SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia
SPREAD
i, t
=
+
1
PRICE +
2
TRANS +
3
VAR +
4
DEPTH +
i,t
........... 2
Dalam hal ini: SPREAD
i, t
= ask
i, t
– bid
i, t
{ask
i, t
+ bid
i, t
2} x 100 ask
i, t
: harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t
bid
i, t
: harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada hari t
PRICE
i,t
: harga penutupan saham perusahaan i pada hari t di setiap hari dalam event windows
TRANS
i,t
: jumlah transakasi volume suatu saham perusahaan i pada hari t dalam tiap-tiap hari event windows
VAR
i,t
: varian return hari selama periode penelitian pada saham
perusahaan i dan hari ke-t. Return harian merupakan prosentase perubahan harga saham pada hari ke-t dengan
harga saham pada hari sebelumnya t – 1.
DEPTH
i,t
: rata-rata jumlah saham perusahaan i dalam semua quates jumlah saham yang tersedia pada ask ditambah jumlah yang
tersedia pada saat bid dibagi 2 selama setiap hari ke-t dalam event windows.
i,t
: residual error yang digunakan sebagai ukuran SPREAD yang
telah disesuaikan dan digunakan sebagai proksi asimetri informasi untuk perusahaan i pada hari ke-t
3. Ukuran perusahaan diukur dengan nilai pasar ekuitas
Nilai pasar ekuitas yang dihitung adalah nilai pasar ekuitas perusahaan pada akhir Juni 2001 yaitu dengan mengalikan jumlah lembar saham yang
beredar sampai Juni 2001 dengan stock closing price selama event window. 4.
Beta saham
Beta yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan beta koreksi yang tersedia di PPA UGM yang dihitung dengan menggunakan
metode Fowler dan Rorke untuk periode 4 lag dan 4 lead sesuai dengan hasil penelitian Hartono 1999.
3.2 Teknik Pengumpulan Sampel
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan emiten 1999 dan 2000 yang ada di Bursa Efek Jakarta dan Indonesian Capital
Market Directory. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya sudah harus terdaftar di Bursa Efek
Jakarta paling sedikit terhitung mulai Januari 1991. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan
menetapkan kriteria sampel sebagai berikut:
a. Perusahaan sahamnya tetap aktif beroperasi sampai bulan Desember 2000, serta mempublikasikan laporan keuangannya secara rutin.
b. Perusahaan tidak pernah mengalami delisting dari Bursa Efek Jakarta sehingga bisa terus menerus melakukan perdagangan saham di Bursa
Efek Jakarta selama periode estimasi. c. Perusahaan tidak menghentikan aktivitasnya di pasar bursa, tidak
menghentikan operasinya dan tidak melakukan penggabungan usaha dan tidak berubah status sektor industrinya.
d. Perusahaan yang mempunyai laporan keuangan yang berakhir 31 Desember.
e. Data perusahaan yang dibutuhkan untuk penelitian ini tersedia.
65
SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI VI
Surabaya, 16 – 17 Oktober 2003
SESI
Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia
Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEJ pada tahun 2000 sebanyak 147 perusahaan. Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan
diatas, maka jumlah sampel akhir dalam penelitian ini sebanyak 61 perusahaan, sedangkan perusahaan yang gagal memenuhi kriteria sampel
sebanyak 68 perusahaan.
Data mengenai pengumuman laba tahunan diperoleh dari data monitoring laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan dari
harian Bisnis Indonesia. Data transaksi harian berupa return, volume perdagangan, harga saham, harga penawaran, harga permintaan, volume
permintaan, volume penawaran, beta, IHSG, dan return bebas risiko diperoleh dari UGM database.
3.3 Teknik Analisis Data