Menghitung Masa Subur Wanita setelah Hai

Menghitung Masa Subur Wanita setelah
Haid
Memperkirakan dan menghitung masa subur wanita setelah haid adalah salah satu
cara utama untuk memiliki keturunan. Itu sebabnya untuk merencanakan kehamilan,
Anda perlu memiliki catatan periode haid.
Apa yang dimaksud dengan siklus haid atau menstruasi?
Siklus haid adalah rentang hari sejak hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.
Siklus haid yang normal adalah setiap 21 - 35 hari. Hari ke-1 (satu) pada siklus haid adalah
hari pertama haid terjadi.

Kapan dimulainya masa haid?
Haid dimulai pada hari pertama saat dinding rahim meluruh dan menjadi darah, keluar dari
vagina. Pada masa haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah
matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut, peristiwa ini disebut ovulasi.
Kapan ovulasi terjadi?

Umumnya ovulasi terjadi sekitar 12 – 14 hari sebelum hari pertama haid. Sebenarnya, hari
ketika terjadi ovulasi bergantung pada siklus haid Anda. Jika siklus Anda pendek, misalnya
hanya 22 hari, maka ovulasi dapat terjadi hanya beberapa hari setelah haid berakhir. Jadi,
waktu ovulasi bisa berbeda pada tiap wanita. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui siklus
haid Anda agar dapat memperkirakan waktu ovulasi.

Kapan masa subur Anda?
Masa subur Anda berkisar di sekitar waktu ovulasi, kira-kira dalam lima hari sebelum ovulasi
terjadi. Umumnya masa subur wanita adalah 12 – 16 hari sebelum masa haid berikutnya.
Dalam kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 hingga hari ke17 setelah hari pertama haid sebelumnya. Hal tersebut berlaku bagi wanita yang mempunyai
siklus haid teratur 28 hari. Namun, bila siklus Anda berbeda, Anda dapat coba mempelajari
dan menghitung kapan masa subur Anda.
Hal yang menjadi tantangan adalah pada umumnya lama masa haid wanita bisa berubah dari
waktu ke waktu, biasanya berlangsung 2-7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda
sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode selanjutnya.
Di sisi lain, selain proses ovulasi, kehamilan sangat ditentukan oleh proses sperma
menjangkau sel telur. Agar dapat hamil, sel telur yang telah matang ini harus dibuahi dalam
waktu 12 hingga 24 jam.

Menghitung Sendiri
Pendeknya periode 12 – 24 jam waktu sel telur harus dibuahi membuat pentingnya
mendeteksi di hari-hari apakah wanita berada pada posisi paling subur. Umumnya masa subur
ini dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir.
Perkiraan masa subur dapat dihitung dengan rumus berikut:



Ketahui siklus terpendek Anda. Misal: 27 hari. Kurangi angka ini dengan 18.
Hasilnya: 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.



Ketahui siklus terpanjang Anda. Misal: 30 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11.
Hasilnya: 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.

Dengan demikian jika siklus Anda rata-rata adalah 27 – 30 hari, maka Anda akan paling
subur pada hari ke-9 hingga 19.
Untuk semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda dapat menggunakan beberapa
indikator lain seperti:
Suhu basal tubuh meningkat. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari.
Suhu normal adalah 35,5 – 36.6 derajat celcius. Namun jika suhu tubuh Anda naik sedikit
lebih tinggi dari angka tersebut, ini dapat berarti Anda telah mengalami ovulasi dalam 1 – 2
hari terakhir.
Adanya lendir dari mulut rahim. Lendir dapat terjadi mulai dari yang kental, basah, hingga
yang kental, semi-transparan. Perubahan lendir ini menunjukkan perubahan kadar hormon

estrogen pada tubuh, yang juga menjadi pertanda apakah ovulasi segera terjadi. Anda disebut

berada pada masa sangat subur ketika cairan ini berwarna bening, licin, dan elastis, seperti
putih telur mentah. Cairan inilah yang akan memperlancar dan melindungi jalannya sperma
menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur.
Nyeri ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung. Beberapa wanita
merasakan hal ini di sekitar masa ovulasi. Rasa sakit ini sebenarnya dapat menjadi salah satu
tanda untuk membantu mendeteksi masa paling subur.
Perasaan lebih bergairah. Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat,
dan lebih mudah bersosialisasi saat mengalami masa subur.

