Bahan Hukum Analisa Bahan Hukum

dilakukan dengan mengkaji berbagai macam aturan hukum yang bersifat formal seperti Undang-Undang, literatur-literatur yang bersifat konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan. 8 Hukum sebagai konsep normatif adalah hukum sebagai norma, baik yang diidentikkan dengan keadilan yang harus diwujudkan ius constituendum ataupun norma yang telah terwujud sebagai perintah yang eksplisit dan yang secara positif telah terumus jelas ius constitutum untuk menjamin kepastiannya dan juga berupa norma-norma yang merupakan produk dari seorang Hakim judgements pada waktu Hakim itu memutuskan suatu perkara dengan memperhatikan terwujudnya kemanfaatan dan kemaslahatan bagi para pihak yang berperkara. 9

1.4.2 Pendekatan Masalah

Di dalam suatu penelitian hukum terdapat beberapa macam pendekatan yang dengan pendekatan tersebut, penulis mendapat informasi dari berbagai aspek mengenai isu hukum yang diangkat dalam permasalahan untuk kemudian dicari jawabannya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan yang meliputi 1 satu macam pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan. Yang dimaksud dengan pendekatan Perundang-Undangan Statute Approach adalah dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut-paut dengan isu hukum yang sedang ditangani, dengan mempelajari kesesuaian antara suatu undang-undang dan Undang-Undang Dasar atau antara regulasi dan Undang-Undang sehingga merupakan suatu argumen untuk memecahkan isu yang dihadapi. 10 Penulis menggunakan perundang-undangan seperti yang disebutkan pada bahan primer.

1.4.3 Bahan Hukum

Bahan hukum merupakan sarana dari suatu penulisan yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada sekaligus memberikan preskripsi 8 Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit, hal.194 9 Ashshofa Burhan, 2000, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 33 10 Peter Mahmud Marzuki, Op.Cit, hal.93 mengenai apa yang seharusnya. 11 Adapun sumber bahan hukum yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi : a Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif yang artinya mengikat dan mempunyai otoritas. Bahan–bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan–catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang undangan dan putusan–putusan hakim. Bahan hukum primer yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Kitab Undang- undang Hukum Pidana; 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang- undang Hukum Acara Pidana; 3 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak; 4 Putusan Pengadilan Banyuwangi Nomor 643Pid.BA2012PN.Bwi. b Bahan hukum sekunder yang diperoleh dari semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi yang dapat membantu memahami bahan hukum primer. Publikasi ini meliputi literatur-literatur ilmiah, buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal- jurnal hukum yang bertujuan untuk mempelajari isi dari pokok permasalahan yang dibahas. 12 Adapun bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah buku-buku teks, literatur- literatur lain yang relevan dengan isu hukum yang dibahas, tulisan-tulisan hukum baik media cetak maupun elektonik.

1.4.4 Analisa Bahan Hukum

Sebagai cara untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah terkumpul dipergunakan metode analisa bahan hukum deduktif, yaitu suatu metode penelitian berdasarkan konsep atau teori yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain dengan sistematis berdasarkan kumpulan bahan hukum yang diperoleh, 11 Ibid, hal.197 12 Ibid, hal.143 ditambahkan pendapat para sarjana yang mempunyai hubungan dengan bahan kajian sebagai bahan komparatif. Menurut Peter Mahmud Marzuki bahwa dalam menganalisis bahan yang diperoleh agar dapat menjawab permasalahan dengan tepat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 13 1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan untuk menetapkan isu hukum yang hendak dipecahkan ; 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum dan sekiranya dipandang mempunyai relevansi juga bahan-bahan non-hukum ; 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan; 4. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab isu hukum;dan 5. Memberikan preskripsi berdasarkan argumentasi yang telah dibangun didalam kesimpulan. Hasil analisis penelitian tersebut kemudian dibahas untuk mendapatkan pemahaman atas permasalahan sehingga dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menggunakan metode deduktif, yaitu dengan cara pengembalian dari kesimpulan dari pembahasan yang bersifat umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus. Dengan demikian, maka dapat dicapai tujuan yang diinginkan di dalam penulisan skripsi ini, yaitu untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan. Sehingga pada akhirnya penulis dapat memberikan preskripsi mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan dapat diterapkan. 14 13 Ibid, hal.171 14 Ibid, hal.206 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA