Bagan Pengaturan Zonasi

PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI
Tahap Pra
Persiapan

Tahap Persiapan

Tahap Pengumpulan
Data/Informasi yang
Dibutuhakn

Persiapan Awal
Pemahaman KAK
Penyiapan RAB

Penyusunan
KAK
Metodologi
yang digunakan
Penganggaran
untuk kegiatan
pengaturan

zonasi

Kajian awal data sekunder
Review RTRW
Review RDTR
Review RTBL
Review Studi/peraturan
perundang-undangan terkait
peraturan zonasi

Persiapan teknis
Penyimpulan data awal
Penyiapan metodologi
Penyiapan rencana kerja rinci
Penyiapan perangkat survey
pemberitaan penyusunan
pengaturan zonasi

Peran Masyarakat


Keterlibatan masyarakat
dalam menerima
informasi

Data primer
Wawancara untuk menjaring
aspirasi masyakat
Peninjauan lapangan untuk
pengenalan kondisi fisik
Data sekunder
Peta rencana kawasan
(RTRW/RDTR/RTBL)
Jenis penggunaan lahan
Jenis kegiatan
Standar teknis dan
administratif
Peraturan perundangundangan terkait pemanfaatan
lahan, bangunan, dan
prasarana


Tahap Analisis dan Perumusaan
Ketentuan Teknis
Tujuan peratran zonasi
Klasifikasi zonasi
Daftar kegiatan
Deliniasi blok peruntukan
Ketentuan teknis zonasi
Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan
Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang
Ketentuan tata bangunan
Ketentuan prasarana minimal
Ketentuan tambahan
Ketentuan khusus
Standar teknis
Ketentuan pengaturan zonasi
Ketentuan pelaksanaan
Ketentuan variansi pemanfaatan ruang
Ketentuan insentif dan disinsentif
Ketentuan penggunaan lahan yang tidak
sesuai (non conforming situation) dengan

peraturan zonasi
Ketentuan dampak pembangunan
Kelembagaan
Perubahan peraturan zonasi

PENETAPAN

Penyusunan
Raperda
Peraturan
Zonasi

Penyusunan
rancangan
peraturan daerah
tentang peraturan
zonasi mengikuti
kaidah penyusunan
[eraturan
perundangundangan yang

berlaku

Pembahasan dan
Penetapan Raperda

Pembahasan Raperda
Penetapan peraturan
zonasi

Pemberian masukan dalam penentuan arah pengembangan wilayah kabupaten/kota;
Pengidentifikasian berbagai potensi dan masalah pembangunan, baik itu pelaksanaan maupun pengendaliannya;
Bantuan untuk merumuskan klasifikasi penggunaan lahan yang akan atau telah dikembangkan di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan
Bantuan untuk merumuskan zonasi pembagian dari wilayah kabupaten/kota, misalnya mengusulkan pembatasan lingkungan peruntukan;
Bantuan untuk merumuskan pengaturan tambahan, yang berhubungan dengan pemanfaatan terbatas dan pemanfaatan bersyarat
Pengajuan keberatan terhadap peraturan-peraturan yang akan dirumuskan (rancang);
Kerjasama dalam penelitian dan pengembangan dan atau bantuan tenaga ahli;
Ketentuan lain yang sesuai dengan kebijakan pemerintah kabupaten/kota