16
tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung.
b  Efek afektif Efek  ini  kadarnya  lebih  tinggi  dari  pada  efek  kognitif.  Tujuan  dari
komunikasi  massa  bukan  hanya  sekedar  memberitahu  khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih daripada itu, khalayak diharapkan dapat
turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah setelah menerima pesan dari media massa.
c  Efek behavioral Efek  behavioral  merupakan  akibat  yang  timbul  pada  diri  khalayak
dalam bentuk tindakan atau kegiatan.
2.1.3. Teori S
–O–R
S-O-R  adalah  singkatan  dari  Stimulus-Organism-Response.  Menurut teori ini,  organisme  menghasilkan  perilaku  tertentu  jika ada  kondisi  stimulus  tertentu.
Maksudnya  adalah  keadaan  internal  organisme  berfungsi  menghasilkan  respon tertentu jika ada kondisi stimulus tertentu pula.
Teori  S-O-R  memandang  bahwa  pesan  dipersepsikan  dan  didistribusikan secara  sistemik  dan  dalam  skala  yang  luas.  Pesan,  karenanya,  tidak  ditujukan
kepada  orang  dalam  kapasitasnya  sebagai  individu,  tapi  sebagai  bagian  dari masyarakat.  Untuk  mendistribusikan  pesan  sebanyak  mungkin,  penggunaan
teknologi  merupakan  keharusan.  Sedangkan  individu  yang  tidak  terjangkau  oleh terpaan  pesan,  diasumsikan  tidak  akan  terpengaruh  oleh  isi  pesan  Mufid,  2005:
22. Prof.  Dr.
Mar’at  dalam  Effendy,  2002:  253,  dalam  bukunya  “Sikap Manusia,  Perubahan
,  serta  Pengukurannya”  mengutip  pendapat  Hovland,  Janis, dan  Kelly  yang  mengatakan  bahwa  dalam  menelaah  sikap  yang  baru,  ada  tiga
variabel penting, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
17
a. Perhatian b. Pengertian
c. Penerima Dari  uraian  diatas,  maka  proses  komunikasi  S-O-R  dalam  penelitian  ini
dapat digambarkan sebagai berikut Effendy, 2002: 253:
Gambar 2.1 : Teori S-O-R
Gambar  diatas  menunjukkan  bahwa  perubahan  sikap  bergantung  pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan  mungkin  diterima  atau  mungkin  ditolak.  Komunikasi  akan berlangsung  jika  ada  perhatian  dari  komunikan.  Proses  berikutnya  komunikan
mengerti.  Kemampuan  komunikan  mengolahnya  dan  menerimanya,  maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Maka,  setelah  terjadinya  proses-proses  di  dalam  diri  komunikan, perubahan yang akan terjadi adalah:
a. Perubahan  kognitif,  pada  perubahan  ini  pesan  yang  ditunjukkan  kepada
komunikan bertujuan hanya untuk mengubah fikiran komunikan. b.
Perubahan  afektif,  dalam  hal  ini  adapun  tujuan  komunikator  bukan  saja hanya  untuk  diketahui  oleh  komunikan,  melainkan  diharapkan  adanya
Stimulus Organism
  Perhatian   Pengertian
  Penerima
Response
Universitas Sumatera Utara
18
timbul  suatu  bentuk  perasaan  tertentu  seperti  rasa  iba,  sedih  terharu, gembira, puas dan lain sebagainya.
c. Perubahan  behavioral,  yaitu  dampak  yang  tinbul  pada  komunikan  dalam
bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
2.1.4.  Televisi