Tes PAULI

TES PAULI

I. TUJUAN PENGUKURAN
Tujuan pengukuran tes Pauli adalah mengetahui batas perbedaan kondisi
individu, melihat prestasi dengan tepat, dan mengetahui pengaruh sikap kerja
terhadap prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain:
kekuatan kemauan, daya tahan dan keuletan, ketekunan dan konsentrasi, daya
penyesuaian, vitalitas / energi (dengan asumsi, jika ada energi maka prestasi tinggi),
kecermatan dan ketelitian, stabilitas emosi, sikap terhadap tugas, sikap dalam
menghadapi tantangan, dan cara mengendalikan diri.

II. INSTRUKSI TES
Adapun instruksi tes Pauli adalah sebagai berikut :
1. Ambil lembar tes dan alat tulis saudara, kemudian isi kolom identitas (nama,
tanggal tes, dan tanggal lahir).
2. Letakkan alat tulis saudara dan perhatikan ke depan.
3. Ambil lembar tes saudara, lihat dilembar tersebut penuh terdapat angka,
demikian juga dengan halaman sabaliknya (diperagakan).
4. Tugas saudara dalam tes ini cukup mudah, yaitu menjumlahkan setiap angka
dengan angka dibawahnya. Hasil penjumlahan ditulis disebelah kanan
diantara kedua angka tersebut. Angka pulihan tidak perlu ditulis (berikanlah

contoh dipapan tulis).
5. Karena yang dijumlahkan adalah setiap angka dengan angka di bawahnya,
maka apabila saudara sampai pada angka terakhir pada lajur, maka angka
tersebut tidak perlu dijumlahkan dengan angka pertama pada lajur berikutnya.

6. Pada saat saudara bekerja pada waktu-waktu tertentu akan ada aba-aba
“garis”. Pada saat saudara mendengar “garis“, saudara membuat garis
dibawah hasil penjumlahan pada saat itu dan kemudian langsung bekerja
kembali. Demikian seterusnya (sambil diperagakan).
7. Apabila saudara sudah sampai pada akhir halaman, segera balikkan pada
halaman berikutnya (peragakan).
8. Jika saudara sampai pada akhir halaman dua, sedangkan aba-aba berhenti
belum ada, saya akan berikan lembar yang kedua.
9. Kembalikan lembar tes tersebut pada posisi semula, sekarang saudara
menghadapi halaman pertama.(berikan kesempatan untuk bertanya).
10. Langsung dimulai.
 Waktu tes adalah 60 menit, 3 menit setiap aba-aba “garis” (harus ada 20 garis).
 Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pelaksanaan tes:
1. Setelah aba-aba “mulai”, tester segera berkeliling untuk memeriksa.
2. Setiap tiga menit, beri aba-aba “garis”.

3. Pemberian aba-aba “garis” harus orang dan intonasi suara yang sama.
4. Begitu tester memberi aba-aba “garis”, tester langsung berkeliling untuk
memeriksa garis testee.
5. Setelah garis ke-20 atau garis terakhir, biarkan sebentar testee bekerja, baru
berikan aba-aba “berhenti”. Semua alat tulis diletakkan, tidak ada yang
bekerja lagi.
6. Jangan sekali-kali memberikan aba-aba berhenti bersamaan dengan aba-aba
garis yang terakhir.
7. Setelah selesai, diminta untuk menghitung jumlah garis harus 20, kemudian
lingkari dengan tinta warna merah.
III. SKORING

Yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah : pensil, ballpoint tinta merah,
hijau, dan biru (yang ujungnya runcing), kalkulator, penggaris Pauli, dan penggaris
biasa.
 Yang diperhatikan pada waktu skoring adalah :
1. Lajur yang dilongkap, jika ada dicoret dengan tinta merah
2. Cek jumlah garis, garis harus berjumlah 20 buah
3. Cek kesalahan, jika ada kesalahan dalam penjumlahan beri tanda “silang” dengan
tinta warna merah

4. Cek pembetulan, jika ada beri tanda “+” dengan tinta warna hijau
5. Cek penjumlahan yang terlewat, jika ada beri tanda “3000

0,0 – 0,5%

0,0 - 0,6%

n
2,6 – 3,0

2350-3000
1,5%

0,7 - 2,0%
>2,0%

3,1 – 4,0
4,0

Jumlah diperoleh dengan melihat jumlah prestasi keseluruhan. Kesalahan

merupakan hasil penjumlahan yang salah. Pembetulan adalah hasil penjumlahan

yang dibetulkan. Penyimpangan diketahui dengan menghitung jarak antara garis
pensil (dimulai dari 3 menit ke-3 s/d ke-18) dengan garis perata 2 (warna merah),
perlu diketahui untuk menghitungnya dilakukan sama sepert menghitung jarak pada
penggaris. Tinggi dapat diketahui dengan melihat nilai yang paling tinggi dikurangi
dengan nilai terendah. Tempat puncak diketahui dengan melihat posisi pada 3 menit
yang ke-berapa nilai tinggi berada.



Menghitung Presentase Kesalahan :
% Kesalahan

= Jumlah kesalahan X 100%
Jumlah prestasi



Menghitung Presentase Pembetulan :

% Pembetulan

= Jumlah pembetulan X 100%
Jumlah prestasi



Menghitung Presentase Penyimpangan :
% Penyimpangan

= Rata-rata penyimpanganX 100%
Rata-rata prestasi

Rata-rata Penyimpangan

= Total jumlah penyimpangan
16

Rata-rata Prestasi


= Total jumlah prestasi
20



Menghitung Tinggi :
Tinggi

= Nilai tertinggi – Nilai terendah