Rumusan Masalah Batasan Masalah Konsep Sistem Informasi

dalam pengambilan keputusan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan- pengembangan panti asuhan. Pemerintah telah mengatur tata cara pelaporan keuangan untuk organisasi nirlaba seperti panti asuhan. Aturan tersebut tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.45 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba. Dalam PSAK 45 tersebut disebutkan bahwa setidaknya ada empat macam laporan keuangan yang dibuat yaitu : 1. Laporan Posisi Keuangan Neraca 2. Laporan Aktivitas Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan Namun pembuatan laporan tersebut tentunya tidak mudah. Terlebih jika pembuat laporan tersebut tidak mengerti tentang akuntansi, khususnya akuntansi sektor publik. Maka dari itu, diperlukan suatu Sistem Informasi Pelaporan Keuangan yang mampu memudahkan pihak pengurus panti asuhan dalam mencatat dan membuat laporan keuangan entitas nirlaba sesuai dengan PSAK 45. Sistem Informasi Pelaporan Keuangan organisasi nirlaba yang dibuat mampu menghasilkan keempat laporan sesuai standar PSAK 45. Selain itu, sistem tersebut mampu menghasilkan laporan manajerial yang dapat digunakan oleh pengurus panti dalam membuat suatu keputusan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka didapatkan rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi pelaporan keuangan yang mampu menghasilkan laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 dan laporan manajerial bagi Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan Tugas Akhir ini yaitu : 1. Sistem Informasi Pelaporan Keuangan yang dibuat merupakan aplikasi berbasis desktop. 2. Laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan PSAK 45 revisi 2011 dan ditambah dengan laporan manajerial sesuai kebutuhan panti asuhan. 3. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus. 4. Pengguna Sistem Informasi Pelaporan Keuangan ini adalah Bendahara dan Petugas Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan.

1.4. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah menghasilkan sistem informasi pelaporan keuangan yang mampu menghasilkan laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 dan laporan manajerial bagi Panti Asuhan Muhammadiyah Pamekasan. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan teori yang berkaitan dengan permasalah dan teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalah yaitu pengertian Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, Organisasi Nirlaba, dan konsep sistem informasi yang akan dibangun.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang uraian permasalahan, analisis permasalahan perancangan sistem yang dijabarkan dengan menggunakan document flow, system flow, context diagram, data flow diagram, conceptual data model, physical data model, dan struktur basis data

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam bab ini dijelaskan tentang implementasi dari aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dan memberikan penjelasan dari rancangan input dan output serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini dijelaskan kesimpulan setelah program selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan selanjutnya. 5

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel- variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain Al Fatta, 2007. Dalam literatur lainnya, dijelaskan bahwa sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks Marimin, 2006. Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain Kusrini, 2007: a. Komponen Sistem Component Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batasan Sistem Boundary Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. c. Subsistem Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing. d. Lingkungan Luar Sistem Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem. e. Penghubung Sistem Interface Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. f. Masukan Sistem Input Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi. g. Keluaran Sistem Output Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berugna dan sisa pembuangan. h. Pengolahan Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. i. Sasaran Sistem Object Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. Lebih lanjut dalam bukunya, Kusrini mendefinisikan informasi sebagai data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Definisi yang hampir serupa diungkapkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang Jeperson, 2014. Sedangkan informasi yang berkualitas memiliki tiga kriteria, yaitu : a. Akurat accurate Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. b. Tepat pada waktunya timeliness Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan. c. Relevan relevance Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Dari pemahaman tentang pengertian sistem dan informasi maka definisi umum sistem informasi adalah Sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan Kusrini Andri, 2007.

2.2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi