BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
sertifikat keahlianprofesi = NILAI BOBOT sub unsur sertifikat keahlianprofesi.
d. Sub unsur lain-lain yang dibutuhkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10, dan ketentuan penilaian sub unsur :
1 penguasaan bahasa asing, bisa, diberi nilai : 1
2 penguasaan bahasa asing, tidak bisa, diberi
nilai : 0 3
total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lain-lain = NILAI BOBOT sub unsur
lain-lain. k.
Total bobot seluruh sub unsur = 100 = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI= tingkat
pendidikan +pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK +sertifikat
keahlianprofesi +lain-lain yang dibutuhkan dalam KAK
4.
Nilai Evaluasi Teknis = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN
METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis passing grade = 60
I. Evaluasi Biaya Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya :
30 Maret s.d 3 April 2012
J. Unit Biaya Personil
Berdasarkan Satuan
Waktu Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu
dihitung sebagai berikut: 1 satu bulan : 30 tiga puluh hari kerja
1 satu hari kerja : 8 delapan jam kerja
K. Sanggahan, Sanggahan
Banding dan Pengaduan
1. Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan
BarangJasa BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi 2.
Tembusan sanggahan ditujukan kepada : a.
PPK b.
KPA 3.
Sanggahan Banding ditujukan kepada : Sekretaris Jendral BPK RI di Jakarta
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
4. Tembusan sanggahan banding ditujukan
kepada : a.
PPK b.
KPA
L. Jaminan Sanggahan
Banding 1.
Besarnya jaminan sanggahan banding Rp1.999.460,00
2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada
Panitia Pengadaan BarangJasa. 3.
Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE TOR
KEGIATAN PEMBANGUNAN RUMAH DINAS BPK PERWAKILAN JAMBI, JALAN PANGERAN HIDAYAT KM 6,5 PROV
JAMBI TAHUN ANGGARAN 2012
I . PENDAHULUAN
MAKSUD DAN TUJUAN Kerangka Acuan Kerja Term Of Reference TOR ini dimaksudkan sebagai
petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas-azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam
melaksanakan tugas. Dengan kerangka acuan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melakukan tugasnya dengan baik, untuk menghasilkan
keluaran yang dimaksud.
LATAR BELAKANG 1.
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Rumah Dinas BPK Jambi, Tahun Anggaran 2012.
2. Untuk penyelenggaraan kegiatan dimaksud, telah dibentuk Panitia
Pengadaan Barang Jasa Konsultansi pada Kantor BPK Perwakilan Jambi untuk kelancaran proses pengadaan jasa konsultansi Seleksi Sederhana.
LINGKUP KEGIATAN DAN LINGKUP TUGAS 3.
Bidang pekerjaan utama dari konsultan adalah Jasa Konsultan perencanaan, konsultan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya
berkonsultasi dengan Pemberi Tugas. 1.
Lingkup Tugas Konsultan Perencana teknik adalah membuat design perencanaan Pembangunan Rumah Dinas BPK Perwakilan
Jambi.
B I A Y A
1. Biaya Pekerjaan Perencanaan
Besarnya biaya pekerjaan perencanaan untuk konsultan perencanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan terinci
dalam RAB Perencanaan. Rencana Anggaran Biaya RAB Perencanaan yang di sampaikan pada saat pemasukan penawaran
dibuat rangkap 3 tiga asli bermeterai.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
2. Sumber Biaya
Biaya dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada : Dana Belanja Modal Gedung dan Bangunan.
II. KELUARAN
A. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI.
Sebagai salah satu sarana yang penting maka tujuan yang ingin dicapai pada tahap perencanaan adalah :
1. Terciptanya fasilitas ruang perkantoran dengan bentuk arsitektur
dan Struktur Bangunan yang harmonis. 2.
Dengan adanya proses perencanaan ini, maka pelaksanaan akan dapat dilanjutkan sesuai dengan Program Kerja fungsionalnya
3. Dokumen yang dihasilkan merupakan pedoman bagi pelaksana
konstruksi untuk melaksanakan pekerjaan fisik bangunannya.
B. Keluaran yang diminta dari Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka
Acauan KerjaTOR ini adalah : 1.
Pada tahap pra rencana : - Konsultasi Teknik Design Perencanaan Rumah Dinas BPK
Perwakilan Jambi - Penyusunan prarencana termasuk infrastruktur dan program
ruang. 2.
Pada tahap pengembangan rencana - Menyusun rencana anggaran biaya RAB
- Menyusun rencana pelaksanaan. - Menyusun rencana detail gambar kerja, RKS, BQ dll .
