Model Sekuensial Linear Model Prototipe Model RAD Rapid Application Development

2.4.1 Model Sekuensial Linear

Model sekuensial linear mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajan sistem pada seluruh analisis, desain, kode pengujian, dan pemeliharaan. Gambar 2.15 dan Gambar 2.16 menunjukkan sekuensial linear untuk rekayasa perangkat lunak, yang sering disebut juga denga “siklus kehidupan klasik” atau “model air terjun”.

2.4.2 Model Prototipe

Prototyping paradigma Gambar 2.17 dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mendefinisikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian analisis desain kode tes Pemodelan sistem informasi Gambar 2.16 Model Sekuensial Linear dilakukan “perancangan kilat”. Perancanga kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelangganpemakai contohnya pendekatan input dan format output. Prototipe tersebut dievaluasi oleh pelangganpemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

2.4.3 Model RAD Rapid Application Development

Rapid Application Development RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari Membangun Memperbaiki Market Uji pelanggan Mengendalikan Market Mendengarkan pelanggan Gambar 2.17 Prototipe paradigma model sekuensial linear di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan model pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam waktu periode yang sangat pendek kira-kira 60 sampai 90 hari. Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase-fase: 1. Fase Perencanaan Syarat. Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat- syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut 2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Terdiri dari fase perancangan dan fase konstruksi. 3. Fase implementasi. Dalam Gambar 2.18 ditunjukkan bahwa Anda dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi. Gambar 2.18 Model RAD Fase Perencanaan Syarat-syarat Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi Umpan Balik Pengguna Fase Konstruksi Membangun Sistem Menggunakan masukan dari Pengguna Bekerja dengan Pengguna untuk Sistem Perancangan Memperkenalkan Sistem Fase Pelaksanaan Fase Perancangan

2.5 Visual Basic 6.0