Pedoman Orientasi Buku KIA Pada Kader dan Pemerhati KIA
306.8743
Ind
p
PEDOMAN
ORIENTASI BUKU KIA
Pada Kader dan Pemerhati KIA
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI
2009
INDONESIA
SEHAT
2010
,i
Katalog Dalam Terbit. Departement Kesehatan RI
306 .8743
Ind • Indonesia. Departement Kesehatan , Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat.
P
Pedoman Orientasi buku KIA pada kader dan pemerhati
KIA. Jakarta : Departement Kesehatan RI.2009
I. Judul 1. MOTHER AND CHILD RELATION
2. HEALTH MANPOWER 3. JICA
.,
306.8743
Ind
p
PEDOMAN
ORIE,N TASI BUKU KIA
Pada Kader dan Pemerhati KIA
Direktorat JenderaI Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI
2009
INDONESIA
SEHAT
2010
Katalog Dalam Terbit. Departement Kesehatan RI
306 .8743
Ind
Indonesia . Departement Kesehatan . Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat.
P
Pedoman Orientasi buku KIA pada kader dan pemerhati
KIA. Jakarta : Departement Kesehatan RI.2009
I. Judul 1. MOTHER AND CHILD RELATION
2. HEALTH MANPOWER 3. JICA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
tersusunnya Pedoman Orientasi Suku Kesehatan Ibu dan
Anak pada Kader dan Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak.
Suku Kesehatan Ibu dan Anak (Suku KIA) berfungsi sebagai
alat yang efektif untuk pencatatan dan penyuluhan kesehatan ibu dan anak secara terpadu. Penggunaan Suku KIA
merupakan bentuk peran serta aktif keluarga dan masyarakat
termasuk kader dan Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak
dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Suku Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
Fasilitator dalam memberikan orientasi tentang Suku KIIA
kepada para Kader dan Pemerhati KIA, sehingga tercapai
suatu standar yang sama pada setiap kegiatan orientasi
Suku KIA.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Penyusun
dan Tim Editor serta pihak terkait lainnya yang berkontribusi
sehingga diterbitkannya buku ini. Kami menyadari bahwa
buku ini jauh dari sempurna oleh karenanya 'kritik dan saran
sangat diharapkan.
Selamat bekerja.
Direktur Jenderal
S· a Kesehatan Masy, rakat
Dr. udihardja, DTM&H, MPH
NI .14010408
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Daftar lsi
ii
I.
1
Latar Belakang
II. Tujuan Orientasi Buku KIA
1
III. Peserta dan Fasilitator Orientasi Buku KIA
2
IV. Materi Orientasi Buku KIA
2
V.
3
Metode dan MediaiAlat Bantu Orientasi
VI. Jadwal Orientasi
3
VII. Indikator Keberhasilan Orientasi
6
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Buku KIA
7
IX. Penutup
Daftar Lampiran
Rujukan Kepustakaan
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
Lampiran A.
Lampiran B.
Kesehatan Ibu (Hamil, Melahirkan
dan Nifas)
Lampiran C.
Kesehatan Anak
Lampiran D.
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
Lampiran E.
Pencatatan dalam Buku KIA
Peran, Tugas dan Sikap Fasilitator serta
Lampiran F.
Teknik Memandu
Lampiran G.
Kartu Jodoh
Lampiran H.
Formulir Pretest/Posttest
Formulir Evaluasi Penyelenggaraan
Lampiran I.
Orientasi
7
8
8
9
ii
12
16
19
23
26
33
52
59
I. Latar Belakang
Kader/Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berperan
penting sebagai pendamping keluarga dan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Peran
tersebut semakin dibutuhkan terutama di daerah geografis sulit
dan sosioekonomis rendah yang tak memungkinkan jangkauan
langsung petugas kepada para ibu/balita. Hasil banyak studi
memperlihatkan besarnya kontribusi kader/pemerhati KIA dalam
upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Dalam program prioritas KIA, Buku KIIA menjadi alat
penyuluhan dan pencatatan kesehatan ibu dan anak secara
terpadu. Penggunaan Buku KIA sudah meluas, diberikan juga
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak rumah sakit dan
praktek swasta. Guna meningkatkan cakupan dan mutu
penggunaan Buku KIA, diperlukan orientasi kaderl pemerhati KIA
dalam penerapan Buku KIA. Untuk pelaksanaan orientasi yang
baik, para fasilitator yang pada umumnya merupakan petugas
kesehatan setempat, khususnya para bidan, perlu mengacu
pada pedoman fasilitator ini .
II. Tujuan Orientasi Buku KIA
Umum: peserta orientasi mampu melakukan pendampingan
kepada keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
Khusus: Agar peserta orientasi mampu:
a. Memahami isi Buku KIA.
b. Memahami dan melakukan peran atau tugasnya dalam
penggunaan Buku KIA
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
III.
Peserta dan Fasilitator Orientasi Buku KIA
Peserta orientasi Buku KIA adalah para kader dan
pemerhati KIA (tokoh organisasi wan ita, pemuda dan pamong
masyarakat dll.). guna menopang karya baktinya dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Para fasilitator orientasi Buku KIA pada umumnya adalah
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam pembinaan
wilayah kerja di bidang kesehatan ibu dan anak. Mereka terdiri
atas dokter puskesmas, bidan puskesmas/pustu dan bidan di
desa, serta tenaga kesehatan terkait lainnya. Sebelum
melakukan orientasi, para fasilitator harus mempelajari dan
menyesuaikan kegiatan orientasi dengan Pedoman ini .
Perbandingan tasilitator dan peserta sebaiknya adalah
satu tasilitator untuk maksimal 15 peserta.
IV.
Materi Orientasi Buku KIA
Materi orientasi mencakup 5 (lima) pokok bahasan
sebagaimana terlampir, yang terdiri atas:
a. Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader dalam Penggunaan
Buku KIA
b. Kesehatan Ibu
c. Kesehatan Anak
d. Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
e. Pencatatan dalam Buku KIA
2
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
V. Metode dan Media/Alat Bantu Orientasi
Metode yang diterapkan oleh para fasilitator dalam
orientasi Buku KIA adalah metode belajar orang dewasa, yang
meliputi antara lain:
a. ceramah dengan ilustrasi menggunakan gambar, kartu jodoh,
permainan dan alat bantu lainnya serta banyak melibatkan
peserta (ilustratif dan partisipatif)
b. diskusi dalam kelompok
c. penugasan
d. permainan peran (role play) dll.
Sedangkan media dan alat bantu yang dapat digunakan
para fasilitator, terutama adalah Buku KIA, Kartu Jodoh, Buku
Pedoman Kader, alat tulis, spidol, flipchart dan kertas polos
untuk menggambar atau menulis dsbnya.
Dalam
pelaksanaan
orientasi,
fasilitator
bisa
menggunakan bahasa setempat sesuai kondisi para peserta.
VI. Jadwal Orientasi
Penyusunan jadwal orientasi dilakukan secara fleksibel
hingga semua materi terbahas sebagai berikut:
No
Materi
1.
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA
2.
Kesehatan Ibu
3.
Kesehatan Anak
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
4.
5.
Pencatatan dalam Buku KIA
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Jam
2Jam
2.5 Jam
2.5 Jam
2.5 Jam
2Jam
3
Diperlukan waktu sekitar 12 jam atau kalau dilengkapi
dengan pembukaan, penutupan, pengisian lembar evaluasi,
istirahat dan makan, menjadi sekitar 2 hari @ 8 jam seperti
contoh di bawah ini. Bisa juga dilakukan per topik dengan jeda
seminggu antar sessi.
Jam
08.00-08.30
08. 30-1 0.00
10.00-10. 15
10. 15-11. 15
11. 1512.15
12.1513. 15
13.1514.45
14.45 15. 15
15. 15-15.30
15.30-17.00
ContO.!7 Jadwa/ Orientasi
Hari Pertama
HariKedua
Pembukaan
Rangkuman Han-:-;Perkenalan
Kesehatan Anak
Harapan dan Kendala
Islirahat
Buku KIA serta Peran/
Lanjulan Kes. Anak
Tugas Kader dalam
Pen.(J.qunaan Buku KIA
Penyuluhan
Lanjulan (idem)
dan Tekmk Komunikasi
Makan Siang
Penyuluhan
Kesehalan Ibu
dan Tekmk Komumkasi
Lanjulan Pencalalan
Oalam Buku Kia
Istirahat
Rangkuman
Pencatatan
dan Penutupan
dalam Buku KIA
Lanjulan Kesehalan Ibu
Orientasi Buku KIA dapat berdiri sendiri atau di padukan
dengan kegiatan kader atau pemerhati KIA sedapat mungkin
dilakukan terpadu dengan kegiatan serupa dari program lainnya.
Misalnya dipadukan dengan orientasi atau pelatihan desa siaga,
PHBS, pelatihan gizi, pelatihan imunisasi, atau dengan kegiatan
lintas sektor lain yang berkaitan dengan kader seperti kegiatan
PKK lainnya. Bila kebutuhan mendesak, orientasi kader dalam
Buku KIA dapat juga dilakukan tersendiri. Pasca orientasi
dilakukan pendampingan secara berkesinambungan. Terlampir
di bawah ini, skema pelaksanaan orientasi.