3. Pada tahap pembuatan gambar kerja.
- Membuat gambar-gambar kerja termasuk gambar detail bestek - Membuat rencana kerja dan syarat-syarat RKS
- Membuat rencana anggaran biaya. - Membuat laporan perencanaan lengkap.
- Membuat rencana perencanaan secara terperinci.
C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN . Ruang lingkup pekerjaan konsultan perencana adalah sebagai berikut :
1. Menyusun pedoman penugasan yang merupakan interprestasi
konsultan terhadap kerangka acuan kerja serta uraian tentang persyaratan peraturan setempat.
2. Menyusun rencana pelaksanaan dan alokasi tenaga untuk pekerjaan
perencanaan pembangunan Rumah Dinas BPK Perwakilan Jambi yang meliputi pekerjaan fisik, artistik, dan lain-lain.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
3. Mengumpulkan data-data perencanaan agar tercipta singkronisasi
dalam perencanaan yang dihasilkan. 4.
Membuat gambar-gambar lengkap beserta detail Arsitektur, Struktur, Utilitas, Mekanikal Elektrikal .
5. Membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat
rencana volume dan biaya, program pelaksanaan dan rencana penunjukan langsung.
6. Memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu lelang, menyusun
dokumen pemilihan, memberikan penjelasan terhadap persoalan- persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi dan
pengawasan berkala dalam tahap pelaksanaan pekerjaan.
7. Pekerjaan yang akan direncanakan yaitu Pekerjaan Pembangunan
Rumah Dinas BPK Perwakilan Jambi dan fasilitas pendukung.
D. PENGELOLAAN DATA DAN JENIS LAPORAN Untuk dapat melaksanakan pekerjaan perencanaan Pembangunan Rumah
Dinas BPK perwakilan Jambi harus menggunakan tenaga-tenaga ahli professional dalam bidangnya. Adapun Tenaga Ahli yang dibutuhkan
merupakan gabungan dari berbagai profesi keahlian , setidaknya meliputi tenaga-tenaga Ahli sebagai berikut :
1. Team Leader Proyek Manager.
Adalah seorang Leader disyaratkan S1 Teknik Sipil yang pernah bekerja sebagai Proyek Manager mempunyai pengalaman sekurang-
kurangnya 5 lima tahun. 2.
Ahli Perencanaan S1 Arsitektur Adalah seorang Ahli arsitektur yang mempunyai pengalaman
dibidang Perencanaan bangunan gedung minimal 5 lima tahun. 3.
Ahli Estimasi Sipil S1 Teknik Sipil Adalah seorang Ahli Perencanaan Biaya Yang mempunyai
pengalaman dibidang Estimasi Biaya Pembangunan Minimal 3 Tiga Tahun.
Tenaga Sub-Profesional yang dibutuhkan sekurang-urangnya berpendidikan Sarjana Muda D3 atau dengan kesetaraan keahlian
dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 tiga tahun dibantu dengan tenaga Administrasi untuk dokumen Laporan Perencanaan.
Dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus membuat dan menyerahkan laporan-laporan dan dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan.
2. Laporan Perancangan.
3. Dokumen Perancangan yang terdiri dari :
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
- Gambar Rancangan lengkap. - Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS
- Rencana Anggaran Biaya RAB - Mengikuti proses Aanwizyng
E. DASAR
PELAKSANAAN. - Keputusan Presiden RI No.80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang Jasa Pemerintah dan seluruh perubahannya dan terakhir dirubah dengan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 dan Peraturan
Terikat Lainnya. - Peraturan dan standar-standar teknis seperti PBI, SKBI, SKNI, dll.
III. KRITERIA A.
Kriteria Umum Dalam merencanakan bangunan pekerjaan yang dimaksud dalam
kerangka acuan ini, Konsultan perencanaan teknik harus memperhatikan kriteria umum bangunan yaitu :
1. Persyaratan kendala yang ditinjau dari segi :
a. Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari
manusia, alam maupun benda bergerak lainnya. b.
Ketahanan terhadap kelusuhan dan kehausan baik karena penggunaan bahan, sifat bahan maupun cuaca.
c. Pembangunan yang direncanakan harus memberi manfaat,
hemat dan berfungsi ganda lebih. 2.
Persyaratan daya guna yaitu bahwa bangunan dapat mengaplikasikan pemakaian sesuai dengan fungsinya, selain
kriteria diatas berlaku pula ketentuan-ketentuan lain seperti ketentuan standarisasi, pedoman dan peraturan – peraturan yang
berlaku antara lain : a.
