Percobaan Suhu 160 Percobaan Suhu 150

4.1.3. Percobaan Suhu 160

o C Tabel 4.5. Suhu 160 o C WAKTU menit BALOK PRISMA SEGITIGA SILINDER A mm B mm C mm D mm E mm F mm G mm H mm I mm J mm K mm arah sb.x arah sb.y arah sb.z arah sb.y arah sb.x arah sb.z arah sb.x arah sb.z 20 46,35 46,25 46,10 45,55 4,70 46,30 46,00 46,10 3,95 48,30 3,20 30 47,20 47,00 46,30 46,60 4,75 46,45 46,10 47,10 4,85 49,00 3,85 40 47,30 47,45 47,25 46,70 4,80 MELTING MELTING 50 MELTING MELTING MELTING 60 MELTING MELTING MELTING Tabel 4.6. Nilai Penyimpangan WAKTU menit BALOK PRISMA SEGITIGA SILINDER A mm B mm C mm D mm E mm F mm G mm H mm I mm J mm K mm arah sb.x arah sb.y arah sb.z arah sb.y arah sb.x arah sb.z arah sb.x arah sb.z 20 1,65 1,75 1,90 2,45 0,30 1,70 2,00 1,90 1,05 1,70 1,80 30 0,80 1,00 1,70 1,40 0,25 1,55 1,90 0,90 0,15 1,00 1,15 40 0,70 0,55 0,75 1,30 0,20 MELTING MELTING 50 MELTING MELTING MELTING 60 MELTING MELTING MELTING Untuk percobaan dengan suhu 160 o C pada waktu 20 dan 30 menit, didapatkan nilai penyimpangan yang lebih kecil dibanding suhu 150 o C dengan waktu yang sama, karena pengaruh suhu yang kurang tinggi. Untuk waktu 40 menit spesimen balok telah terbentuk, tetapi pada spesimen yang lain telah mengalami melting. Untuk waktu 50 dan 60 menit, plastik mengalami melting dan mengalami perubahan bentuk karena suhu yang terlalu tinggi. 42 Dari beberapa variasi suhu dan waktu yang dilakukan, diperoleh nilai penyimpangan dengan rata-rata 0,6 mm pada suhu 150 o C dengan waktu 40 menit. Sehingga untuk mengetahui kestabilan dari nilai deviasi tersebut, maka dilakukan percobaan kembali sebanyak 5 kali dengan suhu dan waktu yang sama. Dengan rumus deviasi : D = 1 2 − n d Dimana : D = Nilai Deviasi d = Selisih antara harga sebenarnya dengan plastik yang telah dicetak n = Jumlah percobaan yang dilakukan.

4.1.4. Percobaan Suhu 150

o C Selama 40 menit Tabel 4.7 Suhu 150 o C dengan waktu 40 menit dalam 5 kali percobaan Percobaan BALOK PRISMA SEGITIGA SILINDER A mm B mm C mm D mm E mm F mm G mm H mm I mm J mm K mm arah sb.x arah sb.y arah sb.z arah sb.y ara h sb.x arah sb.z ara h sb.x arah sb.z I 47,25 47,50 47,50 47,55 4,85 47,30 47,40 47,45 4,90 49,55 5,00 II 47,50 47,45 47,55 47,55 4,90 47,60 47,55 47,60 4,90 49,50 5,00 III 47,45 47,60 47,50 47,70 4,90 47,55 47,50 47,55 4,95 49,80 5,00 IV 47,60 47,60 47,70 47,75 5,00 47,70 47,70 47,75 4,95 49,75 5,00 V 47,75 47,75 47,75 47,80 4,95 47,75 47,70 47,75 4,95 49,80 5,00 Rata-rata 47.51 47.58 47.6 47.67 4.92 47.58 47.57 47.17 4.93 49.68 5 Deviasi 0.58 0.48 0.48 0.38 0.12 0.5 0.49 0.44 0.08 0.3 Dari tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk hasil cetak yang paling tepat terdapat pada suhu 150 o C dan waktu 40 menit, karena dari 5 43 kali percobaan yang kami lakukan diperoleh hasil cetak plastik dengan nilai penyimpangan yang stabil dengan nilai deviasi rata-rata 0,5 mm. Dan didapatkan bagian yang mempunyai nilai keakuratan paling baik yaitu pada bentuk silinder, dikarenakan pada bentuk silinder tidak mempunyai sudut melainkan mempunyai radius.

4.1.5. Grafik Deviasi