4
Pedoman Orienlasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhali KIA
SKEMA ORIENTASI BUKU KIA
PADA KADERIPEMERHATI KIA
Input
Pembukaan,
Perkenalan, Pretest,
Harapan dan Kendala
1. Buku KIA dan
PeranlTugas Kader
2. Kesehatan Ibu
3. Kesehatan Anak
4. Penyuluhan dan
Teknik Komunikasi
5. Pencatatan dalam
Buku KIA
Rangkuman,
Post test, Evaluasi,
Penutupan
Proses
Bina Suasana
Pleno, Latihan
Ceramah Tanya Jawab
Permainan Kartu Jodoh
Bermain Peran
Peragaan
Simulasi dll
Pemantapan
Kesiapan Berkarya Bakli
Peserta mampu
Menjelaskan tentang :
Buku KIA
PeranlTugas kader
Kesehatan Ibu
4. Kesehatan anak
Peserta mampu
memperagakan
1. Penyuluhan KIA
2. Teknik Komunikasi
Perorangan dan ,kolompok
3. Pencatatan idenlitas & KMS
Pemeriksaan Catatan di
Buku KIA dan tind'ak Lanjut
rujukan ke Petugas
Kesehatan
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
5
VII. Indikator Keberhasilan Orientasi
Orientasi Buku KIA dinyatakan berhasil bila pad a akhir
orientasi para peserta dapat:
1. menyebutkan arti Buku KIA dan kegunaannya.
2. menyebutkan peran dan 4 tugas kader dalam penggunaan
Buku KIA.
3. menyebutkan sedikitnya 4 cara menjaga kesehatan ibu dan
ternpat mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu.
4. menyebutkan 5 tanda bahaya kehamilan dan tempat
merujuknya.
5. menyebutkan sedikitnya 4 cara menjaga kesehatan anak
dan tempat memperoleh pelayanan kesehatan bagi anak.
6. memperagakan cara komunikasi yang benar pada
penyuluhan perorangan dan penyuluhan kelompok.
7. memeriksa Buku KIA dan menemukan catatan pelayanan
kesehatan yang belum diperoleh untuk ditindakIanjuti
dengan mendorong ibu beserta balitanya berkunjung ke
petugas kesehatan, agar dapat melengkapi pelayanan
kesehatan itu.
6
Pedoma0 Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
VIII.
Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Buku KIA
Evaluasi terhadap pe'laksanaan Orientasi Buku KIA dapat
dilakukan melalui dua cara sebagai berikut:
1. Pretest dan posttest, yang bertujuan untuk menilai
peningkatan pengetahuan yang diperoleh peserta dari
orientasi tersebut.
Terlampir contoh formulir pre/posttest yang harus diisi oleh
peserta pada awal dan akhir orientasi.
Sesuai kondisi peserta, pretest dan posttest dapat
dilakukan secara lisan/dibacakan oleh fasilitator dalam
bahasa daerah.
2. Evaluasi tentang penyelenggaraan orientasi, yang bertujuan
untuk menilai kekuatan dan kelemahan penyelenggaraan
untuk masukan bagi perbaikan acara orientasi serupa
dikemudian hari. Terlampir contoh formulir evaluasi
penyelenggaraan.
IX. Penutup
Pedoman Pelaksanaan Orientasi Buku KIA ini merupakan
acuan para fasilitator/pembina untuk meningkatkan kemampuan
kader/pemerhati KIA dalam mendampingi masyarakat di bidang
kesehatan ibu dan anak di wilayahnya.
Dengan pembinaan yang intensif dari petugas kesehatan
dan lintas sektoral terkait (PKK, KUA dll), diharapkan
kader/pemerhati KIA yang telah mengikuti orientasi dapat
membantu secara maksimal masyarakat di wilayahnya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
7
Daftar Lampiran
A. Pokok Bahasan 1: Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA.
B. Pokok Bahasan 2: Kesehatan Ibu
C. Pokok Bahasan 3: Kesehatan Anak
D. Pokok Bahasan 4: Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
E. Pokok Bahasan 5: Pencatatan dalam Buku KIA
F. Peran, Tugas, Sikap Fasilitator dan Teknik Memandu
G. Kartu Jodoh
H. Formulir Pre/Post Test
I. Formulir Evaluasi Penyelenggaraan Orientasi
Rujukan Kepustakaan
1. Departemen Kesehatan RI, TP PKK pusat, Depdagri,
Depdikbud, BKKBN dan UNICEF. Panduan Pelatihan Kader
Posyandu. Jakarta 2000
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pelaksanaan
Pendekatan Partisipatif Masyarakat dalam Meningkatkan
Kinerja Posyandu. Jakarta 2001
3. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Pedoman Umum
Manajemen Penerapan Buku KIA. Jakarta 2004
4. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Petunjuk Teknis
Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta 2004
5. Departemen Kesehatan RI. Promosi Kesehatan Untuk
PolitekniklD3 Kesehatan. Jakarta 2006.
6. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Buku Kesehatan Ibu
dan Anak. Jakarta 2006
7. Departemen Kesehatan RI, Buku Kader Posyandu dalam
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta, 2006.
8
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Lampiran A:
Pokok Bahasan 1
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
Dalam Penggunaan Buku KIA
Tujuan:
1. Peserta dapat menyebutkan arti Buku KIA dan
kegunaannya.
