenali karakter alfanumerik dengan jalan menerjemahkan sebuah matriks yang berisikan bilangan-bilangan biner yang menggambarkan citra pixel picture element dari sebuah pemetaan-bit bit-mappet pixel image dari dari sebuah karakter alfanumerik ke dalam bentuk kode ASCII 8 bit. =00100010100101011111100011000110001 2 =114AFC631 16 =65 10 ASCII Gambar 2.13 Setiap Citra Karakter Dipetakan Ke Dalam Kode ASCII Yang Ditunjuknya

2.8 Citra Digital