Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 1 Latar Belakang

19 Keterangan: 1. Lama 1 jam pelajaran untuk : a. Kelas I dan II SD : 30 menit b. Kelas III – IV SD : 40 menit c. Kelas 1 – III SLTP : 45 menit 2. Jumlah jam pelajaran per minggu : a. Kelas I dan II SD : 30 jam pelajaran b. Kelas III SD : 38 jam pelajaran c. Kelas IV SD : 40 jam pelajaran d. Kelas V dan VI SD : 42 jam pelajaran e. Kelas I – III SLTP : 42 jam pelajaran Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran, yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan tersebut berupa kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler. Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang di peroleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Kurikulum pendidikan dasar menerapkan sistem caturwulan, yang membagi waktu belajar satu tahun menjadi tiga bagian waktu catur wulan, sehingga terdapat 3 periode catur wulan. Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran adalah minimal 240 hari, termasuk di dalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilaian-penilaian kegiatan, dan kemajuan hasil belajar siswa. Perencanaan kegiatan belajar mengajar meliputi perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan mengajar.

2.2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 1 Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 UU 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 PP 192005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada 20 KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 202003 dan PP 192005 Panduan yang disusun BSNP terdiri atas dua bagian. Pertama, Panduan umum yang memuat ketentuan umum pengembangan kurikulum yang dapat diterapkan pada satuan pendidikan, dengan mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam SI dan SKL. Termasuk dalam ketentuan umum adalah penjabaran amanat dalam UU 202003 dan ketentuan PP 192005, serta prinsip dan langkah yang harus diacu dalam pengembangan KTSP. Kedua, model KTSP sebagai salah satu contoh hasil akhir pengembangan KTSP, dengan mengacu pada SI dan SKL, yang berpedoman pada Panduan Umum yang dikembangkan BSNP. Sebagai model KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan seluruh daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI dan hendaknya digunakan hanya sebagai referensi. 2 Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan panduan penyusunan KTSP ini adalah untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan SDMISDLB, SMPMTsSMPLB, SMAMASMALB, dan SMKMAK dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan. 21 3 Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

2.3. Sarana dan Prasarana Pendidikan