Proses Adsorpsi Bioetanol c

Putri Annisaa’, 2014 Metode flow system dalam purifikasi bioetanol dengan menggunakan dual adsorben ks-sg. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar.3.2.Rancangan Set alat adsorbs flow system Keterangan gambar 3.2 : 1 statif, 2 corong, 3 selang silikon, 4 filter glass, 5 adsorben KS, 6 sel adsorpsi I, 7 sel adsobrsi II, 8 adsorben SG, 9 wadah penampung, 10 bioetanol. 3.4.3.Purifikasi Bioetanol dengan Cara Adsorpsi Dual Adsorben KS-SG Metode Flow System Proses purifikasi bioetanol dilakukan berdasarkan metode hasil optimasi. Bioetanol yang dihasilkan dari proses produksi bioetanol didestilasi terlebih dahulu sebanyak dua kali secara diskontiniyu. Penampungan destilat pada destilasi pertama yaitu pada rentang suhu antara 71 sd. 84 o C. Pada destilasi kedua penampungan destilat pada rentang suhu antara 73 sd. 82 o C. Bioetanol hasil destilasi diadsorpsi dengan menggunakan dual adsorben KS-SG. Bioetanol dimasukan kedalam corong lalu dialirkan menuju sel adsorpsi flow system. Laju alir adsorbat disesuaikan agar proses adsorpsi adsorben terjadi secara maksimal didalam sel. Sebanyak 40 gram kulit sapi dan 140 gram silika gel dimasukan kedalam sel adsorpsi berbeda. Putri Annisaa’, 2014 Metode flow system dalam purifikasi bioetanol dengan menggunakan dual adsorben ks-sg. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.4.Analisis Sifat Fisik dan Penetuan Kadar Bioetanol a Uji Titik Didih Uji titik didih dilakukan dengan cara menyiapkan air sebagai penangas. Sampel yang akan dianalisis dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah ditambahkan thermometer dan pipa kapiler, kemudian gelembung awal, gelembung constant dan gelembung pertama kali masuk di amati terus menerus. Suhu dicatat saat gelembung terakhir. Pengujian titik didih dilakukan untuk Bioetanol hasil produksi setelah di destilasi dan bioetanol hasil adsorpsi. b Analisis pH Analisis pH dilakukan menggunakan pH meter. Sampel dimasukan kedalam gelas kimia 100 ml, kemudian pH diukur menggunakan pH meter. c Analisis Massa Jenis dengan Areometer Sampel yang akan diukur massa jenisnya dimasukkan kedalam gelas ukur 250 ml pada suhu 20 o C. Areometer dimasukkan secara perlahan dan hati-hati kedalam gelas ukur. Dibaca skala pada Areometer. d Uji Etanol dengan Menggunakan Instrumen Gas Chromatografi GC Sampel hasil optimasi dan sampel bioetanol setelah adsorpsi ke-II dilakukan analisis etanol menggunakan instrumen GC Putri Annisaa’, 2014 Metode flow system dalam purifikasi bioetanol dengan menggunakan dual adsorben ks-sg. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Metode purifikasi bioetanol hasil fermentasi dari singkong dengan dual adsorben KS-SG hingga diperoleh kadar bioetanol maksimum dapat dilakukan dengan mendestilasi bioetanol sebanyak tiga kali secara diskontiniyu, dilanjutkan dengan adsorpsi menggunakan dual adsorben KS-SG flow system sebanyak dua kali. 2. Kadar bioetanol yang dihasilkan dari proses purifikasi dual adsorben KS-SG flow system adalah 100 3. Kapasitas adsorpsi total untuk 2,28 L bioetanol dengan dua kali adsorpsi metode flow system menggunakan dual adsorben KS –SG adalah selama 464 menit 7 jam 44 menit. 4. Bioetanol yang dihasilkan dengan metode purifikasi dual adsorben KS-SG flow system memiliki nilai efisiensi yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan kadar bioetanol yang tinggi, biaya produksi yang rendah, serta proses purifikasi ini lebih hemat energi. Diperoleh randemen sebesar 2.08.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya antara lain: 1. Perlu ditemukan rancangan set alat adsorpsi metode flow system yang lebih efektif dan efisien, yaitu set alat yang dapat mengganti adsorben KS dan SG saat adsorben telah mencapai kapasitas adsorpsi optimal. 2. Sebaiknya dilakukan studi mengenai pengaruh perbedaan massa adsorben dan laju alir dari adsorbat saat proses adsorpsi. Putri Annisaa’, 2014 Metode flow system dalam purifikasi bioetanol dengan menggunakan dual adsorben ks-sg. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Sebaiknya pada penelitian berikutnya, proses purifikasi dengan metode destilasi dan adsorbsi dilakukan secara kontiniyu. 4. Sebaiknya dilakukan pengujian lebih lanjut terhadap bioetanol seperti pengujian menggunakan spektrofotometri serapan atom SSA untuk penentuan kadar tembaga, Wavelength Dispersive X-ray Fluorescence Spectrometry untuk penentuan belerang, dan penentuan kandungan getah menggunakan air jet evaporation sehingga dapat diketahui apakah bioetanol sudah memenuhi syarat mutu untuk menjadi bahan bakar sesuai dengan standar BSN.