Klasifikasi Afrizal Eka Ramadhani 22010111140157 LapKTI bab 2

melakukan gerakan. Stress atau beban mekanik tersebut melebihi kapasitas fisiologik dan toleransi otot atau ligamen di daerah punggung bawah. Gerakan-gerakan yang tidak mengikuti mekanisme normal dapat menimbulkan LBP mekanik, gerakan kombinasi terutama fleksi dan rotasi dan repetitif, terutama disertai dengan beban yang berat. 11

2.1.2 Klasifikasi

Low back pain Klasifikasi Low back pain menurut waktu terjadinya nyeri berlangsung yaitu 14 : 1. Nyeri akut yang tajam, dalam dan langsung maupun tiba-tiba. Seorang tidak dapat beristirahat dengan tenang dan setiap gerak bagian punggung yang terkena bertambah nyeri yang terjadi selama kurang dari 8 minggu. 13 2. Nyeri kronis yang terus menerus dan cenderung tidak berkurang . Nyeri biasanya terjadi dalam beberapa hari tetapi kadang kala membutuhkan waktu selama satu atau bahkan beberapa minggu. Kadang-kadang nyeri berulang akan tetapi untuk kekambuhan bisa ditimbulkan dari aktivitas fisik yang sederhana. 13 Klasifikasi Low back pain menurut penyebabnya yaitu : 1. Low back pain traumatik Lesi traumatik dapat disamakan dengan lesi mekanik. Pada daerah punggung bawah, semua unsur susunan neuromuskoletal dapat terkena oleh trauma. LBP ini dibagi 2 menjadi : a. Trauma pada unsur miofasial Setiap hari banyak orang mendapat trauma miofasial , mengingat banyaknya pekerja kasar yang gizinya kurang baik dengan kondisi kesehatan badan yang kurang optimal. Juga di kalangan sosial yang serba cukup atau berlebihan keadaan tubuh tidak optimal karena kegemukan, terlalu banyak duduk dan terlalu kaku karena tidak mengadakan gerakan-gerakan untuk mengendurkan ototnya. b. Trauma pada komponen keras Akibat trauma karena jatuh fraktur kompresi dapat terjadi di vertebrata torakal bawah atau vertebra lumbal atas. Fraktur kompresi dapat terjadi juga pada kondisi tulang belakang yang patalogik. Karena trauma yang ringan misal jatuh terduduk dari kursi pendek, kolumna vertebralis yang sudah osteoporotik mudah mendapat fraktur kompresi. 2. Low back pain akibat proses degeneratif a. Spondilosis Perubahan degeneratif pada vertebra lumbosakralis dapatterjadi pada corpus vertebra berikut arcus dan processus artikularis serta ligamenyang menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain. Pada proses spondilosis terjadi rarefikasi korteks tulang belakang, penyempitan discus dan osteofit- osteofit yang dapat menimbulkan penyempitan dari foramina intervetebralis. b. Hernia Nukleus Pulposus HNP Perubahan degeneratif dapat juga mengenai annulus fibrosus discus intervertebralis yang bila pada suatu saat terobek dapat disusul dengan protusio discus intervertebralis yang akhirnya menimbulkan hernia nukleus pulposus HNP. HNP paling sering mengenai discus intervertebralis L5-S1 dan L4-L5. c. Osteoatritis Unsur tulang belakang lain yang sering dilanda proses degeneratif ialah kartilago artikularis nya, yang dikenal sebagai osteoatritis . Pada osteoatritis terjadi degenerasi akibat trauma kecil yang terjadi berulang-ulang selama bertahun-tahun. Terbatasnya pergerakan sepanjang columna vertebralis pada osteoartritis akan menyebabkan tarikan dan tekanan pada otot atau ligamen pada setiap gerakan sehingga menimbulkan nyeri punggung bawah. 3. Low back pain akibat penyakit inflamasi a. Artritis rematoid Artritis rematoid termasuk penyakit autoimun yang menyerang persendian tulang. Sendi yang terjangkit mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan kemudian sendi mengalami kerusakan. Akibat sinovitis radang pada sinovium yang menahun, akan terjadi kerusakan pada tulang rawan, sendi, tulang, tendon, dan ligamen di sendi. b. Spondilitis angkilopoetika Kelainan pada artikus sakroiliaka yang merupakan bagian dari poliartritis rematoid yang juga didapatkan di tempat lain. Rasa nyeri timbul akibat terbatasnya gerakan pada kolumna vertebralis , artikulus sakroiliaka, artikulus kostovertebralis dan penyempitan foramen intervertebralis . 4. Low back pain akibat gangguan metabolisme Osteoporosis merupakan satu penyakit metabolik tulang yang ditandai oleh menurunnya massa tulang, oleh karena berkurangnya matriks dan mineral tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari jaringantulang,Nyeri punggung bawah pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis . Sakitnya bersifat pegal. Nyeri yang tajam atau radikular merupakan keluhan. Dalam hal itu terdapat fraktur kompresi yang menjadi komplikasi osteoporosis tulang belakang. 5. Nyeri Punggung Bawah Akibat Neoplasma a. Tumor benigna Osteoma osteoid yang bersarang di pedikel atau lamina vertebra dapat mengakibatkan nyeri hebat yang dirasakan terutama pada malam hari. Hemangioma merupakan tumor yang berada di dalam kanalis vertebralis dan dapat membangkitkan nyeri punggung bawah. Meningioma merupakan suatu tumor intadural namun ekstramedular. Tumor ini dapat menjadi besar sehingga menekanpada radiks-radiks . Maka dari itu tumor ini seringkali membangkitkan nyeri hebat pada daerah lumbosakral. b. Tumor maligna Tumor ganas di vertebra lumbosakralis dapat bersifat primer dan sekunder. Tumor primer yang sering dijumpai adalah mieloma multiple . Tumor sekunder yaitu tumor metastatik mudah bersarang di tulang belakang, oleh karena tulang belakang kaya akan pembuluh darah. Tumor primernya bisa berada di mamae , prostate , ginjal, paru dan glandula tiroidea. 6. Low back pain sebagai Referred Pain Walaupun benar bahwa nyeri punggung bawah dapat dirasakanseorang penderita ulkus peptikum , pankreatitis , tumor lambung, penyakit ginjal dan seterusnya, namun penyakit penyakit visceral menghasilkan juga nyeri abdominal dengan manifestasi masing-masing organ yang terganggu. LBP yang bersifat referred pain memiliki ciri khas yaitu : a. Nyeri hanya dirasakan berlokasi di punggung bawah. b. Daerah lumbal setempat tidak memperlihatkan tanda-tanda abnormal, yakni tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri gerak, tidak ada nyeri isometrik dan modalitas punggung tetap baik. Walaupun demikian sikap tubuh mempengaruhi bertambah atau meredanya referred pain . c. Dalam tahap klinis dan selanjutnya, penyakit visceral didapatkan adanya keadaan patologik melalui manifestasi gangguan fungsi dan referred pain di daerah lumbal. 7. Low back pain psikogenik Beban psikis yang dirasakan berat oleh penderita, dapat pula bermanifestasi sebagai nyeri punggung karena menegangnya otot-otot. Nyeri punggung bawah karena problem psikogenik misalnya disebabkan oleh histeria, depresi, atau kecemasan. Nyeri punggung bawah karena masalah psikogenik adalah nyeri punggung bawah yang tidak mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan jaringan atau batas-batas anatomis, bila ada kaitan nyeri punggung bawah dengan patologi organik makanyeri yang dirasakan tidak sesuai dengan penemuan gangguan fisiknya. 8. Infeksi Infeksi dapat dibagi ke dalam akut dan kronik. Nyeri punggung bawah yang disebabkan infeksi akut misalnya kuman pyogenik stafilokokus , streptokokus . Nyeri punggung bawah yang disebabkan infeksi kronik misalnya spondilitis TB .

2.1.3 Gejala