Keputusan Presiden RI No.80 Th 2003 dan seluruh perubahannya.
b. Surat Kep. Bersama Menteri Keuangan RI dan Kepala
BAPPENAS N omor : 45PRTM2007
c. Peraturan Standarisasi Normalisasi yang berlaku di
Indonesia antara lain : - Peraturan umum A.V. 1941
- Peraturan SNI - Peraturan Muatan Indonesia PMI
- Peraturan Beton Indonesia 1971 - SK. SNI T-15-1991-03
- Dan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010, serta Peraturan Terikat Lainnya.
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
B. Kriteria Khusus
Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan direncanakan harus diusahakan penggunaan material yang ada
dekat lokasi sesuai dengan perencanaan yang diinginkan.
IV. AZAS - AZAS
Selain dari beberapa kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan perencanaan hendaknya memperhatikan azas – azas sebagai
berikut : 1.
Bangunan-bangunan pemerintah hendaknya fungsional dan efisien. 2.
Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi
teknik dan fungsi sosial. 3.
Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Bangunan gedung pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas
lingkungan dan sekitarnya.
V. PROSES PERENCANAAN
1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencanaan untuk
menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta konsultan perencana teknik harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pemberi tugas
tim pengelola kegiatan. 2.
Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk antara pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan kerangka acuan kerja pemberi
tugastim pengelola kegiatan berdasarkan standar hasil karya perencanaan.
3. Dalam pelaksanaan tugas konsultan harus selalu memperhitungkan
bahwa waktu pelaksanaan tugas adalah mengikat. 4.
Hasil karya perencanaan dalam bentuk dokumen penunjukan langsung yang akan diselesaikan dalam waktu 30 tiga puluh hari kalender atau
harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal yang tertera dalam SPK.
VI. M A S U K A N
1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana teknik harus
mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi diberikan pemberi tugas dalam pengarahan penugasan ini.
2. Konsultan perencana teknik harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi tugas maupun yang dicari sendiri. Kesalahan perencana sebagai akibat
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan perencana teknik.
3. Dalam mencari informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk
bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut : Informasi tentang lahan meliputi :
- lokasi pekerjaan
- Situasi lingkungan luas, lebar dan panjang lahan
- topografi
- kondisi tanah lokasi
- keadaan air tanah informasi dari pemda setempat
- perincian penggunaan lahan, kekerasan, penghijauan dan lain-
lain. -
Penempatan.
VII. BIAYA PERENCANAAN
A. Kepada Konsultan perencana diberikan imbalan Jasa berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta
Karya yang berlaku. B. Konsultan perencana diperkenankan mengusulkan cara-cara perhitungan
prestasi dan tahap-tahap pembayaran kepada pengelola proyek. C. Imbalan jasa ini dibebankan kepada DIPA tahun anggaran 2012.
D. Jangka waktu perencanaan untuk Konsultan perencana dalam
mempersiapkan perencana sampai siapnya dokumen adalah selama 30 tiga puluh hari kalender sejak tanggal yang tertera dalam surat perintah
dikeluarkan, sedangkan masa tugas Konsultan perencana adalah sampai dengan selesainya tahap pelaksanaan konstruksi pembangunan Rumah
Dinas BPK Perwakilan Jambi.
VIII. PROGRAM KERJA
Konsultan harus segera menyusun program kerja yang menyangkut : a.
jadwal kegiatan secara terperinci : untuk melaksanakan tugas ini konsultan perencana harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan Kegiatan ditinjau dari lingkup besarnya kegiatan dan tingkat kompleksitas kegiatan.
b. Program kerja tersebut harus mendapat kesempatan bersama untuk dapat
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan pengawasan dari pekerjaan perencanaan yang dimaksud dalam pengarahan penugasan ini .
IX. DATA PENUNJUKAN LANGSUNG.
Kelengkapan dokumen pemilihan langsung yag diminta dari Konsultan adalah :
a. Usulan Teknik
b. Usulan Administrasi
c. Usulan Biaya
BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI
X. P E N U T U P
a. Setelah kerangka acuan kerjaterm of reference ini diterima, konsultan
hendaknya memeriksa bahan masukan lain yang dibutuhkan. b.
Setelah mempelajari kerangka acuan term of reference TOR konsultan perencana teknik segera mengajukan pedoman penugasan
pekerjaan berdasar- kan penugasan.
Jambi, Maret 2012 Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen Panitia Pengadaan BarangJasa
Martuama Saragi
Purwoko Nugroho
NIP. 196510161999031001 NIP. 197306261994021002
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi Satu Sampul
BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN