Psikotest Koran Kraplien Pauli menjumlah

Psikotest Koran Kraplien/Pauli menjumlahkan
barisan angka

Seperti yang kita ketahui tahap untuk memasuki awal
dunia kerja bagian tersulitnya adalah
mengahadapi psikotest begitu sulitnya soal soal
psikotest yang diberikan oleh HRD, terkadang membuat
pelamar kerja merasa frustasi, terlebih lagi jika sudah
lama menganggur, ironis memang meskipun sebenarnya
semua ahli psikolog mengatakan tidak ada satu pun soal
soal psikotest yang benar benar 100% mampu menilai
karakter seseorang, karena terkadang hasilnya justru
sebaliknya.
Nah saya punya trik dan tips nya tapi ini baru analisa
saya dalam menjawab soal psikotest koran, simak yak
guys :
1. Soal psikotest koran / kraplien/pauli
(Menjumlahkan angka yang berdekatan dari bawah
keatas, jika nilai hasilnya puluhan maka cukup ditulis nilai
terakhirnya saja contoh :


9
+ --> (maka ditulis 7 saja walaupun hasil sesungguhnya
adalah 17)
8

soal psikotest diatas merupakan salah satu soal yang
umum biasanya ada saat psikotest, namun saya ingin
menerangkan tips dalam menjawab soal psikotest yang
biasa disebut soal test psikotest koran ini , langsung
saja :
A) Ada filosofi yang baik menurut saya, yakni mengurangi
lebih cepat dalam menghitung daripada menjumlahkan
apalagi rangenya hanya nilai 1 - 9, saya beri contoh :
Perhatikan baik baik :
- angka 9 adalah angka tertinggi maka jika angka 9 ini
bertemu dengan angka lainnya yang lebih rendah
dikurangkan saja -1 pada angka yang lebih rendah

tersebut.
contoh :

9 + 9 --> 8 (ket = angka 9 - 1 = 8)
9 + 8 --> 7 (ket = angka yang terendah 8 - 1 = 7)
9 + 7 --> 6 (ket = angka yang terendah 7 - 1 = 6)
9 + 6 --> 5 (ket = angka yang terendah 6 - 1 = 5)
- angka 8 adalah angka tertinggi maka jika angka 8 ini
bertemu dengan angka lainnya yang lebih rendah
dikurangkan saja -2 pada angka yang lebih rendah
tersebut.
contoh :
8 + 8 --> 6 (ket = angka 8 - 2 = 6)
8 + 7 --> 5 (ket = angka yang terendah 7 - 2 = 5)
8 + 6 --> 4 (ket = angka yang terendah 6 - 2 = 4)
8 + 5 --> 3 (ket = angka yang terendah 5 - 2 = 3)
- angka 7 adalah angka tertinggi maka jika angka 7 ini
bertemu dengan angka lainnya yang lebih rendah
dikurangkan saja -3 pada angka yang lebih rendah
tersebut.
contoh :
7 + 7 --> 4 (ket = angka 7 - 3 = 4)


7 + 6 --> 3 (ket = angka yang terendah 6 - 3 = 3)
7 + 5 --> 2 (ket = angka yang terendah 5 - 3 = 2)
7 + 4 --> 1 (ket = angka yang terendah 4 - 3 = 1)
- angka 6 adalah angka tertinggi maka jika angka 6 ini
bertemu dengan angka lainnya yang lebih rendah
dikurangkan saja -4 pada angka yang lebih rendah
tersebut.
contoh :
6 + 6 --> 2 (ket = angka 6 - 4 = 2)
6 + 5 --> 1 (ket = angka yang terendah 5 - 4 = 1)
6 + 4 --> 0 (ket = angka yang terendah 4 - 4 = 0)
kecuali 6 + 3 = 9 atau 6 + 2 = 8, sepertinya itu lebih
mudah dihitung dengan jari
- untuk range 5 kebawah rasanya lebih mudah
menghitungnya biasa saja karena bisa dihitung dengan
jari
B) Berlatih sesering mungkin dalam menjumlahkan angka
angkanya, berilah waktu atau pakai stopwatch dalam
range waktu 10 detik, dan dilanjutkan dikolom
berikutnya, seberapa banyak anda menjumlahkan

semakin bagus. yang perlu diperhatikan jangan tergopoh

gopoh diawal tetapi buruk diakhir usahakan stabil, juga
pada saat pertengahan anda akan merasa lelah dan tidak
fokus usahakan bangkit kembali, dan jangan
menggunakan pensil karena pensil membutuhkan waktu
untuk diserut kembali.
C) Do the best dalam mengisi, ingat berlatihlah sesering
mungkin, dunia ini luas nothing impossible, apalagi hanya
menjawab soal soal psikotest.
D) Sukses dan tetap semangat, karena semangat dan
berjuang itu indah. untuk download file soal soal
psikotest saya sediakan difile download

