Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV
positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada peningkatan penyebaran virus HIV yang semakin cepat dan meluas serta mengganggu kenyamanan masyarakat yang hidup dengan HIV negatif.
Kepercayaan diri pada diri manusia adalah modal dalam mengarungi kehidupan. Rendahnya kepercayaan diri akan berdampak pada hilangnya harapan
hidup. Selain itu dengan penelitian ini, ingin diungkapkan dampak keikutsertaan penderita HIV positif dalam mengembangkan kepercayaan dirinya. Sejalan
dengan penelitian membahas tentang “Dampak Aktivitas Jasmani Sepakbola dan Boxing Terhadap Pengembangan Kepercayaan Diri Pada Orang Dengan HIV
Positif Di Rumah Cemara Bandung”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah
merupakan pengenalan
masalah atau
inventarisir masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan hal-hal yang akan diteliti. Seperti
yang telah diketahui bahwa orang dengan HIV positif masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena penyakit yang tidak lumrah dan penyebab virus
tersebut masuk kedalam tubuh diakibatkan melakukan hal seronok seperti berhubungan intim dengan orang yang telah terkena virus HIV dan memakai
jarum suntik yang terinveksi virus HIV. Selain itu stigma masyarakat yang salah kaprah tentang virus HIV sehingga membuat penderita HIV positif semakin tidak
dihargai keberadaannya. Dari beberapa hal diatas tentunya sangat mempengaruhi kepercayaan diri
orang dengan HIV positif. Dengan begitu, Rumah Cemara mempunyai tugas yang tidak kalah pentingnya guna mengembangkan kepercayaan diri orang dengan HIV
positif melalui aktivitas jasmani sepakbola dan boxing. Aktivitas jasmani yang dipilih adalah sepak bola dan boxing dengan cara bertanding bersama komunitas
yang tidak terkena virus HIV. Rumah Cemara mengajak bertanding sepakbola dan boxing kepada komunitas non HIV tanpa memberitahu bahwa mereka terkena
virus HIV, seusai pertandingan diadakan makan bersama antara orang yang terkena virus HIV dengan yang tidak terkena virus HIV, ketika acara makan
bersama selesai pihak Rumah Cemara memberikan sebuah video bahwa orang- orang yang bertanding berasal dari Rumah Cemara merupakan HIV positif, untuk
Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV
positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengetahui pesan dari video tersebut tersampaikan atau sebaliknya dapat dilihat ketika komunitas non HIV diberikan informasi untuk bertanding kembali bersedia
datang atau tidak. Frekuensi latihan sepakbola dan boxing dilakukan secara rutin dengan
intensitas latihan yang disesuaikan dengan kondisi orang dengan HIV positif tersebut. Peserta yang mengikuti sepakbola dan boxing merupakan orang-orang
yang terkena virus HIV. Kegiatan yang diikuti adalah Homeless World Cup dan kejuaraan tinju nasional.
Menurut Lauster dalam Ghufro Risnawati, 2010 mendefinisikan
kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri
seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, dan toleran. Lauster mengemukakan aspek-aspek
kepercayaan diri sebagai berikut: 1.
Percaya pada kemampuan diri sendiri Keyakinan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya.
Sehingga ia mampu sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya. 2.
Optimis Sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan baik dalam
menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya. 3.
Objektif Orang yang memandang permasalahan sesuai dengan kebenaran yang
semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau diri sendiri. 4.
Bertanggung Jawab Kesediaan
orang untuk
menanggung segala
yang telah
menjadi konsekuensinya.
5. Rasional dan Realistis
Analisis terhadap suatu masalah, sesuatu hal, dan suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan
kenyataan.
Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV
positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kepercayaan diri dapat dikenali melalui instrumen angket tertutup. Angket tertutup angket berstruktur adalah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang x atau
tanda
checklist
v. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah yang
dikemukakan peneliti adalah sebagai berikut: 1.
HIV positif merupakan penyakit yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga masyarakat membuat stigma negatif terhadap orang
dengan HIV positif. 2.
Terjadinya penurunan tingkat kepercayaan diri orang dengan HIV positif disebabkan oleh stigma yang dilekatkan masyarakat pada orang dengan HIV
positif. 3.
Aktivitas jasmani memberikan manfaat secara fisik dan psikis yang dapat menimbulkan
peningkatan kemampuan
dan kepercayaan
diri melalui
sepakbola dan boxing.
C. Rumusan Masalah