Batasan Masalah Home Instruktur

5

1.5. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan di bahas disini mencakup beberapa hal yang dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut: 1. Program ini hanya bisa digunakan untuk keperluan yang berhubungan dengan penjadwalan instruktur. 2. Untuk pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh pihak intern dari lembaga khususnya administrator. 1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.6.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia LPKII, yang berlokasi di Jl. Raya Cibabat No. 439 Cimahi. LPKII merupakan suatu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan. 6

1.6.2. Jadwal Penelitian

Tugas akhir ini diharapkan bisa dikerjakan menurut jadwal sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Kegiatan Feb Maret April Mei Juni Juli 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Penyusunan Proposal Survei Objek Penelitian Identifikasi Kebutuan Pengumpulan Data Membuat Sistem Menguji dan Memperbaiki Sistem Penyelesaian 7 BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep dasar sistem informasi terdiri dari beberapa komponen dasar sistem, yaitu :

2.1.1. Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan suatu jaringan kerja dari subsistem bagiankomponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan karakteristik sistem menurut Tata Sutabri 2004:12,13 adalah model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Komponen Sistem Components Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu 8 dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan Supra sistem. b. Batasan Sistem Boundary Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem Environtment Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. d. Penghubung Sistem Interface Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. 9 e. Masukan Sistem Input Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input. Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem Output Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya. g. Pengolahan Sistem Proses Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. h. Sasaran Sistem Objective Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi 10 sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Tata Sutabri 2004:18 Informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, Adapun kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh : 1. Relevan relevancy Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. 2. Akurat accuracy Informasi harus bebeas dari kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Tepat waktu timeliness Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat. 4. Ekonomis economy Biaya informasi harus seminimal mungkin, karena biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalanya waktu. 5. Dapat dipercaya reliability Informasi harus berdasarkan faktakenyataan. 11 Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi information cycle atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data data processing cycle.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah kumpulan suatu jaringan kerja dari subsistem bagiankomponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu informasi. Sistem informasi mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan dimaksud untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Abdul Kadir 2003:10

2.1.4. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 12 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi humanware atau brainware, perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. 5. Blok Basis Data Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak 13 untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Definisi-definisi dari Kasus Yang Dianalisis

Dibawah ini terdapat beberapa definisi-definisi dari kasus yang di analisis, diantaranya :

2.2.1. Definisi Lembaga

Lembaga merupakan pola perilaku yang selalu berulang bersifat kokoh dan dihargai oleh masyarakat. Organisasi dan prosedur memiliki berbagai tingkatan dalam proses kelembagaan. Kelembagaan merupakan sebuah proses dimana organisasi dan prosedur mendapatkan nilai dan kemantapan. 14 Sedangkan definisi lembaga adalah sekumpulan norma dan perilaku telah berlangsung dalam waktu yang lama dan digunakan untuk mencapai tujuan bersama.

2.2.2. Definisi Penjadwalan

Penjadwalan adalah segala sesuatu yang mengatur semua aktivitas, yang memberikan informasi tentang kapan saat untuk melakukan suatu kegiatan.

2.3. Pengertian Internet

Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dapat dilakukan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Dengan Internet kita dapat melakukan semua aktivitas yang sulit dilakukan secara biasa mulai dari menyaksikan video atau siaran televisi, menguduh, baca berita, belanja, maupun mencari jodoh. Secara etimologis, Internet berasal dari bahasa Inggris, yakni inter berarti antar dan net berarti jaringan sehingga dapat kita artikan hubungan antar jaringan. Internet merupakan suatu media informasi yang berjalan dalam suatu komputer. Akan tetapi, tidak semua komputer yang ada bisa berhubungan karena suatu komputer dapat dikatakan sebagai Internet jika sudah terhubung dengan suatu jaringan. Bunafit Nugroho 2004:1

2.3.1. World Wide Web WWW

World Wide Web WWW, lebih dikenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang dapat dipakai oleh pemakai komputer yang terhubung ke Internet, web merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML Hyper Text Markup Language. 15 World Wide Web WWW merupakan framework arsitektur yang memasuki dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang tersebar di ribuan komputer di seluruh internet. Interface grafisnya yang kaya menyebabkan WWW menjadi popular sehingga mudah digunakan. Web adalah ruang informasi dalam Internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku Internet lainnya dan menelusuri informasi di Internet. Cara Kerja World Wide Web WWW : 1. Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web web pages. 2. Web pages adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server web web server. 3. Komputer membaca web page disebut sebagai web client. 4. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan browser web browser.

2.3.2. Homepage

Homepage adalah tayangan di internet melalui media World Wide Web. Biasanya digunakan untuk mempromosikan jasa atau produk- produknya. Homepage ini merupakan halaman pertama dari suatu website yang biasanya berisi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut. 16 Dari homepage ini, informasi lainnya dapat ditemui pada halaman berikutnya yang tersimpan, yang telah dilink untuk menghubungkan suatu informasi lainnya, baik di dalam suatu web page yang sama, ataupun dalam web page lain pada website yang berbeda.

2.3.3. Web Server

Web Server adalah suatu program dan juga mesin yang menjalankan program yang mengerti protokol HTTP dan dapat menanggapi permintaan- permintaan dari web browser yang menggunakan protokol. Web browser seperti Explorer atau Navigator berkomunikasi melalui jaringan termasuk jaringan Internet dengan web server, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga dengan menggunakan protokol HTTP.

2.3.4. Name Server

Menurut Bunafit Nugroho 2004:6 Name Server adalah suatu komputer server yang digunakan untuk membagi alamat Domain pada halaman web site sehingga kita bisa memiliki alamat yang terbentuk .Com, .Net. maupun Org dan lain-lain.

2.3.5. Domain Name Server DNS

Domain dalam Internet dapat kita artikan sebagai nama atau alamat. Dalam kehidupan sehari-hari domain dapat kita ibaratkan sebagai alamat rumah kita, sedangkan tempat rumah kita berdiri dapat dinamakan Hosting. Domain ini sebenarnya adalah sebuah alamat penggati untuk TCPIP. Jadi, jika Anda memiliki sebuah komputer yang dijadikan web server, maka Anda juga bisa memanggilnya dengan alamat IP pada halaman Browser. 17 Nama Domain dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Domain Internasional dan Domain Negara. Dengan adanya pembagian nama domain pada setiap Negara, maka kita tidak akan kesulitan untuk mengetahui asal web tersebut. Berikut beberapa macam alamat domain yang ada. Domain Internasional adalah domain yang bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus ada kode Negara domain tersebut berasal, nama itu di antaranya adalah: 1. www.nama.com : Digunakan untuk nama instansi komersial. 2. www.nama.org : Digunakan untuk nama organisasi. 3. www.nama.Net : Digunakan untuk umum, khususnya dalam dunia fdvvvvvvvvvvvvvvvv Internet.

2.3.6. Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer.

2.3.7. Hypertext Transfer Protocol HTTP

HTTP dibuat khusus agar server dan browser web dapat berkomunikasi satu sama lain dan untuk menangani permintaan-permintaan dari browser untuk mengakses server. HTTP bisa dianggap sebagai sistem bermodel klien-server, dimana browser sebagai klien yang meminta informasi kepada web server, sedangkan web server akan memenuhi permintaan klien tersebut. HTTP bekerja di atas TCP yang menjamin sampainya data ke tempat tujuan dalam urutan yang benar. Server HTTP 18 umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan langsung ke dalam dokumen, sehingga dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP dan Gopher lakukan.

2.3.8. Uniform Resource Locator URL

Pada suatu awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke halaman web yang lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman yang bersangkutan. Secara khusus, terdapat tiga pertanyaan yang harus dijawab sebelum halaman yang dimaksud ditampilkan, yaitu : 1. Apa nama halamannya? 2. Dimana lokasi halaman itu? 3. Bagaimana halaman itu dapat diakses? Solusi yang digunakan untuk mengidentifikasikan halaman perlu mampu menjawab ketiga pertanyaan diatas sekaligus. Setiap halaman diberi sebuah URL Uniform Resource Locator yang secara efektif melayani nama-nama halaman di seluruh dunia. URL memiliki tiga bagian, yaitu : Protokol pola, nama DNS komputer tempat halaman berada dan nama lokal secara unik mengidentifikasikan halaman tertentu. 19

2.3.9. Hyper Text Markup Language HTML

HTML singkatan dari Hyper Text Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web. Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah : head, body, table, paragraph, dan list. Elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya.

2.3.10. Struktur Dasar HTML

Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag html dan tag html di akhir dokumen. Tag ini menandai elemen HTML, yang berarti dokumen ini adalah dokumen HTML. Dalam satu dokumen hanya ada satu elemen HTML. a. Section atau elemen head ditandai dengan tag head di awal, dan tag head di akhir. Didalamnya berisi informasi tentang dokumen htmlnya. Minimal informasi yang dituliskan dalam elemen ini adalah judul dari dokumen, judul ini akan ditampilkan pada caption bar dari window browser, ditandai dengan menggunakan tag title dan diakhiri dengan title. b. Section atau elemen body ditandai dengan tag body di awal, dan tag body di akhir. Elemen ini berisi dokumen yang akan ditampilkan pada browser, meliputi paragraph, grafik, link, table, dan sebagainya. Section body merupakan elemen terbesar di dalam dokumen html. 20

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu Windows XP SP3 sebagai sistem operasi, ApacheXampp sebagai Web Sever, PHP MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver sebagai layout dan editor penulisan file-file PHP dan HTML.

2.4.1. Xampp Web Server

Web Server Xampp merupakan program aplikasi yang berjalan diserver berfungsi untuk menjalankan aplikasi web sehingga bisa akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet. Xampp yang bersifat free sehingga dapat di download gratis pada alamat http: www.apachefriends.orgenxampp.html. saat ini xampp banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Apache termasuk dalam kategori free software software gratis 2. Instalasi Xampp sangat mudah 3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti, Solaris, Windows, dan lain-lain.

2.4.2. PHP

Menurut Bunafit Nugroho 2004:139,140 ada beberapa pengertian tentang PHP. Akan tetapi, kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP Hypertext Preprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server-side berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien client-side. 21 PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini.

2.4.3. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho 2004:29 MySQL My Strukture Query Language atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open soure, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open sorce, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User Banyak Pengguna. Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL Structure Query Language. SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.

2.4.4. Macromedia Dreamweaver MX

Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Makromedia. Dengan program ini seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya. Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk animasi sederhana yang berbentuk layer. Dengan adanya program ini 22 kita tidak akan susah-susah mengetik script-script formal HTML, PHP, ASP maupun bentuk program lainnya. Sebagai editor Dreamweaver MX mempunyai sifat yang WYSIWYG dibaca Waysiwig, artinya apa yang kamu lihat akan kamu peroleh What You See Is What You Get. Dengan kelebihan ini, seorang programer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser. Seperti program editor-editor web lain, Dreamweaver MX juga memiliki dua bentuk layar, yaitu bentuk halaman Design dan halaman Code. Hal ini akan mempermudah kita dalam menambahkan script yang berbasis PHP meupun Javascript. Dreamweaver MX selain mendukung pembuat web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung program-program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain-lain. Bunafit Nugroho 2004:91 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia LPKII merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, yang berdiri pada tanggal 01 Maret 1998 di Cimahi. Dengan Ijin Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi No. 00107503-LATTAS1999, Ijin Dinas Pendidikan No. 42192544-DISDIK2003 yang berbadan hukum Yayasan Cinta Anak Bangsa.

3.1.1. Sejarah Singat LPKII

Berawal dari krisis ekonomi tahun 1997 Lembaga Pendidikan Komputer Manajemen Indonesia LPKMI yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No. 641 Bandung tidak dapat melakukan proses kegiatan belajar mengajar program studi Komputer Akuntansi setara Diploma Satu Tahun dengan jumlah peserta didik yang tersisa sebanyak 20 orang dan ditambah dengan adaya permasalahan internal kepengurusan Yayasan yang cukup komplek, sehingga diputuskan LPKMI tidak dapat melanjutkan proses kegiatan belajar mengajar hingga sampai berakhir program studi Komputer Akuntansi. Pada saat itu pihak Akademik LPKMI telah menawarkan kegiatan proses belajar mengajar di alihkan kelembaga lain, namun karena tidak ada 24 kesepakatan biaya pendidikan, maka proses kegitan belajar mengajar untuk sementara dihentikan dulu. Dengan kejadian itu pihak kami merasa prihatin, sehingga berjuang bagaimana supaya siswa tetap dapat menyelesaikan proses pembelajaran hingga tahap akhir, semenjak itu didirikanlah Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia LPKII, karena merasa simpati dan menawarkan kepada pihak LPKMI untuk mengalihkan proses kegiatan belajar mengajar dilanjutkan di Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia yang berlokasi di Jl. Raya Cibabat No. 439 Cimahi tercatat sejak tanggal 01 Maret 1998 dan sekaligus awal berdirinya LPKII di Kota Cimahi.

3.1.2. Visi dan Misi LPKII Visi

1. Menjadikan Lembaga Pelatihan dan Keterampilan yang bertaraf Nasional 2. Berperan serta dalam mencerdaskan Bangsa 3. Menjadikan Warga Belajar mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dan dapat diterapkan pada lingkungan dunia kerja Misi a. Membuka cabang Lembaga Pendidikan dan Keterampilan di seluruh Indonesia 25 b. Memberi bekal pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang berorientasi pada perkembangan dunia usaha c. Melayani Warga Belajar dengan kualitas layanan, materi dan latihan- latihan yang di butuhkan dalam dunia kerja

3.1.3. Struktur Organisasi LPKII

Dalam suatu organisasi yang baik pada umumnya mempunyai struktur organisasi yang dapat untuk membatasi pembagian-pembagian kerja pada masing-masing bagian. Dalam hal ini struktur organisasi merupakan dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi perusahaan dan menetapkan hubungan yang pasti. Adapun struktur organisasi Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia bisa di lihat dari gambar dibawah ini : Direktur Wakil Direktur Kabag. Keuangan Kabag. Pendidikan Kabag. ADM Informasi Kabag. Umum Personalia Pemasaran Komputer Akuntansi Keuangan ADM. Kantor Manajemen Bahasa Pelatihan Program Desain Hardware Networking Aplikasi Warga Belajar Pesrta Pelatihan Kursus Gambar 3.1 Struktur Organisasi LPKII 26

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. Direktur Utama Fungsi dan tugas dari Direktur Utama : a. Bertanggung jawab terhadap seluruh Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia b. Memimpin, mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi seluruh kegiatan. c. Memenuhi wewenang untuk mewakili lembaga didalam dan diluar tentang segala hal dalam segala kejadian lembaga dengan pihak lain. 2. Wakil Direktur Fungsi dan tugas Wakil Direktur : a. Mewakili seluruh hak dan tanggung jawab dari Direktur Utama. b. Mendampingi Direktur Utama dalam segala tanggung jawab, memimpin, mengkoordinasi, merencanakan, dan mengawasi seluruh kegiatan. 3. Kabag Umum Fungsi dan tugas Kepala Bagian Umum: Mengkoordinir dan membantu seluruh permasalahan yang ada di LPKII. 27 4. Kabag Keuangan Fungsi dan tugas Kepala Bagian Keuangan : a. Mengkoordinir, merencanakan dan mengawasi pengelolaan keuangan LPKII. b. Menjalankan kegiatan dibidang keuangan dan akuntansi serta mendata para pegawai yang bekerja pada perusahaan dalam bentuk laporan, pencatatan untuk menunjang kegiatan operasional dan melaporkan pada direktur utama. 5. Kabag Pendidikan Fungsi dan tugas Kepala Bagian Pendidikan a. Mengkoordinir, merencanakan, mengawasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pendidikan. b. Mengkoordinir seluruh bagian pendidikan yang ada dilembaga yaitu bagian komputer, akuntasi dan keuangan, administrasi kantor dan manajemen, bahasa, dan pelatihan. 6. Kabag Administrasi dan Informasi Fungsi dan tugas Kepala Bagian Administrasi dan Informasi a. Menyajiakan dan memberikan informasi seputar LPKII. b. Mengatur administrasi pendaftaran siswa baru 7. Personalia Fungsi dan tugas Bagian Personalia : Merekrut sumberdaya manusia, baik tenaga pendidik instruktur maupun staff administrasi. 28 8. Pemasaran Fungsi dan tugas Bagian Pemasaran : Mempromosikan Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia kepada masyarakat. 9. Pendidikan Komputer Fungsi dan tugas dari bagian Pendidikan Komputer : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan komputer seperti Aplikasi, Program, Desain, Hardware dan Networking. 10. Pendidikan Akuntansi dan Keuangan Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Akuntansi dan Keuangan : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan akuntansi dan keuangan. 11. Pendidikan Administrasi Kantor dan Manajemen Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Administrasi Kantor dan Manajemen: Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan administrasi kantor dan manajemen. 12. Pendidikan Bahasa Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Bahasa : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan bahasa. 29 13. Pendidikan Pelatihan Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Pelatihan : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang pendidikan pelatihan dan keterampilan. 14. Komputer Aplikasi Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Aplikasi : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer aplikasi. 15. Komputer Pemograman Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Pemrograman : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer pemrograman. 16. Komputer Desain Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Desain : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer desain. 17. Komputer Hardware dan Networking Fungsi dan tugas bagian Pendidikan Hardware dan Networking : Mengkoordinir serta mengawasi seluruh bidang komputer hardware dan networking. 30

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu : rasional, empiris, dan sistematis. 1. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau nalar manusia. 2. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. 3. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu desain. Desain penelitian yang meliputi perencanaan dan kajian yang sesungguhnya seperti lokasi kajian, pemilihan sampel, serta pengumpulan dan analisis data.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam tahap pengumpulan data sebagai media untuk menyelesaikan tugas akhir ini, maka penyusun mengambil sumber data primer dan sekunder. 31 Metode pengumpulan data merupakan bagian internal dari desain penelitian. Dalam perancangan sistem informasi ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data, sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti. Adapun metode pengumpulan data yang akan dipakai adalah:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Informasi yang diperoleh pertama kali oleh peneliti menyangkut variabel yang menjadi tujuan utama peneliti. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya baik dari perorangan, kelompok fokus, panel yang berisikan responden yang telah ditetapkan oleh peneliti, dan sumber-sumber terselubung atau tertutup untuk diamati dan dicatat. 1. Observasi Observasi lapangan adalah dimana penulis terjun langsung ketempat kerja Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonsia. Tujuan dari observasi lapangan ini adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi dilapangan tempat mencari data, dan juga biasa mendapatkan data yang diperlukan secara langsung. 2. Wawancara Metode penelitian dengan wawancara adalah suatu metode penelitian pengumpulan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait di lembaga atau instansi 32 tersebut. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat dari sumbernya langsung. Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan bapak Padlian Purnama, S.T selaku Kepala Bagian pendidikan di LPKII.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Informasi yang dikumpulkan dari sember-sumber yang sudah ada. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, adapun sumber-sumber dari data sekunder yaitu catatan perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs, web, dan internet.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Ada beberapa metode pendekatan pengembangan yang digunakan, diantaranya:

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan berharap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Hal ini berbeda dengan pendekatan SDLC tradisional konvensional yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menghasilkan spesifikasi yang sangat rinci sebelum pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk di identifikasi. Abdul Kadir 2003:416 33

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Secara umum tujuan pengembangan sistem informasi adalah untuk memberikan kemudahan dalam penyimpanan informasi, mengurangi biaya, menghemat waktu, meningkatkan pengendalian, mendorong pertumbuhan, dan meningkatkan produktivitas. Metode pengembangan sistem yang akan dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode prototyping. Metode prototyping sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem infomasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Metode ini dikatakan refolusi karena merubah proses pengembangan sistem informasi yang lama. Menurut literature, yang dimaksud dengan prototipe prototype adalah model pertama yang sering digunakan oleh perusahaan industri yang memproduksi barang secara masa. Tetapi dalam kaitannya dengan sistem informasi, prototipe tersebut adalah sistem informasi yang mengambarkan hal- hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan suatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu. Untuk itu dalam metode pengembangan sistem, maka penyusun tertarik untuk mencoba mengunakan metode model pertama yaitu 34 metode prototipe dimana penyusun menghadirkan prototipe software kemudian dinilai apakah sesuai dengan kebutuhan sistem informasi dan melakukan perbaikan-perbaikan jika ada. Setelah melakukan perbaikan akan dilihat dan dinilai lagi dan seterusnya. Adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut: 1. Interaksi dengan pengguna Pada tahapan ini penyusun menganalisis apa yang ingin pengguna dapatkan dari sistemperangkat lunak itu. Sehingga aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan sistem. 2. Membuat protitpe Pada tahap ini akan dibuat prototipe aplikasi berbasis online berdasarkan atas kebutuhan pengguna dan sistem pada tahap interaksi dengan pengguna. 3. Menguji prototipe Tahapan ini adalah proses penilaian terhadap prototipe yang telah dibuat, apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, jika tidak maka prototipe akan diperbaiki. 4. Memperbaiki prototipe Setelah ditemukan letak kesalahan dari prototipe yang dirancang, pada tahapan ini penyusun akan membuat atau memperbaiki prototipe yang ada. Setelah itu akan diuji kembali sehingga prototipe sesuai dengan keinginan pengguna. 35 5. Mengembangkan versi produk Setelah aplikasi dapat berjalan dan memenuhi kebutuhan sistem, maka aplikasi siap dipakai dan jika kebutuhan mendatang bertambah, maka sistem siap dikembangkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Identifikasi Kebutuhan Pemakaian Membuat Prototipe Menguji Prototipe Memperbaiki Prototipe Mengembangkan Versi Produksi 1. Pengembang dan pemakaian bertemu 2. Pemkaian menjelaskan kebutuhan sistem 3. Pengembangan mulai membuat prototipe 4. Pemakai menguji prototipe dan memberikan m. kritikan atau saran 5. Pengembangan melakukan modifikasi m. sesuai dengan masukan pemakaian 6. Pengembangan merampungkan sistem m. sesuai dengan masukan terakhir dari m. pemakai Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype Sumber Abdul Kadir 2003:417 36 Jenis- jenis prototyping : 1. Feasibility Prototyping Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi manajemen yang akan disusun. 2. Requirement Prototyping Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Jenis ini ditujukan untuk merangsang pola berfikir user, konsepnya adalah user akan mengetahui apa yang mereka inginkan, bila mereka melihatnya. 3. Desain Prototyping Digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi manajemen yang akan digunakan. 4. Implementation Prototyping Adalah lanjutan dari rancangan prototipe, prototype ini langsung disusun sebagai sistem informasi manajemen yang akan digunakan. Beberapa pakar lain berpendapat bahwa metode prototyping merupakan metode pengembangan sistem informasi untuk membangun sistem informasi manajemen perusahaan secara keseluruhan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