2. Peserta dapat menyebutkan peran dan 4 tugasnya dalam
penggunaan Buku KIA;
a. penyuluhan/komunikasi
b. penggerakan sasaran
c. pencatatan kesehatan /bu/anak di Buku KIA
d . bila menemukan masalah kesehatan /bu/anak, segera
merujuknya ke petugas kesehatan
Sub Pokok Bahasan:
1. Arti, isi dan kegunaan Buku KIA
2. Peran dan 4 tugas Kader dalam penggunaan Buku KIA
Metode:
1. Penjelasan dan tanyajawab tentang Buku KIA
2. Diskusi dan simpulan tentang peran & tugas kader
Waktu: 2 jam
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
9
Contoh Rencana Pelajaran
Pokok Bahasan 1. Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA
Pengantar (10 menit)
Fasilitator menjelaskan dan menuliskan judul, tujuan dan
waktu yang diperlukan untuk membahas pokok bahasan di
atas papan tulis atau dinding
Penjelasan dan Curah Pendapat (120 menit)
1. Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut ini satu
persatu kepada peserta dan mengajak mendiskusikannya.
a. Apa yang dimaksud dengan Buku KIA, pengertian
dan tujuannya?
b. Apa yang menjadi peran kader/pemerhati KIA dalam
penerapan Buku KIA?
Peran kader adalah pendamping keluarga dan
masyarakat terutama ibu dan anak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan KIA.
c. Apa yang menjadi tugas kader dalam penerapan
Buku KIA?
Melakukan penyuluhan dan mengajak ibu untUk
melaksanakan pesanpesan dalam Buku KIA.
Menemukan ibu hamil baru agar memperoleh
Buku KIA dan menggerakkan keluarga serta
masyarakat untuk mendukung KIA.
Pada waktu penimbangan di posyandu,
melakukan penglslan KMS dan Pemberian
Vitamin A dalam Buku KIA.
Bila menemukan masalah kesehatan ibu dan
anak, merujuknya ke petugas kesehatan .
10 Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
2. Fasilitator melTlberikan masukan dengan mengacu pad a
petujuk teknis Buku KIA.
3. Fasilitator kernudian menjelaskan pengertian Peran
Kader dan tugas kader.
4. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta
untuk menanyakan halhal yang kurang jelas.
Penutup (20 men it)
1. Fasilitator menanyakan kembali pertanyaan yang telah
dilontarkan di awal pertemuan.
2. Apabila masih ada hal yang perlu dijelaskan fasilitator
memberikan masukan yang mengacu pada Petunjuk
Teknis Buku KIA.
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
11
Lampiran B:
Pokok Bahasan 2
Kesehatan Ibu (Hamil, Bersalin dan Nifas)
Tujuan:
1. Peserta dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan yang
harus dilakukan pada saat ibu hamil, bersalin dan nifas, serta
tempat pelayanannya.
2. Peserta dapat menjelaskan tanda bahaya pada saat hamil,
bersalin dan nifas.
3. Peserta dapat menjelaskan dukungan yang diperlukan dari
keluarga dan masyarakat bagi ibu hamil, bersalin dan nifas.
Sub Pokok Bahasan
1. Halhal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu
saat hamil, bersalin dan nifas
2. Tandatanda bahaya ibu hamil, bersalin dan nifas
3 . Dukungan keluarga dan masyarakat dalam Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi (P4 K)
dengan stiker
Metode:
Penjelasan/Ceramah, Tanya Jawab, Permainan Kartu Jodoh,
Diskusi Kelompok dan Pie no, dan Penyimpulan
Waktu: 2,5 jam
12
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Contoh Rencana Pelajaran
Pokok Bahasan 2. Kesehatan Ibu
Pengantar (10 menit)
1. Fasilitator menjelaskan dan menuliskan judul, tujuan dan
waktu yang diperlukan untuk membahas pokok bahasan
di atas papan tulis atau dinding.
2. Fasilitator menjelaskan apa saja yang berhubungan
dengan kesehatan ibu selama harnil, bersalin, dan nifas.
Diskusi Keiompok (40 menit)
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 45 kelompok.
2. Fasilitator membagikan media kartu bergambar, kertas
dinding, dan selotip kepada peserta.
3. Fasilitator menjelaskan tugas kelompok yaitu:
a. Perhatikan dan pelajari setiap kartu yang bertuliskan
keadaan ibu hamil, bersalin dan nifas
ai). Ibu hamil
Susun kartukartu ke dalam 4 kelompok;
kartu yang menjelaskan tentang kegiatan yang
perlu dilakukan ibu hamil
kartu yang menjelaskan cara rnenjaga kesehatan
ibu hamil
kartu yang menjelaskan tandatanda bahaya pada
ibu hamil
kartu yang menjelaskan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P41
Ind
p
PEDOMAN
ORIENTASI BUKU KIA
Pada Kader dan Pemerhati KIA
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI
2009
INDONESIA
SEHAT
2010
,i
Katalog Dalam Terbit. Departement Kesehatan RI
306 .8743
Ind • Indonesia. Departement Kesehatan , Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat.
