PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR- SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO T.A 2014/ 2015.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA
MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP SWASTA
BRIGJEND KATAMSO T.A 2014/ 2015
Oleh:
Hotriris Gultom
NIM 4113311023
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
RIWAYAT HIDUP
Hotriris Gultom lahir di Gala-gala, Desa Pardomuan, Kecamatan
Onanrunggu, Kabupaten Samosir pada tanggal 6 November 1992. Ayah bernama
Budiman Gultom dan Ibu bernama K.Sinaga, dan merupakan anak Pertama dari
Tujuh bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri No. 173706
Gonting, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
sekolah di SLTP Swasta Bakti Mulia Onanrunggu, dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMU Negeri 1 Pangururan, dan
lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA
MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP SWASTA
BRIGJEND KATAMSO T.A 2014/ 2015
HOTRIRIS GULTOM (NIM. 4113311023)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS). Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII-4 SMP Swasta Brigjend Katamso tahun ajaran 2014/2015 dengan
jumlah 35 orang dan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(classroom action research).
Cara pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tes.
Dari hasil tes awal diperoleh 3 orang siswa yang tuntas, ketuntasan klasikal
8,57%, dengan rata-rata nilai tes 41,14, kategori kemampuan pemecahan masalah
sangat rendah. Dari hasil tes kemampuan masalah I diperoleh bahwa siswa yang
tuntas ada 23 orang siswa (65,71%) dengan rata-rata nilai tes 70,28, kategori
kemampuan pemecahan masalah sedang. Ketuntasan klasikal meningkat 57,14%
dari hasil tes awal. Rata-rata nilai tes siswa meningkat 29,14 dari tes awal. Dari
hasil tes kemampuan masalah II diperoleh bahwa siswa yang tuntas 31 siswa
(88,57%) dengan rata-rata nilai tes 82,28, kategori kemampuan pemecahan
masalah tinggi. Ketuntasan klasikal meningkat 22,86% dari hasil tes kemampuan
pemecahan masalah I. Rata-rata nilai tes meningkat 12.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS) dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
i
ii
iii
iv
vi
x
xi
xii
1
1
8
8
8
8
9
10
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2 Pembelajaran Matematika
2.1.3 Masalah Dalam Matematika
2.1.4 Kemampuan Pemecahan Masalah
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share
2.1.6 Hubungan Model TPS dengan Pemecahan Masalah
2.1.7.1 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran TPS
10
10
12
16
17
18
22
26
27
2.2. Materi Ajar
2.2.1 Bangun Datar Segi Empat
2.2.1.1 Persegi Panjang
2.2.1.2 Persegi
2.2.1.3 Jajar Genjang
2.2.1.4 Belah Ketupat
2.2.1.5 Layang- layang
2.2.1.6 Trapesium
2.2.2 Contoh Penerapan TPS
28
28
28
29
30
33
34
36
39
vii
2.2.3 LAS penerapan Model TPS
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
40
42
42
43
3.1 Lokasi dan Waktu penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.1.3 Populasi dan Sampel
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
3.2.2 Objek Penelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Siklus I
3.4.1.1 Permasalahan
3.4.1.2 Tahapan Perencanaan Tindakan I
3.4.1.3 Pelaksanaan Tindakan I
3.4.1.4 Observasi
3.4.1.4 Analisis Data I
3.4.1.5 Refleksi I
3.4.2 Siklus II
3.4.2.1 Permasalahan
3.4.2.2 Perencanaan Kegiatan
3.4.2.3 Pelaksanaan Perencanaan
3.4.2.4 Observasi
3.4.2.5 Refleksi
43
43
43
43
43
43
43
44
44
42
44
45
45
46
46
46
47
47
47
48
48
48
3.5 Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Tes
3.5.2 Observasi
3.5.2 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa
3.6 Teknik Analisa Data
3.6.1 Reduksi Data
3.6.2 Paparan Data
I. Analisis Hasil Observasi
II Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
49
49
49
49
51
51
52
52
52
3.7 Indikator Meningkat
55
3.8 Indikator Keberhasilan
55
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
56
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Siklus I
4.1.1.1 Permasalahan
4.1.1.2 Tahap Perencanaan Tindakan
4.1.1.3 Tahap Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4 Tahap Observasi I
4.1.1.5 Analisis Data I
A. Reduksi Data
B. Paparan Data
C. Kesimpulan
4.1.1.6 Refleksi
4.1.2 Siklus II
4.1.2.1 Permasalahan
4.1.2.2 Tahap Perencanaan Tindakan II
4.1.2.3 Tahap Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4 Tahap Observasi II
4.1.2.5 Analisis Data
A. Reduksi Data
B. Paparan data
C. Kesimpulan
4.1.2.6 Refleksi II
56
56
56
57
57
59
59
59
62
62
62
64
64
66
66
68
68
68
71
72
72
4.2 Temuan Penelitian
73
4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
74
74
DAFTAR PUSTAKA
75
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Analisis Kesalahan Siswa
28
1.2 Sintaks Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif
13
3.1 Pemberian Skor Kemampuan Pemecahan Masalah
50
3.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah
53
4.1 Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal
56
4.2 Deskripsi Hasil observasi Guru Pada Siklus I
59
4.3 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus I
61
4.4 Kelemahan atau Kesulitan yang Ditemukan pada Siklus I
62
4.5 Deskripsi Kemampuan Siswa Berdasarkan Aspek TKPM I
65
4.6 Deskripsi Hasil observasi Guru Pada Siklus II
68
4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus I
70
4.8 Kelemahan atau Kesulitan yang Ditemukan pada Siklus I
72
4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Setiap Siklus
74
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Sifat- sifat Persegi Panjang
28
2.2 Keliling dan Luas Persegi Panjang
28
2.3 Sifat- sifat Persegi
29
2.4 Keliling dan Luas Persegi
30
2.5 Pengertian Jajar genjang
31
2.6 Keliling dan Luas Jajar genjang
31
2.7 Keliling Jajar genjang
32
2.8 Luas jajar genjang
32
2.9 Keliling dan Luas Belah ketupat
34
2. 10 Pengertian layang- layang
35
2.11 Keliling dan Luas Layang- layang
35
2.12 Trapesium Sebarang
37
2.13 Trapesium Sama kaki
37
2.14 Trapesium Siki- siku
37
2.15 Keliling dan Luas Trapesium
38
2.16 Keliling Trapesium
38
2.17 Menemukan Rumus Keliling dan Luas Persegi Panjang
40
2.18 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
48
4.1 Tingkat TKPM Siswa pada tes Awal dan Siklus I
61
4.2 Persentase perolehan siswa pada keempat aspek TKPM I
65
4.3 Banyaknya TKPM Siswa Pada Tes awal dan Siklus I
71
4.4 Peningkatan Proses Kegiatan Pembelajaran Siklus I dan siklus II
73
4.5 Peningkatan Rata-rata Pada Tes awal dan setiap Siklusnya
75
4.6 Persentase Ketuntasan & ketidaktuntasan Klasikal
75
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I)
80
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
88
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II)
96
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
104
Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I) (Siklus I)
112
Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II) (Siklus I)
124
Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III) (Siklus II)
130
Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV) (Siklus II)
136
Lampiran 9 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Awal
141
Lampiran 10 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Masalah I
142
Lampiran 11 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Masalah II
143
Lampiran 12 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
144
Lampiran 13 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
145
Lampiran 14 Tes Awal
146
Lampiran 15 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
148
Lampiran 16 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
151
Lampiran 17 Rubrik Penskoran Tes Awal
154
Lampiran 18 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
156
Lampiran 19 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
160
Lampiran 20 Hasil Tes Kemampuan Awal
163
Lampiran 21 Hasil Tes Kemampuan Siklus I
166
Lampiran 22 Hasil Tes Kemampuan Siklus II
168
Lampiran 23 Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus I
169
Lampiran 24 Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus II
171
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian
172
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share
(TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
kelas VII- 4 SMP Swasta Brigjend Katamso. Peningkatan hasil tes dari tiap siklus,
yaitu: Dari hasil tes awal diperoleh 3 orang siswa yang tuntas, ketuntasan klasikal
8,57%, dengan rata-rata nilai tes 41,14, kategori kemampuan pemecahan masalah
sangat rendah. Hasil tes kemampuan masalah I diperoleh bahwa siswa yang tuntas
ada 23 orang siswa (65,71%) dengan rata-rata nilai tes 70,28, kategori
kemampuan pemecahan masalah sedang. Ketuntasan klasikal meningkat 57,14%
dari hasil tes awal. Rata-rata nilai tes siswa meningkat 29,14 dari tes awal. Dari
hasil tes kemampuan masalah II diperoleh bahwa siswa yang tuntas 31 siswa
(88,57%) dengan rata-rata nilai tes 82,28, kategori kemampuan pemecahan
masalah tinggi. Ketuntasan klasikal meningkat 22,86% dari hasil tes kemampuan
pemecahan masalah I. Rata-rata nilai tes meningkat 12.
