No. Jenis Tumbuhan
Jenis Hewan Pengurai
1 Mawar
Kupu-kupu Cacing
2 Melati
Kupu-kupu Cacing
3 Rumput jepang
Belalang Cacing
4 Rumput gajah
Lebah Cacing
5 Pakis
Cengcorang Cacing
b. Pembahasan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa mahkluk
hidup sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya. Tingkat organisasi makhluk hidup sesuai dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu makhluk
tunggal suatu organism, namun tidak ada makhluk hidup yang dapt hidup sendiri, setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor – faktor abiotikdalam lingkungannya
kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau species yang sama disebut populasi, beberapa populasi makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama membentuk komunitas ,
komunitas dengan faktor-faktor abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari faktor – faktor abiotik, produsen, konsumen , pengurai, dan
detritus.
c. Kesimpulan Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami ha ini
menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat buatan. Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaanekosistem darat alami
dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain yang
komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
d. Jawaban pertanyaan Banyak jenis komponen yang ada didalam ekosistem, namun ekosistem yang mempunyai
komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada
kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
2. Judul percobaan : Ekosistem Perairan
a. Hasil Pengamatan
No Komponen abiotik
Kondsikeadaan
17
Tabel 2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
Gambar 2.4.
Biotik ekosistem darat buatan
Tabel 2.5.
Komponen abiotik ekosistem perairan
1 Udara
Lembab 2
Tanah Basah
3 Air
Keruh 4
Cahaya Redup
5 Iklimcuaca
Mendung
N o
Jenis tumbuhan Jenis hewan
Pengurai
1 Kangkung
Katak Cacing
2 Tales
Ular Jamur
3 Tetean
Cacing tanah Jentik-jentik
4 Lumut
Kepiting Bakteri
5 Enceng gondok
Ikan
b. Pembahasan Ekosistem mempunyai struktur penyusun, yaitu :
Bahan tak hidup faktor-faktor abiotik
Produsen organisme autotrof
Konsumen organisme heterotrof
Pengurai decomposer
Detritifor
Didalam komponen-komponen ekosistem terutama ekosistem perairan komponen bahan tak hiduk mengisi hamper banyak dari komponen hidup, dapat dicontohkan yaitu air.
c. Kesimpulan Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekosistem perairan
merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu komponen yang jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen lainnya.
d. Jawaban pertanyaan Perbedaan antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah terlihat jelas dari
komponen abiotiknya. Komponen tersebut mempunyai jumlah yang paling banyakekosistem. Jika di dalam ekosistem darat terdapat banyak tanah, namun di dalam tersebut adalah terdapatnya air
yang banyak pada ekosistem perairan.
18
Gambar 2.5.
Komponen abiotik ekosistem perairan
Tabel 2.6.
Komponen biotik ekosistem perairan
Gambar 2.6.
Komponen biotik ekosistem perairan
3. Judul percobaan : Rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida ekologi
a. Hasil pengamatan 1 Ekosistem darat
Rantai makanan 1: Padi Tikus Ular Pengurai
Rantai makanan 2: Padi Belalang Katak Ular Pengurai
Rantai makanan 3: Padi Ulat Burung
Pengurai
No Tingkat trofik
Pengurai 1
2 3
4 1
Rumput Belalang
Ayam Musang
Bakteri 2
Kangkung Mikroba
Siput Bakteri
3 DaunPisang
katak Ular
manusia Bakteri 4
Padi tikus
Kucing Bakteri
5 Eceng Gondok
katak Ular
Bakteri 6
Daun jambu Ulat
ayam manusia Bakteri
7 Padi
belalang Burung
Bakteri 8
Lumut Ulat
Bakteri 9
Rumput kambing
Manusia Bakteri
10 Genjer
cacing ikan
Bakteri
2 Ekosistem perairan Rantai makanan 1 :
19
Gambar 2.7.
Bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem darat
Tabel 2.7.
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem darat
Gambar 2.8.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat
Lumut Ikan
Ular pengurai Rantai makanan 2 :
Enceng gondok Katak Ular pengurai Rantai makanan 3 :
Lumut ulat ikan Ular pengurai
No. Tingkat trofik
Pengurai
1 2
3 4
1 Kangkung
2 Tales
3 Tetean
4 Lumut
5 Enceng gondok
6 Cacing
7 Katak
8 Ikan
9 Ular
10 Bakteri
20
Gambar 2.9.
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
Gambar 2.10.
Bagan jarring-jaring makanan pada ekosistem perairan
Tabel 2.8.
Tingkat trofik komponen biotik pada ekosistem perairan
b. Pembahasan Dalam ekosistem terjadi interaksi antara komponen biotik dan abiotik, dimulai dari matahari
sebagai sumber energi utama, tumbuhan hijau menerima sebagian radiasi dan mengubahnya sebagai makanan, maka tumbuhan di sebut produsen.Interaksi suatu individu dengan
lingkungannya terjadi untuk mempertahankan hidupnya.Perpindahan energi yang berbentuk makanan dari mahluk hidup yang satu ke mahkluk hidup yang lain melalui serangkaian urutan
makanan dan dimakan dsebut ratai makanan a Tingkat trofik pertama produsen
b Tingkat trofik kedua konsumen
c. Kesimpulan Dari pengamatan dan data yang diperoleh dari percobaan dapat disimpulkan bahwa didalam
suatu ekosistem terjadi interaksi antar individu satu dengan yang lain, dalam proses makan dimakan.Tujuan interaksi ini hanyalah untuk mempertahankan kelangsungan individu tersebut.
d. Jawaban pertanyaan 1
Komponen yang sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem perairan adalah ular, kata, dan bakteri.Sebab dai ketiga komponen yaitu ular, katak, dan bakteri dapat hidup
di ekosistem darat maupun perairan
2
Dari data yang diperoleh ternyata komponen biotik banyak terdapat pada ekosistem darat. Karena ekosistem darat mempunyai bermacam-macam ekosistem.Contoh : hutan, sawah,
kebun.
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : PENCEMARAN LINGKUNGAN 1. Judul Percobaan : Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
a. Hasil pengamatan No
Konsentrasi Rata-rata panjang akar
1 G 1
Kontrol 2,3 cm
2,3 – 1,7 X 100 2
3,1 1 mm
2,3 3
6,25 1 mm
= 26,08 4
12,5 0,5 mm
5 25
1 mm 6
50 0,5 cm
7 100
Tidak tumbuh mati Rata-rata : 1,7
21
Gambar 2.11.
Bagan piramida ekologi pada ekosistem perairan
Tabel 2.9.
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
b. Pembahasan Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya lingkungan
kebutuhan hidup manusia. Antara lain kebutuhan akan pangan, pemukiman, pendidikan, rekreasi, dan kebutuhan lain. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya.
Manusia telah memperoleh manfaat tersebut ternyata juga dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah baru. Masalah baru ini dapat mengancam keseimbangan ekosisitem
lingkungan termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup di dalamnya.
c. Kesimpulan Dalam kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan
yang dapat diakibatkan oleh produk industry yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari- hari yaitu deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan
organism target maupun non target.
d. Jawaban pertanyaan 1
Larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbahan akar yaitu 100
2. Judul percobaan : Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan