BAB 1 PA ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian

A. Profil Perusahaan

Northern Lights Education Center (NLEC) didirikan pada bulan September 2013. NLEC merupakan sebuah lembaga pendidikan non formal yang berada dibawah naungan Yayasan Bina Putra Global dengan SKT No. 421.10/0639 – Disdik/2014, No. 421.10/0640 – Disdik/2014 & No. 421.10/0641 – Disdik/2014 tanggal 6 Februari 2014 dengan tugas melaksanakan pendidikan dalam bidang bimbingan belajar, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. NLEC berkomitmen untuk menjadi mitra lembaga pendidikan formal dan informal dalam mewujudkan sumberdaya yang edukatif, berkarakter luhur, dan berwawasan global. Selain itu para siswa/i berkesempatan pula mendapatkan informasi seputar lowongan pekerjaan di perusahaan Jepang, baik yang berada di Indonesia maupun yang berada di Jepang sendiri. Berikut merupakan program pelajaran yag ditawarkan NLEC, yaitu:

Program Kursus

Program kursus terdiri dari:

1. Bimbingan Belajar (Privat Mata Pelajaran) SMP & SMA 2. Japanese Beginner Class

3. JLPT Preparation Class (N5-N1)

4. Japanese Conversation Class (Basic, Intermediate, Advance) 5. General English Course (Basic, Intermediate, Advance) 6. English Conversation Class (Basic, Intermediate, Advance) 7. TOEFL Preparation Class

Program Internship

Program internship ini dinamakan NLEC Business Internship Program (NBIP). NBIP merupakan kegiatan internship atau magang yang akan dilakukan di beberapa perusahaan Jepang yang berlokasi di Tokyo, Jepang selama 2 minggu. Inti dari kegiatan ini merupakan pengenalan dunia kerja dengan segala hal yang berkaitan dengannya. Tujuan diadakannya kegiatan internship ini adalah mencari generasi-generasi muda Indonesia


(2)

berbakat, terutama dalam bidang bisnis, dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki masing-masing peserta program. Selain itu, program ini diharapkan menciptakan hubungan yang baik antara Jepang dengan Indonesia. Program ini dilaksanakan selama 1 tahun satu kali dengan mengirimkan 5 orang peserta yang telah lulus seleksi.

 Agen Sekolah ke Jepang

NLEC pun bisa membantu para pelajar di Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke Jepang. Mulai dari sekolah bahasa, sarjana, pascasarjana, sampai sekolah kejuruan. Program ini baru berjalan di tahun 2017 tapi NLEC siap membantu dengan staff-staff yang berpengalaman.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Berikut merupakan visi dan misi dari Northern Lights Education Center: a. VISI

Menjadi mitra lembaga pendidikan formal maupun informal dalam mewujudkan individu yang cinta akan ilmu pengetahuan, berkarakter luhur dan berwawasan global.

b. MISI

1. Menjadi salah satu solusi bagi sekolah, siswa dan orang tua yang memerlukan jalan keluar untuk membantu siswa, dirinya dan anaknya dalam hal mata pelajaran sekolah.

2. Memberikan layanan kepada siswa untuk meningkatkan pemahaman dan wawasannya dalam mata pelajaran yang dipelajarinya dengan memberikan advis, konseling dan pengajaran secara tepat dan menyeluruh kepada siswa yang membutuhkannya.

3. Mengarahkan siswa menjadi siswa yang utuh, berkarakter dan berkepribadian pancasila serta menjadi siswa yang unggul dan dapat diandalkan oleh dirinya, orang tuanya, gurunya dan negara sehingga secara tidak langsung dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mengedepankan kemajuan bangsanya dan dapat bersaing secara global di mata internasional.


(3)

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut merupakan struktur organisasi Northern Lights Education Center:

YAYASAN BINA

PUTRA GLOBAL

YAYASAN BINA

PUTRA GLOBAL

NORTHERN LIGHTS

EDUCATION CENTER

NORTHERN LIGHTS

EDUCATION CENTER

DIREKTUR /

PENGELOLA

DIREKTUR /

PENGELOLA

BIDANG

ADMINISTR

ASI &

KEUANGAN

BIDANG

ADMINISTR

ASI &

KEUANGAN

BIDANG

PEMASARA

N

BIDANG

PEMASARA

N

BIDANG

PERSONALI

A/ SDM

BIDANG

PERSONALI

A/ SDM

BIDANG

DIKLAT

BIDANG

DIKLAT

PENGAJAR /

PENDIDIK

PENGAJAR /

PENDIDIK

PESERTA

DIDIK

PESERTA

DIDIK

GAMBAR 1.1

Struktur Organisasi NLEC


(4)

1.2.Latar Belakang Masalah

Pendidikan di zaman globalisasi ini menjadi semakin ketat dan bersaing, salah satunya dalam mengembangkan usaha dalam bidang lembaga kursus. Lembaga kursus sebagai penyelenggara pendidikan nonformal memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang pendidikan formal. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi & Dra. Nur Uhbiyati: Lembaga pendidikan merupakan suatu badan usaha yang bergerak & bertanggung jawab atas diselengarakannya pendidikan yang diijalankan

oleh para pendidik dan peserta didik

( www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-lembaga-pendidikan-menurut-para-ahli.html diakses 9 Maret 2017 jam 23.22). Menurut UU No 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat (2) dan ayat (4), pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Oleh karena itu tak heran, di Provinsi Jawa Barat sudah terdapat 4012 lembaga kursus yang berdiri di berbagai daerah tertentu maupun di kota-kota besar (http://www.infokursus.net/

diakses pada 12 Maret 2017 pukul 23.13).

Salah satu yang selalu melebar dan dipelajari adalah bahasa. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahasa; dengan bahasa orang berbicara, dengan bahasa orang menulis, dengan bahasa orang membaca, dengan bahasa orang berekspresi, dengan bahasa orang berprestasi, dan masih banyak lagi (Ferdiansyah, Ferry. “MINAT MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA (Studi Pada EF English First Pamulang Barat)”, 2014, h.2). Bahasa adalah komunikasi verbal maupun nonverbal yang sangat penting antar berbagai kelompok komunitas umat manusia di seluruh jagat raya ini. Lewat media bahasa manusia berkomunikasi, menyalurkan dan berbagi berbagai macam makna, gagasan, emosi, perasaan dan berbagai problematika hidup lainnya. Sungguh tidak terbayangkan bagaimana manusia mengungkapkan dan mengekspresikan segala gagasan, makna, perasaan, dan emosinya yang sangat kompleks dan beragam tanpa bahasa. (Made Ayu Sumarmi, “Pengaruh E-Learning Dan Minat Belajar


(5)

Terhadap Kemampuan Membaca Bahasa Inggris”, Jurnal Pendidikan, Tabanan, 2012, h. 3).

Bahasa yang sudah menjadi internasional dan umum digunakan di penjuru negara yaitu Bahasa Inggris. Bahasa Inggris menjadi bahasa asing yang dipelajari di sekolah formal oleh beberapa negara, salah satunya adalah Indonesia. Bahasa Inggris dipandang sebagai salah satu keterampilan yang wajib dimiliki untuk meningkatkan daya saing di dunia pendidikan dan di dunia kerja (Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 24 No. 1 Juli 2015). Manajer Pemasaran Wall Street Indonesia, Grace Chandra menyatakan bahwa kesadaran akan pentingnya bahasa Inggris mendorong peningkatan minat masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat kursus bahasa Inggris (Damanik, 2012). Memang diakui bahwa pendidikan formal tidaklah cukup untuk menyerap dan mengaplikasikan bahasa Inggris di Negara kita saat ini. Bangsa ini belum terbiasa mencoba menyalurkan apa yang telah dipelajari untuk berkomunikasi sehari-hari minimal di lingkungan sekolah. Salah satu solusinya adalah mengikuti kursus di lembaga pendidikan bahasa (Ferdiansyah, Ferry. “MINAT MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA (Studi Pada EF English First Pamulang Barat)”, 2014, h.5)

Hakikat pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan sistem yang terintegrasi (four languages skills) yang dilaksanakan di lembaga kursus atau lembaga pelatihan serta sesuai dengan dunia nyata sehingga pada akhirnya setelah proses pembelajaran selesai peserta didik kompeten dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan komunikasi baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa Inggris dirancang untuk memberikan peserta didik kemampuan dan pengalaman melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Peserta didik akan diperkenalkan pada sistem yang terintegrasi dan seiring dengan pembaharuan berjalannya kurikulum proses belajar peserta didik dapat meningkat (Ferdiansyah, Ferry. “MINAT MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA (Studi Pada EF English First Pamulang Barat)”, 2014, h.5).

Berdasarkan survey mengenai perilaku konsumen yang dilakukan oleh Rhea Pagita S dan Peggy Hariwan dalam penelitian yang berjudul “ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP TEMPAT KURSUS BAHASA INGGRIS DI BANDUNG (Studi Pada Siswa/i SMA di Kota Bandung)” didapatkan hasil bahwa alasan terbanyak siswa/siswi SMA masih memlih


(6)

mengikuti kursus Bahasa Inggris tambahan adalah karena belajar di sekolah kurang efektif. Siswa/siwi SMA juga masih kurang loyal terhadap suatu tempat kursus Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan siswa/siswi SMA masih ingin mencoba setiap tempat kursus mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Menurut survey yang telah mereka lakukan, kriteria tempat kursus Bahasa Inggris yang diinginkan berdasarkan 3 (tiga) jawaban teratas pilihan siswa/siswi SMA adalah metode pengajarannya yang menarik/pengajarnya yang ahli, lokasi yang terjangkau, dan mempunyai banyak variasi program yang tersedia.

Di Kota Bandung, sudah terdapat sebanyak 74 jenis lembaga kursus bahasa Inggris yang tersebar di seluruh wilayah (www.infokursus.net/sie/rekap-jenkurkabkota). Hasil survey yang telah dilakukan sebeumnya menyimpulkan bahwa tempat kursus Bahasa Inggris yang menjadi favorit siswa/siswi SMA adalah English First, LBPP LIA, The British Institute, dan ILP. Salah satu lembaga kursus bahasa di Bandung yang sedang dalam tahap start-up yaitu NLEC Northern Light Education Center. NLEC merupakan lembaga kursus bahasa yang terdapat di Jl. Sultan Tirtayasa no 11 Bandung dan memberikan program pembelajaran dalam bidang Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Dibawah ini merupakan grafik mengenai brand sebagian lembaga kursus bahasa asing yang penulis rasa paling ternama di Kota Bandung.

GAMBAR 1.2

Brand Sebagian Lembaga Kursus Bahasa Asing di Kota Bandung

Sumber: data survey penulis, 2017

Dari gambar diatas, penulis mengelompokkan menjadi 4 segmentasi yaitu segmen khusus Bahasa Inggris (TBI, EF, LIA), segmen khusus Bahasa Jepang (JLMC dan Hinode), segmen khusus Bahasa Inggris


(7)

dan Bahasa Jepang (NLEC dan BLCI), dan yang terakhir segmen “Other” atau segmen Bahasa asing lainnya seperti Korea, Jerman, dan Arab. Penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa lembaga kursus bahasa asing yang menjadi favorit siswa/siswi SMA adalah English First (EF), LBPP LIA dan The British Institute (TBI) sesuai dengan survey yang dibuat oleh penulis di tahun 2017 ini terhadap masyarakat di Bandung yang sebagian besar respondennya adalah pelajar dan mahasiswa. Hal itu membuktikan bahwa brand awareness dari ketiga lembaga kursus tersebut telah bagus. Sedangkan, bagaimana posisi lembaga kursus bahasa asing yang segmentasinya untuk program Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang? Brand dari NLEC dan BLCI masih terlampau jauh dengan TBI, EF dan LIA. Perbandingannya hampir mencapai 1:2 bahkan 1:3. Penulis tertarik untuk menelaah lebih dalam, apa yang menjadi permasalahan tingkat minat beli masyarakat kurang terhadap brand yang segmentasinya untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang ini. Untuk penelitian kali ini, penulis menggunakan objek penelitiannya adalah NLEC.

Menurut hasil wawancara penulis dengan salah satu staff NLEC menyatakan bahwa saat ini kelas program yang menjadi unggulan di NLEC adalah program Bahasa Jepang sedangkan untuk program Bahasa Inggris hanya terdapat satu kelas yang sedang berjalan. Mengapa demikian? Selain itu dari segi harga, NLEC menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh TBI, EF dan LIA. Berikut merupakan list harga dari keempat lembaga kursus bahasa asing tersebut.


(8)

GAMBAR 1.3

List Harga Lembaga Kursus LIA

Sumber: Brosur Lembaga Bahasa LIA

NLEC

Gambar 1.4

List Harga Lembaga Kursus Bahasa NLEC

Sumber: dokumentasi NLEC, 2017


(9)

GAMBAR 1.5

List Harga Lembaga Kursus TBI

Sumber: www.tbi.co.id, 2017

Untuk lembaga kursus Bahasa Inggris EF, harga yang ditawarkan perlevelnya (4-5 bulan) sebesar Rp 4.590.000,-. Data tersebut didapat dari hasil wawancara kepada salah satu customer services di EF Jl. Terusan Jakarta pada tanggal 17 Februari 2017. Dari gambar diatas, NLEC memberikan harga yang terbilang lebih murah dibandingkan dengan tempat les yang menjadi favorit tersebut yaitu mulai dari harga Rp 1.350.000 per levelnya. Oleh karena itu, penulis menjadikan penelitian yang dilakukan oleh Rhea Pagita S dan Peggy Hariwan dengan judul “ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP TEMPAT KURSUS BAHASA INGGRIS DI BANDUNG (Studi Pada Siswa/i SMA di Kota Bandung)” yang menyebutkan kriteria metode pengajarannya yang menarik/pengajarnya yang ahli, lokasi yang terjangkau, dan mempunyai banyak variasi program yang tersedia dari tempat les favorit sebagai acuan untuk melakukan penelitian ini.


