91
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Berdasarkan analisis yang dilakukan, penerapan 6S di CV. Pandanus Internusa sudah cukup baik untuk pilar
seirisortringkas dan safetykeselamatan, yaitu nilai di atas 3, dimana 3 merupakan minimum acceptable
level. Seiketsustandardizerawat merupakan pilar
dengan nilai paling rendah yaitu 1. Shitsukesustain rajin dengan nilai 1,3. Seitonset in orderrapi
dengan nilai 1,4 dan seisoshineresik dengan nilai 2,2. Dari hasil tersebut maka pengembangan yang
dilakukan dimulai dari pilar dengan nilai terendah hingga tertinggi, namun dalam setiap pilar selalu
memperhatikan elemen sustain dan safety. 2. Implementasi dilakukan pada pilar set in order, shine,
dan standardize. Peningkatan nilai yang terjadi adalah set in order dan shine meningkat menjadi 2,9 sedangkan
standardize menjadi 3,0. Dikarenakan sustain selalu diperhatikan dalam setiap implementasi ketiga pilar
yang ada, maka sustain meningkat menjadi 2,6. Pengembangan 6S yang berhasil mencapai minimum
acceptable level adalah standardize. Penyebab belum tercapainya nilai 3 pada set in order adalah belum
adanya garis pembatas area kerja, pada shine disebabkan oleh lantai dan dinding pembatas area kerja
yang masih kotor, sedangkan pada sustain dikarenakan
92
kurangnya penghargaan kepada pelaksana 6S dan kurangnya inisiatif pekerja untuk perbaikan 6S. Pada
hasil audit 6S yang dilakukan setelah implementasi, semua faktor penyebab tersebut mempunyai nilai 2.
6.2. Saran
Penulis memberikan saran kepada CV. Pandanus Internusa untuk memperbaiki dan merawat secara
berkesinambungan lingkungan kerja yang ada berdasarkan hasil analisis 6S yang telah dilakukan. Hal ini untuk
mempertahankan agar budaya 6S tetap terpelihara sehingga tercipta lingkungan kerja yang ringkas, rapi, resik,
rawat, rajin dan selamat. Pengembangan berkelanjutan dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi perusahaan,
khususnya untuk meningkatkan set in order, shine dan sustain agar dapat mencapai minimum acceptable level.
Auditor yang melakukan audit sebaiknya lebih dari satu orang untuk mengurangi subjektivitas.
93
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional, 2005, Standar Nasional Indonesia ICS 13.020.sni_19_19011_2005_auditmutu.
Chen J.C., John C.D., Bob H., 2011, A Kaizen Based Approach for Cellular Manufacturing System Design: A
Case Study, The Journal of Technology Studies.
Henry Holt and Company, 2009, The Checklist Manifesto - How To Get Things Right by Atul Gawande, ISBN 978-0-
8050-9147-8.
Imai, Masaaki, 2001, Kaizen Ky’zen : kunci sukses Jepang dalam persaingan, cetakan kelima, PPM,
Jakarta.
Kentent, 2010, Visual Control. From http:hubpages.comhubvisual-control
. diakses tanggal 22 September 2010.
Lean Manufaktur dan Lingkungan Hidup, 2009, 6S 5S + Keselamatan. From
http:translate.googleusercontent.comtranslate_c?hl=id langpair=en7Cidu=http:www.epa.govleantoolkitch5.ht
mrurl=translate.google.co.idusg=ALkJrhg9OK6qDyRfp9_fs84 YoODZBNJatg
, diakses tanggal 22 September 2010.
Lee S.S., John C.D., Joseph C.C., 2011, Kaizen: An Essential Tool for Inclusion in Industrial Technology
Curricula, The Journal of Technology.
Muchtiar dkk, 2007, Implementasi Metode 5S pada Lean Six Sigma dalam Proses Pembuatan Mur Baut Versing,
Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta, Padang.
94
Osada, Takashi, 2000, Sikap kerja 5S, cetakan ketiga, PPM, Jakarta.
Palimirma, 2010, Menerapkan 5R di Tempat Kerja Anda. From http:managementfile.comjournal.php?id=36sub=journalp
age=qualityawal=40 , diakses tanggal 22 September 2010.
Palimirma, 2010, Kaizen Sama Dengan Continuous Improvement. From
http:managementfile.comjournal.php?id=36sub=journalp age=qualityawal=40
, diakses tangal 22 September 2010.
Putra, P. K. D. S., 1998, Analisis Perancangan Kerja 1, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Putri, R., 2008, Mengenal 6S : Sort, Set in order dan Shine. From
http:managementfile.comjournal.php?id=36sub=journalp age=qualityawal=40
, diakses tanggal 22 September 2010.
Putri, R., 2008, Mengenal 6S : Standardize, Sustain dan Safety. From
http:managementfile.comjournal.php?id=36sub=journalp age=qualityawal=40
, diakses tanggal 22 September 2010. Rostika, Rika, 2008, Analisa Usulan Implementasi 5S
Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke di Bengkel Perbaikan pada Perum Damri Kota Bandung, Skripsi
Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama, Bandung.
Syukur, A., 2010, 5R, ISO 9001:2008 dan POKA YOKE, Kata Buku, Yogyakarta.
Tim Teknis Pembangunan Sanitasi, 2008, Bergerak Bersama Dengan Strategi Sanitasi Kota. Diterbitkan oleh:
BAPPENAS, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, Departemen
95
Perindustrian, Departemen Keuangan, dan Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Hal 3.
MacAdam, Todd, 2010, Blank Daftar Periksa Audit 6S. From http:www.docstoc.comdocs52647065blank-6S-audit-
checklist , diakses tanggal 28 September 2010.
Yuliyanto, Aris, 2009, Implementasi Program 5S sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Studi Kasus di
CV. Permata Tujuh Wonogiri, Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah,
Surakarta.
Lampiran
TANGGAL : SORT
SHINE STANDARDIZE
SUSTAIN TOTAL
Ringkas Resik
Rawat Rajin
16 17.5
5 4
74.5
5 8
5 3
34
18-Okt-10 Assembly
Total Nilai Pertanyaan
SAFETY AREA:
6S AUDIT CHECKLIST
25 8
SET IN ORDER
7 5
Rapi Keselamatan
3.2 2.2