UNSUR ELEMEN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan Pemerintah Daerah. 23. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. 24. Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau kas diterima atau dibayarkan. 25. Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan. 26. Periode akuntansi adalah periode pertanggungjawaban keuangan entitas pelaporan yang periodenya sama dengan periode tahun anggaran.

BAB II UNSUR ELEMEN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Pasal 2 1 Laporan keuangan Pemerintah Daerah terdiri dari: a. Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh SKPD sebagai entitas akuntansi yang menghasilkan:  Laporan Realisasi Anggaran SKPD;  Neraca SKPD; dan  Catatan Atas Laporan Keuangan SKPD. b. Laporan Keuangan yang dihasilkan oleh PPKD sebagai entitas akuntansi yang menghasilkan:  Laporan Realisasi Anggaran PPKD;  Neraca PPKD;  Laporan Arus Kas; dan  Catatan Atas Laporan Keuangan PPKD. c. Laporan keuangan gabungan yang mencerminkan laporan keuangan Pemda secara utuh yang menghasilkan:  Laporan Realisasi Anggaran Pemda;  Neraca Pemda;  Laporan Arus Kas Pemda; dan  Catatan Atas Laporan Keuangan Pemda. 2 Laporan Realisasi Anggaran SKPDPPKDPemda merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh SKPDPemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode pelaporan. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi tentang realisasi dan anggaran SKPDPPKDPemerintah Daerah secara tersanding. Penyandingan antara anggaran dengan realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati antara legislatif dengan eksekutif sesuai peraturan perundang- undangan. 3 Neraca SKPDPPKDPemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan SKPDPPKDPemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. 4 Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, bagi kegiatan operasional Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupa aliran pendapatan atau 4 penghematan belanja bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 5 Karakteristik esensial kewajiban adalah bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai kewajiban masa kini yang dalam penyelesaiannya mengakibatkan pengorbanan sumber daya ekonomi di masa yang akan datang. 6 Ekuitas Dana dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. b. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tertanam dalam aset nonlancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. c. Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan. 7 Laporan Arus Kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo kas pada tanggal pelaporan. Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. 8 Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: a. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan, ekonomi regionalekonomi makro, pencapaian target peraturan daerah APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan; c. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; d. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas; e. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka on the face laporan keuangan.

BAB III CAKUPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI