LKP : Perancangan Company Profile (Booklet) PT. Maxima Cipta Media.

(1)

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Fani Ismawati Yunitasari (09420100007)

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM


(2)

i

ABSTRAK

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kreatif Event

organizer, harus memiliki media yang mampu digunakan untuk menjual jasa yang

ditawarkan. Permasalahan yang ada dalam PT Maxima Cipta Media adalah perusahaan event organizer ini belum memiliki company profile yang digunakan untuk menampung informasi tentang jasa PT. Maxima Cipta Media kepada klien

– kliennya. Media yang selama ini digunakan hanya bersifat sementara dan kurang dapat mewakili image perusahaan.

Untuk mengatasi hal tersebut maka solusinya adalah merancang suatu company profile berupa booklet yang menarik serta mampu menggambarkan dan mewakili image perusahaan. Dengan adanya booklet ini akan memberikan kemudahan bagi klien dan perusahaan, serta diharapkan mampu menarik lebih banyak klien untuk menggunakan jasa event organizer PT. Maxima Cipta Media.

Untuk merancang company profile booklet ini penulis menggunakan beberapa metode, diawali dengan pengumpulan data dari hasil observasi, diskusi dan pengambilan data-data yang dibutuhkan, dan dilanjutkan dengan proses desain. Dari proses yang ada, menghasilkan satu desain booklet baru yang mencerminkan karakter PT. Maxima Cipta Media.

Kata kunci : Booklet, Event organizer, Company Profile

STIKOM


(3)

iv

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Pelaksanaan ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Desain Grafis ... 6

2.1.1 Elemen-elemen Dasar Desain Grafis ... 6

2.1.2 Prinsip Dasar Desain Grafis ... 11

2.2 Teori Tipografi ... 13

2.2.1 Jenis-jenis Huruf ... 13

2.2.2 Legability dan Keterbacaan ... 14

2.3 Layout ... 14

2.4 Definisi Company Profile ... 15

2.4.1 Tujuan Company Profile ... 15

STIKOM


(4)

v

2.4.2 Unsur-unsur Company Profile... 16

2.4.3 Kriteria Company Profile ... 16

2.5 Definisi Booklet ... 17

BAB III METODE PERANCANGAN ... 18

3.1 Metode Observasi ... 18

3.2 Metode Interview ... 19

3.3 Metode Literatur ... 20

3.4 Metode Perancangan ... 20

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 21

4.1 Sejarah PT. MAXIMA CIPTA MEDIA ... 21

4.2 Visi dan Misi PT. MAXIMA CIPTA MEDIA ... 22

4.3 Struktur Organisasi ... 23

4.4 Content Jasa yang ditawarkan ... 23

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 25

BAB VI Penutup ... 33

6.1 Kesimpulan ... 33

6.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 36

STIKOM


(5)

1

1.1Latar Belakang Masalah

PT Maxima Cipta Media merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kreatif event. Perusahaan ini telah menangani banyak event profesional, namun masih membutuhkan booklet dengan tampilan yang menarik karena selain sebagai bagian dari company profile, booklet ini juga berguna sebagai penunjang media promosi jasa yang ditawarkan.

Desain booklet yang dimiliki PT Maxima Cipta Media sebelumnya dirasa kurang menarik. Desain yang kurang menarik dapat menjadi pertimbangan klien dalam menilai kualitas jasa yang ditawarkan. Maka dari itu perlu adanya perbaikan desain booklet agar PT Maxima Cipta Media dapat bersaing dengan perusahaan event organizer lainnya yang juga mampu menawarkan jasanya dengan pengemasan yang menarik.

Company Profile merupakan salah satu cara penyampaian informasi

yang berhubungan dengan suatu perusahaan melalui beberapa media promosi yang memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

Company Profile selain berguna sebagai sarana informasi bagi target audience, juga berguna sebagai media pendukung promosi dari perusahaan

STIKOM


(6)

2 tersebut, sehingga target audience dapat mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan tersebut.

Booklet adalah salah satu bentuk desain company profile yang efektif, efisien dan rasional. Baik diaplikasikan secara digital maupun secara fisik dalam bentuk cetak.

