Bagaimana cara menghitung masa subur

Mana yang terbaik? Semuanya tentu bergantung pada kebutuhan, kebiasaan, dan
kemampuan masing-masing individu. Jadi silakan pilih yang sesuai dengan pribadi Anda
masing-masing.
1. Siklus menstruasi.
Masa subur kebanyakan dihitung berdasarkan siklus menstruasi. Selama siklusnya teratur,
penghitungannya mudah, kok. Panjang siklus menstruasi yang normal bervariasi dari 21
sampai 35 hari. Sebagian perempuan memiliki siklus haid yang teratur atau jumlah hari
dalam siklusnya sama dari waktu ke waktu. Sementara lainnya bervariasi, maju atau
mundur beberapa hari, sehingga tidak disarankan untuk memakai cara ini dalam
memperkirakan masa suburnya.
Nah, yang perlu dicermati, siklus menstruasi bukan berpedoman pada tanggal. Banyak
yang beranggapan, bila menstruasinya jatuh pada tanggal 5, maka bulan berikutnya pun
akan jatuh pada tanggal yang sama. Padahal yang dinamakan siklus menstruasi yang
teratur bukanlah ketepatan tanggal pada kalender, melainkan ketepatan pada periode
siklus. Kalau siklusnya 21 hari, maka jarak menuju hari pertama haid berikutnya pun harus
21 hari.
Untuk lebih memudahkan pemahaman, pada tulisan ini akan digunakan siklus 28 hari.
Normalnya, satu sel telur dilepaskan oleh indung telur pada hari ke-14 sebelum hari
pertama menstruasi yang akan datang. Jadi bila siklusnya 28 hari maka masa suburnya
akan jatuh pada hari ke-14 setelah hari pertama haid terakhir (28 - 14). Tapi bila siklusnya
21 hari maka masa suburnya akan jatuh pada hari ke-7 setelah hari pertama haid terakhir

(21 - 14).
Contoh, Myra memiliki siklus haid 28 hari. Hari pertama haid terakhirnya jatuh pada 29
Januari. Berdasarkan siklus 28 harinya, tanggal menstruasi berikut diperkirakan jatuh pada
26 Februari. Dengan begitu masa suburnya terjadi pada 12 Februari (26 - 14 = 12).
Berhubung sperma mampu bertahan 2 sampai 3 hari dalam tubuh perempuan, sedangkan
sel telur dapat bertahan 1 hari, maka hubungan seksual yang dilakukan pada rentang
waktu 2 hari sebelum masa subur (jadi pada contoh di atas adalah 24 Februari) sampai
dengan 1 hari setelah masa subur (27 Februari) memungkinkan untuk menghasilkan
pembuahan.
Bagaimana jika Myra memiliki siklus haid 21 hari? Berdasarkan siklus itu, jika hari
pertama haid terakhirnya jatuh pada 29 Januari, maka haid berikutnya terjadi pada 19
Februari. Kapan masa suburnya? 19 - 14 = 5 atau 5 Februari. Kapan hubungan seksual
sebaiknya dilakukan kalau ingin mendapatkan kehamilan? Yaitu dalam periode sejak 2 hari
sebelum tanggal 5 Februari hingga 1 hari setelahnya.
2. Elastisitas Lendir
Lendir yang keluar dari mulut rahim dapat menjadi indikator masa subur. Caranya, raba
vagina dengan ujung telunjuk dan ibu jari (pastikan jari-jemari bersih untuk mencegah
terjadinya infeksi). Lalu ambil lendir yang ada di sana. Pada saat subur, dari vagina akan
keluar cairan bening seperti putih telur sehingga terkesan basah. Cek elastisitas lendir


dengan menjauhkan telunjuk dari ibu jari. Jika lendir tidak putus atau elastis, berarti saat
itu sedang terjadi masa subur. Volume lendir yang lebih banyak dan kekentalannya yang
berbeda sebetulnya dapat juga dirasakan. Singkat kata, pada masa subur vagina biasanya
terasa lebih basah.
3. Suhu Basal Tubuh
Peningkatan suhu menunjukkan adanya ovulasi. Peningkatan suhu ini menetap selama 3
hari. Peningkatannya berkisar di angka 0,2 - 0,5° Celcius. Suhu itu disebut sebagai suhu
basal tubuh, yaitu suhu tubuh dalam kondisi istirahat penuh. Peningkatan suhu tubuh
terjadi karena produksi hormon progesteron yang muncul segera setelah ovulasi.
Pemeriksaan meliputi pengukuran suhu tubuh setiap pagi pada waktu bangun tidur, dan
dicatat pada suatu grafik khusus (bisa didapatkan dari dokter). Pengukuran biasanya
dilakukan selama 3 bulan. Cara mengukur sendiri suhu basal tubuh:
1. Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan
melakukan aktivitas lainnya serta dilakukan lebih kurang pada waktu yang sama.
2. Letakkan ujung perak termometer di bawah lidah dengan bibir tertutup selama lebih
kurang 5 menit. Jangan bangun dari tempat tidur hingga selesai pengukuran.
3. Termometer sebaiknya dibersihkan dengan kapas dan air dingin.
4. Grafik baru dimulai pada hari pertama menstruasi. Jika menstruasi mulai pada siang
hari, hasil pengukuran pada pagi harinya dipindahkan pada grafik yang baru.
5. Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang stres

sebaiknya dicatat.