(10)

Dengan fakta-fakta dan fenomena diatas, penulis ingin menganalisis bagaimanakah minat beli konsumen pada lembaga kursus Bahasa Inggris di NLEC Bandung dan ingin menelusuri apakah yang menjadi daya tarik konsumen agar ingin menggunakan jasa NLEC sebagai pilihan lembaga kursus bahasa asing. Penulis melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN PADA LEMBAGA KURSUS BAHASA INGGRIS DI BANDUNG (STUDI KASUS PADA NLEC NORTHERN LIGHT EDUCATION CENTER BANDUNG)”

1.3.Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yang akan diteliti yaitu:

1) Bagaimana minat beli konsumen pada lembaga kursus Northern Lights Education Center (NLEC)?

2) Seberapa besarkah minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC?

3) Apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC?

1.4.Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana minat beli konsumen terhadap lembaga

kursus NLEC.

2) Untuk menganalisis seberapa besar minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC.

3) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC. 1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: 1) Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah ilmu

pengetahuan tentang teori minat beli konsumen terhadap suatu perusahaan lembaga kursus bahasa asing baik bagi penulis, pembaca, maupun peneliti selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan referensi ataupun sumber data untuk digunakan oleh peneliti selanjutnya dengan keyword minat beli konsumen.


(11)

2) Secara praktis, penelitian ini berguna untuk menambah kepopularitasan dari brand NLEC sendiri dan akan memberikan ide-ide lain untuk menarik minat beli konsumen agar dapat mencapai target peserta pendaftar di NLEC untuk kedepannya.


(12)

1.6.Sistem Penulisan Laporan Tugas Akhir BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentang pendekatan, metode penelitian, jenis penelitian, variabel operasional, skala pengukuran, populasi dan sample, dan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini akan diuraikan secara jelas tentang pengolahan data, hasil analisis dan pembahasannya dalam penelitian ini.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini disertai denga rekomendasi dan saran-saran bagi perusahaan.


(1)

dan Bahasa Jepang (NLEC dan BLCI), dan yang terakhir segmen “Other” atau segmen Bahasa asing lainnya seperti Korea, Jerman, dan Arab. Penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa lembaga kursus bahasa asing yang menjadi favorit siswa/siswi SMA adalah English First (EF), LBPP LIA dan The British Institute (TBI) sesuai dengan survey yang dibuat oleh penulis di tahun 2017 ini terhadap masyarakat di Bandung yang sebagian besar respondennya adalah pelajar dan mahasiswa. Hal itu membuktikan bahwa brand awareness dari ketiga lembaga kursus tersebut telah bagus. Sedangkan, bagaimana posisi lembaga kursus bahasa asing yang segmentasinya untuk program Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang? Brand dari NLEC dan BLCI masih terlampau jauh dengan TBI, EF dan LIA. Perbandingannya hampir mencapai 1:2 bahkan 1:3. Penulis tertarik untuk menelaah lebih dalam, apa yang menjadi permasalahan tingkat minat beli masyarakat kurang terhadap brand yang segmentasinya untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang ini. Untuk penelitian kali ini, penulis menggunakan objek penelitiannya adalah NLEC.

Menurut hasil wawancara penulis dengan salah satu staff NLEC menyatakan bahwa saat ini kelas program yang menjadi unggulan di NLEC adalah program Bahasa Jepang sedangkan untuk program Bahasa Inggris hanya terdapat satu kelas yang sedang berjalan. Mengapa demikian? Selain itu dari segi harga, NLEC menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh TBI, EF dan LIA. Berikut merupakan list harga dari keempat lembaga kursus bahasa asing tersebut.


(2)

GAMBAR 1.3

List Harga Lembaga Kursus LIA

Sumber: Brosur Lembaga Bahasa LIA

NLEC

Gambar 1.4

List Harga Lembaga Kursus Bahasa NLEC

Sumber: dokumentasi NLEC, 2017


(3)

GAMBAR 1.5

List Harga Lembaga Kursus TBI

Sumber: www.tbi.co.id, 2017

Untuk lembaga kursus Bahasa Inggris EF, harga yang ditawarkan perlevelnya (4-5 bulan) sebesar Rp 4.590.000,-. Data tersebut didapat dari hasil wawancara kepada salah satu customer services di EF Jl. Terusan Jakarta pada tanggal 17 Februari 2017. Dari gambar diatas, NLEC memberikan harga yang terbilang lebih murah dibandingkan dengan tempat les yang menjadi favorit tersebut yaitu mulai dari harga Rp 1.350.000 per levelnya. Oleh karena itu, penulis menjadikan penelitian yang dilakukan oleh Rhea Pagita S dan Peggy Hariwan dengan judul “ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP TEMPAT KURSUS BAHASA INGGRIS DI BANDUNG (Studi Pada Siswa/i SMA di Kota Bandung)” yang menyebutkan kriteria metode pengajarannya yang menarik/pengajarnya yang ahli, lokasi yang terjangkau, dan mempunyai banyak variasi program yang tersedia dari tempat les favorit sebagai acuan untuk melakukan penelitian ini.


(4)

Dengan fakta-fakta dan fenomena diatas, penulis ingin menganalisis bagaimanakah minat beli konsumen pada lembaga kursus Bahasa Inggris di NLEC Bandung dan ingin menelusuri apakah yang menjadi daya tarik konsumen agar ingin menggunakan jasa NLEC sebagai pilihan lembaga kursus bahasa asing. Penulis melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN PADA LEMBAGA KURSUS BAHASA INGGRIS DI BANDUNG (STUDI KASUS PADA NLEC NORTHERN LIGHT EDUCATION CENTER BANDUNG)”

1.3.Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik suatu rumusan masalah yang akan diteliti yaitu:

1) Bagaimana minat beli konsumen pada lembaga kursus Northern Lights Education Center (NLEC)?

2) Seberapa besarkah minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC?

3) Apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC?

1.4.Tujuan Penelitian

Dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana minat beli konsumen terhadap lembaga

kursus NLEC.

2) Untuk menganalisis seberapa besar minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC.

3) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap lembaga kursus NLEC. 1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki kegunaan yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: 1) Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah ilmu

pengetahuan tentang teori minat beli konsumen terhadap suatu perusahaan lembaga kursus bahasa asing baik bagi penulis, pembaca, maupun peneliti selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan referensi ataupun sumber data untuk digunakan oleh peneliti selanjutnya dengan keyword minat beli konsumen.


(5)

2) Secara praktis, penelitian ini berguna untuk menambah kepopularitasan dari brand NLEC sendiri dan akan memberikan ide-ide lain untuk menarik minat beli konsumen agar dapat mencapai target peserta pendaftar di NLEC untuk kedepannya.


(6)

1.6.Sistem Penulisan Laporan Tugas Akhir BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan observasi, kegunaan observasi dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka pemikiran dan perumusan hipotesis.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini menjelaskan tentang pendekatan, metode penelitian, jenis penelitian, variabel operasional, skala pengukuran, populasi dan sample, dan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini akan diuraikan secara jelas tentang pengolahan data, hasil analisis dan pembahasannya dalam penelitian ini.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini disertai denga rekomendasi dan saran-saran bagi perusahaan.


Dokumen yang terkait

Strategi Meningkatkan Minat Beli Ulang Apotek Terhadap Produk Obat PT. Novell Pharmaceutical Labs Medan

4 105 78

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari Di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

1 84 139

Efektifitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 83 139

Personal Selling Dan Minat Membeli (Studi Korelasional Mengenai Kegiatan Personal Selling Parfum Lomani dan Minat Beli Customer di Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan)

3 53 116

Strategi IklanTelkomsel 4G LTE Terhadap Minat Beli Pelanggan. (Studi Korelasional tentang Strategi Iklan Telkomsel 4G LTE terhadap Minat Beli Pelanggan di kalangan Mahasiswa FISIP USU )

13 103 93

Analisis pengaruh store atmosphere dan harga terhadap minat beli konsumen serta dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen : studi kasus pada Convenience Store 7-Eleven Ciputat

4 91 221

BAB 1 PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER SELEBRITIS DAN NON-SELEBRITIS TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN.

0 3 9

ANALISIS WAKTU PENAYANGAN, PESAN IKLAN DAN IKLAN TELIVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Analisis Waktu Penayangan, Pesan Iklan Dan Iklan Telivisi Terhadap Minat Beli Konsumen.

0 2 14

Minat Beli Konsumen | Bale Aksara

0 0 7

BAB 1 PENDAHULUAN - Analisis Atribut Atribut Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Pada Produk Air Mineral AQUA - MCUrepository

0 0 11