Definisi Perseroan Terbatas bab1 4 tesis andi 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Perseroan Terbatas

Perseroan Terbatas, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT dan peraturan pelaksanaannya, hal ini sesuai yang dinyatakan dengan Pasal 1 Ayat 1 UUPT. Sedangkan yang dimaksud dengan organ Perseroan sesuai yang dinyatakan dalam Pasal 1 Ayat 2 UUPT adalah RUPS, Direksi, dan Dewan Komisaris. RUPS, adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan atau Anggaran dasar, sesuai yang dinyatakan pada Pasal 1 Ayat 4 UUPT. Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran dasar, sesuai yang dinyatakan pada Pasal 1 Ayat 5 UUPT. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan Anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi, sesuai yang dinyatakan pada Pasal 1 Ayat 6 UUPT. Badan usaha yang berbentuk PT mempunyai kelebihan dibanding badan usaha lain dimana PT merupakan suatu badan hukum yang mandiri yang mempunyai karakteristik sebagai suatu asosiasi modal, kekayaan dan utang Perseroan adalah terpisah dari kekayaan dan utang pemegang saham, tanggung jawab pemegang saham terbatas pada saham yang disetorkan, mempunyai komisaris yang berfungsi berada pada RUPS. 14 Menurut Soedjono Dirjosisworo, ada lima hal pokok yang penting yang merupakan ciri dari suatu Perseroan terbatas yaitu Perseroan terbatas merupakan badan hukum, didirikan berdasarkan perjanjian, menjalankan usaha tertentu, memiliki modal yang terbagi dalam bentuk saham, memenuhi persyaratan yang diatur dalam undang-undang. 15

B. Dasar Hukum