Booklet bagian dari company profile yang dapat menjadi sarana pendukung perusahaan untuk lebih mengenalkan produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga target audience dapat mengetahui kualitas dan keunggulan produk atau jasa dari perusahaan tersebut.

PT Maxima Cipta Media berdiri sejak 13 November 2009, Berawal dari adanya keinginan untuk menyediakan kebutuhan kreatifitas yang memungkinkan untuk mewujudkan ide-ide dan keinginan dari klien. Perusahaan ini dikelola oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengalaman dibidangnya. PT Maxima Cipta Media memiliki satu filosofi

“Maximizing Idea and Creativity” yang berarti perusahaan ini memberikan

solusi menarik dan kreatif serta mencapai fungsi yang maksimal, dengan cara menerapkan semua sumber daya agar tercipta solusi yang sesuai keinginan klien.

STIKOM


(7)

1.2Perumusan Masalah

Dalam pembuatan booklet ini terdapat beberapa masalah yang perlu dipecahkan, antara lain :

1. Bagaimana membuat booklet sebagai company profile yang menarik sebagai penunjang sarana promosi jasa yang ditawarkan.

2. Bagaimana membuat booklet yang mampu mewakili identitas profesional dan kreatif dari PT Maxima Cipta Media.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan booklet PT Maxima Cipta Media, yaitu :

1. Membuat booklet sebagai company profile PT Maxima Cipta Media. 2. Menampilkan kesan profesional dan kreatif dari PT Maxima Cipta Media.

1.4Tujuan

Tujuan dari kerja praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Membuat booklet sebagai company profile yang menarik guna penunjang sarana promosi jasa yang ditawarkan PT Maxima Cipta Media.

STIKOM


(8)

4

1.5Manfaat

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka manfaat dari perancangan ini adalah

1. Memberikan desain booklet yang baru untuk PT Maxima Cipta Media yang lebih menarik dan kreatif, yang mampu menggambarkan dan menunjukkan jasa yang ditawarkan oleh PT Maxima Cipta Media.

2. Memberikan kontribusi kepada pihak PT Maxima Cipta Media guna meningkatkan jumlah dan loyalitas klien terhadap jasa yang ditawarkan melalui desain booklet company profile yang telah dibuat.

1.6Pelaksanaan

a. Detail Perusahaan

Nama perusahaan : PT Maxima Cipta Media Jasa : Event Organizer

Alamat : Jl. Gunung Sari Indah NN 24

Surabaya 60223 – East Java, Indonesia Phone : ( 031 ) 91877872-7662703

e-mail : info@d-maxima.com

Website : www.d-maxima.com b. Periode

Tanggal pelaksanaan : 4 Juli 2012 – 4 Agustus 2012 Waktu : 09.00 – 18.00 WIB

STIKOM


(9)

1.7Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

Pada bab pertama ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan dan sistematika penulisan.

Pada bab kedua ini akan membahas tentang teori-teori dasar sebagai penunjang yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat mengenai teori yang digunakan dan berkaitan dengan permasalahan.

Pada bab ketiga ini akan membahas mengenai metode-metode kerja awal melakukan kerja praktek hingga progres kerja.

Pada bab keempat ini akan membahas tentang informasi umum hingga struktur organisasi PT Maxima Cipta Media, serta jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Pada bab kelima ini akan membahas pengaplikasian karya, dimana hasil perancangan selama melaksanakan kerja praktek di PT Maxima Cipta Media dan metode perancangan yang telah dikerjakan.

Pada bab keenam ini akan membahas mengenai kesimpulan dan saran dari kerja praktek.

STIKOM


(10)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Teori Desain Grafis

Pengertian desain adalah sebuah hasil akhir dari rangkaian proses kreatif seseorang (http://niappa.wordpress.com). Namun menurut Suyatno, desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri. Aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk, dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi (http://slametriyanto.net).