Detail Siklus Haid
Untuk lebih memperjelas apa saja yang terjadi setelah masa haid wanita, berikut adalah detail
siklus haid dari hari ke hari secara umum:
Hari ke-1 sampai 5:


Menstruasi terjadi karena tidak ada pembuahan atau Anda tidak mengalami
kehamilan.




Kadar progesteron dan estrogen menjadi rendah.



Suhu tubuh 35.5 – 36.6 derajat Celcius.

Hari ke-6 sampai 7: Otak memproduksi hormon-hormon yang kemudian akan merangsang
pembentukan sel telur.
Hari ke-8 (dapat memanjang hingga hari ke-12): Dinding rahim kembali menebal dan
membuat suplai pembuluh darah meningkat, sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang
dibuahi.
Hari ke-10: lendir vagina menjadi pekat dan lengket.
Hari ke-12: lendir vagina menjadi lebih bening, licin, dan elastis, menandakan ovulasi telah
dekat. Walau ovulasi masih beberapa hari lagi, hubungan seksual yang dilakukan di masa ini
dapat berujung pada kehamilan karena sperma bisa bertahan hidup 2-5 hari di dalam tubuh
wanita.
Hari ke-13: estrogen meningkat secara drastis sebelum akhirnya menurun.
Hari ke-14: kadar estrogen mulai turun. Hal ini memicu produksi hormon lain yang
menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. Ini disebut ovulasi. Sel telur dapat bertahan
hidup sekitar 12-24 jam.

Hari ke-15-22: jika tidak terjadi pembuahan, umumnya masa subur sudah berakhir.
Warna lendir menjadi keruh dan pekat.

Hari ke-25-27: karena tidak terjadi pembuahan, kadar progesteron mulai menurun dan lendir
menjadi kental atau tidak diproduksi sama sekali.
Hari ke-28: tidak terjadinya pembuahan berarti kadar hormon estrogen dan progesteron terus
menurun. Dengan menurunnya kadar hormon-hormon tersebut, menstruasi pun dimulai esok
hari.
Dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, Anda akan menjadi lebih
terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi.

Dokumen yang terkait

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN KELUARGA (Studi pada Kelompok Wanita Tani Aneka Bahari Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek )

2 52 36

BENTUK DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP SIKAP LANSIA DALAM MENJAGA KESEHATAN MENTALNYA (Studi Kualitatif terhadap Lansia Wanita di Posyandu Lansia Harapan dan Jember Permai I di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

3 56 58

Etos Kerja Wanita Penjual Jamu Keliling di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tahun 2013

0 18 7

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Produktivitas Kerja Pekerja Wanita Penyadap Karet di PDP Gunung Pasang Kabupaten Jember Factors Related with Work Productivity of Women Rubber Tapper Workers at PDP Gunung Pasang Jember Regency

0 28 6

Gambaran Persepsi Petugas Kesehatan dan Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Pada Pelaksanaan Program Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Calon Pengantin Wanita di Kota Tangerang Selatan

0 24 95

Presentasi Diri Terapis Wanita di Panti Pijat Kota Bandung (Studi Dramaturgi Mengenai Presentasi Diri Terapis Wanita di Panti Pijat Kota Bandung)

11 90 95

Gaya Hidup Wanita "Single Perent" Di Kota Bandung Dalam Lingkungan Kerjanya (Studi Deskriptif Mengenai Gaya Hidup Wanita Single Parent Dalam Lingkungan Kerjanya Di Kota Bandung)

1 25 105

ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH WANITA (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bandar Lampung)

4 91 56

IMPLIKASI EXPERIENTIAL MARKETING DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS DENGAN DI MEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Mahasiswi Pengguna Pembalut Wanita Merek Charm di Universitas Lampung)

3 35 84

Hubungan Kadar Hemoglobin dengan Daya Tahan Kardiovaskuler pada Pegawai Wanita RS Semen Padang

0 0 6