PENDAHULUAN PENGARUH KREDIT BANK TERHADAP PENDAPATAN PELAKU-PELAKU UMKM (KHUSUSNYA MEUBEL) DI DESA LEILEM, KEC. SONDER, KAB. MINAHASA | Wuisan | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14582 29207 1 SM

Nahisen Y A Wuisan 45

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang Tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tak berbanding lurus dengan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan, mendorong orang Indonesia berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi memajukan perekonomian masing-masing. Tidak heran semakin banyak bermunculan pelaku usaha sektor industri Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM. Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM merupakan usaha yang tangguh di tengah krisis ekonomi. Pelaku ekonomi mayoritas adalah pelaku usaha UMKM yang terus tumbuh secara signifikan dan menjadi sektor usaha yang mampu menjadi penopang stabilitas perekonomian nasional. UMKM makin tahan banting dan tetap optimistis di tengah krisis. Ketika terjadi krisis global pelaku UMKM tetap bergerak. Pemerintah telah memberikan upaya-upaya pemberdayaan berupa kebijakan, program dan kegiatan untuk semakin menguatkan sektor UMKM ini. Berdasarkan data BPS 2012, populasi usaha kecil dan menengah UMKM jumlahnya mencapai 56,5 juta unit. UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, yaitu lebih dari 100 juta jiwa. Semenrtara itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto PDB sebesar 56,7 persen. Berikut adalah tabel perkembangan UMKM pada tahun 2011-2012. Tabel 1 Perkembangan UMKM tahun 2011-2012 Di Indonesia No. Indikator Satuan 2011 2012 1 Jumlah UMKM Unit 55.206.444 56.534.592 2 Pertumbuhan Jumlah UMKM Persen 2,57 2,61 3 Jumlah Tenaga Kerja UMKM Orang 101.722.458 107.657.509 4 Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja UMKM Persen 2,33 5,83 5 Sumbangan PDB UMKM harga konstan Rp. Miliar 1.369.326,00 1.504.928,20 6 Pertumbuhan sumbangan PDB UMKM Persen 6,76 9,90 7 Nilai Ekspor UMKM Rp. Miliar 187.441,82 208.067,00 8 Pertumbuhan Nilai Ekspor UMKM Persen 6,56 11,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Indonesia, 2014 Nahisen Y A Wuisan 46 Masalah mendasar usaha kecil yang paling menonjol menyangkut menyediakan pembiayaan usaha alias modal usaha. Menurut Mulyono 2002, kredit adalah kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Salah satu upaya peningkatan dan pengembangan UMKM dalam perekonomian nasional dilakukan dengan mendorong pemberian kredit modal usaha kepada UMKM. Untuk mendapatkan kredit bank bukan merupakan hal yang mudah bagi pengusaha kecil, hal itu disebabkan faktor persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kredit. Selain itu juga ada yang belum mengetahui bagaimana mendapakan pinjaman. Desa Leilem terkenal dengan industri meubel. Berdasarkan sejarahnya, industri pengolahan kayu sudah ada di desa Leilem sejak 1930, roda dan rumah kayu merupakan produk pertama dari para pengrajin. Pada tahun 1960 pengrajin melihat peluang dan melakukan pengembangan produk, pengusaha mulai memproduksi furnitur. Seiring waktu furnitur dari desa Leilem mulai diterima oleh pasar daerah, bahkan ke diekspor ke luar daerah karena memiliki kualitas yang baik. Pada 1980-an dan 1990-an adalah masa keemasan industri mebel di Desa Leilem. Bahkan pada tahun 1998 Presiden Indonesia pada waktu itu BJ Habibie mengunjungi industri kayu di Desa Leilem. Desa Leilem sebagai salah satu daerah industri di Minahasa Sulawesi Utara, terus mengembangkan kualitas produknya dan sekarang banyak pengusaha dari desa Leilem telah membuka cabang di luar daerah, seperti di Balikpapan, Tobelo, Manokwari, Sorong, Jayapura, dan derah lainnya di Papua. Perkembangan kredit yang ditawarkan oleh bank masih terasa kurang dinikmati oleh masyarakat, khususnya masyarakat desa Leilem yang memiliki usaha meubel. Banyak faktor yang bisa saja memengaruhi kenapa pengusaha meubel di desa Leilem hanya sedikit yang menggunakan kredit. Dari masalah ini, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Dan untuk membuktikan bahwa penggunaan kredit yang ditawarkan oleh bank berpengaruh terhadap pendapatan. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh kredit bank terhadap pendapatan pelaku-pelaku UMKM khususnya meubel yang ada di Desa Leilem, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa.

2. METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK DAERAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN MINAHASA UTARA | Tahir | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13565 27086 1 SM

0 0 8

ANALISIS PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK CENTRAL ASIA, TBK | Theodorus | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13610 27176 1 SM

0 0 12

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA | Pangalila | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13608 27172 1 SM

0 1 13

KOORDINASI DISTRIBUSI RANTAI PASOKAN AYAM PEDAGING (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM DESA TOUNELET SATU KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA) | Mongilala | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13745 27439 1 SM

0 1 12

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA | Lantang | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14315 28588 1 SM

0 0 10

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KOTA MANADO | Walalangi | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 16410 32892 1 SM

0 0 12

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI MEBEL TERHADAP POLA PEMANFAATAN LAHAN DI DESA LEILEM KECAMATAN SONDER | Manampiring | SPASIAL 8239 16280 1 SM

0 0 10

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN MINAHASA UTARA DAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA (PERIODE 2011-2015) | Kamagi | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14186 28327 1 SM

1 3 13

PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI KELAPA DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN ( STUDI KASUS DI DESA ONGKAW I DAN DESA TINIAWANGKO KECAMATAN SINONSAYANG ) | Pangkey | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12379 24680 1 SM

0 0 10

PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP KEMISKINAN DI MINAHASA UTARA MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI INTERVENING VARIABEL | Kaligis | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 17586 35453 1 SM

0 0 12