Flow Map memberikan gambaran tentang sebuah sistem, yang akan mempermudah penganalisisan tetang masalah yang akan di 37 identifikasi, serta menjadi tolak ukur sejauh mana sistem akan dikembangkan. Dari sistem yang sudah dibuat maka di temukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang akan diusulkan. Maka flow map merupakan salah satu langkah awal untuk membangun atau mengembangkan sebuah sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem dan kedalam dan ke luar entitas-entitas eksternal.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram DFD adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatkomputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah dekomposisi, sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan proses pengulangan looping, proses keputusan dan proses perhitungan. Tata Sutabri 2004:163

4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol- simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem. 38 Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram. Arus data yang ada di DFD bersifat global dan hanya menunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD dapat dilihat pada kamus data. Kamus data atau data dictionary harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk keperluan ini maka kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut : a. Arus Data Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di dalam data flow diagram DFD. b. Nama Arus Data Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga mereka yang membaca DFD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data. c. Tipe Data Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau 39 formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable, parameter, dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data. d. Struktur Data Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data. e. Alias Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya. f. Volume Volume yang perlu dicatat di dalam kamus data adalah volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu sementara volume puncak menunjukan volume yang terbanyak. g. Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. 40 h. Penjelasan Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan- keterangan tentang arus data tersebut.

5. Perancangan Basis Data

Ada beberapa cara perancangan basis data yang digunakan, yaitu: a. Normalisasi Normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud kroenke ini sering disebut dengan anominal. Anominal adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus 1. Anominal Peremajaan Update Anominal Anominal ini terjadi bila terjadi perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak selurunya dirubah. 41 2. Anominal Penyisipan Insert Anominal Anominal penyisipan terjadi jika pada saat penambahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi tidak seluruhnya dirubah. 3. Anominal Penghapusan Delete Anomonal Anominal penghapusan terjadi sekiranya sesuatu baris tupel yang tidak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya data lain akan hilang. b. Tabel Relasi Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. 42 Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan Interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi 43 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah penjelasan dari suatu sistem informasi kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penyusun aliran sistem informasi penjadwalan yang sedang berjalan maka diperoleh keterangan sebagai berikut :

4.1.1 Analisis Dokumen

Dokumen yang terlibat di sistem informasi Penjadwalan yang sedang berjalan. Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjadwalan yang sedang berjalan adalah sebagai berikut: 1. Data instruktur a. Fungsi : n Sebagai data instruktur b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, m. golongan darah, pendidikan formal, pendidikan m. non fomal, karya ilmiah, photo 44 d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm. m. Penjadwalan 2. File data instruktur a. Fungsi : n Sebagai file data instruktur b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, m. golongan darah, pendidikan formal, pendidikan m. non fomal, karya ilmiah, photo d. Aliran Data : n Internal bagian Adm. Penjadwalan 3. Laporan data instruktur a. Fungsi : n Sebagai laporan data instruktur b. Rangkap : n 2 dua c. Atribut : nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, m. golongan darah, pendidikan formal, pendidikan m. non fomal, karya ilmiah, photo d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada m. direktur utama 4. Data lokasi a. Fungsi : n Sebagai data lokasi b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : n kode lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m. lokasi 45 d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm. m. Penjadwalan 5. File data lokasi a. Fungsi : n Sebagai file data lokasi b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : n kode lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m. lokasi d. Aliran Data : n Internal bagian Adm. Penjadwalan 6. Laporan data lokasi a. Fungsi : n Sebagai laporan data lokasi b. Rangkap : n 2 dua c. Atribut : n kode lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m. lokasi d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada m. direktur utama 7. Data mata pelajaran a. Fungsi : n Sebagai data mata pelajaran b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : n kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : Dari Kabag. Pendidikan diserahkan ke Adm. m. Penjadwalan 8. File data mata pelajaran a. Fungsi : n Sebagai file data mata pelajaran 46 b. Rangkap : n 1 satu c. Atribut : n kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : n Internal bagian Adm. Penjadwalan 9. Laporan data mata pelajaran a. Fungsi : n Sebagai laporan data mata pelajaran b. Rangkap : n 2 dua c. Atribut : n kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, sks d. Aliran Data : Dari Adm. Penjadwalan diserahkan kepada m. direktur utama 10. Laporan jadwal instruktur a. Fungsi : n Sebagi laporan jadwal instruktur b. Rangkap : n 4 empat c. Atribut : n nik, nama, alamat, telphone, email, jabatan, kode m. lokasi, nama lokasi, alamat lokasi, telphone m. lokasi, kode mata pelajaran, nama mata pelajaran, m. sks d. Aliran Data : Rangkap 1, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke n direktur utama Rangkap 2, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke n Kabag. Pendidikan Rangkap 3, dari Adm. Penjadwalan diserahkan ke n Instruktur Rangkap 4, sebagai arsip. 47

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur dari sistem penjadwalan instruktur di LPKII yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 1. Kabag. pendidikan menyerahkan data instruktur, data lokasi, data mata pelajaran ke bagian Adm. Penjadwalan 2. Bagian Adm. Penjadwalan akan mencatat dan mengecek dari file data instruktur, file data lokasi, file data mata pelajaran. 3. Setelah dilakukan pencatatan dan pengecekan bagian Adm. Penjadwalan mencetak laporan data penjadwalan, laporan data lokasi, laporan data mata pelajaran masing-masing dua rangkap yang akan diberikan kepada Direktur Utama satu rangkap, dan sebagai arsip satu rangkap. 4. Setelah pengarsipan laporan data instuktur, laporan data lokasi, laporan data mata pelajaran bagian Adm. Penjadwalan menyusun dan membagi penjadwalan, dan mencetak laporan penjadwalan menjadi empat arsip. Pertama diberikan kepada Direktur Utama, kedua diberikan kepada Kabag. Pendidikan, ketiga diberikan kepada Instruktur pengajar dan yang terakhir disimpan sebagai arsip.

4.1.2.1. Flowmap

Memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Adapun gambarnya sebagai berikut : 48 Kabag. Pendidikan Adm. Penjadwalan Instruktur Direktur Utama Data Instruktur Update Data Instruktur Buat Lap Instruktur Data Instruktur File Data Instruktur File Data Instruktur Lap Data Instruktur 2 Lap Data Instruktur 1 A1 Lap Data Instruktur 1 Data Lokasi Update Data Lokasi Buat Lap Lokasi Data Lokasi File Data Lokasi File Data Lokasi Lap Data Lokasi 2 Lap Data Lokasi 1 A2 Lap Data Lokasi 1 Data Mata Pelajaran Update Data Mata Pelajaran Buat Lap Mata Pelajaran A3 Update Data Mata Pelajaran Buat Jadwal Lap Jadwal Instruktur 4 Lap Jadwal Instruktur 3 Lap Jadwal Instruktur 2 Lap Jadwal Instruktur 1 A4 Lap Jadwal Instruktur 2 Lap Jadwal Instruktur 1 Lap Jadwal Instruktur 3 B1 B2 B3 Data Mata Pelajaran File Data Mata Pelajaran File Data Mata Pelajaran Lap Data Mata Pelajaran 2 Lap Data Mata Pelajaran 1 Lap Data Mata Pelajaran 1 Gambar 4.1 Flow Map Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan Ket : A1: Arsip Laporan Data Instruktur A2 : Arsip Laporan Data Lokasi A3 : Arsip Laporan Data Mata Pelajaran 49 A4 : Arsip Laporan Jadwal Instuktur B1 : Arsip File Instruktur B2 : Arsip File Lokasi B3 : Arsip File Mata Pelajaran

