DAFTAR PUSTAKA Kecemasan Pada Penderita Kanker.

DAFTAR PUSTAKA

Anna, L. K. (2013, April Kamis). Harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.
Kompas.com.
Di
unduh
dari
http://health.kompas.com/read/2013/04/04/10500266/harapan.bagi.pasien.
kanker.stadium.lanjut.
Anugerah. (2005). Jangan remehkan kesehatan organ reproduksi.
http://hudaifah.org/PNphpBB2-printview-t-155-start-0.phtml.
Aiken, L. R. (1994). Death and bereavement. Boston : Allyn and Bacon.
Arika. (2008). Konsep diri dan kecemasan pada wanita penderita kanker payudara
di poli bedah onkologi RSUD H. Adam Malik Medan.
Baradero, Merry dkk. (2007). Seri asuhan keperawatan klien kanker cetakan
pertama. Jakarta: EGC.
Belsky, J. (1999). The Psyshology of Aging. New York: John Wiley and Soons.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku ajar keperawatan medical- bedah edisi delapan
vol pertama dan kedua cetakan pertama. Jakarta: EGC
Cancerhelps. (2014). Bebas Kanker itu Mudah. Jakarta: Fmedia.
Creswell, J. W. (2013). Reasearch Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dharmawan (2008). Buku ajar keperawatan keluarga . Jakarta: Salemba Medika.
Diananda, Rama, 2008. Mengenal seluk beluk kanker. Yogyakarta: Kata hati.
Dradjat, 1990. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
Drs. Susilo Rahardjo, M. (2013). Pemahaman Individu Teknik Nontes. Edisi
Revisi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Firestone, Robert.2009. Beyond Death Anxiety. Springer Publishing Company:
New York
Fitriana, N. A. (2012). Kualitas hidup pada penderita kanker serviks yang
mengalami pengobatan radioterapi. Jurnal Psikologi Klinis dan
Kesehatan Mental , 1.

91

92

Gale, S. A & Charette, D. E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.
Jakarta: EGC
Hardiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi.
Jakarta Selatan: Salemba Humanika.

Hartati. (2008). Konsep diri dan kecemasan wanita penderita kanker serviks di
poli bedah onkologi RSUD H. adam Malik Medan.
Hartawan, Toni. (2015) Februari 4. Kanker paru pembunuh nomor satu.
TEMPO.CO,
Jakarta.
Di
unduh
dari http://gaya.tempo.co/read/news/2015/02/04/060639852/kanker-parupembunuh-nomor-satu.
Kaplan J.B., & Sadock T.C. (1997). Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis, Edisi ketujuh, Jakarta: Binarupa Aksara.
Kartono, K. 1992. Psikologi Perkembangan. Cetakan keempat. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Kozier B.,& Erb G. (1991). Fundamentals of Nursing : Conxcepts and Procedurs,
Addition Wesley – Publishing Company – California.
Lincoln, J &Wilenskey. (2008). Kanker payudara, diagnosis dan solusinya .
Cetakan I. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
Long B.C. (1996). Perawatan Medical Bedah, suatu pendekatan proses
keperawatan 2, yayasan IAPK, Padjajaran Bandung.
Luwina, N. S. (2006). Stres meningkatkan risiko timbulnya kanker payudara.
Dikutip

dari http://www.kalbe.co.id/index.php?
mn=news&tipe=detail&detail=19759.
Maharani, Dian. (2015), Oktober 2. Waspadai 5 tanda kanker pada usia muda.
Kompas.com. Diunduh dari www.dailymail.co.uk.
McCarthy. (1998). Procrastination in College Student: The Role of Self Efficacy
and Anxiety. Journal of Counseling and Development vol 76.
Musfir, (2005). Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani Press.
Nabila irfani. ( 2012). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kematian Dengan
Ketakutan akan kematian Pada Wanita Penderita Kaner
Payudara. http://library.gunadarma.ac.id//respository/view/10643/
hubungan-antara-

93

persepsi-terhadap-kematian-dengan-ketakutan-akan-kematian-padawanitapenderitakanker-payudara.html/ diakses tanggal 3 Februari 2016.
Nevid, dkk. 2003. Psikologi Abnormal (jiid 1). (diterjemahkan oleh Tim Pakultas
Psikologi UI). Jakarta: Erlangga.
Otto, S. (2005). Buku saku keperawatan onkologi. Jakarta:EGC
Ph.D, Y. N. (2012). Deppression and anxiety reported by patients with cancer of
breast and uterus. International journal of humanities and social

science , 2.
Prastiwi, T. F. (2012). Kualitas hidup penderita kanker. Jurnal Psikologi
Universitas Sebelas Maret .
Rice, L. P. (1999). Stress And Helath, Third Edition. Whasington. Moorehead
State University.
Santrock, J. W. (2005). Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Saptowo, B. (2015, Maret Selasa). IVA test akurat untuk deteksi kanker serviks.
Diunduh dari http://birohumas.jatengprov.go.id/blog/iva-test-akuratuntuk-deteksi-kanker-serviks.
Setyaningsih, F. D. (2010). Hubungan antara dukungan emosional keluarga dan
resiliensi dengan kecemasan menghadapi kemoterapi pada
penderita kannker di RSUD dr. Moewardi Surakarta.
Stantur, A. L. (2015). Life after diagnosis and treatment of cancer in adulthood
contributor from psychosocial oncology research. American Psychologist .
Smeltzer, S.C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical bedah (Edisi 8). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran.
Soenardi, S. S (2006). Wanita tidak menikah lebih beresiko. Dikutip dari
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita-ProKaltim&id156563 diakses tanggal 23 Januari 2016.
Stuart & Sundeen. (1998). Buku saku keperawatan jiwa . Edisi III. Jakarta: EGC.
Sugiyono, P. D. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.

Suliswati, S.Kp, M.Kes, dkk, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa,
Jakarta: Encourage Creativity, 2005.

94

Tanjung, M. U. (2012). Faktor internal dan eksternal kecemasan pada pasien
kanker serviks di RSUD H. Adam Malik Medan.
Taylor, S. E. (1998) Health Psychology. Singapore; Mc. Graw- Hill. Inc.
WHO: Angka kematian kanker duni mengkhawatirkan. (2014, Februari).
TEMPO.CO,
Jakarta.
Diunduh
dari http://gaya.tempo.co/read/news/2014/02/05/060551221/who-angkakematian-kanker-dunia-mengkhawatirkan.
Wina (2006). Pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan di RSUD.
Moewardi Surakarta. 19 Juli 2012 http://umsrespiratory.co.id/pdf.
Wong, P. T. P. 2002. From The Anxiety Toward The Death Acceptance. Taiwan:
Conferension Death and Life In Changhua University.