5.2. Saran
Adapun saran yang didapat dari hasil penelitian yaitu :
1. Kepada guru khususnya guru matematika hendaknya menerapkan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS) sebagai salah
salah satu alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa.
2. Kepada siswa SMP Brigjend Katamso, disarankan lebih berani dalam
menyampaikan pendapat atau menanyakan hal- hal yang kurang dipahami
kepada guru.
78
3. Kepada peneliti lanjutan agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran ThinkPair- share (TPS) pada materi Segi empat atau pun materi lain yang dapat
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta.
Abdussakir, 2003. Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan Komputar
Materi Irisan Dimensi Tiga. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM
Al- Khowarizmi. ( 2009). Pembelajaran Matematika SD dengan Strategi
Pemecahan masalah file:///E:/foto/AL-KHOWARIZMI.htm ( di akses 3
Februari 2015).
Amustofa. (2009). Pembelajaran Matematika yang Bermagna http:// amustofa 70.
Word press.com (di akses 3 Februari 2015).
A.M., Sardiman., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Rajawali
Pers, Jakarta.
Arikunto, S., dkk., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
_________., ( 2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan Standar
Operasional (SOP) Kepebimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA UNIMED, Medan.
Huda, Miftahul., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
_____________., (2014), Model- Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Hudojo, H., (2005), Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
Universitas Negeri Malang (UM PRESS), Malang.
Harta, idris., (2006), Matematika Bermakna, Mediatama. Surakarta.
Mudjiono., (2010), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
80
Nasution, S. (2010). ”Kurikulum dan Pengajaran”. Bandung : PT. Sinar Grafika
Offset.
Ruseffendi, E.T., (1991) Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA, Tarsito, Bandung.
Sabri, Ahmad., (2010), Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Quantum
Teaching, Ciputat.
Slameto., (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Setyanto, Ardi, N., (2014), Panduan Sukses Komunikasi Belajar- Mengajar, Diva
Press, Jogjakarta.
Suprijono, Agus., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sulardi. (2012)., Pandai Berhitung Matematika. Erlangga, Jakarta.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
_______., ( 2012). Model Pembelajaran Terpadu, PT Bumi Aksara, Jakarta.
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA
MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP SWASTA
BRIGJEND KATAMSO T.A 2014/ 2015
Oleh:
Hotriris Gultom
NIM 4113311023
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
i
RIWAYAT HIDUP
Hotriris Gultom lahir di Gala-gala, Desa Pardomuan, Kecamatan
Onanrunggu, Kabupaten Samosir pada tanggal 6 November 1992. Ayah bernama
Budiman Gultom dan Ibu bernama K.Sinaga, dan merupakan anak Pertama dari
Tujuh bersaudara. Pada tahun 1999 penulis masuk SD Negeri No. 173706
Gonting, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan
sekolah di SLTP Swasta Bakti Mulia Onanrunggu, dan lulus pada tahun 2008.
Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMU Negeri 1 Pangururan, dan
lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA
MATERI SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP SWASTA
BRIGJEND KATAMSO T.A 2014/ 2015
HOTRIRIS GULTOM (NIM. 4113311023)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS). Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII-4 SMP Swasta Brigjend Katamso tahun ajaran 2014/2015 dengan
jumlah 35 orang dan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(classroom action research).
Cara pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tes.
Dari hasil tes awal diperoleh 3 orang siswa yang tuntas, ketuntasan klasikal
8,57%, dengan rata-rata nilai tes 41,14, kategori kemampuan pemecahan masalah
sangat rendah. Dari hasil tes kemampuan masalah I diperoleh bahwa siswa yang
tuntas ada 23 orang siswa (65,71%) dengan rata-rata nilai tes 70,28, kategori
kemampuan pemecahan masalah sedang. Ketuntasan klasikal meningkat 57,14%
dari hasil tes awal. Rata-rata nilai tes siswa meningkat 29,14 dari tes awal. Dari
hasil tes kemampuan masalah II diperoleh bahwa siswa yang tuntas 31 siswa
(88,57%) dengan rata-rata nilai tes 82,28, kategori kemampuan pemecahan
masalah tinggi. Ketuntasan klasikal meningkat 22,86% dari hasil tes kemampuan
pemecahan masalah I. Rata-rata nilai tes meningkat 12.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS) dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Batasan Masalah
1.4.Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
i
ii