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Berikut ini merupakan diagram konteks analisis sistem yang sedang berjalan: S.I Penjadwalan Instruktur Pengajar Kabag Pendidikan Direktur Utama Instruktur Lap Penjadwalan Data Instruktur, Data Lokasi, Data Pelajaran Lap Data Instruktur, Lap Data Lokasi, Lap Data Pelajaran, Lap Penjadwalan Lap Penjadwalan Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan 50

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Berikut ini merupakan data flow diagram analisis sistem yang sedang berjalan: Kabag. Pendidikan 1.1 Update Data Instruktur Buat Lap Instruktur 3.1 Update Data Mata Pel Buat Lap Mata Pel Data Instruktur Data Pelajaran 2.1 Update Data Lokasi Buat Lap Lokasi Data Lokasi File Data Lokasi Data Lokasi Data Instruktur File Data Instruktur 4.1 Update Data Mata Pelajaran Buat Jadwal Lap Data Instruktur Lap Data Lokasi File Data Mata Pelajaran Data Mata Pelajaran Lap Data Mata Pelajaran Direktur Utama Lap Penjadwalan Instruktur Lap Data Lokasi Lap Data Instruktur Lap Data Mata Pelajaran Lap Penjadwalan Instruktur Instruktur Lap Penjadwalan Instruktur Lap Lokasi Lap Instruktur Lap Mata Pelajaran Gambar 4.3 Data Flow Diagram Sistem Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasakan hasil evaluasi yang telah penulis lakukan pada LPKII, dapat disimpulkan bahwa terdapat kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan yaitu: Pada proses penjadwalan, penginputan data penjadwalan masih manual belum terkomputerisasi yang menyebabkan kemungkinan kesalahan dalam pencatatan data penjadwalan. 51 Untuk mengatasi masalah-masalah diatas, lembaga perlu membangun sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi untuk menunjang segala aktivitas lembaga terutama dibagian penjadwalan sehingga dapat memberikan informasi bagi pihak lembaga dan yang membutuhannya.

4.2. Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan dirancang perangkat lunak untuk sistem penjadwalan secara online yang akan dibuat berdasarkan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya, berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi, setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi penjadwalan secara online dilakukan bertujuan untuk memudahkan dalam pengembangan dan pembuatan sistem, sehingga pembuatan sistem informasi penjadwalan secara online dapat dibuat sesuai dengan masalah yang ada dan penyelesaian masalahnya teratur, dan mampu memecahan masalah yang ada dalam lembaga. 52

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan penjelasan dari sistem yang akan dibuat, yang bertujuan untuk memudahkan dalam memproses data-data khususnya yang berhubungan dengan penjadwalan serta membandingkan dengan sistem yang sedang berjalan.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses, dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan. Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan yang ada pada sistem dapat diperbaiki. Pada tahap perancangan proses akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses-proses yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan antara lain diagram konteks yang diusulkan dan DFD yang diusulkan.

4.2.3.1. Flow Map

Memberikan gambaran tentang sistem yang akan diusulkan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Berikut ini adalah flow map yang di usulkan : 53 Kabag. Pendidikan Adm. Penjadwalan Instruktur Direktur Utama Data Instruktur Data Instruktur Lap Data Instruktur Lap Data Instruktur Data Lokasi Data Lokasi Lap Data Lokasi Data Mata Pel Data Mata Pel Lap Data Mata Pel Input Data Instruktur Input Data Lokasi Input Data Mata Pel Database Cetak Laporan Instruktur Cetak Laporan Mata Pel Lap Data Mata Pel Cetak Laporan Lokasi Lap Data Lokasi Cetak Lap Jadwal Instruktur Lap Jadwal Instruktur Cetak Lap Jadwal Instruktur Lap Jadwal Instruktu 2 Lap Jadwal Instruktur 1 Lap Jadwal Instruktur 1 Lap Jadwal Instruktu 2 Buat Jadwal Gambar 4.4 Flow Map Sistem Penjadwalan Yang Diusulkan

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan adalah sebagi berikut : 54 S.I Penjadwalan Instruktur Pengajar Kabag Pendidikan Direktur Utama Instruktur Lap Penjadwalan Data Instruktur, Data Lokasi, Data Pelajaran Lap Data Instruktur, Lap Data Lokasi, Lap Data Pelajaran, Lap Penjadwalan Lap Penjadwalan Gambar 4.5 Diagram Konteks Sistem Penjadwalan Yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Diagram aliran data merupakan teknik yang menjelaskan keadaan sebenarnya yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun Data Flow Diagram yang diusulkan sebagai berikut : 55 Kabag. Pendidikan 1.1 Input Data Instruktur Data Instruktur Data Instruktur File Data Instruktur 3.1 Input Data Lokasi Data Lokasi File Data Lokasi Data Lokasi 4.1 Cetak Lap Lokasi Data Lokasi 2.1 Cetak Lap Instruktur Data Instruktur 5.1 Input Data Mata Pel Data Mata Pel File Data Mata Pel Data Mata Pel 6.1 Cetak Lap Mata Pel Data Mata Pel Direktur Utama Lap Data Instruktur Lap Data Lokasi Lap Data Mata Pel 7.1 Cetak Lap Jadwal Instruktur Lap Data Lokasi Lap Data Mata Pel Lap Data Instruktur Lap Jadwal Instruktur Instruktur Lap Jadwal Instruktur 8.1 Buat Jadwal Data Mata Pel Data Mata Pel Data Mata Pel Data Instruktur Data Lokasi Data Lokasi Lap Jadwal Instruktur Gambar 4.6 Data Flow Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi yang ada di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi. 4.2.4. Perancangan Basis Data 4.2.4.1. Normalisasi Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. 56 Adapun normalisasi dari sistem informasi penjadwalan ini adalah sebagai berikut: Bentuk Tidak Normal instruktur = {id_instruktur, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level, id_jadwal, id_instruktur, id_lokasi, id_mata_pel, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_lokasi, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi, id_mata_pel, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks} Bentuk Normal Ke 1 instruktur = {id_instruktur, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level, id_jadwal, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_lokasi, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi, id_mata_pel, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks} Bentuk Normal Ke 2 instruktur = {id_instruktur, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level} 57 jadwal = {id_jadwal, id_instruktur, id_lokasi, id_mata_pel, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai, id_mata_pel, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks} lokasi = {id_lokasi, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi} Bentuk Normal Ke 3 instruktur = {id_instruktur, nik, password, nama, alamat, telepon, email, jabatan, pen_for, pend_non, karya_ilmiah, photo, level} jadwal = {id_jadwal, id_instruktur, id_lokasi, id_mata_pel, hari, tgl, jam_mulai, jam_selesai} lokasi = {id_lokasi, kode_lokasi, nama_lokasi, alamat_lokasi, telepon_lokasi} mata_pel = {id_mata_pel, kode_mata_pel, nama_mata_pel, sks} 58

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut : instruktur PK id_istruktur nik password nama alamat telepon email jabatan pen_for pen_non karya_ilmiah photo level lokasi PK id_lokasi kode_lokasi nama_lokasi alamat_lokasi telepon_lokasi mata_pel PK id_mata_pel kode_mata_pel nama_mata_pel sks jadwal PK id_jadwal id_instruktur id_mata_pel hari tgl jam_mulai jam_selesai id_lokasi FK FK FK Gambar 4.7 Relasi Tabel Sistem Penjadwalan yang di Usulkan 59

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Entitas relasi diagaram ERD adalah bentuk bagan yang menggunakan relasi dan entitas suatu informasi entitas relasi diagram dibuat dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek yang ada dan dibedakan dari objek yang ada serta dibedakan dari objek lain.

