Rumusan masalah Tujuan penelitian Manfaat penelitian Keaslian penelitian

11

B. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah pemberian hak milik atas tanah kepada transmigran di Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Mentebah di Kabupaten Kapuas Hulu? 2. Apakah pemberian hak milik atas tanah bagi transmigran di Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Mentebah di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat telah mewujudkan kepastian hukum?

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana pemberian hak milik atas tanah kepada transmigran di Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Mentebah di Kabupaten Kapuas Hulu. 2. Untuk mengetahuiapakah pemberian hak milik atas tanah bagi transmigran telah mewujudkan kepastian hukum di Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Buak Mentebah di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

D. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Memberikan sumbangan pemikiran yang sistematis dan logis bagi ilmu hukum, khususnya Hukum Pertanahan. 2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi aparat pemerintah khususnya aparat Kantor Pertanahan Kabupaten Kapuas Hulu dan Dinas Kependudukan Dan Sosial Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan 12 Barat dalam pelaksanaan pemberian hak milik atas tanah kepada transmigran di Kabupaten Kapuas Hulu. 3. memberikan sumbangan pemikiran bagi anggota masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dan kepastian hukum bagi para transmigran di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

E. Keaslian penelitian

Sepengetahuan penulis permasalahan hukum yang diteliti merupakan penelitin yang pertama kali dilakukandi Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Apabila dikemudian hari diketahui ada penelitian yang sama mengenai topik yang dibahas dalam penelitian ini maka diharapkan keduanya dapat saling melengkapi demi kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang hukum pertanahan. Di bawah ini dipaparkan tiga skripsi mengenai kepastian hukum bidang pertanahan yang pernah diteliti oleh beberapa mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tetapi berbeda fokus penelitiannya, yaitu : 1. a. Judul : Pemberian Hak Milik Atas Tanah melalui Program Redistribusi Tanah dalam rangka memberikan Kepastian dan Perlindungan Hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul b. Nama : Ricky c. Fakultas Hukum : Universitas Atma Jaya Yogyakarta 13 d. Tahun : 2009 e. Rumusan Masalah : Apakah penerimaan tanah redistribusi di DesaBeji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunug Kidul pada tahun 2000 telah memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 1997? f. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisisapakah penerimaan tanah redistribusi di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2000 telah memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997. g. Hasil Penelitian : Penerimaan tanah Hak Milik melalui programredistribusi tanah di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul telah melakukan pendaftaran hak milik atas tanah dan telah memperoleh sertipikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan. Sejak diterbitkan sertipikat Hak Milik atas tanah dari tahun 2000-2009 ternyata tidak pernah mendapat keberatan 14 atau gugatan dari pihak lain. Dengan demikian penerimaan Hak Milik melaui program redistribusi tanah telah memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997. h. Perbedaan : Penelitian di atas difokuskan pada apakah penerimaan tanah redistribusi di Desa Beji Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunug Kidul pada tahun 2000 telah memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 sedangkan penulis dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada pemberian hak milik atas tanah bagi transmigrasi di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat dalam mewujudkan kepastian hukum. 2. a. Judul : Pemberian Sertipikat Hak Milik atas tanah Karena jual beli dalam Memberikan Kepastian dan Perlindungan Hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di 15 Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. b. Nama : Yenny Hosen c. Fakultas Hukum : Universitas Atma Jaya Yogyakarta d. Tahun : 2009 e. Rumusan Masalah : Apakah pemberian Sertifikat Hak Milik atas tanah karena jual beli telah memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi? f. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisisapakah pemberian Ertipikat Hak Milik atas tanah karena jual beli telah memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. g. Hasil Penelitian : Pemberian sertipikat Hak Milik atas tanah karena jual beli telah memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di Kabupaten Banggai Propinsi Sulawesi 16 Tengah. Sebagian besar pemegang sertipikat Hak milik atas tanah tidak mendapat keberatan dari pihak ketiga meskipun ada beberapa yang mengajukan keberatan dari pihak ketiga tidak dapat membuktikan sebaliknya. h. Perbedaan : Penelitian di atas difokuskan pada apakah pemberian sertipikat hak milik atas tanah karena jual beli dalam memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan PP No. 24 Tahun 1997 di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah sedangkan penulis dalam penelitian ini lebih difokuskan pada pemberian hak milik atas tanah bagi transmigran dalam mewujudkan kepastian hukum di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. 3. a. Judul : Kepastian Hukum Bagi Pemilik Tanah di Wilayah Pengembangan Dan Lokasi Pemukiman Transmigrasi Di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. b. Nama : Daniela Malute 17 c. Fakultas Hukum : Universitas Atma Jaya Yogyakarta d. Tahun : 2011 e. Rumusan Masalah : Apakah apakah pemilik tanah di wilayah pengembangan dan lokasi pemukiman transmigrasi di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat telah memperoleh kepastian hukum. f. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui, memahami, mengkaji tentang Kepastian Hukum Bagi Pemilik Tanah di Wilayah Pengembangan Dan Lokasi Pemukiman Transmigrasi Di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. g. Hasil Penelitian : Pemilik tanah di wilayah pengembangan dan lokasi pemukiman transmigrasi yang terdiri dari transmigran dan yang bukan transmigran di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat telah memperoleh sertipikat sebagai wujud kepastian hukum bagi hak milik atas tanah mereka. Menurut narasumber ada gugatan dari masyarakat adat Marga Keret Makmini Gelekofok terhadap tanah transmigran di Distrik Aiman tetapi gugatan tersebut bukan 18 ditujukan kepada transmigran tetapi melainkan kepada Pemerintah Kabupaten Sorong terkait data yuridis dan data fisik.Kasus tersebut telah diselesaikan melalui Pengadian Negri Sorong dan dimenangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sorong.Masyarakat adat Marga Keret Makmini Gelekofok mengajukan banding. h. Perbedaan : Penelitian di atas difokuskan pada apakah kepastian hukum bagi pemilik tanah di wilayah pengembangan dan lokasi pemukiman transmigrasi di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat sedangkan penulis dalam penelitian ini lebih difokuskan pada pemberian hak milik atas tanah bagi transmigran di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.

F. Batasan konsep

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH (KARENA JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR.

0 2 12

PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE (KARENA JUAL-BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

0 2 10

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE (KARENA JUAL-BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

0 6 13

PENDAHULUAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE (KARENA JUAL-BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

0 2 21

PENUTUP PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH ABSENTEE (KARENA JUAL-BELI) DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN.

0 3 11

PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

0 4 17

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PERALIHAN HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEWARISAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL.

0 3 19

SKRIPSI PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI TRANSMIGRAN PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

0 5 13

PENUTUP PEMBERIAN HAK MILIK ATAS TANAH BAGI TRANSMIGRAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

0 6 7

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 5 23