Desain Kemasan Atmosfir Termodifikasi untuk Salak Pondoh Berdasarkan Konsentrasi Gas C02 Optimum

Harnten, PI' 01496028. Desain Kemasan Atmosfir Termodifikasi Untuk Saiak
I'ondoh Berdasarkan Konsentrasi Gas C 0 2 Optimum. Di bawah blmbingan
Prof Dr. Ir Hadi K. Punvadaria IPm (pembimbing I) dan Dr. Ir Momon Rusmono
MS ( Pembimbing 11).

RINGUSAN
Buah-buahan lnerupakan koinoditas perlanian yang lnelniliki polensi yang
sangat besar untuk dikembangkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun perrnintaan luar negeri. Pertambahan jumlah penduduk dalam negeri
diiringi oleh peningkatan pendapatan perkapita akan sejalan dengan peningkatan
perrnintaan terhadap buah-buahan. Hal ini terlihat bahwa peningkatan konsu~nsi
perkapita dari 26.52 kg pada tahun 1988 menjadi 27.40 kg pada tahun 1992 dan
30 kg pada tahun 1995 (Winarno, 1995).

Peningkatan

permintaan

terhadap

buah-buahan


mengarah

pada

keceitderungan terhadap buah-buahan yang bersih, segar dan terkemas dengan
baik. Teknik konvensional yang biasa diyunakm dalam mempertahankan
kesegaran dalam waktu yang lama adalah dengan penyimpanan atmosfir
tennodifikasi dikombinasikan dengan suhu rendah yang dapat memperlalnbat laju
reaspirasi dad inetnperpanjang umur simpan.
Penentuan laju respirasi diekspresikan sebagai laju produksi COz dan
diuknr m~laluipertsrnbahan k~nsentrasiCOi &!an? kernasas k ~ r a c gtepat kaiena
hanya sebagaian kecil dari C02 yang terdifusikan keluar. Dilain sisi laju respirasi
yang dihitung sebagai laju produksi C02 jarang di pakai karena sebenarnya C 0 2
merupakan total hasil aktivitas aerob dan anaerob. Pada prinsipnya respirasi aerob
dibatasi oleh substrat gula (glukosa) dan

02,

sehingga laju respirasi lebih tepat


diekspresikan sebagi laju konsumsi

0 2

dan dinyatakan dengan R02. Berdasarkan

teori tersebui perhilungan laju respirasi dalam penelitian penyimpanan segar
dalarn ke~nasanatmosfir termodifikasi selalu dikembangkan dengan berbasiskan
penurunan konsentrasi 0 2 .
Oleh karena itu akan sangat nienarik sekali untuk dilakukan penelitian
penyimpanan produk perlanian dalam kemasan atmosfir termodifikasi yang
didasarkan pada laju pertambahan konsentrasi CO:! internal atau RC02 untuk
memberikan gambaran spesifik mengenai perbedaan pengaruhnya terhadap falitor
mutu dan umur simpan. Penelitian ini rnengynakan kultivar salak pondoh yang
didapatkan dad daerah Turi, Sleman, Daerab Islimewa Yofgakatla.
Tujuan penelitia ini adalah: 1). Menentukan laju respirasi salak pondoh
dalarn kemasan stretch film pada suhu 1 0 ' ~ . 2) menentukan berat salak pondoh
utuh dalam kemasan atmosfir termodifikasi berdasarkan laju produksi CO2. 3).
Mengamati penururtan parameter mutu dan penenluan parameter inutu kritis

sela~ria penyirnpanan. 4). Menentukan bertt optimuni salak pondoh dalam
kemasan atmosfir termodifikasi pada suhu 1 0 ' ~ .Perlakuan yang diylnakan dalam
penelitian adalah berbedan konsentrasi berat bahan salak pondoh utuh dan lama
simpan.
Penelitian ini dilakultan di laboratorium TPPHP, Jurusan Teknik Petanian,
F~!