4.2.4.4. Strutur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu struktur file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Berikut ini merupakan table dari struktur file:

1. File Instruktur

Nama File : instruktur Primary Key : id_instruktur Tabel 4.1 File Instruktur No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_instruktur int 4 Id Instruktur 2 nik int 8 NIK Instruktur 3 password varchar 50 Password 4 nama varchar 30 Nama Instruktur 5 alamat varchar 100 Alamat Instruktur 6 telphone int 30 Telp Instruktur 7 email varchar 50 E-mail Instruktur 8 jabatan varchar 15 Jabatan 9 pen_for varchar 100 Pendidikan Formal 10 pen_non varchar 100 Pendidikan Non Formal 11 karya_ilmiah varchar 100 Karya Ilmiah 12 photo varchar 255 Foto 13 level enum Level Instruktur Admin 60

2. File Jadwal

Nama File : jadwal Primary Key : id_jadwal Tabel 4.2 File Jadwal No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_jadwal int 4 Id Jadwal 2 id_instruktur int 10 Instruktur 3 id_mata_pel int 4 Mata Pelajaran 4 hari varchar 10 Hari 5 tgl date Tanggal 6 jam_mulai time Jam Mulai 7 jam_selesai time Jam Selesai 8 id_lokasi int 4 Lokasi

3. File Lokasi

Nama File : lokasi Primary Key : id_lokasi Tabel 4.3 File Lokasi No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_lokasi int 11 Id Lokasi 2 kode_lokasi varchar 8 Kode Lokasi 3 nama_lokasi varchar 15 Nama Lokasi 4 alamat_lokasi varchar 50 Alamat Lokasi 5 telepon_lokasi int 15 Tlp Lokasi 61

4. File Mata Pelajaran

Nama File : mata_pel Primary Key : id_mata_pel Tabe 4.4 File Mata Pelajaran No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_mata_pel int 4 Id Mata Pelajaran 2 kode_mata_pel varchar 15 Kode Mata Pelajaran 3 nama_mata_pel varchar 50 Nama Mata Pelajaran 4 sks int 1 SKS

4.2.4.5. Kodefikasi

Pengkodean ini berguna untuk mengklasifikasikan data, guna mempermudah dalam mengelompokan data dan memprosesnya, juga mempersingkat dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga suatu kesalahan dalam mengidentifikasikan objek dapat terhindari. Pengkodean yang dibuat yaitu : Kode Lokasi : xx xx xx No Urut Nama Kode Lokasi Gambar 4.8 Kodefikasi Lokasi Contoh : Kode Lokasi LK0901 L1 : Menunjukan kode lokasi 62 09 : Lokasi 01 : Menunjukan nomor urut Kode Mata Pelajaran : xx xx xx No Urut Nama Kode Devisi Gambar 4.9 Kodefikasi Mata Pelajaran Contoh : Kode Mata Pelajaran MT0901 MT : Menunjukan kode mata pelajaran 09 : Menunjukan Devisi 01 : Menunjukan nomor urut mata pelajaran 63 4.2.5. Perancangan Antar Muka 4.2.5.1. Struktur Menu Struktur menu merupakan bentuk utama dari suatu rancangan program yang berfungsi untuk memudahkan dalam menjalankan suatu program sesuai dengan kebutuhannya. Berikut ini adalah struktur menu Sistem Informasi Penjadwalan Instruktur Pengajar Online pada Lembaga Pendidikan Komputer Informatika Indonesia. Navigasi Home Instruktur Mata Pelajaran Lokasi Akun Anda Data Jadwal Log Out Gambar 4.10 Struktur Menu

4.2.5.2. Perancangan Input

Input atau pemasukan data, input disini merupakan perancangan tampilan apa saja yang akan ditampilkan yang akan di masukan oleh administrator. Perancangan tampilan input yang berperan sebagai media komunikasi yang digunakan sebagai sarana berdialog antara 64 program dan user diharapkan menyediakan tampilan input yang mudah dipahami untuk digunakan oleh pengguna. Perancangan tampilan input untuk aplikasi penjadwalan instruktur online adalah sebagai berikut :

1. Input Login

Adapun perancangannya adalah sebagai berikut : User NIK Password Gambar 4.11 Input Login Ket : User NIK : Di isi sesuai NIK Instruktur berdasarkan level, dimana fi terdapat dua level yaitu level Administrator dan fi Instruktur. Password : Di isi sesuai password yang telah ditentukan 65

2. Input Data Instruktur

NIK : Nama : Password : Alamat : No. Telepon : e-mail : Jabatan : Golongan Darah : Pendidikan Formal : Pendidikan non Formal : Karya Ilmiah : Photo : Browse Ukuran Gambar 80 x 92 Tambah Instruktur Close or Esc Key Gambar 4.12 Input Data Instruktur Ket : harus di isi 66

3. Input Data Jadwal

Instruktur : Mata Pelajaran : Tanggal : Jam Mulai : Jam Selesai : Lokasi : Tambah Tambah Jadwal Close or Esc Key Tgl Bulan Tahun --- Pilih --- --- Pilih --- --- Pilih --- V V V V V V Gambar 4.13 Input Data Jadwal Ket : harus di isi

4. Input Data Mata Pelajaran

Mata Pelajaran : SKS : Tambah close or Esc Key Tambah Mata Pelajaran Gambar 4.14 Input Data Mata Pelajaran Ket : harus di isi 67

5. Input Data Lokasi

Lokasi : Alamat : Tambah Telepon : close or Esc Key Tambah Lokasi Gambar 4.15 Input Data Lokasi Ket : harus di isi

4.2.5.3. Perancangan Output

1. Output Data Instruktur

Data Instruktur Menampilkan V

10 Data

Nama NIK e-mail Menampilkan 1 dari 1 data Tambah Awal Sebelumnya Sesudahnya Akhir 1 Lathief Fahmi B 10905092 thief.thfgmail.com NIK Nama e-mail Gambar 4.16 Output Data Instruktur 68 Ket : V 10 : Untuk menampilkan berapa banyak data instruktur fi pada halaman : Untuk mengubah data instruktur yang sudah di input fi edit : Untuk menghapus data instruktur yang sudah di input fi hapus Awal : Untuk melihat data instruktur di halaman awal Sebelumnya : Untuk melihat data instruktur di halaman sebelumnya 1 : Untuk melihat menandai data instruktur ada fi dihalaman pertama, jika data lebih dari satu halaman, fi maka akan otomatis tombol akan bertambah sesuai fi dengan halaman yang ada Selanjutnya : Untuk melihat data instruktur di halaman selajutnya NIK : Untuk mencari data instruktur berdasarkan NIK Nama : Untuk mencari data instruktur berdasarkan nama e-mail : Untuk mencari data instruktur berdasarkan e-mail Tambah : Untuk menambah data instruktur 69

2. Output Data Jadwal

Data Jadwal Menampilkan V

10 Data

Mata Pelajaran Instruktur Hari Tanggal Menampilkan 1 dari 1 data Tambah Awal Sebelumnya Sesudahnya Akhir 1 Kode Lokasi Hari Waktu Lokasi Lokasi Gambar 4.17 Output Data Jadwal Ket : V 10 : Untuk menampilkan berapa banyak data jadwal pada fi halaman : Untuk mengubah data jadwal yang sudah di input fi edit : Untuk menghapus data jadwal yang sudah di input fi hapus Awal : Untuk melihat data jadwal di halaman awal Sebelumnya : Untuk melihat data jadwal di halaman sebelumnya 1 : Untuk melihat menandai data jadwal ada dihalaman fi pertama, jika data lebih dari satu halaman, maka akan fi otomatis tombol akan bertambah sesuai dengan fi halaman yang ada 70 Selanjutnya : Untuk melihat data jadwal di halaman selajutnya Nama : Untuk mencari data jadwal berdasarkan nama fi instruktur Mata Pelajaran : Untuk mencari data jadwal berdasarkan nama mata fi pelajaran Hari : Untuk mencari data jadwal berdasarkan hari Lokasi : Untuk mencari data jadwal berdasarkan lokasi Tambah : Untuk menambah data jadwal

3. Output Data Mata Pelajaran

Data Mata Pelajaran Menampilkan V

10 Data

Mata Pelajaran Kode SKS Menampilkan 1 dari 1 data Tambah Awal Sebelumnya Sesudahnya Akhir 1 Kode Mata Pelajaran SKS Gambar 4.18 Output Data Mata Pelajaran Ket : V 10 : Untuk menampilkan berapa banyak data mata fi pelajaran pada halaman 71 : Untuk mengubah data mata pelajaran yang sudah di fi input edit : Untuk menghapus data mata pelajaran yang sudah di fi input hapus Awal : Untuk melihat data mata pelajaran di halaman awal Sebelumnya : Untuk melihat data mata pelajaran di halaman fi sebelumnya. 1 : Untuk melihat menandai data mata pelajaran ada fi dihalaman pertama, jika data lebih dari satu halaman, fi maka akan otomatis tombol akan bertambah sesuai fi dengan halaman yang ada Selanjutnya : Untuk melihat data mata pelajaran di halaman fi selanjutnya Kode : Untuk mencari data mata pelajaran berdasarkan kode Mata Pelajaran : Untuk mencari data mata pelajaran berdasarkan nama fi mata pelajaran SKS : Untuk mencari data mata pelajaran berdasarkan SKS Tambah : Untuk menambah data mata pelajaran 72

4. Output Data Lokasi

Data Lokasi Menampilkan V

10 Data

Lokasi Kode Alamat Telepon Menampilkan 1 dari 1 data Tambah Awal Sebelumnya Sesudahnya Akhir 1 Kode Lokasi Gambar 4.19 Output Data Lokasi Ket : V 10 : Untuk menampilkan berapa banyak data lokasi pada fi halaman : Untuk mengubah data lokasi yang sudah di inputedit : Untuk menghapus data lokasi yang sudah di input fi hapus Awal : Untuk melihat data lokasi di halaman awal Sebelumnya : Untuk melihat data lokasi di halaman sebelumnya 1 : Untuk melihat menandai data lokasi ada dihalaman fi pertama, jika data lebih dari satu halaman, maka akan fi otomatis tombol akan bertambah sesuai dengan fi halaman yang ada Selanjutnya : Untuk melihat data lokasi di halaman selanjutnya. 73 Kode : Untuk mencari data lokasi berdasarkan kode. Lokasi : Untuk mencari data lokasi berdasarkan nama lokasi. Tambah : Untuk menambah data lokasi.

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan ini disusun dengan menggunakan model jaringan client – server, client - server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan data kepada komputer lain. Setiap komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Berikut adalah gambar perancangan arsitektur yang penulis rancang : Komputer Client Server Perusahaan Lembaga 1 2 3 5 4 Gambar 4.20 Arsitektur Jaringan Web yang diusulkan 74 Keterangan dari gambar Arsitektur Jaringan Web yang diusulkan adalah sebagai berikut : Langkah 1 komputer client melakukan permintaan terhadap komputer server dengan mengirimkan perimtaan tersebut. Langkah 2 komputer server melakukan memproses permintaan tersebut dan mengiriman informasi permintaan ke perusahaan. Langkah 3 perusahaan akan menterjemahkan script dan mengembalikan terhadap server. Langkah 4 server akan mengirimkan jawaban kepada client. Langkah 5 client dapat menerima informasi yang telah diminta. 75 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi

Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan, dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah dirancang. Pada tahap implementasi ini mengusulkan agar penerapan dilakukan, yaitu dengan melakukan pengoprasian sistem yang baru. Hasil dari implementasi ini adalah agar sistem dapat terpakai dan beroprasi dengan baik. Adapun langkah-langkah implementasi ini adalah sebagai beikut : 1. Tahap tes dan modifikasi Dari tahap ini menguji secara keseluruhan dari program yang penulis buat sehingga bila terjadi kesalahan dapat dilakukan perbaikan. 2. Tahap pelatihan Tahap ini bertujuan agar administrator user dapat mengerti dan memahami serta mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengoprasikan sistem. 76 3. Tahap Evaluasi Tahap ini dilakukan seiring dengan dilakukan modifikasi, jadi apabila terdapat kesalahan pada sistem dapat diperbaiki, hal ini dimaksud untuk membuktikan sekaligus menjadi tolak ukur sejauh mana sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

5.1.1. Batasan Implementasi

Batasan untuk implementasi sistem yang dibuat ini adalah, untuk memfasilitasi pihak interen dari LPKII yang bersangkutan. Adapun rinciannya sebagai berikut : 1. Program ini hanya digunakan untuk keperluan yang berhubungan dengan penjadwalan, yang dimana pihak yang bersangkutan dapat mengakses informasi tersebut lebih mudah. 2. Untuk pengolahan data penjadwalan hanya dapat diakses oleh pihak interen dari lembaga, khususnya bagian yang berwenang dibidang penjadwalan Administrator. 3. Program ini belum di lengkapi pembuatan jadwal secara otomatis Generator Penjadwalan 77

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mengoprasikan aplikasi penjadwalan online ini, dibutuhkan perangkat lunak pendukung agar sistem dapat berjalan. Perangkat lunak tersebut terdiri dari sistem operasi dan aplikasi server. Adapun perangkat lunak tersebut adalah : a. Sistem Operasi Win 9x Xp Vista, Linux Unix, Mac dan lain-lain. b. Program Aplikasi database server Php 5, Apache, MySql c. Program Aplikasi Web Browser Internet Explorer, Mozilla FireFox, Opera dan lain-lain

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan sebagai penunjang pembuatan program adalah sebagai berikut :

A. Sistem minimal

a. Processor 800Mhz b. Motherboard 78 c. Kapasitas RAM 64 Mb d. Resolusi 800 x 600 e. Harddisk 10Gb

B. Sistem yang disarankan

a. Processor 1,6Ghz + b. Motherboard c. Kapasitas RAM 256Mb + d. Resolusi 1024 x 768 + e. Harddisk 40Gb

5.1.4. Implementasi Basis Data Sintaks SQL

Implementasi basis data yang telah penulis buat yaitu sebagai berikut: 1. Tabel instruktur CREATE TABLE IF NOT EXISTS `instruktur` `id_instruktur` int4 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nik` int8 NOT NULL, `password` varchar50 NOT NULL, 79 `nama` varchar30 NOT NULL, `alamat` varchar100 NOT NULL, `telepon` int30 NOT NULL, `email` varchar50 NOT NULL, `jabatan` varchar15 NOT NULL, `pen_for` varchar100 NOT NULL, `pen_non` varchar100 NOT NULL, `karya_ilmiah` varchar100 NOT NULL, `photo` varchar255 NOT NULL, `level` enumAdmin,Instruktur NOT NULL DEFAULT Instruktur, PRIMARY KEY `id_instruktur` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ; 2. Tabel jadwal CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jadwal` `id_jadwal` int4 NOT NULL AUTO_INCREMENT, 80 `id_instruktur` int10 NOT NULL, `id_mata_pel` int4 NOT NULL, `hari` varchar10 NOT NULL, `tgl` date NOT NULL, `jam_mulai` time NOT NULL DEFAULT 00:00:00, `jam_selesai` time NOT NULL DEFAULT 00:00:00, `id_lokasi` int4 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_jadwal` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=0 ; 3. Tabel lokasi CREATE TABLE IF NOT EXISTS `lokasi` `id_lokasi` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_lokasi` varchar8 NOT NULL, `nama_lokasi` varchar15 NOT NULL, `alamat_lokasi` varchar50 NOT NULL, 81 `telepon_lokasi` int15 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_lokasi` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=0 ; 4. Tabel mata_pel CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mata_pel` `id_mata_pel` int4 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_mata_pel` varchar15 NOT NULL, `nama_mata_pel` varchar50 NOT NULL, `sks` int1 NOT NULL, PRIMARY KEY `id_mata_pel` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=0 ; 82