P
Pedoman Orientasi buku KIA pada kader dan pemerhati
KIA. Jakarta : Departement Kesehatan RI.2009
I. Judul 1. MOTHER AND CHILD RELATION
2. HEALTH MANPOWER 3. JICA
.,
306.8743
Ind
p
PEDOMAN
ORIE,N TASI BUKU KIA
Pada Kader dan Pemerhati KIA
Direktorat JenderaI Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI
2009
INDONESIA
SEHAT
2010
Katalog Dalam Terbit. Departement Kesehatan RI
306 .8743
Ind
Indonesia . Departement Kesehatan . Direktorat Jenderal
Bina Kesehatan Masyarakat.
P
Pedoman Orientasi buku KIA pada kader dan pemerhati
KIA. Jakarta : Departement Kesehatan RI.2009
I. Judul 1. MOTHER AND CHILD RELATION
2. HEALTH MANPOWER 3. JICA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
tersusunnya Pedoman Orientasi Suku Kesehatan Ibu dan
Anak pada Kader dan Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak.
Suku Kesehatan Ibu dan Anak (Suku KIA) berfungsi sebagai
alat yang efektif untuk pencatatan dan penyuluhan kesehatan ibu dan anak secara terpadu. Penggunaan Suku KIA
merupakan bentuk peran serta aktif keluarga dan masyarakat
termasuk kader dan Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak
dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Suku Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
Fasilitator dalam memberikan orientasi tentang Suku KIIA
kepada para Kader dan Pemerhati KIA, sehingga tercapai
suatu standar yang sama pada setiap kegiatan orientasi
Suku KIA.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Tim Penyusun
dan Tim Editor serta pihak terkait lainnya yang berkontribusi
sehingga diterbitkannya buku ini. Kami menyadari bahwa
buku ini jauh dari sempurna oleh karenanya 'kritik dan saran
sangat diharapkan.
Selamat bekerja.
Direktur Jenderal
S· a Kesehatan Masy, rakat
Dr. udihardja, DTM&H, MPH
NI .14010408
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
Daftar lsi
ii
I.
1
Latar Belakang
II. Tujuan Orientasi Buku KIA
1
III. Peserta dan Fasilitator Orientasi Buku KIA
2
IV. Materi Orientasi Buku KIA
2
V.
3
Metode dan MediaiAlat Bantu Orientasi
VI. Jadwal Orientasi
3
VII. Indikator Keberhasilan Orientasi
6
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Buku KIA
7
IX. Penutup
Daftar Lampiran
Rujukan Kepustakaan
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
Lampiran A.
Lampiran B.
Kesehatan Ibu (Hamil, Melahirkan
dan Nifas)
Lampiran C.
Kesehatan Anak
Lampiran D.
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
Lampiran E.
Pencatatan dalam Buku KIA
Peran, Tugas dan Sikap Fasilitator serta
Lampiran F.
Teknik Memandu
Lampiran G.
Kartu Jodoh
Lampiran H.
Formulir Pretest/Posttest
Formulir Evaluasi Penyelenggaraan
Lampiran I.
Orientasi
7
8
8
9
ii
12
16
19
23
26
33
52
59
I. Latar Belakang
Kader/Pemerhati Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berperan
penting sebagai pendamping keluarga dan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Peran
tersebut semakin dibutuhkan terutama di daerah geografis sulit
dan sosioekonomis rendah yang tak memungkinkan jangkauan
langsung petugas kepada para ibu/balita. Hasil banyak studi
memperlihatkan besarnya kontribusi kader/pemerhati KIA dalam
upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Dalam program prioritas KIA, Buku KIIA menjadi alat
penyuluhan dan pencatatan kesehatan ibu dan anak secara
terpadu. Penggunaan Buku KIA sudah meluas, diberikan juga
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak rumah sakit dan
praktek swasta. Guna meningkatkan cakupan dan mutu
penggunaan Buku KIA, diperlukan orientasi kaderl pemerhati KIA
dalam penerapan Buku KIA. Untuk pelaksanaan orientasi yang
baik, para fasilitator yang pada umumnya merupakan petugas
kesehatan setempat, khususnya para bidan, perlu mengacu
pada pedoman fasilitator ini .
II. Tujuan Orientasi Buku KIA
Umum: peserta orientasi mampu melakukan pendampingan
kepada keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
Khusus: Agar peserta orientasi mampu:
a. Memahami isi Buku KIA.
b. Memahami dan melakukan peran atau tugasnya dalam
penggunaan Buku KIA
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
III.
Peserta dan Fasilitator Orientasi Buku KIA
Peserta orientasi Buku KIA adalah para kader dan
pemerhati KIA (tokoh organisasi wan ita, pemuda dan pamong
masyarakat dll.). guna menopang karya baktinya dalam
meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Para fasilitator orientasi Buku KIA pada umumnya adalah
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam pembinaan
wilayah kerja di bidang kesehatan ibu dan anak. Mereka terdiri
atas dokter puskesmas, bidan puskesmas/pustu dan bidan di
desa, serta tenaga kesehatan terkait lainnya. Sebelum
melakukan orientasi, para fasilitator harus mempelajari dan
menyesuaikan kegiatan orientasi dengan Pedoman ini .
Perbandingan tasilitator dan peserta sebaiknya adalah
satu tasilitator untuk maksimal 15 peserta.
IV.
Materi Orientasi Buku KIA
Materi orientasi mencakup 5 (lima) pokok bahasan
sebagaimana terlampir, yang terdiri atas:
a. Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader dalam Penggunaan
Buku KIA
b. Kesehatan Ibu
c. Kesehatan Anak
d. Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
e. Pencatatan dalam Buku KIA
2
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
V. Metode dan Media/Alat Bantu Orientasi
Metode yang diterapkan oleh para fasilitator dalam
orientasi Buku KIA adalah metode belajar orang dewasa, yang
meliputi antara lain:
a. ceramah dengan ilustrasi menggunakan gambar, kartu jodoh,
permainan dan alat bantu lainnya serta banyak melibatkan
peserta (ilustratif dan partisipatif)
b. diskusi dalam kelompok
c. penugasan
d. permainan peran (role play) dll.
Sedangkan media dan alat bantu yang dapat digunakan
para fasilitator, terutama adalah Buku KIA, Kartu Jodoh, Buku
Pedoman Kader, alat tulis, spidol, flipchart dan kertas polos
untuk menggambar atau menulis dsbnya.
Dalam
pelaksanaan
orientasi,
fasilitator
bisa
menggunakan bahasa setempat sesuai kondisi para peserta.
VI. Jadwal Orientasi
Penyusunan jadwal orientasi dilakukan secara fleksibel
hingga semua materi terbahas sebagai berikut:
No
Materi
1.
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA
2.
Kesehatan Ibu
3.
Kesehatan Anak
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
4.
5.
Pencatatan dalam Buku KIA
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Jam
2Jam
2.5 Jam
2.5 Jam
2.5 Jam
2Jam
3
Diperlukan waktu sekitar 12 jam atau kalau dilengkapi
dengan pembukaan, penutupan, pengisian lembar evaluasi,
istirahat dan makan, menjadi sekitar 2 hari @ 8 jam seperti
contoh di bawah ini. Bisa juga dilakukan per topik dengan jeda
seminggu antar sessi.
Jam
08.00-08.30
08. 30-1 0.00
10.00-10. 15
10. 15-11. 15
11. 1512.15
12.1513. 15
13.1514.45
14.45 15. 15
15. 15-15.30
15.30-17.00
ContO.!7 Jadwa/ Orientasi
Hari Pertama
HariKedua
Pembukaan
Rangkuman Han-:-;Perkenalan
Kesehatan Anak
Harapan dan Kendala
Islirahat
Buku KIA serta Peran/
Lanjulan Kes. Anak
Tugas Kader dalam
Pen.(J.qunaan Buku KIA
Penyuluhan
Lanjulan (idem)
dan Tekmk Komunikasi
Makan Siang
Penyuluhan
Kesehalan Ibu
dan Tekmk Komumkasi
Lanjulan Pencalalan
Oalam Buku Kia
Istirahat
Rangkuman
Pencatatan
dan Penutupan
dalam Buku KIA
Lanjulan Kesehalan Ibu
Orientasi Buku KIA dapat berdiri sendiri atau di padukan
dengan kegiatan kader atau pemerhati KIA sedapat mungkin
dilakukan terpadu dengan kegiatan serupa dari program lainnya.
Misalnya dipadukan dengan orientasi atau pelatihan desa siaga,
PHBS, pelatihan gizi, pelatihan imunisasi, atau dengan kegiatan
lintas sektor lain yang berkaitan dengan kader seperti kegiatan
PKK lainnya. Bila kebutuhan mendesak, orientasi kader dalam
Buku KIA dapat juga dilakukan tersendiri. Pasca orientasi
dilakukan pendampingan secara berkesinambungan. Terlampir
di bawah ini, skema pelaksanaan orientasi.
4
Pedoman Orienlasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhali KIA
SKEMA ORIENTASI BUKU KIA
PADA KADERIPEMERHATI KIA
Input
Pembukaan,
Perkenalan, Pretest,
Harapan dan Kendala
1. Buku KIA dan
PeranlTugas Kader
2. Kesehatan Ibu
3. Kesehatan Anak
4. Penyuluhan dan
Teknik Komunikasi
5. Pencatatan dalam
Buku KIA
Rangkuman,
Post test, Evaluasi,
Penutupan
Proses
Bina Suasana
Pleno, Latihan
Ceramah Tanya Jawab
Permainan Kartu Jodoh
Bermain Peran
Peragaan
Simulasi dll
Pemantapan
Kesiapan Berkarya Bakli
Peserta mampu
Menjelaskan tentang :
Buku KIA
PeranlTugas kader
Kesehatan Ibu
4. Kesehatan anak
Peserta mampu
memperagakan
1. Penyuluhan KIA
2. Teknik Komunikasi
Perorangan dan ,kolompok
3. Pencatatan idenlitas & KMS
Pemeriksaan Catatan di
Buku KIA dan tind'ak Lanjut
rujukan ke Petugas
Kesehatan
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
5
VII. Indikator Keberhasilan Orientasi
Orientasi Buku KIA dinyatakan berhasil bila pad a akhir
orientasi para peserta dapat:
1. menyebutkan arti Buku KIA dan kegunaannya.
2. menyebutkan peran dan 4 tugas kader dalam penggunaan
Buku KIA.
3. menyebutkan sedikitnya 4 cara menjaga kesehatan ibu dan
ternpat mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu.
4. menyebutkan 5 tanda bahaya kehamilan dan tempat
merujuknya.
5. menyebutkan sedikitnya 4 cara menjaga kesehatan anak
dan tempat memperoleh pelayanan kesehatan bagi anak.
6. memperagakan cara komunikasi yang benar pada
penyuluhan perorangan dan penyuluhan kelompok.
7. memeriksa Buku KIA dan menemukan catatan pelayanan
kesehatan yang belum diperoleh untuk ditindakIanjuti
dengan mendorong ibu beserta balitanya berkunjung ke
petugas kesehatan, agar dapat melengkapi pelayanan
kesehatan itu.
6
Pedoma0 Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
VIII.
Evaluasi Pelaksanaan Orientasi Buku KIA
Evaluasi terhadap pe'laksanaan Orientasi Buku KIA dapat
dilakukan melalui dua cara sebagai berikut:
1. Pretest dan posttest, yang bertujuan untuk menilai
peningkatan pengetahuan yang diperoleh peserta dari
orientasi tersebut.
Terlampir contoh formulir pre/posttest yang harus diisi oleh
peserta pada awal dan akhir orientasi.
Sesuai kondisi peserta, pretest dan posttest dapat
dilakukan secara lisan/dibacakan oleh fasilitator dalam
bahasa daerah.
2. Evaluasi tentang penyelenggaraan orientasi, yang bertujuan
untuk menilai kekuatan dan kelemahan penyelenggaraan
untuk masukan bagi perbaikan acara orientasi serupa
dikemudian hari. Terlampir contoh formulir evaluasi
penyelenggaraan.
IX. Penutup
Pedoman Pelaksanaan Orientasi Buku KIA ini merupakan
acuan para fasilitator/pembina untuk meningkatkan kemampuan
kader/pemerhati KIA dalam mendampingi masyarakat di bidang
kesehatan ibu dan anak di wilayahnya.
Dengan pembinaan yang intensif dari petugas kesehatan
dan lintas sektoral terkait (PKK, KUA dll), diharapkan
kader/pemerhati KIA yang telah mengikuti orientasi dapat
membantu secara maksimal masyarakat di wilayahnya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
7
Daftar Lampiran
A. Pokok Bahasan 1: Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA.
B. Pokok Bahasan 2: Kesehatan Ibu
C. Pokok Bahasan 3: Kesehatan Anak
D. Pokok Bahasan 4: Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
E. Pokok Bahasan 5: Pencatatan dalam Buku KIA
F. Peran, Tugas, Sikap Fasilitator dan Teknik Memandu
G. Kartu Jodoh
H. Formulir Pre/Post Test
I. Formulir Evaluasi Penyelenggaraan Orientasi
Rujukan Kepustakaan
1. Departemen Kesehatan RI, TP PKK pusat, Depdagri,
Depdikbud, BKKBN dan UNICEF. Panduan Pelatihan Kader
Posyandu. Jakarta 2000
2. Departemen Kesehatan RI, Pedoman Pelaksanaan
Pendekatan Partisipatif Masyarakat dalam Meningkatkan
Kinerja Posyandu. Jakarta 2001
3. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Pedoman Umum
Manajemen Penerapan Buku KIA. Jakarta 2004
4. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Petunjuk Teknis
Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta 2004
5. Departemen Kesehatan RI. Promosi Kesehatan Untuk
PolitekniklD3 Kesehatan. Jakarta 2006.
6. Departemen Kesehatan RI dan JICA, Buku Kesehatan Ibu
dan Anak. Jakarta 2006
7. Departemen Kesehatan RI, Buku Kader Posyandu dalam
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta, 2006.
8
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Lampiran A:
Pokok Bahasan 1
Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
Dalam Penggunaan Buku KIA
Tujuan:
1. Peserta dapat menyebutkan arti Buku KIA dan
kegunaannya.
2. Peserta dapat menyebutkan peran dan 4 tugasnya dalam
penggunaan Buku KIA;
a. penyuluhan/komunikasi
b. penggerakan sasaran
c. pencatatan kesehatan /bu/anak di Buku KIA
d . bila menemukan masalah kesehatan /bu/anak, segera
merujuknya ke petugas kesehatan
Sub Pokok Bahasan:
1. Arti, isi dan kegunaan Buku KIA
2. Peran dan 4 tugas Kader dalam penggunaan Buku KIA
Metode:
1. Penjelasan dan tanyajawab tentang Buku KIA
2. Diskusi dan simpulan tentang peran & tugas kader
Waktu: 2 jam
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
9
Contoh Rencana Pelajaran
Pokok Bahasan 1. Buku KIA dan Peran serta Tugas Kader
dalam Penggunaan Buku KIA
Pengantar (10 menit)
Fasilitator menjelaskan dan menuliskan judul, tujuan dan
waktu yang diperlukan untuk membahas pokok bahasan di
atas papan tulis atau dinding
Penjelasan dan Curah Pendapat (120 menit)
1. Fasilitator mengajukan pertanyaan berikut ini satu
persatu kepada peserta dan mengajak mendiskusikannya.
a. Apa yang dimaksud dengan Buku KIA, pengertian
dan tujuannya?
b. Apa yang menjadi peran kader/pemerhati KIA dalam
penerapan Buku KIA?
Peran kader adalah pendamping keluarga dan
masyarakat terutama ibu dan anak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan KIA.
c. Apa yang menjadi tugas kader dalam penerapan
Buku KIA?
Melakukan penyuluhan dan mengajak ibu untUk
melaksanakan pesanpesan dalam Buku KIA.
Menemukan ibu hamil baru agar memperoleh
Buku KIA dan menggerakkan keluarga serta
masyarakat untuk mendukung KIA.
Pada waktu penimbangan di posyandu,
melakukan penglslan KMS dan Pemberian
Vitamin A dalam Buku KIA.
Bila menemukan masalah kesehatan ibu dan
anak, merujuknya ke petugas kesehatan .
10 Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
2. Fasilitator melTlberikan masukan dengan mengacu pad a
petujuk teknis Buku KIA.
3. Fasilitator kernudian menjelaskan pengertian Peran
Kader dan tugas kader.
4. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta
untuk menanyakan halhal yang kurang jelas.
Penutup (20 men it)
1. Fasilitator menanyakan kembali pertanyaan yang telah
dilontarkan di awal pertemuan.
2. Apabila masih ada hal yang perlu dijelaskan fasilitator
memberikan masukan yang mengacu pada Petunjuk
Teknis Buku KIA.
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
11
Lampiran B:
Pokok Bahasan 2
Kesehatan Ibu (Hamil, Bersalin dan Nifas)
Tujuan:
1. Peserta dapat menjelaskan cara menjaga kesehatan yang
harus dilakukan pada saat ibu hamil, bersalin dan nifas, serta
tempat pelayanannya.
2. Peserta dapat menjelaskan tanda bahaya pada saat hamil,
bersalin dan nifas.
3. Peserta dapat menjelaskan dukungan yang diperlukan dari
keluarga dan masyarakat bagi ibu hamil, bersalin dan nifas.
Sub Pokok Bahasan
1. Halhal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu
saat hamil, bersalin dan nifas
2. Tandatanda bahaya ibu hamil, bersalin dan nifas
3 . Dukungan keluarga dan masyarakat dalam Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan komplikasi (P4 K)
dengan stiker
Metode:
Penjelasan/Ceramah, Tanya Jawab, Permainan Kartu Jodoh,
Diskusi Kelompok dan Pie no, dan Penyimpulan
Waktu: 2,5 jam
12
Pedoman Orientasi Buku KIA pada Kader dan Pemerhati KIA
Contoh Rencana Pelajaran
Pokok Bahasan 2. Kesehatan Ibu
Pengantar (10 menit)
1. Fasilitator menjelaskan dan menuliskan judul, tujuan dan
waktu yang diperlukan untuk membahas pokok bahasan
di atas papan tulis atau dinding.
2. Fasilitator menjelaskan apa saja yang berhubungan
dengan kesehatan ibu selama harnil, bersalin, dan nifas.
Diskusi Keiompok (40 menit)
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 45 kelompok.
2. Fasilitator membagikan media kartu bergambar, kertas
dinding, dan selotip kepada peserta.
3. Fasilitator menjelaskan tugas kelompok yaitu:
a. Perhatikan dan pelajari setiap kartu yang bertuliskan
keadaan ibu hamil, bersalin dan nifas
ai). Ibu hamil
Susun kartukartu ke dalam 4 kelompok;
kartu yang menjelaskan tentang kegiatan yang
perlu dilakukan ibu hamil
kartu yang menjelaskan cara rnenjaga kesehatan
ibu hamil
kartu yang menjelaskan tandatanda bahaya pada
ibu hamil
kartu yang menjelaskan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P41