2.1.1 Elemen-elemen Dasar Desain Grafis

Dalam buku Desain Kominukasi Visual Teori dan Aplikasi (Rahmat

Supriyono, 2010) Ada beberapa elemen visual yang perlu diketahui dan ditata

dalam penataannya sehingga dapat menghasilkan komposisi desain yang harmonis, menarik, dan komunikatif. Elemen-elemen dasar grafis tersebut terdiri dari:

a. Garis b. Bidang c. Warna d. Gelap-terang e. Tekstur f. Ukuran

STIKOM


(11)

a. Garis

Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Garis dapat juga merupakan potongan di permukaan yang keras yang biasa disebut grafis. Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak. Selain itu, garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

Wujud garis sangat bervariasi, tipe garis merujuk pada gerakan garis awal hingga akhir. Garis lurus mempunyai kesan kaku dan formal. Garis lengkung memberi kesan lembut dan luwes. Garis zigzag terkesan keras dan dinamis. Garis tak beraturan punya kesan fleksibel dan tidak formal.

Tipe garis yang merujuk pada arah garis menggambarkan hubungan antargaris terhadap halaman. Garis-garis horizontal memiliki kesan pasif, tenang dan damai. Sedangkan garis vertikal memiliki kesan stabil, gagah, dan elegan. Sementara garis diagonal memiliki kesan aktif, dinamis, bergerak dan menarik perhatian.

Selain variasi di atas, garis dapat diolah lebih kreatif lagi sebagai elemen desain yang artistik. Garis dapat dibuat putus-putus, gradasi, tabal-tipis, dan variasi lainnya sesuai dengan kebutuhannya.

b. Bidang

Elemen grafis yang kedua adalah bidang. Segala bentuk apa pun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar disebut bidang. Bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris (lingkaran, segitiga, segiempat, elips,

STIKOM


(12)

8 setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan formal. Sebaliknya, bidang-bidang yang tidak geometris memiliki kesan tidak formal, santai dan dinamis.

Pengertian bidang dalam desain grafis tidak sebatas itu saja. Area kosong di antara elemen-elemen visual dan space yang mengelilingi , bisa pula disebut sebagai bidang. Bidang kosong bahkan dapat dianggap sebagai elemen desain.

c. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provoaktif. Warna juga salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian audience. Dalam penggunaan warna perlu diperhatikan komposisinya agar tidak merusak citra. Warna-warna soft dapat menyampaikan kesan lembut, tenang dan romantik. Warna-warna kuat dan kontras dapat memberi kesan dinamis, cenderung meriah.

Dalam seni rupa, warna dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu:

1. Hue – pembagian warna berdasarkan nama-nama warna, seperti

merah, kunig, hijau dan seterusnya.

2. Value terang gelapnya warna.

3. Intensity tingkat kemurian atau kejernihan warna.

Berdasarkan dimensi Hue, warna dibagi menjadi tiga golongan, yaitu warna primer, warna sekuder dan warna tersier. Secara visual warna dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu warna dingin dan

STIKOM


(13)

warna panas. Warna-warna dingin seperti hijau, biru, dan ungu dapat memberi kesan pasif, statis, kalem, damai dan secara umum kurang mencolok. Sebaliknya, warna-warna panas seperti merah, oranye, dan kuning memiliki kesan hangat, dinamis, aktif dan mengundang perhatian.

Dimensi warna yang kedua adalah Value, yaitu gelap-terangnya warna. Semua warna dapat dikurangi atau diperlemah kekuatannya dengan cara dibuat lebih terang atau dibuat lebih gelap.

Selain Hue dan Value, warna dapat dilihat dari aspek Intensity, yaitu tingkat kemurnian atau kejernihan warna. Suatu warna dikatakan memiliki intensitas penuh saat tidak dicampur dengan warna lain. Intensitas warna dapat berkurang menjadi lebih redup dan netral saat tercampur dengan sedikit warna lain.

d. Gelap-terang

Kontras value bersifat relatif, sangat dipengaruhi oleh background dan elemen-elemen lain di sekitarnya. Dalam desain komunikasi visual dapat digunakan untuk menonjolkan pesan atau informasi, sekaligus menciptakan citra. Penggunaan warna-warna yang kurang kontras dapat menciptakan kesan kalem, damai, statis, dan tenang. Sebaliknya, komposisi warna-warna kontras memberikan kesan dinamis, enerjik, riang, dan dramatis.