iii
iv
vi
x
xi
xii
1
1
8
8
8
8
9
10
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.2 Pembelajaran Matematika
2.1.3 Masalah Dalam Matematika
2.1.4 Kemampuan Pemecahan Masalah
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share
2.1.6 Hubungan Model TPS dengan Pemecahan Masalah
2.1.7.1 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran TPS
10
10
12
16
17
18
22
26
27
2.2. Materi Ajar
2.2.1 Bangun Datar Segi Empat
2.2.1.1 Persegi Panjang
2.2.1.2 Persegi
2.2.1.3 Jajar Genjang
2.2.1.4 Belah Ketupat
2.2.1.5 Layang- layang
2.2.1.6 Trapesium
2.2.2 Contoh Penerapan TPS
28
28
28
29
30
33
34
36
39
vii
2.2.3 LAS penerapan Model TPS
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
40
42
42
43
3.1 Lokasi dan Waktu penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.1.3 Populasi dan Sampel
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
3.2.2 Objek Penelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Siklus I
3.4.1.1 Permasalahan
3.4.1.2 Tahapan Perencanaan Tindakan I
3.4.1.3 Pelaksanaan Tindakan I
3.4.1.4 Observasi
3.4.1.4 Analisis Data I
3.4.1.5 Refleksi I
3.4.2 Siklus II
3.4.2.1 Permasalahan
3.4.2.2 Perencanaan Kegiatan
3.4.2.3 Pelaksanaan Perencanaan
3.4.2.4 Observasi
3.4.2.5 Refleksi
43
43
43
43
43
43
43
44
44
42
44
45
45
46
46
46
47
47
47
48
48
48
3.5 Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Tes
3.5.2 Observasi
3.5.2 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa
3.6 Teknik Analisa Data
3.6.1 Reduksi Data
3.6.2 Paparan Data
I. Analisis Hasil Observasi
II Analisis Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
49
49
49
49
51
51
52
52
52
3.7 Indikator Meningkat
55
3.8 Indikator Keberhasilan
55
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
56
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Siklus I
4.1.1.1 Permasalahan
4.1.1.2 Tahap Perencanaan Tindakan
4.1.1.3 Tahap Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4 Tahap Observasi I
4.1.1.5 Analisis Data I
A. Reduksi Data
B. Paparan Data
C. Kesimpulan
4.1.1.6 Refleksi
4.1.2 Siklus II
4.1.2.1 Permasalahan
4.1.2.2 Tahap Perencanaan Tindakan II
4.1.2.3 Tahap Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4 Tahap Observasi II
4.1.2.5 Analisis Data
A. Reduksi Data
B. Paparan data
C. Kesimpulan
4.1.2.6 Refleksi II
56
56
56
57
57
59
59
59
62
62
62
64
64
66
66
68
68
68
71
72
72
4.2 Temuan Penelitian
73
4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
74
74
DAFTAR PUSTAKA
75
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Analisis Kesalahan Siswa
28
1.2 Sintaks Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif
13
3.1 Pemberian Skor Kemampuan Pemecahan Masalah
50
3.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah
53
4.1 Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa pada Tes Awal
56
4.2 Deskripsi Hasil observasi Guru Pada Siklus I
59
4.3 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus I
61
4.4 Kelemahan atau Kesulitan yang Ditemukan pada Siklus I
62
4.5 Deskripsi Kemampuan Siswa Berdasarkan Aspek TKPM I
65
4.6 Deskripsi Hasil observasi Guru Pada Siklus II
68
4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siklus I
70
4.8 Kelemahan atau Kesulitan yang Ditemukan pada Siklus I
72
4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Setiap Siklus
74
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Sifat- sifat Persegi Panjang
28
2.2 Keliling dan Luas Persegi Panjang
28
2.3 Sifat- sifat Persegi
29
2.4 Keliling dan Luas Persegi
30
2.5 Pengertian Jajar genjang
31
2.6 Keliling dan Luas Jajar genjang
31
2.7 Keliling Jajar genjang
32
2.8 Luas jajar genjang
32
2.9 Keliling dan Luas Belah ketupat
34
2. 10 Pengertian layang- layang
35
2.11 Keliling dan Luas Layang- layang
35
2.12 Trapesium Sebarang
37
2.13 Trapesium Sama kaki
37
2.14 Trapesium Siki- siku
37
2.15 Keliling dan Luas Trapesium
38
2.16 Keliling Trapesium
38
2.17 Menemukan Rumus Keliling dan Luas Persegi Panjang
40
2.18 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
48
4.1 Tingkat TKPM Siswa pada tes Awal dan Siklus I
61
4.2 Persentase perolehan siswa pada keempat aspek TKPM I
65
4.3 Banyaknya TKPM Siswa Pada Tes awal dan Siklus I
71
4.4 Peningkatan Proses Kegiatan Pembelajaran Siklus I dan siklus II
73
4.5 Peningkatan Rata-rata Pada Tes awal dan setiap Siklusnya
75
4.6 Persentase Ketuntasan & ketidaktuntasan Klasikal
75
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I)
80
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
88
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II)
96
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
104
Lampiran 5 Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I) (Siklus I)
112
Lampiran 6 Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II) (Siklus I)
124
Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III) (Siklus II)
130
Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV) (Siklus II)
136
Lampiran 9 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Awal
141
Lampiran 10 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Masalah I
142
Lampiran 11 Tabel Kisi- kisi Tes Kemampuan Masalah II
143
Lampiran 12 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
144
Lampiran 13 Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
145
Lampiran 14 Tes Awal
146
Lampiran 15 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
148
Lampiran 16 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
151
Lampiran 17 Rubrik Penskoran Tes Awal
154
Lampiran 18 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I
156
Lampiran 19 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II
160
Lampiran 20 Hasil Tes Kemampuan Awal
163
Lampiran 21 Hasil Tes Kemampuan Siklus I
166
Lampiran 22 Hasil Tes Kemampuan Siklus II
168
Lampiran 23 Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus I
169
Lampiran 24 Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus II
171
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian
172
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share
(TPS) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
kelas VII- 4 SMP Swasta Brigjend Katamso. Peningkatan hasil tes dari tiap siklus,
yaitu: Dari hasil tes awal diperoleh 3 orang siswa yang tuntas, ketuntasan klasikal
8,57%, dengan rata-rata nilai tes 41,14, kategori kemampuan pemecahan masalah
sangat rendah. Hasil tes kemampuan masalah I diperoleh bahwa siswa yang tuntas
ada 23 orang siswa (65,71%) dengan rata-rata nilai tes 70,28, kategori
kemampuan pemecahan masalah sedang. Ketuntasan klasikal meningkat 57,14%
dari hasil tes awal. Rata-rata nilai tes siswa meningkat 29,14 dari tes awal. Dari
hasil tes kemampuan masalah II diperoleh bahwa siswa yang tuntas 31 siswa
(88,57%) dengan rata-rata nilai tes 82,28, kategori kemampuan pemecahan
masalah tinggi. Ketuntasan klasikal meningkat 22,86% dari hasil tes kemampuan
pemecahan masalah I. Rata-rata nilai tes meningkat 12.
5.2. Saran
Adapun saran yang didapat dari hasil penelitian yaitu :
1. Kepada guru khususnya guru matematika hendaknya menerapkan model
pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Pair- Share (TPS) sebagai salah
salah satu alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa.
2. Kepada siswa SMP Brigjend Katamso, disarankan lebih berani dalam
menyampaikan pendapat atau menanyakan hal- hal yang kurang dipahami
kepada guru.
78
3. Kepada peneliti lanjutan agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran ThinkPair- share (TPS) pada materi Segi empat atau pun materi lain yang dapat
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka
Cipta, Jakarta.
Abdussakir, 2003. Pengembangan Paket Pembelajaran Berbantuan Komputar
Materi Irisan Dimensi Tiga. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS UM
Al- Khowarizmi. ( 2009). Pembelajaran Matematika SD dengan Strategi
Pemecahan masalah file:///E:/foto/AL-KHOWARIZMI.htm ( di akses 3
Februari 2015).
Amustofa. (2009). Pembelajaran Matematika yang Bermagna http:// amustofa 70.
Word press.com (di akses 3 Februari 2015).
A.M., Sardiman., (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Rajawali
Pers, Jakarta.
Arikunto, S., dkk., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
_________., ( 2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Djamarah, S.B., (2011), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan Standar
Operasional (SOP) Kepebimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA UNIMED, Medan.
Huda, Miftahul., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
_____________., (2014), Model- Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Hudojo, H., (2005), Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,
Universitas Negeri Malang (UM PRESS), Malang.
Harta, idris., (2006), Matematika Bermakna, Mediatama. Surakarta.
Mudjiono., (2010), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
80
Nasution, S. (2010). ”Kurikulum dan Pengajaran”. Bandung : PT. Sinar Grafika
Offset.
Ruseffendi, E.T., (1991) Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA, Tarsito, Bandung.
Sabri, Ahmad., (2010), Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Quantum
Teaching, Ciputat.
Slameto., (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Setyanto, Ardi, N., (2014), Panduan Sukses Komunikasi Belajar- Mengajar, Diva
Press, Jogjakarta.
Suprijono, Agus., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Sulardi. (2012)., Pandai Berhitung Matematika. Erlangga, Jakarta.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
_______., ( 2012). Model Pembelajaran Terpadu, PT Bumi Aksara, Jakarta.