5.1.5. Implementasi Antar Muka A. Login

Langkah awal menggunakan program ini diharuskan administrator maupun user mengisi User NIK dan Password yang telah ditentukan, agar dapat mengakses aplikasi tingkat lanjut. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.1 Login 83 Dimana pengisian User NIK dan Password harus benar untuk mengakses program tingkat lanjut, jika salah memasukan User NIK dan Password maka tidak dapat masuk kehalaman utama, secara otomatis program akan menampilkan pesan ‘User NIK atau Password salah ’. Adapun tampilanya sebagai berikut : Gambar 5.2 jika salah menginputkan UserNIK atau Password 84

B. Menu Administrator

Menu Navigasi Administrator merupakan tampilan halaman yang dimana administrator dapat mengolah data dari sistem penjadwalan. Dimana terdapat enam sub menu yaitu, Home Awal, Instruktur, Mata Pelajaran, Lokasi, Akun Anda, dan Logout. Adapun tampilanya sebagai berikut : Gambar 5.3 menu Administrator 85 Ket : Tabel 5.1 keterangan Menu Administrator Kolom Tombol Keteranganan Home Awal Dimana halaman ini berupa kata sambutan untuk administrator yang telah login, dan untuk informasi login terakhir. Instruktur Dimana terdapat dua tombol, yaitu data dan jadwal. 1. Tombol data untuk melihat, mengubah, menghapus, menambah data insturktur. 2. Sedangkan tombol jadwal, untuk melihat, mengubah, menghapus, dan menambah jadwal instruktur. Mata Pelajaran Digunakan untuk melihat, mengubah, menghapus, menambah data mata pelajaran. Lokasi Digunakan untuk melihat, mengubah, menghapus, menambah data lokasi. Akun Anda Digunaka untuk mengubah atau melihat profil Administrator. Logout Digunakan untuk mengakhiri sesi penggunaan program aplikasi penjadwalan. 86

a. Home

Home berisikan halaman awal yang menampilkan kata sambutan dan informasi login terakhir. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.4 klik Home 87

b. Instruktur

Instruktur berisikan dua sub menu yaitu tombol Data dan Jadwal. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.5 klik Instruktur 88

1. Data

Menampilkan data instruktur, dimana administrator dapat melihat, mengubah, menghapus, menambah data instruktur. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.6 klik Data Ket : Tabel 5.2 keteranga Tombol Kolom Data Instruktur Kolom Tombol Keterangan V 10 Untuk menampilkan berapa banyak data instruktur pada halaman Untuk mengubah data instruktur yang sudah di input edit m Untuk menghapus data instruktur yang sudah di input hapus Awal Untuk melihat data instruktur di halaman awal Sebelumnya Untuk melihat data instruktur di halaman sebelumnya 89 1 Untuk menandai bahwa data instruktur ada dihalaman pertama, jika data lebih dari satu halaman, maka akan otomatis tombol akan bertambah sesuai dengan halaman yang ada Selanjutnya Untuk melihat data instruktur di halaman selanjutnya NIK Untuk mencari data instruktur berdasarkan NIK Nama Untuk mencari data instruktur berdasarkan Nama e-mail Untuk mencari data instruktur berdasarkan e-mail Tambah Untuk menambah data instruktur Tombol tambah digunakan untuk menambah data instruktur. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.7 form tambah Data Instruktur 90 Jika NIK, Nama atau Password kosong atau tidak ada inputan, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan, seperti dibawah ini : Gambar 5.8 jika NIK, Nama dan Password kosong atau tidak ada inputan 91 Jika ada inputan NIK yang sudah ada di dalam database, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan seperti dibawah ini : Gambar 5.9 jika menginputkan NIK yang sudah ada 92 Jika data diinputkan dengan benar, maka data instruktur akan tersimpan di database dan program akan menampilkan pesan ‘Data telah te rsimpan.’ Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.10 jika inputan Data Instuktur benar 93

2. Jadwal

Menampilkan data penjadwalan, dimana administrator dapat melihat, mengubah, menghapus, menambah data penjadwalan. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.11 klik Jadwal Ket : Tabel 5.3 keteranga Tombol Kolom Jadwal Instruktur Kolom Tombol Keterangan V 10 Untuk menampilkan berapa banyak data jadwal pada halaman Untuk mengubah data jadwal yang sudah di input edit m Untuk menghapus data jadwal yang sudah di input hapus Awal Untuk melihat data jadwal di halaman awal Sebelumnya Untuk melihat data jadwal di halaman sebelumnya 1 Untuk menandai bahwa data jadwal ada dihalaman 94 pertama, jika data lebih dari satu halaman, maka akan otomatis tombol akan bertambah sesuai dengan halaman yang ada Selanjutnya Untuk melihat data jadwal di halaman selanjutnya Nama Untuk mencari data jadwal berdasarkan nama instruktur Mata Pelajaran Untuk mencari data jadwal berdasarkan nama mata pelajaran Hari Untuk mencari data jadwal berdasarkan hari Lokasi Untuk mencari data jadwal berdasarkan nama lokasi Tambah Untuk menambah data penjadwalan Tombol tambah digunakan untuk menambah data penjadwalan. Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.12 form tambah Data Jadwal 95 Jika Instruktur, Mata Pelajaran, Tgl, Bulan, Tahun, Jam Mulai, Jam Selesai atau Lokasi kosong atau tidak ada inputan, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan, seperti dibawah ini : Gambar 5.13 jika Instruktur, Mata Pelajaran, Tanggal, Bulan, Tahun, Jam Mulai, Jam Selesai atau Lokasi tidak ada Inputan. 96 Jika menginputkan Mata Pelajaran, Waktu, Lokasi yang sudah ada dengan Instruktur yang berbeda, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan, seperti dibawah ini : Gambar 5.14 jika menginputkan Mata Pelajaran, Waktu, Lokasi yang sudah ada dengan Instruktur yang berbeda 97 Jika menginputkan Mata Pelajaran, Waktu, Instruktur yang sudah ada dengan Lokasi yang berbeda, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan, seperti dibawah ini : Gambar 5.15 jika menginputkan Mata Pelajaran, Waktu, Instruktur yang sudah ada dengan Lokasi yang berbeda 98 Jika menginputkan Waktu, Instruktur, Lokasi yang sudah ada dengan Mata Pelajaran yang berbeda, maka secara otomatis program akan menampilkan pesan kesalahan, seperti dibawah ini : Gambar 5.16 jika menginputkan Waktu, Instruktur, Lokasi yang sudah ada dengan Mata Pelajaran yang berbeda 99 Jika data diinputkan dengan benar, maka data jadwal akan tersimpan di database dan program akan menampilkan pesan ‘Data telah tersimpan.’ Adapun tampilannya sebagai berikut : Gambar 5.17 jika inputan Data Jadwal benar 100

c. Mata Pelajaran