STIKOM


(14)

10 Berdasarkan nilai gelap-terangnya, warna dibagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari warna paling terang, sangat terang, terang, sedang dan yang paling terang. Warna-warna terang akan lebih terbaca jika ditempatkan pada background gelap, dan sebaliknya warna gelap akan lebih terbaca bila ditempatkan pada background terang.

e. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau pun kualitas kertas. Di dalam seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile adalah nyata, sehingga teksturnya dapat dirasakan permukaannya. Sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur tersebut memberikan impresi yang sederhana dari tekstur yang nyata.

Tekstur tactile dapat diciptakan dengan berbagai cara. Dapat dengan cara memotong dan mengelem pada tekstur. Dapat juga melakukan embrossing (permukaan yang muncul) dengan mengimpresi tekstur dalam relief. Sedangkan tekstur visual diciptakan menggunakan garis, dan warna.

f. Ukuran

Besar-kecilnya elemen visual perlu diperhitungkan secara tepat sehingga desain komunikasi visual memiliki nilai kemudahan baca yang tinggi. Dengan membuat skala prioritas merupakan langkah awal untuk mempermudah penyusunan elemen-elemen desain.

STIKOM


(15)

Besar-kecilnya ukuran huruf untuk judul, subjudul, dan teks perlu diperhitungkan. Demikian pula dengan foto, perbedaan ukuran yang proporsional akan membantu pembaca dalam milih informasi yang perlu didahulukan. Jadi perlu ditentukan hierarki visual, yaitu mulai dari yang sangat penting, penting, dan kurang penting.

2.1.2 Prinsip Dasar Desain Grafis

Dalam buku Desain Kominukasi Visual Teori dan Aplikasi (Rahmat

Supriyono, 2010) ada beberapa prinsip dasar desain grafis yang perlu

dipelajari, yaitu:

a. Keseimbangan

Keseimbangan adalah pembagian sama berat, baik secara visual maupun optik. Komposisi desain dapat dikatakan seimbang apabila objek di bagian kiri dan kanan terkesan sama berat. Ada dua pendekatan untuk menciptakan keseimbangan, pertama dengan membagi sama berat kiri-kanan atau atas-bawah secara simetris atau setara, disebut keseimbangan formal. Keseimbangan kedua adalah keseimbangan asimetris, yaitu penyusunan elemen-elemen desain yang tidak sama antara sisi kiri dan sisi kanan namun terasa seimbang.

Keseimbangan asimetris tampak lebih dinamis, variatif, sureprise, dan tidak formal, layout jenis ini biasa digunakan untuk publikasi hiburan, acara anak-anak, dan dunia remaja yang memiliki karakter dinamis. Sementara keseimbangan simetris mempunyai kesan kokoh dan stabil, sesuai untuk citra tradisional dan konservatif.

STIKOM


(16)

12

b. Tekanan

Dalam seni rupa, khususnya desain komunikasi visual, dikenal dengan istilah focal point, yaitu penonjolan salah satu elemen visual dengan tujuan untuk menarik perhatian. Focal point juga sering disebut

center of interest, pusat perhatian. Ada beberapa cara untuk

menekankan elemen visual, yaitu dengan menggunakan warna mencolok, ukuran foto/ilustrasi dibuat lebih besar, menggunakan huruf sans serif ukuran besar, arah diagonal, dan dibuat berbeda dengan elemen-elemen lain.

c. Irama

Irama adalah pola layout yang dibuat dengan cara menyusun elemen-elemen visual secara berulang-ulang. Irama visual dalam desain rafis dapat berupa repetisi dan variasi. Repetisi adalah irama yang dibuat dengan penyusunan elemen berulang kali secara konsisten. Sementara itu, variasi adalah perulangan elemen visual disertai perubahan bentuk, ukuran, atau posisi.

d. Kesatuan

Prinsip paling riskan dari desain komunikasi visual adalah kesatuan. Prinsip ini bagaimana mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Desain dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis, ada kesatuan antara tipografi, ilustrasi, warna dan unsur-unsur desain lainnya.

STIKOM


(17)

2.2 Teori Tipografi

Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf, type family (huruf dalam suatu keluarga huruf) yang digunakan, dan alternatif huruf yang digunakan untuk berbagai media.

2.2.1 Jenis-jenis Huruf

Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang

biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.

2. Serif, dengan ciri memiliki serif di ujungnya. Selain membantu

keterbacaan, serif juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.

3. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf

yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah

kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, dan stabil.

5. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas

atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab.

STIKOM


(18)

14 6. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang

sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

2.2.2 Legability dan Keterbacaan

Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.

2. Penggunaan warna.

3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

1. Jenis huruf. 2. Ukuran

3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, perataan dan sebagainya. 4. Kontras warna terhadap latar belakang.

2.3 Layout

Proses layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf/teks, garis-garis, bidang, gambar dan sebagainya. Dengan kata lain, layout adalah proses memulai perancangan suatu produk cetakan.

STIKOM


(19)

2.4 Definisi Company Profile

Menurut kamus Besar Inggris-Indonesia (John M.Echols dan Hassan Shadily), company profile berasal dari dua kata berbahasa inggris yang memiliki

pengertian yang berbeda tapi saling terkait, yakni kata “company” dan “profile”, dimana kedua kata tersebut dapat diartikan berdasarkan kamus (Echols dan Shadily 131, 449). Company sendiri merupakan perusahaan, maskapai,firma. Perseroan, persekutuan, kompi, dan rombongan. Sedangkan profile merupakan tampang, penampang dan riwayat.

Dari situ dapat disimpulkan bahwa company profile merupakan gambaran umum mengnai suatu jati diri sebuah perusahaan yang berisi kebaikan sebuah perusahaan sehingga orang tertarik untuk melihatnya. Company profile dapat berupa buku, website, dan aplikasi yang dapat menjelaskan tentang bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut.

2.4.1 Tujuan Company Profile

Menurut Muh. Akbar bidang Akademika dan Kemahasiswaan (http://cetak.fajar.co.id/news.php?newsid=74528) company profile memiliki berbagai fungsi dan tujuan, diantaranya:

1. Memberikan informasi tentang jati diri perusahaan datau organisasi.

2. Dapat mengkomunikasikan perusahaan atau organisasi pada khalayak umum sehingga masyarakat memiliki pandangan dan mengerti keberadaan perusahaan atau organisasi tersebut.

STIKOM


(20)

16 3. Dapat memperkenalkan profile perusahaan pada khalayak umum dengan

mudah.

4. Untuk memudahkan audience dalam memahami dan mengenal lebih jauh tentang profile perusahaan atau organisasi, yang mana dalam pembuatannya meliputi beberapa media seperti cetak, interaktif, dan lain sebagainya.

5. Membangun citra perusahaan.

2.4.2 Unsur-Unsur Company Profile

Terdapat empat unsur yang harus diperhatikan dalam pembuatan company profile, diantaranya:

1. Hampir setiap perkenalan perusahaan diawali pemberian atau pengiriman profile.

2. Hampir semua kemitraan dibangun melalui perusahaan. 3. Profile perusahaan adalah penjelma perusahaan itu sendiri.

4. Profile perusahaan adalah referensi atau bahan rujukan bagi perusahaan yang ingin bermitra dengan suatu perusahaan lain.

2.4.3 Kriteria Company Profile

Sebuah company profile harus singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian khalayak akan dapat memahaminya dalam waktu yang relatif singkat. Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam company profile meliputi latar belakang perusahaan, hasil karya, serta alamat perusahaan, diluar itu dapat ditambahkan sesuai kepentingan peusahaan.

STIKOM


(21)

Karena sifat masing-masing media yang unik, company profile sebaiknya dibuat dalam berbagai media, anatar lain:

1. Dalam bentuk cetakan yang mudah dibawa.

2. Dalam bentuk VCD dan CD-ROM yang mudah diupdate.

3. Dalam bentuk website yang mudah dilihat dari berbagai penjuru dunia.

4. Dalam bentuk PDF untuk memudahkan pengiriman file jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dikirim.

5. Dalam bentuk audio visual.

2.5 Definisi Booklet

Booklet adalah sebuah buku atau menyerupai majalah yang berisi tentang profile suatu perusahaan (http://www.tatawarna.com/2012/06/fungsi-booklet.html). Fungsi booklet ini hampir sama dengan katalog produk. Keduanya sama-sama mendisplay atau menampilkan hampir semua produk yang dihasilkan sebuah perusahaan lengkap dengan keterangan/spesifikasi dan mungkin harganya.

Yang perlu ditekankan dalam booklet adalah jangan terlalu banyak kalimat yang berbelit-belit. Semakin banyak gambar, foto dan ilustrasi yang ditampilkan, maka booklet akan dapat lebih menarik minat masyarakat untuk melihatnya. Layout juga harus didesain semenarik mungkin karena booklet dapat disimpan dan digunakan lagi pada saat dibutuhkan.

STIKOM


(22)

18

BAB III

METODE PERANCANGAN

Metode yang digunakan selama kerja praktik di PT Maxima Cipta Media adalah :

Gambar 3.1 Bagan Pengerjaan

3.1 Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan mengamati bagaimana mendesain company

profile booklet yang tepat agar dapat menyelesaikan kekurangan dari desain

sebelumnya. Untuk mengatasi masalah yang telah disebutkan sebelumnya maka langkah – langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut melalui bloking waktu :

OBSERVASI

INTERVIEW

PENGAMBILAN DATA / LITERATUR

PROSES DESAIN

STIKOM


(23)

1. Minggu 1

Pengenalan lingkungan sekitar, mengidentifikasi masalah, mengkonsep desain yang akan dibuat dan mengumpulkan data-data interview maupun literatur.

2. Minggu 2

Mulai melakukan pengerjaan desain stationery dan booklet PT Maxima Cipta Media berdasarkan konsep yang sudah dibuat.

3. Minggu 3

Pengajuan desain yang sudah dibuat dan melakukan revisi-revisi yang diperlukan.

4. Minggu 4

Pengajuan desain yang telah direvisi dan pengaplikasian desain. Mencetak booklet dengan desain yang telah dibuat.

3.2 Metode Interview

Metode ini dilakukan dengan wawancara atau tanya jawab langsung kepada manajer PT Maxima Cipta Media, guna mendapatkan satu konsep yang diinginkan.

STIKOM


(24)

20

3.3 Metode Literatur

Dilaksanakan dengan mencari dan mempelajari banyak referensi mengenai desain booklet, baik dari buku ataupun melalui website dengan situs-situs yang berkaitan dengan desain.

3.4 Perancangan

Setelah melakukan analisis terhadap perusahaan maka selanjutnya dilakukan perancangan desain. Dalam perancangan desain ini, penulis mulai membentuk suatu perancangan desain baru (konsep, desain layout, pemilihan warna hingga tipografi). Dasar dari perancangan sebuah desain terdiri dari 3 hal, yaitu sketsa, rough, dan komprehensif dari sebuah konsep yang telah dibuat sebelumnya.

STIKOM


(25)

21

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil PT Maxima Cipta Media

PT Maxima Cipta Media merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dibidang kreatif event organizer. Berdiri sejak tahun 13 November 2009,didirikan untuk pertama kali pada platform Linux oleh OpenOffice.org kemudian menetapkan diri sebagai perusahaan yang bergerak dibidang kreatif untuk menangani acara klien.

Berawal dari adanya keinginan untuk menyediakan kebutuhan kreatifitas yang memungkinkan untuk mewujudkan ide-ide dan keinginan dari klien. Perusahaan ini dikelola oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengalaman dibidangnya. PT Maxima Cipta Media memiliki

satu filosofi, “Maximizing Idea and Creativity” yang berarti perusahaan ini

memberikan solusi menarik dan kreatif serta mencapai fungsi yang maksimal, dengan cara menerapkan semua sumber daya agar tercipta solusi yang sesuai keinginan costumer.

STIKOM


(26)

22 PT Maxima Cipta Media

Jl. Gunung Sari Indah NN 24

Surabaya 60223 – East Java, Indonesia Phone : ( 031 ) 91877872-7662703 , Fax : ( 031 ) 7662703

e-mail : info@d-maxima.com Juli.rianto@gmail.com Website : www.d-maxima.com

4.2 Visi dan Misi PT Maxima Cipta Media

Visi

Sumber daya dan kemampuan kami akan memaksimalkan ide, intuisi, dan inovasi umtuk mewujudkan keinginan atau harapan klien.

Misi

Berkomitmen untuk mewujudkan event klien yang berbeda dengan lainnya, tanpa batasan kreatifitas dan kepuasan.

4.3 Struktur Organisasi

Managing Director : Juli Rianto Project Associate : Fikry Fadhan Finance : Sri Juni Pudjowati

STIKOM


(27)

Production Support : Ganda Termawan Arma Widyantara Creative and Graphic Design : Reza Izwari S

MANAGING DIRECTOR DIRECTOR OF EVENT ADMINISTRATION EVEN EXECUTIVE HEAD OF PRODUCTION HEAD OF EVENT TEAM PRODUCTION TEAM EVENT

4.4 Jasa yang ditawarkan EVENT PROMO

- Competition - Contest - Live Show

EVENT COORPORATE

- Gathering - Promotion - Gala Dinner - Outbond - Meeting & Convention - Exhibition

- Launching - Ceremonial Moment

CONSULTAN EVENT MANAGEMENT

STIKOM


(28)

24

AGENCY

- Band - Artist - Dancer - Guard

- MC - Paradi Kabaret - Female Presenter - Etc.

DESIGN

- Graphic Design - Bumper

- Multimedia - Design Production

PRODUCTION

- Backdrop - Audio visual - Stage - Decoration.

- Tenda (dome, sarnafil, etc) - Screen & LCD Projection - Sound System Equipment - Etc.

- Lighting & Effect

STIKOM


(29)

25

5.1 Hasil Karya

1. Desain Cover Booklet

Bagian Belakang Bagian Depan Gambar 5.1 Cover Booklet

Pada gambar 5.1 merupakan tampilan desain cover depan dan cover belakang booklet PT Maxima Cipta Media. Konsep desain pada cover depan

STIKOM


(30)

26 booklet dibuat menyerupai sebuah tanda tanya. Dibentuk dari serangkaian foto-foto event yang pernah ditangani oleh perusahaan. Maksud dari tanda tanya itu adalah agar calon klien dapat tertarik untuk mengetahui apa itu Maxima. Pada desain cover belakang booklet, desain dengan sesimple mungkin dengan warna merah maroon agar mencerminkan Maxima yang profesional dan elegan.

2. Desain pada halaman Content

Gambar 5.2 Content

Pada halaman ini berisi daftar content apa saja yang ada di booklet PT Maxima Cipta Media.

STIKOM


(31)

3. Desain pada halaman About Us dan Visi Misi

Gambar 5.3 About us dan visi misi dari Maxima

Gambar 5.3 adalah hasil dari desain bagian about Us dan Visi Misi dari PT Maxima Cipta Media. Selain profil perusahaan disini menjelaskan mengenai visi dan misi perusahaan. Desain pada halaman ini dibuat dengan banyak foto-foto dari crew atau pun event Maxima, seolah-olah menyatukan dua halaman menjadi satu.

STIKOM


(32)

28

4. Desain pada halaman Management dan Business Flow Chart

Gambar 5.4 Management dan Business Flow Chart

Pada halaman ini berisi tentang struktur managemen dari PT Maxima Cipta Media. Pada halaman dengan background putih, menjelaskan bagaimana cara kerja Maxima menangani sebuah even, mulai dari proses desain hingga proses evaluasi.

STIKOM


(33)

5. Desain pada halaman Our Service dan Clientele

Gambar 5.5 Our Service dan Clientele

Pada bagian ini dijelaskan mengenai jasa apa saja yang ditawarkan PT Maxima Cipta Media. Dengan adanya beberapa foto dalam halaman ini, menggambarkan beberapa jasa yang ditawarkan dan dapat ditangani oleh perusahaan.

Pada halaman Clientele, disini menunjukkan perusahaan-perusahaan yang pernah menjadi klien dari PT Maxima Cipta Media. Dengan background berbagai logo perusahaan klien Maxima, dapat menggambarkan bahwa Maxima dapat dipercaya untuk menangani suatu event.

STIKOM


(34)

30

6. Desain untuk Event

STIKOM


(35)

STIKOM


(36)

32

STIKOM


(37)

33

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Merancang Company Profile (booklet) PT. Maxima Cipta Media adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil dari observasi selama kerja praktek, PT Maxima Cipta Media masih sangat membutuhkan adanya media yang menampung informasi tentang jasa yang ditawarkan. Media tersebut harus mampu mencerminkan karakter dari perusahaan dan memberikan gambaran jasa yang ditawarkan kepada calon klien.

2. Desain yang kreatif, unik, dan menarik agar klien tertarik dan percaya untuk menggunakan jasa PT. Maxima Cipta Media pada event mereka.

3. Menggunakan elemen-elemen desain seperti warna, tipografi, layout, dan gambar-gambar yang sesuai dengan konsep.

4. Seluruh desain dibuat senada dengan seluruh company profile yang telah dibuat agar memiliki satu kesatuan desain.

STIKOM


(38)

34

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut :

1. Selalu memperbarui desainnya, yang disesuaikan dengan perkembangan jaman dengan tetap mempertahankan karakter desain dari PT Maxima Cipta Media tanpa harus meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

2. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan, dan desain company

profile booklet yang telah dibuat.

STIKOM


(39)

35

Supriyono, Rahmat. 2010. Desain Kominukasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: ANDI

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra)

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi

Sumber website :

 http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/layout_ baik.html (dikutip pada tanggal 25 September 2012)

 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab4/2008-1-00031-DS%20Bab%204.pdf (dikutip pada tanggal 29 September 2012)

 http://www.tatawarna.com/2012/06/fungsi-booklet.html (dikutip pada tanggal 30 oktober 2012)

STIKOM


(1)

30

6. Desain untuk Event

STIKOM


(2)

STIKOM


(3)

32

STIKOM


(4)

33

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari Merancang Company Profile (booklet) PT. Maxima Cipta Media adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil dari observasi selama kerja praktek, PT Maxima Cipta Media masih sangat membutuhkan adanya media yang menampung informasi tentang jasa yang ditawarkan. Media tersebut harus mampu mencerminkan karakter dari perusahaan dan memberikan gambaran jasa yang ditawarkan kepada calon klien.

2. Desain yang kreatif, unik, dan menarik agar klien tertarik dan percaya untuk menggunakan jasa PT. Maxima Cipta Media pada event mereka.

3. Menggunakan elemen-elemen desain seperti warna, tipografi, layout, dan gambar-gambar yang sesuai dengan konsep.

4. Seluruh desain dibuat senada dengan seluruh company profile yang telah dibuat agar memiliki satu kesatuan desain.

STIKOM


(5)

34

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut :

1. Selalu memperbarui desainnya, yang disesuaikan dengan perkembangan jaman dengan tetap mempertahankan karakter desain dari PT Maxima Cipta Media tanpa harus meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

2. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan, dan desain company profile booklet yang telah dibuat.

STIKOM


(6)

35

Supriyono, Rahmat. 2010. Desain Kominukasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: ANDI

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimatra (Desain Dasar Dwimatra) Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:

Andi

Sumber website :

 http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/layout_design/layout_ baik.html (dikutip pada tanggal 25 September 2012)

 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab4/2008-1-00031-DS%20Bab%204.pdf (dikutip pada tanggal 29 September 2012)

 http://www.tatawarna.com/2012/06/fungsi-booklet.html (dikutip pada tanggal 30 oktober 2012)

STIKOM