Model Konseling Islami Definisi Operasional

115 Nursyamsi, 2015 MOD EL KONSELING ISLAMI YANG EFEKTIF UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PESERTA D ID IK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu langkah ini akan lebih memastikan sampel yang dipilih representatif dan dapat mewakili suatu populasi. Prosedur ini dikenal sebagai prosedur quasi eksperimen. Alasan kedua, secara teknis akan menemukan kesulitan pada pelaksanaan perlakuan bila memilih subyek dilakukan secara acak terhadap perorangan karena akan membutuhkan waktu yang lama. Alasan ketiga, tingkat kompetensi interpersonal peserta didik diukur sebelum dan sesudah perlakuan treatment.

B. Definisi Operasional

Penjelasan beberapa variabel yang berkaitan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini:

1. Model Konseling Islami

Model merupakan suatu yang menggambarkan adanya pola berpikir, pola kerja dan prosedur yang sistematis untuk mencapai tujuan tertentu secara konkrit. Dalam perspektif penelitian, Bisri dalam Yusuf, 2007:16 mengemukakan bahwa model adalah gambaran atau peragaan sederhana dari suatu realitas, yang sebenarnya realitas itu abstrak dan rumit. Model berfungsi sebagai penyederhanaan realitas, sehingga dapat digambarkan dan dijelaskan secara sederhana, ringkas dan mudah dipahami. Konseling Islami menurut Hamdani dalam Akhyar, 2008:20-21 mengemukakan bahwa suatu aktivitas konselor memberikan bimbingan, pelajaran, dan pedoman kepada individu yang mempunyai masalah konseli dalam hal bagaimana seharusnya ia dapat mengembangkan potensi akal pikirannya, 116 Nursyamsi, 2015 MOD EL KONSELING ISLAMI YANG EFEKTIF UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PESERTA D ID IK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kejiwaannya, dan keimanannya, serta dapat menanggulangi problematika kehidupannya dengan baik dan benar secara mandiri yang berparadigma kepada Alquran dan Sunnah Rasulullah saw. Makna yang terkandung dalam konsep tersebut adalah lebih menekankan pada upaya membantu konseli untuk mengembangkan potensinya akal-jiwa-iman agar dapat menyelesaikan masalah atas dasar petunjuk Alquran dan Hadis. Secara operasional Model Konseling Islami yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kerangka berpikir dan kerangka kerja konseling untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya serta mampu mengembangkan hubungan interpersonal, yang dapat menimbulkan perasaan senang, damai, tenteram dan membawa banyak manfaat. Dalam menjalin komunikasi interpersonal masih banyak peserta didik mengalami kesulitan, oleh karena itu mereka membutuhkan bantuan atau intervensi lain yaitu “konseling”. Konseling Islami cara kerjanya berdasarkan prinsip-prinsip Alquran dan Hadis, tujuannya agar peserta didik yang dibimbing memiliki kemauan, kemampuan dalam mengembangkan hubungan interpersonal, serta mengambil keputusan, melalui perbuatan baik, benar dan bermanfaat bagi kehidupan mereka di dunia dan akhirat. Untuk mencapai tujuan tersebut langkah-langkah yang dilakukan oleh konselor adalah 1 mengkaji landasan filosofis, 2 penetapan apa yang perlu diubah, 3 tujuan perubahan, 4 prosedur, 5 peran dan kualifikasi konselor, 6 penilaian terhadap keberhasilan konseling. 117 Nursyamsi, 2015 MOD EL KONSELING ISLAMI YANG EFEKTIF UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI INTERPERSONAL PESERTA D ID IK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kompetensi Interpersonal