Menggambar Test Soal Psikotest Wartegg
Mungkin bagi anda yang pernah mengikuti test
psikotest, salah satunya seperti dibawah ini :
Anda pasti pernah menghadapi soal test ini, yakni anda
disuruh menyempurnakan menggambar pada 8 kotak
seperti gambar dibawah, ini yang

disebut menggambar test soal psikotest
wartegg, penasaran saya punya tipsnya.
Tenang kawan bayi yang baru lahirpun tidak bisa bicara,
ataupun berlari, jika kita tidak
bisa menggambar setidaknya mulai saat ini iseng iseng
dirumah latihan menggambar test soal psikotest
wartegg ini

Perhatikan petunjuk dan keterangannya pada gambar
diatas,
salah satu jawaban yang benar dari soal test psikotest
wartegg ini yakni seperti contoh berikut :

atau seperti dibawah ini juga :

Tips dalam menjawab soal test psikotest wartegg ini
adalah antara lain :
a) urutan menggambar sebaiknya diacak dari biasanya
1,2,3,4,5,6,7,8 menjadi 1,2,3,4,8,7,6,5 hal ini
mendadakan diri anda sebagai orang yang kreatif,

mempunyai tantangan dan inovatif ketimbang kaku atau
mengikuti habbit.
b) Berlatihlah menggambar sejelas mungkin dapat
dimengerti, jangan lupa beri keterangan pada gambar
baik itu sulit, disukai atau tidak disukai, ataupun mudah,
perhatikan petunjuk pada soal

Reaksi

:
1 komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke
TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Menggambar Test Soal Psikotest Wartegg
Posting LamaBeranda
Langganan: Entri (Atom)

Psikotest menggambar pohon dan manusia
Menurut saya mungkin sedikit unik untuk permasalahan yang satu ini, jujur gampang
gampang susah dalam melakukan hal ini, karena dibutuhkan kejelasan

dalam menggambar, baik itu jari tangan, atau bentuk kaki, juga dengan menggambar
pohon umumnya harus menggambar pohon yang berbuah dan mempunyai akar yang
kuat, seperti pohon nangka umumnya, oke langsung saja kita lihat salah satu
contoh menggambar manusia dan pohon saat ujian psikotest antara lain dibawah ini :

atau

Contoh menggambar manusia
Berikutnya adalah contoh menggambar pohon dalam psikotest antara lain :

contoh menggambar pohon
Tips yang perlu diperhatikan dalam menggambar pohon dan manusia :
a) untuk menggambar manusia, gambarlah manusia tersebut secara utuh mulai dai mata
hidung telinga, jari tangan pokoknya dari ujung rambut sampai ujung kaki
b) gambarlah manusia tersebut dalam keadaan beraktifitas, misalnya pak guru sedang
mengajar atau pak tani sedang mencangkul
c) untuk menggambar pohon, biasakan menggambar pohon dengan buah dan akar yang
besar, seperti pohon nangka atau lainnya
d)
beri

deskripsi
nama,
usia
jenis
kelamin
juga
aktifitasnya
untuk menggambar manusia begitupun
dengan menggambar
pohon,
deskripsikan pohon apa yang anda gambar
e) berlatihlah menggambar,
Test menggambar pohon dan manusia ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung
jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja, semangat man...

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS TERPAAN BAHASA WALIKAN DALAM RUBRIK EBES NGALAM DI MALANG POS SEBAGAI PENCITRAAN KORANE AREK MALANG (Studi pada Pelanggan Koran Malang Pos, RW 11 Kelurahan Sawojajar Malang)

0 24 2

KOMUNIKASI POLITIK IMAM KABUL DALAM RUBRIK MIMBAR JUM’AT Sebuah Analisis Wasana Pada Rubrik Mimbar Jum’at di Koran Harian Malang Post edisi 8, 15 Juni dan 6, 13 Juli 2007)

0 27 2

TAFSIR MEDIA MASSA TERHADAP DEMOKRASI POLITIK DI INDONESIA Studi atas pemberitaan Kampanye Pemilihan Presiden Langsung Putaran Pertama Pada Kompas, Republika dan Koran Tempo

0 21 2

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI MEDIA MASSA (Studi Sosiologis Terhadap Tindakan Sosial Pelaku Pemasaran / Sirkulasi Kantor Radar Malang dan Agen Koran di 5 Kecamatan Kota Malang)

2 25 2

PERBANDINGAN BENTUK PENGKAJIAN BERITA PADA HEADLINE KORAN JAWA POS DAN KOMPAS (Analisis Isi Pada Koran Jawa Pos Dan Kompas Edisi 27, 28, 30,31 Desember 2010)

1 39 31

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Konstruksi realitas pada media cetak: analisis framing pemberitaan insiden Monas di Koran Tempo dan Republika edisi Juni 2008

2 42 116

Relasi Bahasa, Kuasa, dan Ideologi Tokoh di Media (Analisis Wacana Kritis Isu Korupsi dalam Pemberitaan Dahlan Iskan Melawan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Koran Tempo)

0 20 123