melakukan gerakan.
Stress
atau beban mekanik tersebut melebihi kapasitas fisiologik dan toleransi otot atau ligamen di daerah punggung
bawah. Gerakan-gerakan yang tidak mengikuti mekanisme normal dapat menimbulkan LBP mekanik, gerakan kombinasi terutama fleksi
dan rotasi dan repetitif, terutama disertai dengan beban yang berat.
11
2.1.2 Klasifikasi
Low back pain
Klasifikasi
Low back pain
menurut waktu terjadinya nyeri berlangsung yaitu
14
: 1.
Nyeri akut yang tajam, dalam dan langsung maupun tiba-tiba. Seorang tidak dapat beristirahat dengan tenang dan setiap gerak bagian
punggung yang terkena bertambah nyeri yang terjadi selama kurang dari 8 minggu.
13
2. Nyeri kronis yang terus menerus dan cenderung tidak berkurang .
Nyeri biasanya terjadi dalam beberapa hari tetapi kadang kala membutuhkan waktu selama satu atau bahkan beberapa minggu.
Kadang-kadang nyeri berulang akan tetapi untuk kekambuhan bisa ditimbulkan dari aktivitas fisik yang sederhana.
13
Klasifikasi
Low back pain
menurut penyebabnya yaitu : 1.
Low back pain
traumatik Lesi traumatik dapat disamakan dengan lesi mekanik. Pada
daerah punggung bawah, semua unsur susunan
neuromuskoletal
dapat terkena oleh trauma. LBP ini dibagi 2 menjadi :
a. Trauma pada unsur
miofasial
Setiap hari banyak orang mendapat trauma
miofasial
, mengingat banyaknya pekerja kasar yang gizinya kurang baik
dengan kondisi kesehatan badan yang kurang optimal. Juga di kalangan sosial yang serba cukup atau berlebihan keadaan
tubuh tidak optimal karena kegemukan, terlalu banyak duduk dan terlalu kaku karena tidak mengadakan gerakan-gerakan
untuk mengendurkan ototnya. b.
Trauma pada komponen keras Akibat trauma karena jatuh fraktur kompresi dapat terjadi di
vertebrata torakal
bawah atau
vertebra lumbal
atas. Fraktur kompresi dapat terjadi juga pada kondisi tulang belakang yang
patalogik. Karena trauma yang ringan misal jatuh terduduk dari kursi pendek,
kolumna vertebralis
yang sudah
osteoporotik
mudah mendapat fraktur kompresi.
2.
Low back pain
akibat proses degeneratif
a. Spondilosis
Perubahan degeneratif pada
vertebra lumbosakralis
dapatterjadi pada
corpus vertebra
berikut
arcus
dan
processus artikularis
serta ligamenyang menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang
satu dengan yang lain. Pada proses
spondilosis
terjadi
rarefikasi korteks
tulang belakang, penyempitan
discus
dan
osteofit-
osteofit
yang dapat menimbulkan penyempitan
dari foramina intervetebralis.
b.
Hernia Nukleus Pulposus
HNP Perubahan degeneratif dapat juga mengenai
annulus fibrosus discus intervertebralis
yang bila pada suatu saat terobek dapat disusul dengan
protusio discus intervertebralis
yang akhirnya menimbulkan
hernia nukleus pulposus
HNP. HNP paling sering mengenai
discus intervertebralis
L5-S1 dan L4-L5.
c. Osteoatritis
Unsur tulang belakang lain yang sering dilanda proses degeneratif ialah
kartilago artikularis
nya, yang dikenal sebagai
osteoatritis
. Pada
osteoatritis
terjadi degenerasi akibat trauma kecil yang terjadi berulang-ulang selama bertahun-tahun. Terbatasnya pergerakan
sepanjang
columna vertebralis
pada
osteoartritis
akan menyebabkan tarikan dan tekanan pada otot atau ligamen pada
setiap gerakan sehingga menimbulkan nyeri punggung bawah. 3.
Low back pain
akibat penyakit inflamasi
a. Artritis rematoid
Artritis rematoid
termasuk penyakit
autoimun
yang menyerang persendian tulang. Sendi yang terjangkit mengalami peradangan,
sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan kemudian sendi mengalami kerusakan. Akibat
sinovitis
radang pada
sinovium
yang menahun, akan terjadi kerusakan pada tulang rawan, sendi, tulang, tendon, dan ligamen di sendi.
b. Spondilitis angkilopoetika
Kelainan pada
artikus sakroiliaka
yang merupakan bagian dari
poliartritis rematoid
yang juga didapatkan di tempat lain. Rasa nyeri timbul akibat terbatasnya gerakan pada
kolumna vertebralis
,
artikulus sakroiliaka, artikulus kostovertebralis
dan penyempitan
foramen intervertebralis
.
4.
Low back pain
akibat gangguan metabolisme
Osteoporosis
merupakan satu penyakit metabolik tulang yang ditandai oleh menurunnya massa tulang, oleh karena berkurangnya
matriks
dan mineral tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari
jaringantulang,Nyeri punggung bawah pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh
osteoporosis
. Sakitnya bersifat pegal. Nyeri yang tajam atau
radikular
merupakan keluhan. Dalam hal itu terdapat fraktur kompresi yang menjadi
komplikasi
osteoporosis
tulang belakang.
5. Nyeri Punggung Bawah Akibat
Neoplasma
a. Tumor
benigna Osteoma osteoid
yang bersarang di
pedikel
atau
lamina vertebra
dapat mengakibatkan nyeri hebat yang dirasakan terutama pada malam hari.
Hemangioma
merupakan tumor yang berada di dalam
kanalis vertebralis
dan dapat membangkitkan nyeri punggung bawah.
Meningioma
merupakan suatu
tumor intadural
namun
ekstramedular.
Tumor ini dapat menjadi besar sehingga menekanpada
radiks-radiks
. Maka dari itu tumor ini seringkali membangkitkan nyeri hebat pada daerah
lumbosakral.
b. Tumor
maligna
Tumor ganas di
vertebra lumbosakralis
dapat bersifat primer dan sekunder. Tumor primer yang sering dijumpai adalah
mieloma multiple
. Tumor sekunder yaitu tumor
metastatik
mudah bersarang di tulang belakang, oleh karena tulang belakang kaya akan
pembuluh darah. Tumor primernya bisa berada di
mamae
,
prostate
, ginjal, paru dan
glandula tiroidea.
6.
Low back pain
sebagai
Referred Pain
Walaupun benar bahwa nyeri punggung bawah dapat dirasakanseorang penderita
ulkus peptikum
,
pankreatitis
, tumor lambung, penyakit ginjal
dan seterusnya, namun penyakit penyakit
visceral
menghasilkan juga nyeri
abdominal
dengan manifestasi masing-masing organ yang terganggu. LBP yang bersifat
referred pain
memiliki ciri khas yaitu : a.
Nyeri hanya dirasakan berlokasi di punggung bawah. b.
Daerah
lumbal
setempat tidak memperlihatkan tanda-tanda abnormal, yakni tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri gerak, tidak
ada nyeri
isometrik
dan modalitas punggung tetap baik. Walaupun demikian sikap tubuh mempengaruhi bertambah atau meredanya
referred pain
. c.
Dalam tahap klinis dan selanjutnya, penyakit
visceral
didapatkan adanya keadaan patologik melalui manifestasi gangguan fungsi dan
referred pain
di daerah lumbal.
7. Low back pain psikogenik
Beban psikis yang dirasakan berat oleh penderita, dapat pula bermanifestasi sebagai nyeri punggung karena menegangnya otot-otot.
Nyeri punggung
bawah karena
problem
psikogenik
misalnya disebabkan oleh histeria, depresi, atau kecemasan. Nyeri punggung
bawah karena masalah
psikogenik
adalah nyeri punggung bawah yang tidak mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan
jaringan atau batas-batas anatomis, bila ada kaitan nyeri punggung bawah dengan patologi organik makanyeri yang dirasakan tidak sesuai
dengan penemuan gangguan fisiknya.
8. Infeksi
Infeksi dapat dibagi ke dalam akut dan kronik. Nyeri punggung bawah yang disebabkan infeksi akut misalnya kuman
pyogenik stafilokokus
,
streptokokus
. Nyeri punggung bawah yang disebabkan infeksi kronik misalnya
spondilitis TB
.
2.1.3 Gejala