45 Semarang International Music School
digunakan masih sangat sederhana dan pemasarannya terbatas hanya bersifat lokal sekitar jawa tengah. Sifat rekaman masih indie label.
e. Kebutuhan Sekolah Musik di Semarang Ditinjau dari fasilitas musik yang belum memadai dan sangat jarang khususnya sesuai
dengan standar kenyamanan berlatih musik maka dibutuhkan suatu sekolah musik di semarang, yang bersifat entertain dan komersial.
Sekolah musik ini berfungsi sebagai sarana untuk menampung, mempelajari, melatih dan mengekpresikan serta mengeksplorasikan bakat musik para generasi muda peminat musik pada
khususnya. Dengan suatu wadah, peralata dan fasilitas lengkap yang terpadu diharapkan dapat menampung dan memicu perkembangan apresiasi dari generasi muda peminat musik ini.
3.2 Tinjauan Umum Kota Semarang
a. Topografi Dilihat dari topografi, Semarang terdiri dari area perbukitan, dataran rendah dan pantai.
Dengan keadaan seperti ini, maka Semarang memiliki ciri kota maritim sekaligus kota perbukitan. Ketinggian kota Semarang terletak antara 0,75m dpl di daerah pesisir sampai
dengan 348,00 diatas garis pantai. b. Aksesibilitas
Kota Semarang merupakan transit poin yang sangat strategis, dimana Semarang diapit oleh dua kutub pengembangan yaitu Jakarta di barat, dan Surabaya di timur, serta diapit
oleh dua propinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. c. Budaya
budaya di kota Semarang merupakan Budaya Jawa. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Sedaangkan untuk kesenian, jawa memiliki tari-tarian
Tradisional. Selain itu terdapat juga musikLanggam Jawa yang merupakan bentuk adaptasi musik keroncong ke dalam musik tradisional Jawa, khususnya gamelan.
3.3 Tinjauan Musik di Kota Semarang
Minat warga semarang terhadap musik lebih tinggi terhadap seni lainnya. Hal tersebut ditunjukkan pada table berikut:
46 Semarang International Music School
Gol. Umur
Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jumlah
Seni Musik
Seni Tari
Seni Teater
Seni Pahat
Seni Lukis
Seni Wayang
Seni Lainnya
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10-14
37.98 53.62
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 100
15-19 40.23
44.83 6.90
2.30 1.15
1.15 3.45
100 20-24
53.62 33.33
5.80 0.00
0.00 2.31
7.25 100
25-29 59.32
25.42 5.08
0.00 0.00
3.45 10.17
100 30-64
60.12 17.34
6.36 0.00
0.58 6.94
8.67 100
65+ 66.67
0.00 0.00
0.00 0.00
1.15 33.33
100
Rata- rata
51.96 31.30
5.22 0.43
0.43 3.04
7.31 100
Minat masyarakat Semarang terhadap Musik juga ditunjukkan pada jumlah murid beberapa sekolah musik di semarang yang terus bertambah. Berikut adalah tabel mengenai jumlah
murid di beberapa sekolah musik di kota semarang:
Jenis Kelas Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 Jumlah
Piano 21
25 26
28 31
148
Biola 11
15 17
18 20
88
Gitar 25
31 33
35 36
189
Electone 4
6 7
8 12
39
Drum 28
35 35
36 39
198
Vocal 4
6 5
5 7
30
Keyboard 47
55 54
56 58
314
Saxophone 1
2 3
2 3
12
KMA 6
6 8
10 13
48
CEC 2
3 4
5 8
24
Flute 1
3 2
3 10
Total 149
185 195
205 230
TabeI 3.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Semarang Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF
Tabel 3.2 Ju lah Murid Lily’s Musi “ hool
“u er: Lily’s Musi “ hool
47 Semarang International Music School
Sebagai ibukota jawa tengah sebenarnya semarang memiliki potensi yang baik terhadap musik. Hal ini ditunjukkan dari minat masyarakat jawa tengah terhadap cukup tinggi
dibanding provinsi-provinsi lainnya. Seharusnya Semarang sebagi Ibukota Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi pusat dari segala kegiatan bermusik tersebut tidak terkecuali dalam
bidang pendidikan musik. Hal tersebut ditunjukkan pada table berikut:
Provinsi Seni Tari
Joget Seni Musik
Suara Seni Drama
Pedalangan Seni Lukis
Seni Patung Seni
Kerajinan Lainnya
Jawa Tengah
46.45 76.11
31.39 0.75
0.12 0.69
4.15
Jenis Kelas Tahun
2010 2011
2012 2013
2014 Jumlah
Piano 41
42 44
45 50
222 Biola
7 6
8 8
12 41
Gitar 36
38 42
43 46
205 Electone
110 108
111 115
120 564
Drum 31
32 35
36 38
172 Vocal
11 13
15 18
22 79
Keyboard 58
60 63
65 67
313 Saxophone
4 6
5 5
7 27
KMA 9
10 10
11 14
54 CEC
6 6
9 9
11 41
Flute 3
4 5
6 9
27
Total 316
325 347
361 396
Tabel 3.3 Jumlah Murid Sekolah Musik Purnomo sumber: Sekolah Musik Purnomo, 2014
Tabel 3.4 Proporsi penduduk berumur 10 tahun keatas yang menonton pertunjukan kesenian selama tahun 2013 menurut provinsi dan jenis kesenian yang ditonton.
Sumber: data statistik dari Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film
48 Semarang International Music School
3.4 Kebijakan Tata Ruang Wilayah Kota Semarang