Tinjauan Umum Kota Semarang Tinjauan Musik di Kota Semarang 31.30

45 Semarang International Music School digunakan masih sangat sederhana dan pemasarannya terbatas hanya bersifat lokal sekitar jawa tengah. Sifat rekaman masih indie label. e. Kebutuhan Sekolah Musik di Semarang Ditinjau dari fasilitas musik yang belum memadai dan sangat jarang khususnya sesuai dengan standar kenyamanan berlatih musik maka dibutuhkan suatu sekolah musik di semarang, yang bersifat entertain dan komersial. Sekolah musik ini berfungsi sebagai sarana untuk menampung, mempelajari, melatih dan mengekpresikan serta mengeksplorasikan bakat musik para generasi muda peminat musik pada khususnya. Dengan suatu wadah, peralata dan fasilitas lengkap yang terpadu diharapkan dapat menampung dan memicu perkembangan apresiasi dari generasi muda peminat musik ini.

3.2 Tinjauan Umum Kota Semarang

a. Topografi Dilihat dari topografi, Semarang terdiri dari area perbukitan, dataran rendah dan pantai. Dengan keadaan seperti ini, maka Semarang memiliki ciri kota maritim sekaligus kota perbukitan. Ketinggian kota Semarang terletak antara 0,75m dpl di daerah pesisir sampai dengan 348,00 diatas garis pantai. b. Aksesibilitas Kota Semarang merupakan transit poin yang sangat strategis, dimana Semarang diapit oleh dua kutub pengembangan yaitu Jakarta di barat, dan Surabaya di timur, serta diapit oleh dua propinsi yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. c. Budaya budaya di kota Semarang merupakan Budaya Jawa. Budaya Jawa menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan. Sedaangkan untuk kesenian, jawa memiliki tari-tarian Tradisional. Selain itu terdapat juga musikLanggam Jawa yang merupakan bentuk adaptasi musik keroncong ke dalam musik tradisional Jawa, khususnya gamelan.

3.3 Tinjauan Musik di Kota Semarang

Minat warga semarang terhadap musik lebih tinggi terhadap seni lainnya. Hal tersebut ditunjukkan pada table berikut: 46 Semarang International Music School Gol. Umur Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Jumlah Seni Musik Seni Tari Seni Teater Seni Pahat Seni Lukis Seni Wayang Seni Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10-14 37.98 53.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 15-19 40.23 44.83 6.90 2.30 1.15 1.15 3.45 100 20-24 53.62 33.33 5.80 0.00 0.00 2.31 7.25 100 25-29 59.32 25.42 5.08 0.00 0.00 3.45 10.17 100 30-64 60.12 17.34 6.36 0.00 0.58 6.94 8.67 100 65+ 66.67 0.00 0.00 0.00 0.00 1.15 33.33 100 Rata- rata

51.96 31.30

5.22 0.43 0.43 3.04 7.31 100 Minat masyarakat Semarang terhadap Musik juga ditunjukkan pada jumlah murid beberapa sekolah musik di semarang yang terus bertambah. Berikut adalah tabel mengenai jumlah murid di beberapa sekolah musik di kota semarang: Jenis Kelas Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Piano 21 25 26 28 31 148 Biola 11 15 17 18 20 88 Gitar 25 31 33 35 36 189 Electone 4 6 7 8 12 39 Drum 28 35 35 36 39 198 Vocal 4 6 5 5 7 30 Keyboard 47 55 54 56 58 314 Saxophone 1 2 3 2 3 12 KMA 6 6 8 10 13 48 CEC 2 3 4 5 8 24 Flute 1 3 2 3 10 Total 149 185 195 205 230 TabeI 3.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Semarang Sumber : Direktorat Kesenian Ditjen. NBSF Tabel 3.2 Ju lah Murid Lily’s Musi “ hool “u er: Lily’s Musi “ hool 47 Semarang International Music School Sebagai ibukota jawa tengah sebenarnya semarang memiliki potensi yang baik terhadap musik. Hal ini ditunjukkan dari minat masyarakat jawa tengah terhadap cukup tinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya. Seharusnya Semarang sebagi Ibukota Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi pusat dari segala kegiatan bermusik tersebut tidak terkecuali dalam bidang pendidikan musik. Hal tersebut ditunjukkan pada table berikut: Provinsi Seni Tari Joget Seni Musik Suara Seni Drama Pedalangan Seni Lukis Seni Patung Seni Kerajinan Lainnya Jawa Tengah 46.45 76.11 31.39 0.75 0.12 0.69 4.15 Jenis Kelas Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Jumlah Piano 41 42 44 45 50 222 Biola 7 6 8 8 12 41 Gitar 36 38 42 43 46 205 Electone 110 108 111 115 120 564 Drum 31 32 35 36 38 172 Vocal 11 13 15 18 22 79 Keyboard 58 60 63 65 67 313 Saxophone 4 6 5 5 7 27 KMA 9 10 10 11 14 54 CEC 6 6 9 9 11 41 Flute 3 4 5 6 9 27 Total 316 325 347 361 396 Tabel 3.3 Jumlah Murid Sekolah Musik Purnomo sumber: Sekolah Musik Purnomo, 2014 Tabel 3.4 Proporsi penduduk berumur 10 tahun keatas yang menonton pertunjukan kesenian selama tahun 2013 menurut provinsi dan jenis kesenian yang ditonton. Sumber: data statistik dari Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film 48 Semarang International Music School

3.4 Kebijakan Tata Ruang Wilayah Kota Semarang